Anda di halaman 1dari 33

SINTESIS DAN MANFAAT

SENYAWA ANORGANIK
(1)

Syafrinal, S.Pd, M.Si


1. Amoniak
2. asam sulfat,
3. asam nitrat,
1. Amonia

Sejarah Manfaat

Struktur kimia
Sintesis

Sumber
Apa itu Amoniak??

■Amoniak mempunyai rumus kimia


NH3,yang merupakan senyawa kaustik
yang dapat merusak kesehatan.
■merupakan gas yang tidak berwarna
namun berbau sangat menyengat
■Sangat mudah larut dalam air, dalam
keadaan standar
■Amonia bersifat korosif pada tembaga
dan timah.
Sejarah Amonia

Amoniak pertama kali ditemukan oleh bangsa


romawi dalam bentuk “garam ammonia”.
Ditemukan didekat kuil tempat beribadah “Kuil
Jupiter ammun” . Karena itu disebut sal
ammonicus atau hammoniacus sal atau
hammoniacus sal

Tahun 1774, joseph priesty memisahkan


amoniak dari senyawa garamnya.
Struktur kimia amonia

Amonia adalah senyawa kimia dengan rumus NH3. Biasanya senyawa ini
didapati berupa gas dengan bau tajam yang khas (disebut bau amonia)
Sumber Amonia

Sumber amonia adalah reduksi gas


nitrogen yang berasal dari proses difusi
udara atmosfer, limbah industri dan
domestik. Amonia yang terdapat dalam
mineral masuk ke badan air melalui erosi
tanah. Selain terdapat dalam bentuk
gas, amonia membentuk senyawa
kompleks dengan beberapa ion-ion logam
Proses ini melalui beberapa tahap sebagai
berikut

1. Tahapan pertama dalam proses Haber-Bosch menghilangkan


senyawa belerang dari bahan baku ammonia. Belerang perlu
dipisahkan karena bersifat antikatalis pada tahapan berikutnya.
Penghapusan belerang dilakukan degan hidrogenasi
(menambahkan hidrogen) sehingga menghasilkan asam sulfida.
H2 + RSH → RH + H2S

2. Asam sulfida yang terjadi kemudian diserap dan dihilangkan


dengan mengalirkannya melalui oksida dari logam seng sehingga
terbentuk senyawa Seng Sulfida (ZnS) dan uap air.
H2S + ZnO → ZnS + H2O

3. Setelah dihilangkan kandungan belerangnya senyawa karbon


kemudian direaksikan dengan katalis untuk menghasilkan
senyawa karbon dioksidan dan gas hidrogen.
CH4 + H2O → CO + 3H2
4. Langkah berikutnya adalah mengkonversi CO menjadi hidrogen
(dihasilkan hidrogen lebih banyak) dan gas sisa karbondioksida
CO + H2O → CO2 + H2

5. Karbon Dioksida kemudian dipisahkan dengan penyerapan dalam


larutan etanolamin atau dengan penyerapan media absorbsi pada lainnya.

6. Langkah terakhir dalam memproduksi hidrogen adalah menggunakan


katalis methanation untuk menghilangkan residu karbon monoksida dan
karbondioksida yang masih tertinggal dalam hidrogen.

7. Untuk dapat menghasilkan amonia sebagai produk akhir, hidrogen yang


sudah dihasilkan kemudian direaksikan dengan nitrogen yang berasal dari
udara bebas menghasilkan amonia cair. Tahapan ini dikenal dengan loop
sintesis amonia yang juga dikenal dengan proses Haber-Bosch.
3H2 + N2 ↔ 2NH3
sintesis amonia

Proses Pembuatan Amonia (NH3) menurut Proses Haber–Bosch


N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g) ∆H = -92 kJ

. kesetimbangan reaksi harus diusahakan bergeser ke arah


terbentuknya NH3.
Sesuai Asas Le Chatelier, maka harus dilakukan usaha-usaha berikut.
a. Memperbesar tekanan (150-300 atm.)
b. Menurunkan suhu (400–500 oC. )
c. Menambahkan katalis (Fe3O4 )
Walaupun sudah diatur dengan maksimal, ternyata hanya 15% amonia yang bisa diambil.
proses pembuatan amonia digambarkan dalam skema berikut :
Manfaat Amonia

Pupuk urea Pupuk Za Baterai (NH4Cl) Kertas plastik

Asam Nitrat Zat pendingin Hidrasin Bahan peledak


“2. Asam Sulfat”
Pendahuluan....
• Asam Sulfat mempunyai rumus kimia H2SO4 ,
merupakan asam mineral yang kuat.
• Zat ini larut dalam air pada semua perbandingan.
• Asam sulfat bening tidak berwarna,cairan tak
berbau merupakan bahan kimia yang banyak
digunakan sebagai bahan baku dan bahan penolong
dalam berbagai industri.
• Asam sulfat mempunyai banyak kegunaan,
termasuk dalam kebanyakan reaksi kimia dan
proses pembuatan
Pembahasan

Pembuatan
•Proses bilik timbal
asam sulfat •Proses kontak
Proses Bilik Timbal
Beleran Dioksidasi dgn oksigen Belerang
g dioksida
dioksidasi dengan
menggunakan katalis
gas NO2

Belerang
trioksida
H2SO4 Gas NO dialirkan
kesuatu tempat
reaksi ( reactor )
dan dioksidasi
direaksikan dengan air kembali menjadi
NO .
SINTESIS ASAM SULFAT (H2SO4)
Pembuatan H2SO4 dengan proses timbal
Proses tersebut menggunakan ruang reaktor yang dindingnya dilapisi timbal ( Pb ) oleh sebab itu
dinamakan proses kamar timbal / bilik timbal.
Reaksi yang terjadi:
04
2S(s) + 2 O2(g) → 2 SO2(g)
Enter subtitle
2 SO2(g) + 2 NO2(g) → 2 SO3(g) + 2 NO(g)
Enter text here Enter text here
Gas NO dialirkan ke suatu tempat reaksi ( reactor ) dan dioksidasi kembali menjadi NO2
2 NO(g) + O2(g) → 2NO2(g)
Gas SO3 di kamar timbal direaksikan dengan air yang disemprotkan
SO3(g) + H2O(l) → H2SO4(l)
Kepekatan H2SO4 yang dihasilkan kira-kira 62,5 % dan dipekatkan lagi hingga 77,6 %
Proses Kontak
Dibakar di udara Belerang
Belerang dioksida
Di oksidasi lebih lnjut dgn
bantuan katalis vanadium
pentaoksida

Belerang
trioksida

H2SO4 H2S2O7 Dilarutkan dlm asam


sulfat pekat
direaksikan dengan air


3. (HNO3)

• Informasi bahan
• Sejarah
• Bahan baku
• Proses Pembuatan HNO3
• Manfaat HNO3
Sejarah
Asam nitrat pertama kali disintesis sekitar 800 M
oleh alkimiawan Jabir ibnu Hayyan. Cara
pembuatan nya yang cukup tua adalah melalui
destilasi selpeter dengan asam sulfat. Zat ini
juga terbentuk didalam atmosfer karena petir
Bahan Baku

Senyawa kimia
dengan rumus

AMONI
NH3, biasanya
Udara didapat dalam
keadaan gas yang
berbau tajam.
Amonia ini

A
merupakan senyawa
kaustik dan dapat
merusak kesehatan

Air katalis kasa platina-


10% rhodium.
Proses Pembuatan Asam Nitrat

Metode Metode Birkeland


Metode Oswald
Valentiner & Eyde
Nitrogen direaksikan dengan
oksigen pada suhu 3.000 oC
melalui busur listrik
4 NH3 + 5 O2 → 4 NO + 6
NaNO3(s) + H2SO4(l) → N2+ O → 2 NO
H2O4 NO + 2 O → 4 NO
2 2
NaHSO4 + HNO3(g) 2
4 NO2 + 2 H2O → 2 HNO2 +
(berasap).
2 2 NO + O2 → 2 NO2 (pada
HNO3 (pada suhu rendah) suhu 600 oC)
2 HNO2 → NO2 + NO + H2O
3 NO2 + H2O → 2 HNO3 +
NO
(pada suhu tinggi)
Metode Oswald
SINTESIS HNO3
• Campuran gas NH3 dan udara berlebihan dialirkan melalui katalis platina
pada suhu 750-900 oC sehingga terjadi oksidasi menjadi gas NO
4 NH3(g) + 5 O2 4 NO(g) + 6 H2 (g) ∆H = -970 kJ/mol
• Dengan udara berlebihan, maka NO dioksidasi lebih lanjut menjadi gas NO2
2 NO(g) + O2(g) 2 NO2(g) ∆H = -114 kJ/mol
• Supaya kesetimbangan bergeser kekanan, maka dilakukan proses
pendinginan
Selanjutnya gas NO2 yang terbentuk dilarutkan kedalam air sehingga
mengalami reaksi otoredoks menghasilkan HNO3:

3 NO2(g) + H2O(l) 2 HNO3(aq) + NO(g)


SINTESIS HNO3
• Gas NO akan dioksidasi kembali menjadi NO2 sehingga proses
selalu berulang sampai semua zat habis bereaksi
NO didaur-ulang, dan asam dipekatkan sampai kekuatan
yang diperlukan melalui penyulingan.
Alternatifnya, bila tahap akhir dilakukan dalam udara:
4 NO2 (g) + O2 (g) + 2 H2O (l) → 4 HNO3 (aq)
Manfaat HNO3
bahan baku pembuatan berbagai bahan
peledak

proses pemurnian logam

produksi zat warna, obat – obatan,


pestisida, detergen, dan nitrasi selulosa.

pupuk, kembang api, oksidator untuk roket ,


korek api, dan pengawetan makan.
pelarut logam mulia

Membersihkan kerak kalsium dan

magnesium yang menempel di dalamnya

Pembuatan nitrogliserin
• Asam nitrat adalah bahan kimia yang korosif dan merupakan oksidator kuat dan
merupakan larutan NO2 dalam air , yang dalam perdagangan terdapat berbagai
macam konsentrasi. Asam nitrat diproduksi secara komersial melalui proses
1 Oswald.

• Bahan baku pembuatan HNO3 adalah amonia, air, udara dan kasa platina-10%
rhodium
2

• Amonia banyak digunakan dalam industri pupuk, produksi berbagai macam


bahan kimia,bahan peledak, zat warna, bahan farmasi, serta dipakai
3 dalam reagen laboratorium.

Anda mungkin juga menyukai