Anda di halaman 1dari 6

I.

JUDUL : NITROGEN DAN AMONIA


II. TANGGAL PERCOBAAN : 30-November-2012
III. TANGGAL SELESAI PERCOBAAN : 30-November-2012
IV. TUJUAN :
1. Mengetahui cara pembuatan gas nitrogen dan amonia di laboratorium.
2. Mengetahui sifat-sifat nitrogen dan senyawanya.
3. Mengidentifikasi gas nitrogen, amonium dan senyawanya.

V. KAJIAN TEORI
A. Nitrogen
Nitrogen atau zat lemas adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki
lambang N dan nomor atom 7. Biasanya ditemukan sebagai gas tanpa warna, tanpa bau,
tanpa rasa dan merupakan gas diatomik bukan logam yang stabil, sangat sulit bereaksi
dengan unsur atau senyawa lainnya. Dinamakan zat lemas karena zat ini bersifat malas,
tidak aktif bereaksi dengan unsur lainnya.
Nitrogen mengisi 78,08 persen atmosfir Bumi dan terdapat dalam banyak jaringan
hidup. Zat lemas membentuk banyak senyawa penting seperti asam amino, amoniak,
asam nitrat, dan sianida. (Wikipedia, 2011)
Unsur nitrogen (N2) terdapat di udara sekitar 78,09% volume. Tetapi di dalam
leboratorium, N2 dibuat dengan beberaa metode, yang umumnya melibatkan oksidasi
amonium atau amonia, yaitu pirolissi amonium nitrat atau pengaliran amonia melalui
tembaga oksida panas. Hasil dari pemanasan ini akan berbeda-beda tergantung pada
logam yang digunakan. Demikian pula dengan dekomposisi termal sodium azida, NaN 3
menghasilkan unsur-unsurnya, Na dan N2 murni.

Oksida Nitrogen
Nitrogen oksida sering disebut dengan NOx, karena oksida nitrogen mempunyai 2
macam bentuk yang sifatnya berbeda, yaitu gas NO 2 dan gas NO. Sifat gas NO2 adalah
berwarna dan berbau, sedangkan gas NO tidak berwarna dan tidak berbau. Warna gas
NO2 adalah merah kecoklatan dan berbau tajam menyengat hidung.
Pembentukan NO dirangsang hanya pada suhu tinggi, oleh karena itu NO di dalam
campuran ekuilibrium pada suhu tinggi akan terdisosiasi kembali menjadi N2dan O2 jika
suhu campuran tersebut diturunkan perlahan-lahan untuk memberikan waktu yang
cukup bagi NO untuk terdisosiasi. Akan tetapi jika campuran ekuilibrium tersebut
didinginkan secara mendadak, akan banyak NO yang masih terdapat pada campuran
suhu rendah tersebut. Pendinginan cepat tersebut sering terjadi pada proses pembakaran.

Reaksi-Reaksi Nitrogen
Nitrogen dapat membentuk suatu senyawa berupa ion Nitrit (NO 2-) dan ion Nitrat
(NO3). Berikut diuraikan beberapa reaksi-reaksi yang sering digunakan dalam
percobaan di laboratorium.
1. Nitrit (NO2-)
Semua nitrit (NO2-) larut dalam air kecuali perak nitrit yang larut sangat sedikit
dalam air. Reaksi ini dapat dipelajari dengan memakai larutan kalium nitrit (KNO 2)
yang baru dibuat.
Berikut merupakan beberapa percobaan yang sering dipakai untuk mempelajari
reaksi-reaksi nitrit:
- Dengan menambahkan suatu asam klorida encer secara hati-hati kepada suatu nitrit
dalam keadaan dingin, dihasilkan larutan biru pucat yang tak tetap (transien)
(karena adanya asam nitrit bebas, HNO 2 atau anhidranya, N2O3) dan dilepaskan uap
nitrogen dioksida yang coklat. Uap tersebut terbentuk karena terjadi persenyawaan
antara nitrogen oksida dengan oksigen dari udara. Hasil serupa diperoleh dengan
larutannya dalam air.
NO2- + H+  HNO2
(2HNO2  H2O + N2O3)
3HNO2  HNO3 + 2NO + H2O
2NO (g) + O2 (g)  2NO2 (g)
- Dengan menambahkan suatu larutan nitrit secara hati-hati pada larutan pekat (25%)
besi(II) sulfat yang diasamkan dengan asam asetat encer atau asam sulfat encer,
terbentuk cincin coklat diantara perbatasan kedua cairan tersebut yang ditimbulkan
oleh senyawa [Fe,NO]SO4. Jika penambahan tak dilakukan hati-hati, hasilnya
adalah pewarnaan yang coklat. Hal ini serupa dengan uji cincin nitrat terhadap
nitrat.
NO2- + CH3COOH  HNO2 + CH3COO-
3HNO2  H2O + HNO3 + 2NO (g)
Fe2+ + SO42- + NO (g)  [Fe,NO]SO4
Iodida, bromida, ion-ion berwarna, dan anion yang memberi senyawa-senyawa
berwarna dengan ion besi(II), tak boleh ada.
- Dengan larutan barium klorida tidak membentuk endapan.
- Dengan menambahkan suatu larutan nitrit kepada larutan kalium iodida, yang
diteruskan dengan mengasamkannya dengan asam asetat atau dengan asam sulfat
encer, akan dibebaskan iod yang dapat diidentifikasi dari warna biru yang
dihasilkannya dengan amilum (pasta kanji).
2 NO2- + 2I- + 2H2SO4  I2 + 2NO (g) + 2 SO42- + 2 H2O
2 NO2- + 2I- + 2CH3COOH  I2 + 2NO (g) + 2 SO42- + 2 H2O

2. Nitrat (NO3-)
Semua nitrat larut dalam air. Nitrat dari merkurium dan bismut menghasilkan garam
basa setelah diolah dengan air; garam-garam ini larut dalam asam nitrat encer. Reaksi
ini dapat dipelajari dengan larutan kalium nitrat.
Berikut merupakan beberapa percobaan yang sering dipakai untuk mempelajari
reaksi-reaksi nitrat:
- Dengan asam sulfat pekat terbentuk uap nitrogen dioksida yang coklat kemerahan,
disertai oleh uap asam nitrat berbau menusuk dan berasap dalam udara, akan
terbentuk ketika nitrat padat direaksikan dengan reagensia. Asam sulfat encer tak
memberi reaksi apa-apa (perbedaan dari nitrit)
4NO3- + 2H2SO4  4NO2 (g) + O2 (g) + 2SO42- + 2H2O
- Asam sulfat pekat dan serutan tembaga yang mengkilat dipanaskan bersama nitrat
padat, akan dilepaskan uap nitrogen dioksida berwarna coklat kemerahan, dan
larutan berubah warna menjadi biru oleh terbentuknya ion-ion tembaga(II). Dapat
juga dipakai larutan dari nitrat tersebut, lalu ditambahkan asam sulfat dengan hati-
hati sekali.
2NO3- + 4H2SO4 + 3Cu  3Cu2+ + 2NO (g) + 4SO42- + 4H2O
2NO (g) + O2 (g)  2NO2 (g)

- Dengan larutan besi(II) sulfat dan asam sulfat pekat (uji cincin coklat), dilakukan
dengan salah satu dari kedua cara sebagai berikut:
Pertama dapat dilakukan dengan menambahkan besi(II) sulfat kepada larutan nitrat,
kemudian dituangkan secara perlahan-lahan sepanjang sisi tabung-uji sehingga
asam ini membentuk suatu lapisan di sebelah bawah campuran tersebut. Sebuah
cincin coklat akan terbentuk pada tempat dimana kedua cairan bertemu.
Kedua, dapat dilakukan dengan menambahkan asam sulfat pekat kedalam larutan
nitrat. Campuran tersebut didinginkan dibawah aliran dingin dari kran. Setelah
dingin, larutan jenuh besi(II) sulfat dengan perlahan-lahan sepanjang sisi tabung
sehingga membentuk suatu lapisan di atas cairan tadi. Pada zona persentuhan kedua
cairan tersebut akan terbentuk suatu cincin tengguli. Sebuah cincin coklat yang
dikenal dengan cincin tengguli akan terbentuk pada zona persentuhan kedua cairan
tersebut.
Cincin coklat ini disebabkan oleh pembentukan [Fe(NO)]2+. Setelah campuran
dikocok dan dipanaskan, warna coklat hilang, nitrogen(II) oksida dilepaskan, dan
tinggallah larutan ion besi(II) yang kuning.
2NO3- + 4 H2SO4 + 6 Fe2+  6Fe3+ + 2NO (g) + 4SO42- + 4H2O
Fe2+ + NO (g)  [Fe(NO)]2+

B. Amonia
Amonia adalah larutan gas amoniak (NH3) dalam air, berbau khas menusuk hidung.
Kelarutan gas amoniak dalam air sangat besar yaitu 1.145 l/l air pada suhu 0 oC dan
tekanan 1 atmosfer, gas ini juga larut dalam alkohol dan eter. Bila uap amonia
bercampur dengan uap asam klorida maka akan terbentuk kabut putih yang mengendap.
Endapan putih tersebut adalah NH4Cl padat yang disebut salmiak. Dalam dunia
perdagangan dapat dijumpai larutan amonia pekat yang mengandung 25% gas NH3.
Larutan amonia pekat harus disimpan di tempat yang sejuk agar konsentrasinya tidak
menurun karena menguap.
Pembuatan
1. Dasar teori pembuatan amonia dari nitrogen dan hidrogen ditemukan oleh Fritz
Haber (1908), seorang ahli kimia dari Jerman. Sedangkan proses industri pembuatan
amonia untuk produksi secara besar-besaran ditemukan oleh Carl Bosch, seorang
insinyur kimia juga dari Jerman.

Gas amoniak dibuat menurut proses Haber & Bosch: N2 + 3 H2  → 2NH3 22,8 kal
pada suhu reaksi 530 oC dan tekanan 150 - 200 atm dengan katalis Fe 2O3/Ni/Pt/Pd.
Reaksi tersebut merupakan reaksi eksoterm namun harus dilangsungkan pada suhu
tinggi, hal ini disebabkan karena kedua gas tersebut bersifat lembam. Gas nitrogen
berasal dari udara sedangkan hidrogen berasal dari cracking gas alam.
Dewasa ini, seiring dengan kemajuan teknologi, digunakan tekanan yang jauh lebih
besar, bahkan mencapai 700 atm. Untuk mengurangi reaksi balik, maka amonia yang
terbentuk segera dipisahkan.
Mula-mula campuran gas nitrogen dan hidrogen dikompresi (dimampatkan) hingga
mencapai tekanan yang diinginkan. Kemudian campuran gas dipanaskan dalam suatu
ruangan yang bersama katalisator sehingga terbentuk amonia. Diagram alur dari
proses Haber-bosch untuk sintesis amonia diberikan pada Gambar berikut.

2. Pada zaman dahulu amoniak diperoleh sebagai hasil sampingan gas lampu (hasil
penyulingan kering batu bara) dalam bentuk garam sulfat atau karbonat, kemudian
dibebaskan dengan Ca(OH)2.
3. Di laboratorium, jika diperlukan gas amoniak dalam jumlah sedikit dapat dibuat
dengan membebaskan garam-garam amonium dengan kapur (mis. NH4Cl +
Ca(OH)2).

Reaksi – Reaksi ion Amonium


Dengan larutan natrium hidroksida, sejumlah gas amonia dilepaskan saat pemanasan
dilakukan.
NH4- + OH-  NH3+ +H2O
Hal ini dapat diidentifikasi dengan beberapa hal sebagai berikut:
- dari baunya dengan cara mencium uap setelah mengangkat tabung uji atau gelas piala
kecil dari api, dilakukan dengan hati-hati.
- dari terbentuknya uap amonium klorida bila sebuah pengaduk atau batang kaca yang
telah dibasahi asam klorida pekat.
- dari fakta bahwa gas ini menyebabkan kertas lakmus merah berubah warna menjadi biru
atau kertas kunyit menjadi coklat.
- dari kemampuannya mengubah kertas saring yang dibasahi larutan merkurium (I) nitrat
menjadi hitam. Dalam uji ini terbentuk campuran merkurium(II) amidonitrat (endapan
putih) dan merkurium (endapan hitam):
2NH3 + Hg22+ + NO3- Hg(NH2)NO3 (g) + Hg + NH4+
- kertas saring yang dibasahi larutan mangan(II) klorida dan hidrogen peroksida memberi
warna coklat. Hal ini karena terjadinya oksidasi terhadap mangan oleh larutan basa yang
terbentuk tersebut.

Kegunaan
1. Di laboratorium banyak digunakan sebagai pereaksi analisis, baik kualitatif maupun
kuantitatif.
2. Dalam rumah tangga banyak digunakan dalam campuran obat pembersih sendok
garpu perak dan barang logam lainnya.
3. Dalam PPPK (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan) digunakan untuk obat
sengatan serangga untuk menetralkan asam racunnya.
4. Dalam aneka industri digunakan sebagai bahan dasar pembuatan asam nitrat, Na-
karbonat, pupuk ZA, pengisi mesin pendingin (pengganti freon), pengawet lateks,
dan lain-lain.

Anda mungkin juga menyukai