L/detik)
Menaikkan laju alir sebesar 0,2 L/detik hingga mencapai laju 1,5 L/detik
Menghentikan kenaikkan laju alir setelah mencapai 1,5 L/detik dan biarkan reaksi berlangsung
selama beberapa hari.
Menentukan konsentrasi organik (COD) awal dalam reaktor 1 maupun reaktor 2 sebelum
penambahan umpan/nutrisi bagi mikroorganisme dalam tangki tersebut
Melakukan percobaan inti yang meliputi pengaruh pengolahan dua tahap, pengaruh suhu, dan
pembebanan hidrolisis (detil prosedur percobaan lihat penjelasan di bawah)
Menentukan konsentrasi organik (COD) dari efluen reaktor 1 maupun 2 setelah proses berjalan
selama seminggu untuk mengetahui efisiensi pengolahan
Mencatat total gas yang terbentuk pada reaktor 1 maupun 2 setelah proses berjalan selama
seminggu untuk mengetahui efisiensi pembentukan gas
Memberikan nutrisi bagi mikroorganisme pendegradasi air limbah yang diberikan sebesar 2000 mg
COD/L dengan mencampurkan seluruh komponen nutrisi ke dalam 1 L aquadest
Mengatur pH mixed liquor untuk reaktor 1 sebesar 5,8 dengan menggunakan HCl pekat dan
mengatur pH mixed liquor untuk reaktor 2 pada pH netral
Mengatur suhu kedua reaktor pada 35-37°C
Melakukan prosedur aklimatisasi seperti di atas. Gunakan air limbah sintesis yang telah disiapkan
Menggunakan efluen dari reaktor 1 sebagai umpan pada reaktor 2. Mengatur laju alir umpan pada
reaktor 1 sebesar 2,5 – 3,5 L/detik dan reaktor 2 sebesar 1 – 1,5 L/detik
Melakukan pengumpanan selama seminggu dan mengamati volume gas yang terbentuk dan
penurunan COD yang terjadi pada masing-masing reaktor
Memasukkan 2,5 mL sampel ke dalam tabung Hach, kemudian tambahkan 1.5 mL pereaksi
Kalium bikromat dan 3,5 mL pereaksi asam sulfat pekat
Memasukkan tabung Hach COD Digester dan dipanaskan pada suhu 150°C selama 2 jam
Mengeluarkan tabung Hach dari Digester dan dibiarkan dingin pada udara terbuka. Setelah tabung
menjadi dingin titrasi dengan larutan Ferro Amonium (FAS) 0,1 N menggunakan indikator ferroin
(2-3 tetes). Titrasi dihentikan jika terjadi perubahan warna dari hijau ke coklat
Memanaskan cawan pijar selama 1 jam dalam furnace pada suhu 600°C dan memanaskan kertas
saring selama 1 jam dalam oven pada suhu 105°C
Menimbang sampai didapat berat konstan dari cawan pijar (a gram) maupun kertas saring (b gram)
Menggunakan desikator untuk menurunkan suhu cawan pijar maupun kertas saring selama
penimbangan
Menyaring 40 mL sampel air limbah dengan menggunakan kertas saring yang sudah diketahui
beratnya
Memasukkan kertas saring yang berisi endapan ke dalam cawan pijar dan dipanaskan dalam oven
selama 1 jam
Menimbang cawan pijar yang berisi kertas saring dan endapan sampai didapat berat konstan (c
gram)
Memasukkan cawan pijar yang berisi kertas saring dan endapan ke dalam furnace pada suhu 600
°C selama 2 jam