Anda di halaman 1dari 4

Proses Pengolahan Air Sumur Bor Menjadi Air Pure Water dan Softene r Water Air di pabrik bersumber

dari sumur bor dan air limbah pabrik yang dianggap masih dapat didaur ulang kembali. Air ini dapat diolah untuk menghasilkan air pure water dan industrial water Diagram proses pengolahan air

Deep Well

Water Pool

Sand Filter

Industrial Water T1301

By Pass Proses pengolahan air : 1. Air dalam tanah disedot dengan menggunakan pompa dimasukkan dalan tanki deep well 2. Kemudian air dialirkan di penampungan water pool (kedalaman 3m) untuk diproses, Pada water pool ini, air dimasukkan dan melewati lubang- lubang kecil berfungsi agar endapan tanah berkurang dan kemudian dialirkan ke tanki sand filter 3. Pada tanki sand filter,air yang masuk dialirkan melewati pasir yang terdapat dalam tanki dan berfungsi untuk membuat air lebih jernih dan kotoran-kotoran dapat tersaring , Ada 4 buah sand filter terdiri dari 2 jalur unit dengan kapasitas 150-200 m3 /jam, sand yang ada diganti setiap 24 jam dengan waktu ganti 5-10 menit kemudian air dialirkan kedalam tanki industrial water Industrial water pada industry dapat digunakan untuk : 1. Cooling tower 2. Cooler peralatan heat exchanger 3. Air panas untuk cleaning area 4. Air untuk pemadam kebakaran Dari Industrial Water diolah (pretreatment) dengan penambahan reagen kimia seperti 1. Alummunium sulfat Al(SO 4 )3 2. Na2 SO 3 3. NaOCl (Hypo)

Industrial Water

Demin Water

Softener Water

A. Proses Ionisasi Demin water me nghasilkan Pure Water Proses pertukaran timbal balik antara ion yang terdapat di dalam air dengan ion yang ada padaresin ion exchangeResin penukar ion adalah suatu senyawa organikberstruktur tiga dimensi dengan ikatan silang danmempunyai gugus-gugus fungsi yang dapatterionisasi. Dengan demikian dapat dikatakan bahwaresin penukar ion terdiri dari fase organik padatyang tidak dapat larut dalam air yang padanya terikat ion- ion bermuatan. Ion- ion inilah yang dapat dipertukarkan dengan ion- ion lain. EDI merupakan perkembangan dari Ion Exchange system dimana sebagai pengikat ion(+) dan (-) dipakai juga elektroda disamping resin. Elektroda ini dihubungkan dengan arus listrik searah sehingga proses pemurnian air dapat berlangsung terus menerus tanpa perlu regenerasi Air yang bermuatan positif akan diikat pada resin yang ada di kation resin dan air yang bermuatan negatif akan diikat pada resin yang ada di anion resin, setelah itu air dimasukkan pada mixer kation dan anion untuk menagkap sisa-sisa ion yang masih terkandung dalam air Ada 2 macam resin penukar ion, yaitu : 1. Anion exchange resin (resin penukar anion), yaitu resin yang mempunyai kemampuan menyerap/menukar anion-anion yang ada dalam air. Resin ini biasanya berupa gugus amin aktif. Misalnya : R NH2 (primary amine), R R1 NH (secondery amine), R R2 1 N (tertiary amine), R R3 1 NOH ( quartenary amine). Dalam notasi diatas R menunjukan polimer hidrokarbon dan R1 menunjukkan gugus tertentu misalnya CH2 . 2. Cation exchange resin (resin penukar kation), yaitu resin yang mempunyai kemampuan menyerap/ menukar kation-kation seperti Ca, Mg, Na dsb. Yang ada dalam air. Contoh : Hidrogen zeolith (H2 Z), resin organic yang mempunyai gugus aktif SO 3 H(R.SO 3 H), dan sulfonated coal. Pada resin penukar kation, misalnya RSO 3 H, gugus aktif SO 3 mempunyai daya afinitas yang lebih besar terhadap kation-kation lain bila dibandingkan dengan H+. Tetapi

sebaliknya dapat pula terjadi pada regenerasi. Hal ini mungkin dapat terjadi kalau konsentrasi H+ dalam larutan sangat tinggi.

Gambar proses terjadi pengikatan ion- ion positif dan negatif.

Reaksi : Ca Mg Na + 2RSO 3 H Ca Mg (RSO 3 )2 Na + H2 SO4 2HCl

Apabila H+ RSO 3 H telah digantikan semua oleh kation-kation atau dengan perkataan lain bahwa resin itu sudah jenuh, maka resin itu tidak aktif lagi. Sehingga harus diaktifkan lagi dengan cara regenerasi Regenerasi Ion Regenerasi adalah proses mengikat ion- ion yang telah banyak menempel pada resin kation maupun anion, sehingga resin tidak jenuh dan dapat berfungsi kembali dengan baik. Untuk regenisasi pada resin kation digunakan reagen HCL, sehingga ion- ion (+) yang telah tertangkap diikat oleh HCL untuk dibuang dan pada resin anion digunakan reagen NaOH yang ion-ion (-) diikat oleh NaOH untuk dibuang

Lamanya waktu regenerasi bermacam- macam, tetapi pada umumnya berlangsung minimal 30 menit atau sesuai spesifikasi pembuat. Setelah tahap regenerasi maka perlu dilakukan pembilasan terhadap resin. Pembilasan yang dilakukan terdiri dua tahap yaitu pembilasan awal dan pembilasan akhir. Pembilasan awal dilakukan untuk menghilangkan sisa-sisa regenerasi yang masih menempel pada resin. Pembilasan akhir dilakukan untuk menghilangkan kemungkinan garam yang terbentuk. Regenerasi resin ini bertujuan untuk mengaktifkan ion H pada kolom, dilakukan dengan menambahkan asam HCL 0,1M. Ketika larutan HCl 0,1M dialirkan ke kolom resin maka ion- ion H akan terikat pada resin penukar ion. Saat pengerjaan ini larutan HCl dijaga 1 cm tetap berada di atas resin sehingga resin penukar ion tidak kering. Setelah itu dilakukan pembilasan resin dengan mengalirkan aquades ke dalam kolom untuk membilas kelebihan HCl. Pembilasan oleh aquades dilakukan hingga cairan yang keluar dari kolom resin tidak lagi mengandung ion- ion H artinya air keluaran harus bersifat netral (pH air yang keluar = pH aquades = 6). Proses pembilasan juga dimaksudkan untuk membersihkan kolom dari sisasisa HCl yang masih tertinggal di dalam kolom.

Reaksi regenerasi : Ca (RSO 3 )2 Mg (RSO 3 )2 NaRSO 3 + 2 HCl + 2 HCl + HCl 2 RSO 3 H 2 RSO 3 H RSO 3 H (aktif kembali) + + + CaCl2 MgCl2 NaCl (dibuang dari kolom)

B. Softener Water Berisi resin anionik yang berfungsi untuk menghilangkan dan/atau menurunkan kesadahan air dengan cara mengikat ion Ca++ dan Mg++ yang menyebabkan tingginya tingkat kesadahan air. Softener Water didapat dari olahan Industrial water, softener water ini digunakan sebgai bahan untuk boiler steam di batu bara 5-6 ton/jam, Kapasitas dari tanki ini sekitar 12 13 m3 /jam dan setiap 48 jam dilakukan reagenisasi dengan menggunakan NaCl.

Anda mungkin juga menyukai