(H2SO4)
Bahan Baku :
Sumber H
: H2O
Sumber O
: Udara
Sumber S bisa diperoleh dari :
Deposit dalam bentuk bebas
dan sulfida logam (FeS2, ZnS
dan CuFeS2)
Minyak bumi + H2S (g) dan gas
ASAM SULFAT
PROSES CLAUS
2)
SO2 + O2 SO3 (terjadi di
Menara Glover 15-18% pada T = 460oC
dan di Kamar Timbal 70-80% pada T =
90oC )
3) SO3 + H2O H2SO4 (terjadi di Menara
Gay Lussac)
Reaksi Overall :
SO2 (g) + O2 (g) + H2O (l) H2SO4 (l) +
Tahapan Reaksi
Fase Cair
(5b) 2 HOSO2.ONO + H2O 2 H2SO4 +
NO
+ NO2
(4b) H2SO3.NO2 H2SO4 + NO
(5c) HSO3.NO2 + HNO3 H2SO4 + 2 NO2
NO + O2 NO2 + O
2NO2 N2O4
Syarat penting :
1. H2O
bila terlalu banyak hasil encer dan bila terlalu
sedikit
terbentuk asam kristal yang tak dapat pecah
2. A lebih besar
- pencampuran antara gas (SO2, SO3) dengan
cair (H2O)
- harus dengan pancaran
- aliran gas agak lambat supaya tumbukan
besar
3. Tempat pertukaran panas, panas yang terjadi
Pengawasan
Kadar H2O harus sesuai
Kadar NO dan NO2
- Perubahan semua NO NO2 tidak diperkenankan, supaya
penyerapan sempurna
- SO2 SO3 (yang diinginkan)
- Jika terbentuk NO2 harus direduksi menjadi NO dengan zat
pereduksi SO2 sendiri.
- Kadar NO dan NO2 dapat dilihat dari warna :
Coklat : NO2 > HNO3 korosif
Pucat : NO2 < r < SO2 < dan O2 >
- Perubahan NO NO2 secara spontan
- Tugasnya : sebagai katalisator dan penyerapan dengan H2SO4
Pengawasan
Kadar H2sO4 hasil kamar timbal 50oBe
(66%)
Pb + H2SO4 pekat PbHSO4 larut
(dinding bocor)
Pb + H2SO4 encer PbSO4 kerak
(pelindung reaksi)
T operasi < 100oC T operasi = 90oC
Bila T tinggi penyerapan tidak sempurna
Tugasnya :
Menyerap NO dan NO2 dengan H2SO4
60oBe untuk dipergunakan kembali.
Pengawasan
1. T = 40oC (asam penyerap didinginkan
karena
timbul panas)
2. Perbandingan NO/NO2 = 1
PROSES KONTAK
Reaksi :
Oksidasi pada
Reaktor/Konverter
Reaksi :
kcal
Kp =
1/2
Kp =
(n SO3)
(P/Nj)
(n SO2) (n O2)1/2
-1/2
(Nj/P)
-1/2
SEGI TERMODINAMIKA
1.
2.
3.
4.
n O2/n SO2 = 3 x
P = 1 atm P > tidak
menguntungkan dan biaya
mahal (korosif)
N2 inert dari udara sebagai
penyerap panas untuk
melindungi katalis
Reaksi eksotermis : T > supaya
Kp <
1. n O2/n SO2 = 3 x
2. k > jika A > (turbulensi
gas)
T > reaksi
eksotermis
E < katalis
3.
4.
PROSES KONTAK
Konverter 4 tahap
Konverter 4 tahap
Gas keluar stage 3 pada T = 443oC
dan konversi naik 4,3%. Gas masuk
absorber I untuk menyerap SO3
H2SO4 sehingga SO3 turun dan SO2
naik.
Gas keluar absorber 1 suhu turun 4060oC. Suhu dinaikkan dengan masuk
HE dan masuk stage 4 pada T =
427oC dengan konversi total 99,5
99,7%.
Soal-soal :
Soal-soal :
Soal-soal :
4.Sintesa H2SO4 98% dilakukan
dengan Proses Kontak. Jika
disarankan memperbesar laju alir
gas yang masuk konverter
dengan menambahkan jumlah
udara sehingga excess O2 naik
10% lebih besar, bagaimana
pengaruhnya terhadap efisiensi
proses ?
Soal-soal :
5.Dalam suatu unit pembuatan H 2SO4, GHP
(gas hasil pembakaran) didapatkan dengan
membakar SO2 murni dengan udara kering
berlebih. GHP didinginkan terlebih dahulu
sebelum dialirkan melalui konverter 4
tahap dengan pendinginan pada masingmasing tahap. Reaksi yang terjadi :
SO2 + O2 SO3 H = -22 kkal
Harga
tetapan
T (oC)
371kesetimbangan
593
704 sebagai
816
fungsi
T
:
Log Kp 3,039
1,025
0,371 -0,144
Soal-soal :
Jika umpan burner terdiri dari m
mol S/100 mol udara kering dan
GHP terdiri dari : m mol total (SO 2
+ SO3), 79 mol N2 dan sisa oksigen.
Didefinisikan : f = fraksi SO 2 yang
terkonversi menjadi SO3. Jika m =
12, buat grafik hubungan antara f
dan suhu GHP pada PT = 1 atm.