Anda di halaman 1dari 6

REAKSI PENGGABUNGAN

1. Reaksi antara fasfor putih dengan gas klur membentuk fosfor inklunida
P4 + 6 cl 2  4 Pcl 3

Fasfor awal berbentuk padatan dan bereaksi dengan gas klur


menghasilkan zat baru yaitu cairan fasfor inklunida hasil zat baru ini
berwujud cairan yang tidak bewarna pada reaksi ini terjadi kenaikan suhu
atau ekstrem
2. 2H2 + O2  2H2O
Gas hidrugen direaksikan dengan gas oksigen akan menghasilkan air
pada proses pembentukan air dari reaksi hidregen dengan oksigen
melibatkan reaksi ekstrem.
Aor berbeda dengan zat hidrogen dan O2 , hidrogen adalah gas yang
mudah terbakar, oksigen adalah zat dalam proses pembakaran sedamgkan
air adalah zat untuk memadamkan api atau kebakaran, tetapi dalam reaksi
ini O2 yang direaksikan untuk membentuk air sudah tenikan pada 2
molekul hidrogen
3. N2 + 3H2  2NH2
Pada proses reaksi gas nitrogen dengan gas hidrogen menghasilkan gas
amonia dengan suhu dinaikkan atau eksotrem. Hal ini disebabkan
karenapada suhu tinggi banyak menghasilkan amonia. Kenaikan suhu
akan menggeser kesetimbangan kea rah reaksi endotem sehehingga
jumlah Zat pereaksi semakin banyak yang bereaksi untuk menghasilkan
amonia atau NEH3
4. S + O2  5O2
Padatan sulfur bereaksi dengsn gas oksigen menghasilkan produk gas
sulfur dioksida dalam proses ini produk yang dihasilkan akan bersifat
ekstrem.
5. H2 + O2  2HGO4
Hidrogen bersifat gas, klor menghasilkan asam klorida asam klomda
dibuat dari proses penyatuan gas hidrogen dan gas klor dalam hal ini
dinamakan reaksi eksotermik yang akan memproduksi panas.
REAKSI PENGURAIAN
1. 2NH3  N2 + 3H2
Gas amonia jika terurai akan menghasilkan gas nitrogen dan gas hidragen
Dalam penguraiannya gas amonia akan menurunkan nilai entalpi menjadi
negatif yang berarti perubahan suhunya menjadi turun atau bersifat
endoterm.
2. 2H1  2CA + 2C + I2
Hidrogen lodida, hidrogen dan lodia adalah senyawa yang bersifat gas.
Pada proses penguraian reaksi akan berubah menjadi ekstrem karena nilai
entalpinya negatif.
3. 2CACO3  2CA + 2C + 3O2
Gas kalsium kabonat terurai menjadi padatan kalsium,padatan karbon,
dan gas oksigen. Dalam penguraian dihasilkan kenaikan suhu ekstrem
4. 2MGO  2MG + O2
Magnesium oksida yang berbentuk padat akan terurai menjadi padatan
magnetum dan gas oksigen , proses penguraian terjadi di bawah suhu 700
celcius dan setelah terurai reaksi akan berubah menjadi endoterm
5. Mad  Na + d
Garam dapur adalah bahan berupa padatan putih, memiliki bentuk Kristal
yang transparan, saat terurai mad akan menjadi padatan logam natium
dari gas klur sehingga akan terjadi reaksi ekstrem.
REAKSI PEMBAKARAN
1. Fe + O2  Fe203
Pembakaran besi dengan oksigen menghasilkan besi oksida dengan warna
merah kecoklatan dengan bentuk padatan dan biasa digunakan sebagai
biji besi,pigmen,katalis,dan termit.
2. C3H8 + 5O2  3C02 + 4H20
Pembakaran pipa dengan oksigen menghasilkan karbondioksida dan air
pembakaran ini menghasilkan kenaikan suhu dan biasa terjadi pada
kompor gas dalam kehidupan sehari hari.
3. C5h12 + 802  5CO2 + 6+120
Pembakaran pentana dengan oksigen termasuk pembakaran sempurna,
proses ini terjadi dalam pembakaran bensin dalam kendaraan.
4. 2h2 + o2  2h20
Gas hidrogen dan oksigen dibakar menghasilkan uap air dengan
perubahan suhu menjadi naik dan nilai entalvi negatif.
5. C + o2  2h20
Pembakaran padatan karbon dengan gas oksigen merupakan pembakaran
yang tidak sempurna dan terjadi perubahan entapi yang membuat
kenaikan suhu karena adanya proses pelepasan panas. Warna gas yang
dihasilkan adalah abu – abu kehitaman.
PERTUKARAN TUNGGAL
1. 2 AL + 6HA  2A1 A 3 + 3H2
Aluminium padat bertukar dengan larutan asam klorida membentuk
larutan aluminium klorida ditambah gas hidrogen. Pada reaksi ini
senyawa yang memiliki muatan tidak sejenis akan masing – masing
sekatan senyawa lainnya.
2. 5r + 20  SR (oH) 2 f H2
Padatan stronsium dan cairan air menghasilkan larutan srunsum
hidruknda dan gas hidrogen. Produk dan reaksi ini akan menghasilkan
pendapat strunsum hidruknda yang larut dalam air. Bentuk stronsum
rliduksida adalah Kristal yang tidak bewarna dan prismanik.
3. D2 + 2 kBr  2kd + br2
Gas krut dengan kalium brumida yang berbentuk Kristal putih
menghasilkan larutan kalium laorida yang larut dalam air dan gas
bromin , bentuk awal dari kalium larida adalah padatan Kristal
bewarna putih dan mengalami endeortrem saat terjadi reaksi.
4. 2 n + cu5u 4  2 n504 + cu
Padatan seng yang bereaksi dengan lembaga ( II ) sulfat menghasilkan
larutan seng sulfat yang tidak bewarna dan juga endapan dari padatan
lembaga yang bewarna padat.
5. 2 Na + 2 Hd  2 Nad + H2
Natrium yang bersifat padat bereaksi dengan larutan asam klonda
membentuk larutan namun klunda dan gas hidrogen. Produk dari
reaksi ini menghasilkan garam yang terbentuk Kristal jika sudah
dipanaskan atau dikeringkan dan mengalami endoterm atau penurunan
suhu saat sudah mengkristal.
PERTUKARAN GANDA
1. K2 CRO4 + BA (ACO3)2  BACR04 + 2kno3
Larutan air kromat dengan larutan barium nitrar bewarna putih
menghasilkan entapan barium krumat bewarna kuning dan larutan
Kristal kalium nitrat yang bewarna putih.
2. Pb (cno3)2 + naso4  pb504 + 2na no3
Larutan Kristal timbale (II) nitrat yang tidak bewarna dicampur
dengan larutan Kristal natrium sulfat bewarna putih menghasilkan
padatan timbale (II) sulfat bewarna putih dan larutan natrium nitrat
yang tidak bewarna.
3. Naoh + hd  nad + H2o
Larutan natrium inidruksida dengan larutan asam klorida
menghasilkan Kristal garam dalam bentuk larutan yang bersifat
basah dan cairan air.
4. 2CH3 coo H + ca (acoh)2  (ch3coo)2 + 2h20
Larutan asam asetal dengan larutan Kristal atau bubuk kalsium
iniduksida putih menghasilkan larutan kalsium asetat yang bersifat
basah dan air.
5. ++Agno3 + Nad  agd + xlaxlo3
Larutan perat nitrat dengan larutan natrium klunida menghasilkan
larutan dari senyawa padat perak ldanida nbewarna putih dan
larutan Kristal bening dari natium nitrat yang mudah larut dalam
air.
6. 1-1504 + k2c107  2cro3 + k2504 + 120
Reaksi dari asam sulfat dan larutan kalium kuman menghasilkan
endapan bewarna merah dari kulium tniosida.
7. Nareo4 + mcahg)4 u  n l (cahg)4 +Nad
Perubahan natium prenat menjadi garam ketrabuktilamonium.
Garam terabulotamonium mengendap dari larutan berair tersebut.

Anda mungkin juga menyukai