Anda di halaman 1dari 3

INDUSTRI BELERANG DAN ASAM SULFAT

Belerang dan asam sulfat adalah sudah satu dari 3. Proses Desulfurisasi : Pembakaran belerang menghasilkan
sekian banyak bahan kimia terpenting yang merupakan bahan belerang dioksida, didinginkan lalu diserap dengan air dalam
dasar dalam proses industri kimia tertentu dan mempunyai menara penyerap. Larutan SO2 dalam air dipanaskan
penggunaan yang sangat luas di dalam industri. Belerang sehingga uap air-SO2 keluar kemudian didinginkan
terdapat dalam jumlah besar dalam kerak bumi, sebagai selanjutnya dikeringkan dengan H2SO4 pekat dalam menara
unsure belerang (S8), sebagai gas berupa H2S, sebagai sulfat penyerap. Produk SO2 didinginkan hingga menjadi cair,
seperti gas anhidrid (CaSO4) dan magnesium sulfat (MgSO4). kemudian dimasukkan ke dalam botol-botol baja yang siap
I. KARAKTERISTIK BELERANG dijual ke pasaran.
 Mempunyai dua bentuk alotrof,. Belerang monoklin III. KEGUNAAN BELERANG
terdapat pada suhu di atas 96oC dan belerang rombik Belerang dioksida 𝑆O2, manfaatnya Antara lain:
di bawah 96oC. 1. Bahan mentah untuk pembuatan as.sulfat
 Tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut- 2. Bahan disinfektan untuk makanan dan buah-buahan
pelarut organic seperti alcohol (C2H5OH), Eter dalam kaleng
(CH3-O-CH3) dan karbon disulfide (CS2). 3. Bahan mentah untuk pembuatan sulfit 2 dan thiosulfate
 Pembakaran belerang selalu menghasilkan gas SO2. 4. Bahan pengkilang petroleum
S(s) + O2(g) SO2(g) 5. Bahan pendingin (refrigerant )

 Pada suhu kamar belerang berupa zat padat, rapuh Asam sulfat merupakan suatu senyawa kimia yang
dan berwarna kuning. dibuat dari belerang. Asam sulfat merupakan bahan pada
II. PROSES PENGAMBILAN BELERANG urutan pertama diantara semua senyawa kimia pabrik.
1. Proses Frasch : Dalam proses frasch tiga tabung Sehingga H2SO4 merupakan bahan yang cukup penting bagi
konsentris dimasukkan ke dalam deposit belerang. kehidupan industri-industri kimia seperti industri obat-
Superheated water (165 °C, 2.5-3 Mpa) diinjeksikan ke obatan, pupuk, pemrosesan logam dsb. Asam sulfat
dalam deposit belerang melalui tabung yang paling luar. dimanfaatkan diantaranya untuk membuat: H3PO4 dari
Belerang dengan titik leleh 115˚C meleleh dan mengalir Ca3(PO4)2, C6H5OH dari C6H6, (NH4)2SO4 dari NH3,
melalui tabung tengah. Tekanan air sendiri tidak bisa C2H5OC2H5 dari C2H5OH, Al2(SO4)3 dari kaoline dsb.
mendorong belerang ke permukaan dikarenakan densitas I. SIFAT-SIFAT ASAM SULFAT
lelehan belerang lebih besar. untuk mengalirkan lelehan
belerang ke permukaan maka udara panas dialirkan Asam sulfat ialah suatu asam berbasa dua yang kuat.
melalui tabung dalam sehingga membuat densitas Disamping itu asam sulfatmerupakan bahan pengoksidasi dan
lelehan belerang berkurang dan mendorong lelehan bahan pendehidrasi, lebih-lebih terhadap senyawa organic.
belerang tersebut ke permukaan. Dari proses frasch dapat Aksi dehidrasi sangat penting dalam penyerap air yang
diperoleh belerang dengan kemurnian (99,7-99,8%). terbentuk dalam konversi kimia seperti nitrasi sulfonasi dan
Dalam bentuk ini belerang berwarna kuning muda. Jika esterifikasi sehingga hasilnya menjadi lebih besar. Asam
terkontaminasi senyawa organik belerang tersebut sulfat banyak dijual dalam bentuk berbagai larutan H2SO4.
berubah warna menjadi gelap. Proses frasch dapat Sebagai asam, asam sulfat bereaksi dengan kebanyakan basa,
digunakan untuk deposit dengan kedalaman 50-800 menghasilkan garam sulfat. Jika bereaksi dengan air bersifat
meter. 3-38 meter kubik superheated water diperlukan eksotermis. Asam sulfat 98% lebih stabil untuk disimpan
untuk menghasilkan setiap ton sulfur.
II. PROSES PEMBUATAN
1. Proses Bilik Timbal (Lead Chamber Process)
2. Proses dengan Alat Carcarone : Pada proses ini
Bahan baku :
belerang yang tercampur dengan batuan dapat diproses
a. Gas SO2 diperoleh dari oksida terhadap belerang
dengan cara pemanasan, kemudian didestilasi yang
(murni maupun pyrite)
dikenal sebagai proses Carcarone. Alat carcarone
Dari belerang murni:
memiliki kapasitas 200-700 m3, batuan yang
S + O2 SO2 H = -70.920 kal
mengandung belerang disusun kemudian dipanaskan
Dari pyrite:
maka belerang akan meleleh mengalir ke bawah
4FeS2 + 11O2 2FeO3 + 8SO2
disamping timbulnya gas SO2 ke atas. Dari proses ini
b. Gas NO + NO 2 diperoleh dengan cara oksidasi
rata-rata menghasilkan randemen maksimum 15% dari
terhadap NH3 dengan katalisator Pt.
jumlah volum seluruhnya. Belerang tersebut kemudian
4NH3 + SO2 4NO + 6H2O
dimurnikan dengan cara destilasi melalui proses
2NO + O2 2NO2
peleburan. Uap belerang dimasukan ke dalam ruangan
Proses:- NH3 cair dididihkan dan gas NH 3 dialirkan dari
yang terbuat dari bata, mengembun untuk memperoleh
atas stripping column yang berisi katalisator kasa Pt dari
belerang cair.
bawah dihembuskan udara.
INDUSTRI BELERANG DAN ASAM SULFAT
-Pencampuran gas-gas yang terbentuk didinginkan. Reaksi yang terjadi yaitu:
Airnya dikeluarkan dan gas-gas NO + NO 2 ditampung 2SO2(g) + O2(g) D 2SO3(g) .Reaksi di atas berlangsung
dan dipakai pada proses pembuatan H2SO4 sebagai sangat lambat, sehingga harus diberi katalis. Katalis
katalisator. yang digunakan adalah vanadium pentoksida (V2O5).
Langkah-langkah proses : Selain itu, reaksi harus terjadi pada suhu optimum
 Gas SO2 bersama-sama gas-gas NO + NO2 (sebagai (450 oC).
katalisator) dimasukkan kedalam menara glover c. Gas SO3 direaksikan dengan asam sulfat pekat
danbersamaan dengan itu dimasukkan pula gas-gas menghasilkan asam disulfat atau asam pirosulfat
yang datang dari menara Gay-Lusaac. (oleum). H2SO4(l) + SO3(g) D H2S2O7(l)
 Gas-gas dari menara glover dimasukkan ke dalam d. Asam pirosulfat (H2S2O7) dilarutkan dalam air
bilik timbal kemudian disemprot dengan air menghasilkan H2SO4.Persamaan reaksi yang terjadi:
menghasilkan asam Glover yaitu H2SO4 60𝑜Be. H2S2O7(l) + H2O(l) D 2H2SO4(l)
 Dalam menara Gay-Lusaac diusahakan agar gas- III. KEGUNAAN
gas NO dan NO2 tidak hilang dan dikembalikan ke
1.Kegunaan utama (60% dari total produksi di seluruh dunia)
menara glover.
asam sulfat adalah dalam "metode basah" produksi asam
Spesifikasi Instalasi : fosfat, yang digunakan untuk membuat pupuk fosfat dan juga
a. Glover tower, melepaskan gas-gas oksida nitrogen trinatrium fosfat untuk deterjen.
dari asam nitosil sulfat. Untuk melepaskan ini kadar 2. Industri besi dan baja untuk menghilangkan oksidasi,
asam harus diturunkan dengan menambah asam yang karat, dan kerak air sebelum dijual ke industri otomobil.
datang dari bilik timbal. 3. pembuatan aluminium sulfat.
-Memekatkan asam kamar yang dimasukkan ke 4. Asam sulfat juga memiliki berbagai kegunaan di industri
dalamnya kimia. Sebagai contoh, asam sulfat merupakan katalis asam
- Mendinginkan gas-gas yang diperoleh dari pembakaran yang umumnya digunakan untuk mengubah
belerang sikloheksanonoksim menjadi kaprolaktam, yang digunakan
b. Kamar timbal, Dibagian dalam kamar ini dilapisi untuk membuat nilon.
dengan timbal (Pb), sebab Pb dengan asam sulfat
IV. PENGOLAHAN LIMBAH
membentuk PbSO4 yang tetap menempel didinding dan
a. Pengolahan limbah gas, pemasangan alat filter yang
bersifat sebagai pelindung terhadap Pb yang ada
berfungsi untuk menyaring partikel gas asam yang mungkin
dibawahnya.
terbawa gas buangan akibat proses absorbsi kurang
-Sebagai tempat dalam waktu yang cukup untuk
sempurna.
terjadinya reaksi.
b. Pengolahan limbah cair, Menggunakan system netralisasi
-Meradiasikan panas keluar.
dan sedimentasi dengan bahan pembuatan batu kapur, soda
-Menjadikan permukaan unuk terjadinya kondensasi uap
ash atau soda kaustik (NaOH).
yang terjadi. Gas-gas yang masuk kamar timbal
kecepatannya berkurang, dan justru pada saat seperti ini
terjadilah reaksi secara sempurna. DAFTAR PUSTAKA
c. Menara Gay lussac, Untuk menangkap oksida-oksida
nitrogen, dengan menggunakan asam yang agak pekat. Budhijanto, Bahan Kuliah 1 Proses Industri Kimia.
Karena proses penyerapan, maka suhu harus rendah.
Kobe, K.A., 1957, Inorganic Process Industries,
-Gas-gas yang keluar dari kamar timbal harus dijaga
The MacMillan Company, New York.
terhadap adanya gas SO2 agar NO / NO2 tidak bersifat
korosif. www.petrokimia-gresik.com, Produksi Asam
Sulfat , diakses tanggal 9 November 2018, pukul 22.15
2. Proses kontak
Bahan baku: 2001.Modul Proses Industri Kimia. Bandung:
a. sulfur padat Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Bandung.
b. oksigen
c. katalis vanadium pentoksida
Proses :
a. Belerang dibakar dengan oksigen menghasilkan
belerang dioksida. Reaksi yang terjadi yaitu :
S(s) + O2(g) D SO2(g)
b. Belerang dioksida (SO2) direaksikan dengan oksigen
membentuk gas belerang trioksida.
INDUSTRI BELERANG DAN ASAM SULFAT

Anda mungkin juga menyukai