Anda di halaman 1dari 4

SEPTIANA VERONIKA | 0907114092 | Kelas C | Tugas SU

1.

Mekanisme pertukaran kation dan anion dapat dilihat pada pembuatan sistem air bebas mineral, sebagai berikut:

Penukar Ion Pada Sistem Air Bebas Mineral (GCA 01) RSG-GAS. Fungsi resin penukar ion : untuk mengambil pengotor air dengan cara (Pembuatan air bebas mineral)pertukaran ion yang bermuatan sama. Kation yang ada dalam air akan dipertukarkan/diambil dengan kation resin sedangkan anion dalam air akan dipertukarkan dengan anion resin.

Gambar 1. Diagram Alir Tahapan Proses Pembuatan Air Bebas Mineral RSG GAS

Kolom resin penukar kation

: garam-garam yang terlarut di dalam air dikonversi menjadi asam-asam mineral masing-masing melalui pertukaran kation-kationnya dengan ion H+. Dari sini terbentuk asam karbonat dari kesadahan karbonat (carbonat hardness). Asam karbonat pecah menjadi air dan karbon dioksida bebas. Mekanisme reaksi yang terjadi dalam penukar kation adalah sebagai berikut :
Lewatit-2H++Ca(HCO3)2Lewatit-Ca+ 2H2CO3 H2CO3 H2O + CO2 Lewatit-2H+ + MgSO4 Lewatit-Mg + H2SO4

kolom

resin

Lewatit-2H+ + CaCl2 Lewatit-Ca + 2HCl

*Lewatit : tipe resin penukar ion

Kolom resin penukar anion

: anion pengotor air seperti SO4-2, Cl- yang ada dalam air dipertukan dengan OH- dari resin penukar anion. Mekanisme reaksi yang terjadi dalam penukar anion adalah sebagai berikut:
Lewatit-2OH + H2SO4 Lewatit-SO4 + 2H2O Lewatit-OH + HCl Lewatit-Cl + H2O *Lewatit : tipe resin penukar ion

kolom

resin

Kolom resin mixed bed

berisi campuran antara resin penukar kation dan anion, sisa-sisa kation yang masih ada dalam air akan dipertukarkan dengan ion hidrogen dan sisa anion termasuk asam karbonat dipertukarkan dengan ion hidroksil sehingga air keluaran kolom resin mix-bed telah terbebas dari mineral pengotor (air bebas mineral).

Pada saat sistem air bebas mineral beroperasi dilakukan pengamatan dan pengukuran pH dan Konduktivitas yang merupakan parameter control kualitas air bebas mineral yang dihasilkan saat produksi air bebas ineral.

2.

Proses degasifier yang disertai mekanisme reaksi pertukaran anion dan kation dapat dilihat pada proses demineralisasi air sebagai berikut.

Demineralisasi Demineralisasi berfungsi untuk membebaskan air dari unsur-unsur silika, sulfat, chloride (klorida) dan karbonat dengan menggunakan resin. Diagram Alir proses seperti gambar dibawah ini:

Gambar 2. Diagram alir demineralisasi

Reaksi yang terjadi adalah : CaCl2 + 2 R SO3H (R SO3)2Ca + 2 HCl MgCl2 + 2 R SO3H (R SO3)2Mg + 2 HCl NaCl2 + 2 R SO3H (R SO3)2Na + 2 HCl CaSO4 + 2 R SO3H (R SO3)2Ca + H2SO4 MgSO4 + 2 R SO3H (R SO3)2Mg + H2SO4 Degasifier Dari cation tower air dilewatkan ke degasifier yang berfungsi untuk menghilangkan gas CO2 yang terbentuk dari asam karbonat pada proses sebelumnya. Reaksi yang terjadi adalah : H2CO3 H2O + CO2 Proses di degasifier ini berlangsung pada tekanan vakum 740 mmHg dengan menggunakan steam ejektor, di dalam tangki ini terdapat netting ring sebagai media untuk memperluas bidang kontak sehingga air yang masuk terlebih dahulu diinjeksikan dengan steam.. Sedangkan keluaran steam ejektor dikondensasikan dengan menginjeksi air dari bagian atas dan selanjutnya ditampung dalam seal pot sebagai umpan recovery tank, maka CO2 akan terlepas sebagai fraksi ringan dan air akan turun ke bawah sebagai fraksi berat. Anion Tower

Berfungsi untuk menyerap atau mengikat ion-ion negatif yang terdapat dalam kandungan air yang keluar dari degasifier. Resin pada anion exchanger adalah R = NOH (Tipe Dowex Upcore Mono C-600). Reaksi yang terjadi adalah : H2SO4 + R = N OH (R = N)SO4 + 2 H2O HCl + R = N OH R = N Cl + H2O H2SiO3 + R = N OH (R = N)SiO3 + 2 H2O H2CO3 + R = N OH R = N NO3 + H2O HNO3 + R = N OH R = N NO3 + H2O

Reaksi ini menghasilkan H2O, oleh karena itu air demin selalu bersifat netral. Selanjutnya air outlet anion tower masuk ke mix bed polisher dari bagian atas. Air keluar tangki ini memiliki pH = 7,5 8,5. Untuk memperoleh resin aktif kembali, dilakukan regenerasi dengan menambahkan NaOH pada resin tersebut.
Sumber:

Lestari, D.E dan S.B Utomo. 2007. Karakteristik Kinerja Resin Penukar Ion pada Sistem Air Bebas Mineral(GCA 01) RSG-Gas. Yogyakarta: Seminar Nasional III SDM Teknologi
Nuklir

Anonim. 2011. Chapter 2.http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/20329/3/ Chapter%20II.pdf. diakses pada 28 Maret 2012.

Anda mungkin juga menyukai