Kelas : 4 TKPB
TUGAS 1 PMTK
STUDI KASUS :
Sebuah pabrik mendapatkan campuran heptana-oktana mentah dengan konsentrasi 50% oktana.
Dengan alat distilasi yang ada, pabrik tersebut dapat menghasilkan 95% Heptana dari aliran atas
dan di aliran bawah konsentrasi heptana tinggal 10% saja. Variabel operasi yang diterapkan
untuk mencapai hasil ini adalah: kondisi umpan berupa cairan jenuh, reflux ratio 2, dan tekanan
atmosferik. Alat distilasi berbentuk kolom yang tidak dapat diketahui jumlah pelat nyatanya.
Suatu saat pabrik tersebut menerima bahan KW-2 dengan konsentrasi heptana 40%. Jika kondisi
unpan dan tekanan dalam kolom tetap, berapa reflux ratio yang harus diaplikasikan agar HASIL
ATAS kualitasnya tetap? ASUMSI: kesetimbangan dapat tercapai dengan sempurna
JAWAB :
#Kondisi awal saat umpan mempunyai konsentrasi 50% heptana
Nama : Devita Utami Mardiani (171424008)
Kelas : 4 TKPB
TUGAS 1 PMTK
HASIL :
Didapatkan jumlah tahap teoritis sebanyak 14 tahap dengan umpan masuk pada tahap ke-8
CATATAN :
Dengan konsentrasi feed / umpan yang berkurang maka akan berpengaruh pada konsentrasi
distilat, namun dikarenakan konsentrasi distilat diinginkan tetap, maka yang perlu untuk diubah
yaitu reflux rationya.
Nama : Devita Utami Mardiani (171424008)
Kelas : 4 TKPB
TUGAS 1 PMTK
3 1
𝑦𝑛+1 = 𝑥𝑛 + 𝑥 0,95
3+1 3+1
𝑦𝑛+1 = 0,75 𝑥𝑛 + 0,2375
Jumlah tahap = 13, umpan masuk tahap ke-8
Nama : Devita Utami Mardiani (171424008)
Kelas : 4 TKPB
TUGAS 1 PMTK
2,8 1
𝑦𝑛+1 = 𝑥𝑛 + 𝑥 0,95
2,8 + 1 2,8 + 1
𝑦𝑛+1 = 0,74 𝑥𝑛 + 0,25
Jumlah tahap = 14, umpan masuk tahap ke-8
SIMPULAN : Untuk mendapatkan konsentrasi distilat yang sesuai dengan kondisi pertama yaitu
95% Heptana, maka dibutuhkan reflux ratio sebesar 2,8.
Sehingga terjadi kenaikan nilai reflux ratio dari yang awalnya hanya 2 menjadi 2,8.