Disusun oleh :
KELOMPOK I
Udara Kering
SULPHURIC ACID
DRYING AIR & SO3
STORAGE & LOADING
ABSORPTION SECTION
SECTION
Gas panas yang keluar dari sulfur burner mengandung SO2 dengan
konsentrasi sekitar 10,5% volume dengan temperatur sekitar 1042˚C. Kemudian,
panas yang dihasilkan ini dimanfaatkan untuk memanaskan Waste Heat Boiler
(WHB) dan steam superheater.
Temperatur dari bed dijaga pada rentang 430˚C di mana pada temperatur
tersebut, katalis berada pada kondisi operasi optimumnya sehingga diharapkan
konversi reaksi yang dicapai akan optimum pula. Pada bed catalyst pertama,
reaksi berlangsung dengan konversi sekitar 60% dan keluar dari bed catalyst
pertama pada suhu 610˚C. Kemudian gas SO3 yang keluar dari bed pertama
dimasukkan ke dalam bagian shell side dari heat exchanger dengan media
pendingin gas keluar absorber dengan suhu 78˚C sehingga sekeluarnya dari heat
exchanger, gas yang mengandung SO3 bersuhu 440˚C. Kemudian gas SO3
bersuhu 440˚C ini akan masuk ke bed catalyst kedua yang memiliki konversi
reaksi sekitar 27%. Gas SO3 yang keluar dari bed catalyst kedua akan bersuhu
sekitar 521˚C dan akan didinginkan di shell side heat exchanger dengan media
pendingin gas keluar absorber pada suhu 78˚C-sama dengan media pendingin
gas keluar dari bed catalyst pertama. Sekeluarnya dari heat exchanger, suhu dari
gas SO3 ini adalah sekitar 431˚C. Kemudian gas ini akan dialirkan menuju bed
catalyst ketiga yang memiliki konversi reaksi 7%. Gas yang keluar dari bed
catalyst ketiga yang banyak mengandung SO3 bersuhu 450˚C dan akan masuk ke
economizer dengan media pendingin boiler feed water sehingga gas SO 3 akan
temperatur 78˚C. Sebelum masuk ke bed catalyst keempat, gas keluar dari
absorber tower akan dipisahkan secara paralel di tube side heat exchanger dan
digabungkan kembali sebelum masuk bed catalyst keempat dengan suhu 420˚C.
Bed catalyst keempat memiliki konversi reaksi sebesar 5,73%, sehingga konversi
total adalah 99,73%. Kemudian, gas yang keluar dari bed catalyst keempat
dengan suhu 441˚C akan masuk ke dalam economizer dan didinginkan menjadi
190˚C sebelum akhirnya masuk ke dalam absorption tower yang kedua.
serta mengabsorbsi SO3 menjadi asam sulfat 98,5%. Pada unit drying air, udara
atmosfer akan dihisap dengan air blower menuju drying tower. Kandungan air di
dalam udara atmosfer akan diserap oleh H2SO4 98,5% yang memiliki sifat
higroskopis sehingga dihasilkan udara kering. Kemudian produk dari absorbtion
tower pump tank I akan dipompa menuju absorption tower pump tank II. Sisa gas
dari absorption tower I, akan dikembalikan ke converter bed IV. Gas yang
banyak mengandung SO3 akan keluar dari bed IV dan diabsorbsi oleh H2SO4
98% yang berasal dari absortion tower pump tank II yang dipompa oleh
absorption tower circulation pump II dan dilewatkan absorption tower cooler
untuk didinginkan terlebih dahulu. Produk yang akan dihasilkan adalah berupa
pump tank II. Kemudian, H2SO4 dari absorption tower I dan II, ditambahkan air
memasarkan produk H2SO4 dengan konsentrasi minimal 98%. Produk H2SO4 yang
dihasilkan akan disimpan dalam acid storage tank dengan kapasitas 10.000 ton
yang selanjutnya akan ditransfer ke unit-unit yang memerlukan serta untuk
proses loading.
Daftar Pustaka
Kobe, K.A., 1957, Inorganic Process Industries, The MacMillan Company, New
York.