,
_
(1)
dengan 2 ? =
st
=
3
=
H5
2
=
.
? densitas )airan (kg m
&3
)
@
? densitas uap (kg m
&3
)
%ika data densitas uap tidak ada dapat dihitung berdasarkan anggapan gas ideal
RT
P M
r
v
(2)
dengan
@
? densitas uap (kg m
&3
)
:
r
? massa molekul relati3 )ampuran uap
! ? tekanan operasi (atm)
7 ? tetapan gas ideal (? 820, A 10
&,
m
3
atm mol
&1
K
&1
)
$ ? suhu (K)
/ementara itu 3aktor 2
=
=
st
=
3
dan =
H5
dalam persamaan (1) ditentukan sebagai
berikut.
*akto$ Te+an+an Pe$mukaan *
st
!
=aktor tegangan permukaan dihitung dengan persamaan
2 , 0
st
20
F
,
_
(3)
dengan adalah tegangan permukaan (dyne )m
&2
)
*akto$ Busa *
,
!
/ebagai a)uan 3aktor busa dapat memakai data pada tabel berikut.
$abel 2. =aktor $egangan !ermukaan (=
3
)
Sistem *
,
$ak berbusa 1
5gak berbusa ()ontoh minyak penyerap) 06
2ukup berbusa ()ontoh meteil&etil&keton) 08,
/angat berbusa ()ontoh amina) 0#,
4usa stabil ()ontoh BaOH) 03 1 0<
/umber: .yderson (1683).
,
*akto$ Luas Lu#an+ Pelat *
(A
!
=aktor luas lubang pelat dihitung dengan persamaan berikut.
1 F
HA
untuk
1 0
5
5
a
h
(>)
, 0
5
5
, =
a
h
H5
+
untuk
1 0
5
5
0< 0
a
h
(,)
Koe,isien Ke)epatan Ban&i$ "
*
!
Koe3isien ke)epatan ke)epatan ban"ir (flooding) dapat ditentukan dengan dua
)ara. !ertama dengan memakai persamaan matematika dan kedua dengan
bantuan kur@a gambar #.3. !ersamaan yang dapat dipakai menghitung 2
=
untuk
sieve tray adalah
( ) [ ]
.C =
= log 2 (<)
dengan
C
F
? 3aktor ke)epatan ban"ir (m8s)
015 , 0 t 0304 , 0
01173 , 0 t 0744 , 0
+
+
t ? "arak antar pelat atau tray spacing (m)
%arak antar pelat pada umumnya adalah <D (01,0 m) 6D (022, m) 12D (0300 m)
18D (0>,0 m) 2>D (0<00 m) dan 3<D (1200 m). Entuk skala pabrik biasanya
digunakan 2>D (<00 mm).
9ambar 3. 9ra3ik 3aktor ke)epatan ban"ir atau flooding (.yderson 1683)
Keterangan gambar:
. ? la"u molar )airan (kmol s
&1
) :
@
? massa molekul relati3 uap
C ? la"u molar uap (kmol s
&1
) :
.
? massa molekul relati3 )airan
@
? densitas uap (kg m
&3
)F
.
? densitas )airan (kg m
&3
)
<
Ke)epatan Ope$asi
!ada umumnya ke)epatan operasi kolom distilasi diran)ang untuk 8,- ke)epatan
ban"ir (u ? 08, u
3
)
.
0iameter kolom dihitung dengan persamaan berikut.
, 0
@
d
@
5
5
1 u
C:
0
1
1
1
1
1
]
1
,
_
meter (#)
Bilai
5
5
d
merupakan perbandingan antara luas down-comer terhadap luas
penampang kolom. Bilainya dapat ditentukan dengan bantuan tabel berikut.
$abel 3. !engaruh !erbandingan 5
d
85
Pa$amete$
Ali$an
Nilai
5
5
d
=
.C
01 01
01 =
.C
10
6
1 0 =
1 0
5
5
.C d
+
=
.C
10 02
0engan
, 0
.
@
@
.
.C
C:
.:
=
,
_
(8)
1.2 DIAMETER KOLOM ISIAN Packed Column!
(http:88;;;.)heresour)es.)om8pa)k)olGG.shtml)
Kolom paket biasa digunakan untuk kolom berdiameter ke)il (sampai sekitar 1
meter). !eran)angan dimensi kolom dimulai dengan menentukan
la"u alir massa gas atau uap (C) dan la"u )air (.)
densitas gas8uap (
@
) dan )air (
.
)
@iskositas kinematik )air ( ? 8)
"onto-
. ? ,000 kg8"am
C ? #000 kg8"am
@
? >2 kg m
&3
.
? 833 kg m
&3
? >8 A 10
&#
m
2
s
&1
LAN.KA(/1 Menentukan 0enis dan Uku$an Isian packing!
(sian dapat berupa susunan a)ak (random packing) atau teratur (structured
packing). /usunan a)ak mudah dalam pengisian tetapi memiliki @olume susunan
lebih besar. /edangkan susunan teratur sulit dalam pengisian tetapi memiliki
#
@olume lebih ke)il sehingga memiliki penurunan tekanan lebih rendah dan
kapasitas lebih besar. :enilik hal itu bila penurunan tekanan tidak men"adi
hambatan maka isian a)ak lebih dian"urkan karena mudah.
!ada umumnya perbandingan antara diameter kolom (0) dan diameter
isian (d) adalah sebagai berikut.
$abel >. !erbandingan diameter kolom dan isian
0enis isian D1d
7ashig rings + 30
2erami) saddles + 1,
!lasti) saddles + 10
4entuk geometri isian yang dipilih tergantung pada penurunan tekanan dan luas
permukaan yang diinginkan. %ika beberapa isian memenuhi syarat hendaknya
dipilih yang paling ekonomis.
"onto-
%enis isian ? all rings (plastik)
Ekuran isian ? 2 in (perkiraan pertama untuk diameter kolom lebih 2> in)
$abel ,. =aktor isian H10I
/elain dengan tabel dia atas 3aktor isian "uga dapat di)ari dengan
persamaan berikut.
= ? G d
&n
(6)
dengan d ? diameter nominal isian (mm).
Bilai (G) dan (n) diambil dari tabel berikut.
8
$abel <. %enis (sian Kolom
0enis Isian n 2
!asc"ig !ing
Keramik
:etal (tebal 08 mm)
1,,3
130,
2#800
#3<>
all !ing
:etal
!lastik
=leAi&ring
Hy&pak
0613
10>3
08#3
1021
8>3
1<>1
##0
1136
Berl Saddles
Keramik 138# 68,0
#ntalox Saddle
Keramik
plastik
133#
0<,1
#061
2<8
/umber: $reybal ed. 3.
LAN.KA(/3 Menentukan Diamete$ Kolom
0alam menentukan diameter kolom kebanyakan menggunakan metode korelasi
/her;ood yang disa"ikan pada gambar #.2. /etiap garis pada gra3ik tersebut
menun"ukkan penurunan tekanan dalam inc" air tiap feet isian (nomor dalam
kurung adalah milimeter tiap meter isian). /e)ara umum petun"uk berikut dapat
digunakan.
0istilasi tekanan sedang hingga tinggi
0> 1 0#, in air83t isian atau
32 1 <3 mm air8m isian
0istilasi @akum
01 1 02 in air83t isian atau
8 1 1< mm air8m isian
$bsorber dan stripper
02 1 0< in air83t isian atau
1< 1 >8 mm air8m isian
!etun"uk di atas diran)ang di sekitar penurunan tekanan ban"ir (flooding pressure
drop). 0engan kata lain untuk kebanyakan kasus peran)angan dengan
penurunan tekanan tersebut dapat membantu menghindari kondisi ban"ir (lihat
erry%s C"emical Engineers% &andbook untuk pemahaman lebih lan"ut).
/elain dengan korelasi /her;ood untuk menentukan la"u massa gas tiap
satuan luas (9) dapat memakai persamaan J)kert (16#,)
ln K ? &3338<1 1 1081> ln L 1 012#3 (ln L)
2
(#.10)
dengan
6
) (
F G
Y
v L v
1 , 0 2
dan
, 0
@ .
@
C
.
L
,
_
!ersamaan di atas berlaku untuk 001, * L * 10. %ika nilai K telah diperoleh
maka la"u gas (9) dapat dihitung. 4esaran 9 dalam persamaan tersebut adalah
la"u uap saat ban"ir (kg m
&2
s
&1
). 0engan mengambil ke)epatan uap sebesar <0-
dari ke)epatan saat ban"ir maka diameter kolom
5 , 0
G 6 , 0
V 4
D
,
_
meter
9ambar >. Korelasi /her;ood H10I.
(1 )st ? 10
<
mm
2
8s)
10
"onto-
!enurunan tekanan diambil >2 mm air tiap meter isian. !emilihan penurunan
tekanan sebaiknya seke)il mungkin tetapi hal ini akan memperbesar diameter
kolom sehingga memperbesar biaya pembuatan.
0ari data sebelumnya maka 0, 0
C
.
.
@
0engan absis pada 00, dan garis parameter penurunan tekanan pada >2 mm
diperoleh nilai ordinat 1,. /ehingga la"u alir gas8uap spesi3ik (3luksi) adalah
9 ? H(1,) M>2(833&>2)N8M(10#<>)(2>)(0>8)
01
NI
0,
? ><< kg m
&2
s
&1
0iambil <0- dari ke)epatan ban"ir maka diameter kolom
0 ? 06> m atau 31 3t.
0ari asumsi diameter kolom 2> in)h ternyata tepat. %ika tidak tepat la"u alir
spesi3ik (9) harus dihitung ulang dengan memakai ukuran isian lebih ke)il yang
berhubungan dengan 3aktor isian lebih besar.
"atatan4
0ensitas gas8uap yang digunakan adalah densitas rata&rata pada kolom bagian atas dan
ba;ah. %ika tidak ada data tersebut dapat digunakan pendekatan dengan )ara
mengurangi densitas sebesar 1,- dari densitas uap bagian atas.
11
3. TIN..I KOLOM
3.1 TIN..I KOLOM PELAT
$inggi kolom pelat tergantung pada "umlah pelat dan "arak antar pelat. /ebagai
a)uan dapat dilihat gambar ,. /edangkan tinggi dudukan kolom (skirt) tergantung
pada kebutuhan untuk instalasi dan pera;atan misalnya 2 meter atau , sampai 8
kali "arak antar pelat.
9ambar ,. Ekuran tinggi kolom berdasar "arak antar pelat.
3.3 TIN..I KOLOM ISIAN
12
:enentukan tinggi isian lebih baik dengan melihat data yang dikeluarkan
produsen isian. $etapi bila tidak ada data atau untuk peran)angan a;al dapat
memakai harga HJ$! (&eig"t E'uivalent to a T"eoretical late) berikut.
$abel #. HJ$! untuk beberapa operasi.
(ETP
Dalam ,t m!
Ope$asi
Uku$an isian
in!
0istilasi
1.0 1., (0.><)
1., 2.2 (0.<#)
2.0 3.0 (0.61)
0istilasi @akum
1.0 2.0 (0.<#)
1., 2.# (0.82)
2.0 3., (1.0<)
5bsorpsi8/tripping /emua ukuran <.0 (1.83)
4eberapa ahli telah membuat hubungan empirik untuk menentukan HJ$!
kolom distilasi. 4erikut diambil dari Oalas (1688) untuk diameter hingga 0#,
meter dan tinggi 3 meter.
L
L 3 / 1 C C
1
D G C H!TP
3 2
(11)
dengan
9 ? la"u alir massa uap tiap satuan luas (kg m
&2
s
&1
)
0 ? diameter kolom (m)
P ? tinggi isian (m)
? relative volatility
.
? @iskositas )air (Bsm
&2
)
.
? densitas )air (kg m
&3
)
Bilai 2
1
2
2
dan 2
3
diambil dari tabel berikut.
$abel 8. Konstanta 2
1
2
2
dan 2
3
untuk persamaan (8.1,)
%enis (sian Ekuran (mm) 2
1
A 10
&,
2
2
2
3
!asc"ig !ing <
6
12,
2,
,0
&
0##
#>3
12<
18
&
&03#
&02>
&010
0
12>
12>
12>
12>
12>
Berl Saddles 2,
,0
0#,
080
&0>,
&01>
111
111
/umber: Oalas (1688).
/elan"utnya tinggi isian dihitung dengan persamaan
13
P ? (HJ$!) . B (#.10)
/elain dengan pendekatan empirik seperti di atas =rank (C"em( Eng( 111
1> maret 16##) telah mempublikasikan harga HJ$! berikut.
$abel 6 Harga HJ$! pada berbagai ukuran isian.
Uku$an Isian
Nominal
(ETP mete$!
2, mm
38 mm
,0 mm
0><
0<<
06
$inggi kolom keseluruhan dapat menga)u pada gambar #.3 yaitu
mengganti pelat dengan isian. Entuk kolom isian yang pan"ang perlu memakai
distributor ulang tiap 2 sampai 3 meter isian. Hal ini dilakukan agar distribusi
)airan yang mengalir tetap bagus tidak membentuk saluran&saluran yang
memperburuk kontak uap dengna )airan.
"onto-
%umlah tahap absorpsi 20 sehingga tinggi isian adalah 120 3t atau 3# m.
1>