Anda di halaman 1dari 7

TUGAS PEMROGRAMAN PLC

Program PLC Untuk Kontrol Pengisian & Pengosongan


Tangki Cairan

Anggota Kelompok

Nama NIM
I GUSTI PUTU WIDNYANA PUTRA 1615333010
I PUTU ADITYA KEVIN SANGASTHA 1615333002
SADDAM WIDHARMANTO 1615333014
KOMANG MEITA ARDILLA PUTRI 1615333020

Program Studi Teknik Listrik Kelas PLN


Jurusan Teknik Elektro
Politeknik Negeri Bali
2018

Dasar Teori

Tangki penampungan air atau sering disebut tangki atau tandon sangat umum dipakai di
perumahan. Fungsinya cukup vital sebagai cadangan air yang siap digunakan untuk kebutuhan
rumah tangga sehari-hari, terutama bila terjadi masalah dengan suplai dari pompa air atau karena
pemadaman listrik. Keuntungan lainnya adalah juga dalam sisi penghematan listrik karena pompa
air tidak sering start-stop dalam interval singkat saat berlangsung pemakaian air.
Umumnya tangki air dikontrol secara otomatis oleh suatu mekanisme pengaturan yang akan
mengisi air bila volume air tinggal sedikit dan menghentikannya bila sudah penuh. Cukup
merepotkan bila kontrol pengisian air dilakukan manual oleh penghuni rumah. Karena selain harus
menunggu sekian lama sampai air mulai naik hingga keluar di keran air, juga air yang sudah penuh
berpotensi terbuang disebabkan penghuni rumah lupa untuk mematikan pompa air.

Disini kita membuat Program PLC Untuk Kontrol Pengisian & Pengosongan Tangki Cairan
dengan menggunakan perintah decrement dan increment menggunakan software CX
programmer dan CX Designer.

 Pengertian Operator Increment dan Decrement PHP

- Increment digunakan untuk menambah variabel sebanyak 1 nilai yang ada pada suatu
word untuk setiap siklus eksekusi instruksi @++(spasi)D0 (D0=jika menggunakan alamat
D0).
- Decrement digunakan untuk mengurangi variabel sebanyak 1 nilai yang ada pada suatu
word untuk setiap siklus eksekusi instruksi @--(spasi)D0 (D0=jika menggunakan alamat
D0).
Penulisannya menggunakan tanda tambah 2 kali untuk increment, dan tanda kurang 2 kali
untuk decrement. Penempatan tanda tambah atau kurang ini boleh diwal, atau diakhir variable.
Operasi increment dan decrement ini sering digunakan dalam perulangan (looping).
Flowchart

 Pengisian Tangki Cairan :

Start

Nilai Actual Tangki (x)

Input Set Point


(Up level)

Proses Increament
(x = x + 1)

If False

Tangki cairan
= set point ?

If True

Stop
 Pengosongan Tangki Cairan :

Start

Nilai Actual Tangki (x)

Input Set Point


(Low level)

Proses Decrement
(x = x - 1)

If False

Tangki cairan
= set point ?

If True

Stop
Cara Kerja
 Pengisian Tangki Air:
1. Untuk memulai proses pengisian tangki cairan disini kita menggunakan perintah
Increment. Awalnya kita dapat mengatur kapasitas maksimal tanki sebesar 100 m3, dan
kita juga dapat menentukan nilai dari pengisian tanki (set point up level) itu sendiri.
Sebagai contoh misalnya kita memberi nilai set point sebesar 75 m3.
2. Saat Push Button Start pengisian tangki ditekan maka pada koil pompa (Q 100.00) akan
menyala sekaligus mengunci PB start. Dengan hidupnya koil pompa maka anak
kontaknya akan aktif menghidupkan perintah decrement, maka sistem akan aktif yang
ditandai dengan hidupnya pompa pengisian tangki dan berubahnya warna pipa
3. Lalu pompa mengalirkan air dari sumber dengan pompa dengan diiringi hitungan tiap
satu detik.
4. Jika tangki sudah mencapai set point maka pompa akan otomatis mati dan air berhenti
mengalir ke tangki yang diindikasikan dengan hidupnya PB stop.

 Pengosongan Tangki Air:


1. Untuk memulai proses pengosongan tangki cairan disini kita menggunakan perintah
decrement. Saat proses pengisian tangki cairan yang telah dilakukan didapatkan nilai
volume tangki 75 m3 sesuai nilai set point Up level.
2. Kita juga dapat menentukan nilai acuan untuk pengosongan tanki (set point low level) itu
sendiri. Sebagai contoh misalnya kita memberi nilai set point sebesar 25 m3.
3. Saat Push Button Start pengosongan tangki ditekan maka pada koil pompa (Q 100.01)
akan menyala sekaligus mengunci PB startnya. Dengan hidupnya koil pompa maka anak
kontaknya aktif menghidupkan perintah decrement, maka sistem akan aktif yang ditandai
dengan hidupnya pompa pengosongan tangki dan berubahnya warna pipa
4. Lalu pompa mengalirkan air untuk proses pengurasan tangki dengan diiringi perintah
counter.
5. Jika tangki sudah mencapai set point low level maka pompa akan otomatis mati dan air
berhenti mengalir dari tangki yang diindikasikan dengan hidupnya PB stop.
 Konfigurasi sistem: (BELUM BENER)

Masukan Alat Keluaran Alat


000.00 Tombol Start (PBstart) 010.00 Kran isi (MV1)
pengisian tangki
000.01 Tombol Stop (PBstop) 010.01 Kran kuras (MV2)
pengisingan tangki

Tombol Start (PBstart) 010.02 Pengaduk (M)


pengosongan tangki

Tombol Stop (PBstop) 010.04 Indikator selesai


pengosongan tangki

000.06 Sensor bawah (TLB2) 010.05 Buzzer

 Diagram ladder Cx Progammer:

(isiin capturen)

 Skema Proses pengisian tangki air di CX Designer :


Diket:
Kapasitas Tangki = 100 mm3
Nilai actual = 0 mm3
Set point up level = 75 mm3

(isiin capturennya)
 Skema Proses pengosongan tangki air di Cx Designer
Diket:
Kapasitas Tangki = 100 mm3
Nilai actual = 75 mm3
Set point up level = 25 mm3

(isiin capturennya)

Anda mungkin juga menyukai