Berdasarkan reaksi diatas dapat kita ketahui bahwa tembaga mengalami reaksi
oksidasi dari Cu menjadi Cu(NO3)2, karena bilangan oksidasinya mengalami kenaikan dari 0
menjadi +2. Dalam reaksi ini tembaga berperan sebagai reduktor terhadap nitrogen.
Sedangkan nitrogen mengalami reaksi reduksi dan berperan sebagai oksidator, karena
bilangan oksidasi nitrogen menurun dari +5 menjadi +4.
Pada percobaan selanjutnya, yaitu mereaksikan 3 keping tembaga ke dalam 1 mL
asam nitrat 7M dan menghasilkan gas yang berwarna coklat dan larutan yang berwarna biru.
Waktu yang diperlukan hingga terjadi reaksi untuk percobaan ini lebih lama dibandingkan
dengan reaksi pada percobaan yang pertama, hal ini dikarenakan konsentrasi HNO3yang
digunakan jauh lebih encer dibandingkan dengan konsentrasi HNO3 pada percobaan
pertama.
Nitrogen pada reaksi tersebut mengalami reduksi dan menghasilkan oksigen pada kondisi
thermal. Garam nitrat direduksi menjadi nitrit sehingga N berperan sebagai oksidator.
Dari reaksi diatas berarti nitrogen mengalami dua reaksi yaitu oksidasi dan reaksi
reduksi. Pada pemanasan ini terjadi dekomposisi secara termal dengan bantuan O2 sehingga
diperoleh produk berupa gas NO, HNO3(aq) dan H2O. Selain itu juga terjadi
disproporsionasi yaitu dimana asam nitrat berperan sebagai oksidator (mengalami oksidasi)
sekaligus sebagai reduktor ( mengalami oksidasi) disebut juga autoredoks.
Uap gas yang dihasilkan diuji dengan kertas indicator dan diperoleh pH=1, hal ini
menunjukkan bahwa reaksi ini berlangsung dalam keadaan asam.
Pada perlakuan kedua mereaksikan asam nitrit dengan 0,1 g kalium iodida. Pada saat
dicampurkan larutan asam nitrit dan KI bereaksi, dimana KI habis bereaksi dan larutan bening
berbias kuning. persamaan reaksinya sebagai berikut.
2 NO2- (aq) + 2 I- (aq) + 4 H+ (aq) I2 (aq) + 2 NO (g) + 2 H2O (aq)
+3 -1 0 +2
Oksidasi
Reduksi
Dari reaksi, terlihat bahwa I2 terbentuk bebas dalam larutan, sehingga larutan berbias
kuning. Dalam reaksi, KI bertindak sebagai reduktor karena mengalami reaksi oksidasi,
sedangkan nitrogen bertindak sebagai oksidator karena mengalami reaksi reduksi.
Pada tabung ketiga larutan asam nitrit ditambahkan dengan 2 ml KMnO4 menghasilkan
larutan yang berwarna ungu.
Reaksi yang terjadi :
6 H+ + 5 NO2- (aq) + 2 MnO4- 2 Mn2+ + 5 KNO3 + 3 H2O
+3 +7 +2 +5
Oksidasi
Reduksi
Dari reaksi tersebut tidak ada gas yang dilepaskan, hanya terjadi pengubahan /
disproporsionasi nitrit menjadi nitrat oleh permanganat. Dalam reaksi ini nitrit tidak mengalami
disproporsionasi karena sifat MnO2- yang bertindak sebagai oksidator kuat sehingga langsung
mengoksidasi nitrit.