Anda di halaman 1dari 28

INDUSTRI

ASAM SULFAT

PT DUNIA KIMIA UTAMA

Disusun oleh :
1. Andanti Pratiwi
2. M.Ridho Triadi
Kelas : 3 KIB

Dosen Pengampu :
Ir. Erwana Dewi, M.Eng.
Latar Belakang

Asam sulfat adalah suatu bahan penting untuk berbagai proses


produksi, antara lain industri pupuk, bahan kimia maupun untuk
analisa laboratorium. Asam sulfat merupakan asam anorganik yang
bisa diproduksi secara massal dan dalam kapasitas besar.
Asam sulfat murni yang tidak diencerkan tidak dapat ditemukan
secara alami di bumi oleh karena sifatnya yang higroskopis.
Walaupun demikian, asam sulfat merupakan komponen utama hujan
asam, yang terjadi karena oksidasi sulfur dioksida di atmosfer
dengan keberadaan air (oksidasi asam sulfit). Sulfur dioksida adalah
produk sampingan utama dari pembakaran bahan bakar seperti batu
bara dan minyak yang mengandung sulfur (belerang).
KEGUNAAN ASAM SULFAT

• Kegunaan utama (60% dari total produksi di seluruh


dunia) asam sulfat adalah dalam "metode basah"
produksi asam fosfat,
• Asam sulfat digunakan dalam jumlah yang besar oleh
industri besi dan baja.
• Kegunaan asam sulfat lainnya yang penting adalah
untuk pembuatan aluminium sulfat.
• Asam sulfat juga memiliki berbagai kegunaan di
industri kimia.
BAHAN BAKU

Bahan baku yang digunakan dalam proses pembuatan


asam sulfat adalah :

1. Belerang
2. Oksigen
3. Vanadium Pentaoksida
4. Air
sifat fisik dari bahan baku pembuatan asam sulfat yaitu:

Titik Titik
No Komponen Bentuk Warna Bau didih Leleh
. (oC) (oC)

1. Belerang Padatan Kuning Menyengat 444,6 120

2. Oksigen Gas - - -183 -218,4

3. Vanadium Pentaoksida Padatan Kuning - 1750 800

4. Air Cairan - - 100 -


sifat kimia dari bahan baku pembuatan asam sulfat yaitu:

No. Komponen BM Spgr Kelarutan

(gr/mol)

1. Belerang 36,06 2,046 Hygroskopis

2. Oksigen 32 1,14 -

3. Vanadium Pentaoksida 181,9 3,357 Larut dalam asam dan alkali

4. Air 18 1,004 Sebagai pelarut


PROSES DAN REAKSI KIMIA
YANG TERJADI
Proses produksi asam sulfat di PT. Dunia Kimia Utama, menggunakan
proses kontak. Proses yang dilakukan melalui 3 tahapan, yaitu:

1. Pembakaran Belerang
S(s) + O2(g) → SO2(g)

2. Oksidasi Katalitik SO2 Menjadi SO3 dengan Bantuan Katalis


SO2(g) + ½ O2(g) → SO3(g)

3. Absorbsi Gas SO3


SO3(g) + H2SO4(l) → H2SO4.SO3(aq)
H2SO4.SO3(aq) + H2O(l) → 2 H2SO4(aq)
PERALATAN PROSES
PEMBUATAN

1. Sulfur Melter
Fungsinya sebagai tempat pencairan atau peleburan
belerang dengan bantuan panas steam pada coil.
2. Pompa Sulfur

Fungsinya sebagai pengalir


sulfur cair ke furnace. Pompa ini
mempunyai pipa-pipa penyaluran
luar bermantel uap, sehingga
belerang tidak menjadi dingin dan
membeku, karena titik lebur
belerang adalah 115oC.
3. Main Blower

Fungsinya sebagai
penyuplai udara untuk proses
pembakaran ke furnace. Main
blower yang digunakan
adalah tipe turbo fun dengan
kapasitas 117 m3/menit dan
tekanan operasi 1800 mmHg.
4. Drying Tower
Fungsinya sebagai unit proses tempat terjadinya pengeringan udara
oleh sirkulasi asam sulfat (minimal 93%) dari DT Pump Tank. Drying
Tower yang dipakai adalah tipe packed column dengan tinggi 8,254 m,
diameter dalam 2,62 m dan diameter luar 2,86 m.

5. DT Pump Tank
Fungsinya sebagai tangki penampungan sirkulasi asam sulfat yang
dari atau ke Absorbing Tower. DT pump tank yang digunakan
mempunyai tinggi 1,8 m, diameter dalam 2,76 m, diameter luar 3 m
dan kapasitas 8,8 m3/menit.
6. AT Pump Tank
Fungsinya sebagai tangki penampungan sirkulasi asam sulfat yang dari atau
ke absorbing tower dan juga sebagai tangki produksi, yaitu pengenceran
(hidrasi) dengan air. AT Pump Tank yang digunakan mempunyai tinggi 1,8
m, diameter dalam 2,76 m, diameter luar 3m, dan kapasitas 8,8 m 3/menit.

7. Furnace
Fungsinya sebagai tempat berlangsungnya proses pembakaran belerang
cair dengan udara menjadi gas SO2. Furnace yang dipakai berbentuk
silinder mendatar dengan panjang 7,02 m, diameter luar 2,04 m dan
diameter ruang bakar 1,65 m.
8. Boiler
Fungsinya sebagai tempat memproduksi steam. Boiler yang digunakan
berbentuk silinder mendatar dengan dapur dan pipa-pipa api (fire
tube). Boiler ini mempunyai panjang 4,6 m dan tekanan operasi 4
kg/cm2.

9. Absorbing tower
Fungsinya sebagai unit proses terjadinya proses penyerapan gas
SO3 oleh sirkulasi asam sulfat (98,3%-99%) Absorbing Tower yang
digunakan adalah tipe packed column dengan tinggi 8,875 m, diameter
dalam 2,62 m dan diameter luar 2,86 m.
10. AT Pump
Fungsinya sebagai alat untuk memompakan sirkulasi asam sulfat dari
AT Pump Tank ke Absorbing Tower. AT Pump yang digunakan
mempunyai kecepatan putar 1450 Rpm dan kapasitas 1,2 m3/menit.

11. DT Pump
Fungsinya sebagai alat untuk memompakan sirkulasi asam sulfat dari
DT Pump Tank ke Drying Tower. DT Pump yang digunakan mempunyai
kapasitas 1,2 m3/menit.
12. Plug Vlave
Fungsinya sebagai pengatur aliran gas dari furnace dan boiler.

13. Heat exchanger (on gas filter)


Fungsinya sebagai alat untuk mendinginkan aliran gas dari furnace
dan boiler yang akan masuk ke converter. Heat exchanger yang
digunakan adalah tipe shell and tube dengan jumlah tube 109 buah
dan panjang tube 2,47 m. Heat exchanger mempunyai tinggi 3 m dan
diameter 1,40 m.
14. Gas filter
Fungsinya sebagai alat penyaring untuk aliran gas yang akan masuk
ke converter. Gas filter mempunyai tinggi 1,53 m dan diameter 3,448 m.

15. Converter
Fungsinya sebagai unit proses berlangsungnya proses perubahan gas
SO2menjadi gas SO3 dengan bantuan katalis vanadium pentaoksida.
Converter yang digunakan mempunyai jumlah bed 4 buah, tinggi 8,5 m,
diameter dalam 2,76 m dan diameter luar 3,002 m.
16. SO3 Cooler
Fungsinya sebagai tempat pendingin aliran gas SO3 yang akan masuk ke
Absorbing Tower. Cooler yang dipakai adalah tipe shell and tube dengan tinggi 1,78
m.

17. Distributor
Fungsinya sebagai alat untuk menyebarkan aliran asam sulfat di dalam absorbing
tower dan drying tower.

18. Cooling tower


Fungsinya sebagai tempat pendingin air yang keluar dari acid cooler.
19. Cooling water pump
Fungsinya sebagai alat untuk memompakan sirkulasi pendingin dari
cooling water pit ke acid cooler.

20. Plate Heat exchanger (acid cooler)


Fungsinya sebagai unit mendinginkan sirkulasi asam sulfat dari AT/DT
Pump Tank ke AT/DT. Plate heat exchanger (acid cooler) yang
digunakan adalah tipe plate dengan tekanan operasi 5 kg/cm2
PRODUK
Produk asam sulfat yang dihasilkan oleh PT. Dunia Kimia
Utama memiliki konsentrasi 98,5%. Sifat fisik asam sulfat
yang dihasilkan yaitu:

No. Parameter Sifat Fisik Produk

1. Bentuk Cairan
2. Warna Jernih
3. Bau Menyengat
4. Titik Didih 340oC
5. Titik Leleh 10,49oC
Sedangkan sifat kimia asam sulfat yang dihasilkan yaitu:

No. Parameter Sifat Kimia Produk

1. Rumus Molekul H2SO4


2. BM 98,08 gr/mol
3. Densitas 1,84 g/cm3
4. Spgr 1,834
5. Kelarutan Larut dalam air dengan semua perbandingan
6. Viskositas 26,7 cP (20 °C)
PENGELOLAAN LINGKUNGAN
a. Pengolahan limbah gas
b. Pengolahan limbah cair
c. Pengolahan limbah padat
d. Pengolahan limbah yang berupa debu dan
kebisingan
NERACA MASSA
Reaksi pada Furnace
S + O2 → SO2
1 tmol 1 tmol -
1 tmol 1 tmol 1 tmol
- - 1 tmol

Input Output
Komponen
tmol ton tmol ton
S 1 32 - -
O2 1 32 - -
SO2 - - 1 64

∑ 64 64
Reaksi pada Converter
SO2 + ½ O2 → SO3
1 tmol 0.5 tmol -
1 tmol 0.5 tmol 1 tmol
- - 1 tmol

Input Output
Komponen
tmol ton tmol ton
SO2 1 64 - -
O2 0.5 16 - -
SO3 - - 1 80

∑ 80 80
Reaksi pada Absorber
SO3 + H2SO4 → H2S2O7
1 tmol 1 tmol -
1 tmol 1 tmol 1 tmol
- - 1 tmol

Input Output
Komponen
tmol ton tmol ton
SO3 1 80 - -
H2SO4 1 98 - -
H2S2O7 - - 1 178

∑ 178 178
H2S2O7 + H 2O → 2H2SO4
1 tmol 1 tmol -
1 tmol 1 tmol 2 tmol
- - 2 tmol

Input Output
Komponen
tmol ton tmol ton

H2S2O7 1 178 - -
H2O 1 18 - -
H2SO4 - - 2 196

∑ 196 196
DIAGRAM ALIR HE

He C
O
1
NV
SO2 ER
udara 64 ton HE TE
Main Drying 2
blower tower
Furnace Boiler R
32 ton
SO3
H2SO4
blower 80 ton
Sulfur 98 ton
Udara
32 ton 16 ton
H2O
pomp Sulfur 18 H2SO4
a melter SO3 Cooler ton Absor 196
bing ton
AT
tower pump
tank
A B
H2S2O7

178 ton

Sulphuric acid
storage tank
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai