Anda di halaman 1dari 11

ALUR

1. Hidrogen
Beberapa logam Ca
Dimasukkan didalam cawan
Disiram dengan air suling
Diamati
Diperiksa dengan kertas lakmus

Hasil Pengamatan
2. Pembuatan gas hydrogen
Beberapa Serbuk Mg
Dimasukkan didalam cawan
Disiram dengan air suling
Dipanaskan dalam bunsen
Diamati
Diperiksa dengan indicator PP
Hasil Pengamatan

3.

Tabung Reaksi
Dimasukkan secara berurutan (kapas kaca basa, serbuk seng dan kapas kering)
Ditutup dengan penutup
Dipasang dalam statif dan klem
Tabung Reaksi Dipanaskan
Tabung Reaksi
pipa samping
diatas Bunsen
(+)
(+)
kalium
logasm
klorat
seng 0,5 cm dari tabung
(+)
Dipasang
Batu kawi
selang yang dihubungkan dengan gelas ukur yang diletakkan terbalik dalam air.
Diapanaskan
(+) HCl 4 M untuk
dengan
terjadi
api kecil
reaksi
Dikumpulkan
Ditutup dengan
gas penutupUji gas dan nyala api

4. A
Gas

Gas

Diuji dengan nyala api

Hasil Pengamatan

Diuji dengan nyala api

Hasil Pengamatan

1 mL KI
(+) amilum
Beberapa tetes H2O2 3%

Hasil Pengamatan

OKSIGEN
1. AA
Tabung Reaksi
(+) kalium klorat 0,5 cm dari tabung
(+) Batu kawi
Diapanaskan dengan api kecil
Dikumpulkan gas

Gas
Diuji dengan nyala api

2. A

Hasil Pengamatan

Tabung Reaksi pipa samping


(+) 0,5 gram permanganat
(+)H2O2 4,5%
Ditutup dengan penutup karet
Diapanaskan dengan api kecil
Dikumpulkan gas

Gas
Diuji dengan nyala api

Hasil Pengamatan

VIII. Hasil Pengamatan


No.
1.

Prosedur Percobaan
Hidrogen
Beberapa logam Ca

Hasil Pengamatan
Sebelum :
- Logam Ca : serbuk putih
- Kertas lakmus merah
- Air suling : tidak

Dimasukkan didalam cawan


berwarna
Disiram dengan air suling
Sesudah :
Diamati
- Logam Ca + air suling :
Diperiksa dengan kertas lakmus
larutan putih keruh
- Kertas lakmus : lakmus
Hasil Pengamatan

merah berubah
menjadi biru

Sebelum :
- Air suling : tidak

Dugaan/Reaksi
Kesimpulan
Ca (s) + 2 H2O Ca(OH)2 - Terdapat gas yang ditandai
(aq) + H2 (g)

dengan adanya gelembung


pada larutan
- Larutan bersifat basa, karena
dapat merubah kertas lakmus
biru menjadi merah

berwarna
- Logam Mg : serbuk
- Terbukti adanya gas hydrogen

hitam

dikarenakan

Sesudah :
- Air suling + logam Mg +
dipanaskan : terdapat

Mg (s) + 2H2O (l)

gelembung gas, dan Mg

Mg(OH)2 (aq) + H2 (g)

tidak larut dalam air


- (+) indicator PP : larutan

Tabung Reaksi

menajdi

larutan

berbuah

ungu

saat

Sebelum :
- Timbul

gas

hydrogen

dibuktikkan dengan uji nyala


api yang meletup kemudian
mati.

+ kapas kaca kering +


serbuk Zn + kapas kaca
kering + dipanaskan:

Zn (s) + 2H2O (g)

Zn(OH)2 (aq) + H2 (g)


terbentuk
H2kapas kering)
Dimasukkan secara berurutan (kapas kaca basa, serbuk
seng gas
dan
- Diuji dengan nyala api:
Ditutup dengan penutup
timbul letupan.
Dipasang dalam statif dan klem
Dipanaskan diatas Bunsen
Sebelum :

Uji gas dan nyala api

karena

PP

- Kapas kaca : berwarna


Dimasukkan didalam cawan
putih
Disiram dengan air suling - Logam Zn : abu-abu
Dipanaskan dalam bunsen
Sesudah :
Diamati
Kapas kaca sedikit basah
Diperiksa dengan indicator- PP
Hasil Pengamatan

gelembung saat dipanaskan


- Dan larutan ini bersifat basa

direaksikan dengan indicator

berwarna ungu
Beberapa Serbuk Mg

adanya

- Pembuktian

adanya

gas

Hidrogern dapat dibuktika


saat diuji dengan nyala api

- Logam Zn : abu-abu
- H2O : tidak berwarna
- HCl 4 M : tidak

yang meletup kemudian mati.

berwarna
Sesudah :
Tabung Reaksi pipa samping

- Logam Zn + HCl :

muncul gelembung gas


(+) logasm seng
- Uji nyala api : api
Dipasang selang yang dihubungkan dengan gelas ukur yang diletakkan terbalik dalam air.
meletup dan mati
(+) HCl 4 M untuk terjadi reaksi
Ditutup dengan penutup
Sebelum :
- Larutan menunjukkan adanya
Zn (s) + 2HCl (aq) ZnCl2
- KI : tidak berwarna
Iod dan terbentuknya gas (- -)
- Amilum : tidak berwarna (aq) + H2 (g)
- H2O2 3% : tidak
Gas
Diuji dengan nyala api

Hasil Pengamatan

berwarna
Sesudah :
- KI + Amilum ; tidak
berwarna
- (+) H2O2 : larutan ungu
(-) ada gelembung tapi
sedikit
Sebelum :

1 mL KI
(+) amilum
Beberapa tetes H2O2 3%

Hasil Pengamatan

- Kalium klorat : seerbuk


putih
- Batu kawi : hitam

- Adanya gas oksigen dalam


tabung dibukikan dengan api
yang tetap menyala

Sesudah :
- Kalium klorat + serbuk
kawi : serbuk

2 KI (aq) + H2O2 (aq)


2KOH (aq) + I2 (aq) + H2 (g)

tercampur
- (+) dipanaskan : larutan
berwarna hitam dan
timbul gelembung gas
- Diuji dengan api : api
Tabung Reaksi

tetap menyala

(+) kalium klorat 0,5 cm dari tabung


(+) Batu kawi
Diapanaskan dengan api kecil
Dikumpulkan gas

- Adaya
2KClO3(s)

- KMnO4 : serbuk ungu


- H2O2 4,5 % : Tidak
berwrna
Sesudah :

Hasil Pengamatan

dapat

MnO2

dibuktikan dengan api yang

panas

tetap menyala apabila ditaruh

KCl(aq) + O2(g) +

Sebelum :

Diuji dengan nyala api

oksigen

didalam tabung reaksi pipas


KClO4(aq)

Gas

gas

- KmnO4 + H2O2 4,5 % :


serbuk warna ungu
kehitaman
- (+) dipanaskan : terdapat

samping.

gelembung gas
- Uji nyala : api tetap
menyala

Tabung Reaksi pipa samping

KMnO4 (s) + 2H2O2 (aq)


MnO2 (aq) + KOH (aq) +

(+) 0,5 gram permanganat


(+)H2O2 4,5%
Ditutup dengan penutup karet
Diapanaskan dengan api kecil
Dikumpulkan gas

Gas
Diuji dengan nyala api

Hasil Pengamatan

5H2O + 3O2 (g)

IX.Analisis dan Pembahasan


Pada percobaan ke empat, bertujuan untuk mengetahui sifat-sifat yang dimiliki
oleh gas hydrogen dan senyawanya serta untuk mengidentifikasi adanya gas hydrogen
dengan senyawanya. Langkah awal, serbuk seng berwarna abu-abu dimasukkan
kedalam Erlenmeyer reaksi pipa samping yang telah dipasang selang dan
dihubungkan kedalam gelas ukur yang telah berisi penuh dengan air. . Sifat dari
logam Zn sama halnya dengan logam-logam lainnya seperti logam alkali maupun
alkali tanah yang reaktif jika direaksikan dengan asam akan menghasilkan garamnya
dan melepaskan gas H2. Umumnya terjadi reaksi eksoterm antara logam dengan asam.
M (s) + HCl (aq) ---> MCl (aq) + H2 (g), H=(-)
Kemudian, ditambahkan beberapa tetes HCl. Pada penambahan HCl harus
segara ditutup dengan penuutup karet. Dikarenakan HCl bereaksi sangat cepat dengan
serbuk seng. Sehingga apabila tidak ditutup dengan cepat gas hydrogen yang akan kita
uji akan menguap. Persamaan reaksi yang terjadi :
Zn (s) + 2HCl (aq) ZnCl2 (aq) + H2 (g)
Larutan yang dihasilkan adalah larutan ZnCl 2 berwarna abu-abu, dan timbul
gelembung gas disekitar larutan. Gas yang terbentuk dalam Erlenmeyer akan mengalir
melalui selang kedalam gelas ukur yang telah dipasang terbalik pada wadah yang
berisi air. Gas akan mendorong air dalam gelas ukur, sehingga gas akan memenuhi
gelas ukur tersebut dan air yang terdapat dalam gelas ukur menjadi terus berkurang.
Pada mulanya Volume air pada gelas ukur 100 mL setelah bereaksi menghasilkan gas
H2 volume air pada gelas ukur 0 sehingga didapatkan volume ga H 2 sebesar 100 mL.
HCl digunakan karena memiliki sifat dapat membentuk gas H 2 serta dapat melarutkan
serbuk Zn menjadi larutan Zn2+ dalam larutan Zn(Cl)2
Pembentukan gas H2 dalam gelas ukur kemudian diuji dengan nyala api. Gas
yang terdapat dalam reaksi tersebut di uji nhala dengan kayu dihasilkan nyala api
meletup dan kemudian mati. Hal ini menunjukkan bahwa gas hydrogen memiliki sifat
mudah terbakar dan eksplosive.
Persamaan Reaksi yang terjadi :
H2 (g) + O2 (g) 2H2O(g)

Pada Percobaan kelima, bertujuan untuk mengetahui pembuatan gas Hidrogen,


sifat gas hydrogen serta untuk mengidentifikasi adanya gas Hidrogen. Langkah
pertama yang dilakukan mereaksikan larutan KI yang tidak berwarna dengan amilum
yang tidak berwarna, hasil dari reaksi tersebut larutan yang tidak berwarna. Fungsi
dari amilum sebagai indicator untuk menunjukkan adanya Iod jadi amilum tidak ikut
beraksi. Kemudian, larutan ditambahkan 2 teter H 2O2 3% yang tidak berwarn hasil
reaksi menjadi larutan ungu (+) dan timbul gas (- -). Hal ini menunjukkan adanya Iod
drngn larun berwarna ungu pada larutan. Gelembung sedikit yang timbul
menunjukkan adanya gas H2. Hidrogen peroksida merupakan senyawa hidrogen
dengan sifat-sifat

oksidator kuat. Hidrogen peroksida yang direaksikan dengan

larutan KI mengakibatkan KI teroksidasi menjadi I2 dan membentuk gas H2. Reaksi


yang berlangsung dapat dituliskan :
2 KI (aq) + H2O2 (aq) 2KOH (aq) + I2 (aq) + H2 (g)
KESIMPULAN
PERCOBAAN KE EMPAT

Gas H2 dapat dibuat dengan cara mereaksikan KClO 3 dengan batu kawi (MnO2)
melalui pemanasan.

Percobaan kelima

Gas H2 dapat dibuat dengan cara mereaksikan Kalium permanganat dengan Hidrogen
peroksida.

Anda mungkin juga menyukai