Reaksi kesetimbangan di industri kimia misalnya pembuatan amonia dan asam sulfat.
Dalam proses industri diharapkan dengan biaya sekecil mungkin dapat menghasilkan hal
yang banyak, oleh karena itu perlu dicari cara agar di peroleh hasil yang maksimal.
1.3 Tujuan
• Mengetahui reaksi kesetimbangan kimia dalam industri dan dalam kenidupan sehari-
nari.
• Mengetahui manfaat kesetimbangan kimia dalam industri dan dalam kehidupan
sehari-hari.
• Mengetahui hubungan reaksi kimia dan kesetimbangan kimia dalam industri dan
dalam kehidupan sehari-hari.
PEMBAHASAN
Ammonia adalah senyawa kimia dengan rumus NH. yang merupakan salah satu
indikator pencemaran udara pada bentuk kebauan.
Gas ammonia adalah gas yang tidak berwarna dengan bau menyengat, biasanya ammonia
berasal dari aktifitas mikroba, industri ammonia, pengolahan limbah dan pengolahan batu
bara. Ammonia di atmosfer akan bereaksi dengan nitrat dan sulfat sehingga terbentuk
garam ammonium yang sangat korosif.
Ammonia (NHs) dan garam-garamnya merupakan senyawa yang bersifat mudah larut
dalam air. lon ammonium merupakan transisi dari ammonia, selain terdapat dalam bentuk
gas ammonia juga dapat berbentuk kompleks dengan beberapa ion logam. Ammonia
banyak digunakan dalam proses produksi urea, industri bahan kimia, seta industri bubur dan
kertas.
Ammonia merupakan senyawa anorganik yang diperlukan sebagai sumber energi dalam
proses nitrifikasi bakteri aerobik. Pada air ammonia berada dalam dua bentuk vaitu
ammonia tidak terionisasi dan ammonia terionisasi. Ammonia yang tidak terionisasi bersifat
racun dan akan mengganggu syaraf pada ikan sedangkan ammonia yang terionisasi
memiliki kadar racun yang rendah. Daya racun ammonia dalam air akan meningkat saat
kelarutan oksigen rendah. Keberadaan bakteri pengurai sangat berpengaruh terhadap
persediaan oksigen yang secara alami terlarut dalam air.
Ammonia memiliki sifat seperti yang tertera dalam tabel di bawah ini
Sifat-sifat Ammonia
Nilai
Massa jenis dan fase ( g/L
0,6942
[Kelarutan dalam air ( gr/100 ml pada °C)
89.9
Titik lebur (°C)
-77,73
Titik didih (°C)
-33,34
Keasaman (PKa)
9.25
Kebasaan ( PKb)
4,75
Ammonium bereaksi dengan basa karena adanya pasangan bebas yang aktif dari
nitrogen, sehingga menarik ikatan elektron pada molekul ammonia ke arahnya. Kombinasi
dan negatifitas ekstra tersebut dan daya tarik pasangan bebas, menarik hidrogen dari air.
a. Mula-mula batu tohor (Ca) dan batu bara (C) dipanaskan dalam tanur listrik
untuk memperoleh kalsium karbida (CaC2).
CaO(s) + 3C(s) CaCz(s) + CO(g)
c. Proses Haber-Bosch
Fritz Haber dari Jerman berhasil mensintesis amonia langsung dari unsur-
unsurnya, yaitu dari gas nitrogen dan gas hidrogen. Kemudian proses pembentukan
amonia ini disempurnakan oleh rekan senegaranya, Karl Bosch dengan metode
tekanan tinggi sehingga proses pembuatan amonia tersebut dikenal sebagai proses
Haber-Bosch. Proses ini mendesak proses sianamida karena proses
• Ha diperoleh dari gas alam (metana) yang dialirkan bersama uap air dengan
katalisator nikel pada suhu tinggi dan tekanan tinggi.
Mula-mula campuran gas nitrogen dan hidrogen di komperensi hingga mencapai tekanan
yang diinginkan. Campuran gas kemudian dipanaskan dalam suhu ruangan bersama
katalisator sehingga terbentuk amonia.
Campuran gas kemudian didinginkan sehingga amonia mencair. Gas hidrogen dan gas
nitrogen yang belum bereaksi (serta amonia yang tidak bereaksi) diresirkulasi, sehingga
pada akhimya semua diubah menjadi amonia.
• Untuk membuat senyawa nitrogen yang lain, seperti asam nitrat, amonium klorida,
amonium nitrat.
Jika SO:(g) dalam konsentrasi tinggi ditambahkan ke dalam asam sulfat, H.S207
akan terbentuk. Senyawa ini dinamai sebagai asam pirosulfat, asam sulfat berasap,
ataupun oleum.
Dasar teori menurut proses kontak. Disebut proses kontak karena reaksi antara SO2
dan Oz pada tahap 2 terjadi di permukaan katalis V2Os.
Proses ini melibatkan reaksi-reaksi eksoterm yang melepas panas. Panas yang dihasilkan
digunakan sebagai energi input untuk tahapan proses lainnya. Sebagai contoh, panas dari
tahap 1 dan 2 digunakan untuk memproduksi uap air. Uap air digunakan untuk melelenkan
bahan baku belerang. Hal ini merupakan efisiensi karena dapat menekan konsumsi
energi dari luar. Mengapa SO, tidak langsung direaksikan dengan H20 (air) untuk membentuk H.SO: ?
Hal ini disebabkan karena reaksi langsung SOs dengan H20 akan menyebabkan terbentuknya kabut H¿SO..
Kabut ini sulit dikumpulkan, tidak dapat terkodensasi, dan dapat menyebabkan pencemaran udara.
Pembahasan asam sulfat (H.S04) melalui proses kontak dibagi menjadi 3 tahap:
Tahap 1: Pembentukan SO2
Belerang yang sudah dilelehkan direaksikan dengan 02 membentuk gas
SO2:
S(s) + 02(g) -> SOz(g) AH = -296,9 kJ
Tahap 2 : Pembentukan SO.
Gas SO2 direaksikan dengan 02 pada suhu -4500C dan tekanan 2-3 atm membentuk gas SO: dengan bantuan
katalis V:Os melalui reaksi kesetimbangan berikut:
250¿(g) + 02(g) <====> 20,(g) AH = -191 kJ
Pemilihaan kondisi optimum untuk pembentukan SO; adalah sebagai berikut:
Faktor
Reaksi:
2501(g) + 02(g) <====> 250: (g) AH = -
Kondisi
Optimum
191kJ
Suhu
Reaksi bersifat eksotermik. Suhu rendah akan
-4500C
menggeser kesetimbangan ke kanan. Akan tetapi, laju reaksi menjadi lambat. Pemilihan suhu juga harus juga
harus memperhitungan faktor antara lain korosi pada suhu tinggi.
Tekanan Total mol pereaksi lebih besar dibandingkan
2-3 atm
total mol produk reaksi. Penambahan tekanan akan menggeser kesetimbangan ke kanan. Pada tekanan sedikit
di atas 1 atm, reaksi sudah menghasilkan -97% SOn.
Katalis
Katalis tidak menggeser kesetimbangan ke
V2O5
kanan, tetapi mempercepat laju reaksi secara keseluruhan
Tahap 3 : Pembentukan H.50,
Pada tahap ini, SO, tidak langsung direaksikan dengan H.0 untuk membentuk H.SO4, Tetapi dilarutkan ke dalam
campuran 98% H2SO, dan
2% H.O membentuk larutan yang disebut oleum.
Oleum kemudian diencerkan dengan air untuk membentuk lelehan H.SO. pekat:
Asam sulfat (H.SO.) adalah senyawa dasar yang penting dan dihasilkan dalam jumlah
terbesar (ranking pertama dari segi jumlah) dari semua senyawa anorganik yang dihasilkan
industri. Asam sulfat murni adalah cairan kental (mp 10.370C), dan melarut dalam air
dengan menghasilkan sejumlah besar panas menghasilkan larutan asam kuat.
Asam sulfat mempunyai rumus kimia H.SO , merupakan asam mineral (anorganik) yang
kuat. Zat ini larut dalam air pada semua perbandingan.
Asam sulfat mempunyai banyak kegunaan, termasuk dalam kebanyakan reaksi kimia.
Kegunaan utama termasuk pemrosesan bijih mineral, sintesis kimia, pemrosesan air limbah
dan pengilangan minyak. Reaksi hidrasi (pelarutan dalam air) dari asam sulfat adalah reaksi
eksoterm yang kuat. Jika air ditambah kepada asam sulfat pekat, terjadi pendidihan.
Senantiasa tambah asam kepada air dan bukan sebaliknya. Sebagian dari masalah ini
disebabkan perbedaan isipadu kedua cairan. Air kurang padu dibanding asam sulfat dan
cenderung untuk terapung di atas asam.
Reaksi tersebut membentuk ion hidronium : H.SO: + H.0 - Hi0+ + HSO:-.
Disebabkan asam sulfat bersifat mengeringkan, asam sulfat merupakan agen pengering
yang baik, dan digunakan dalam pengolahan kebanyakan buah-buahan kering. Apabila gas
SOs pekat ditambah kepada asam sulfat, la membentuk H2S:On. Ini dikenali sebagal asam
sulfat fumingoleum.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
2. Merupakan gas yang mudah mencair, amonia cair membeku pada suhu -78°C dan
mendidih pada suhu -33°C.
3. Pembuatan amonia dengan cara memanaskan tanduk dan kuku binatang ternak.
5. Untuk membuat senyawa nitrogen yang lain seperti asam nitrat, amonium klorida
dan amonium nitrat.
7. Untuk membuat ikatan pada senyawa amonia harus ditentukan dahulu elektron
valensi pada atom penyusun senyawa amonia yaitu hidrogen (H) mempunyai
elektron valensi 1 dan nitrogen (N) mempunyai elektron valensi 5.
• Pembuatan asam sulfat (HzSO.) melalui proses kontak dibagi meniadi 3 tahap:
Gas SO3 direaksikan dengan O2 pada suhu -450°C dan tekanan 2-3 atm membentuk
gas SO3 dengan bantuan katalis V2O5 melalui reaksi kesetimbangan berikut:
Pada tahap ini, SO3 tidak langsung direaksikan dengan H2O untuk membentuk H2SO4,
tetapi dilarutkan ke dalam campuran 98% H2SO4
dan 2% H20 membentuk larutan yang disebut oleum.
• Kegunaan utama Asam sulfat termasuk pemrosesan bith mineral, sintesis kimia,
pemrosesan air limbah dan pengilangan minyak. Asam sulfat juga merupakan agen
pengering yang baik, dan digunakan dalam pengolahan kebanyakan buah-buahan
kering.
3.2 SARAN
Dari keseluruhan makalah ini penulis di sarankan bahwa dalam penulisan makalah ini,
mash banyak kekurangan yang ada maka tim penulis mengharap saran dan kritikan dari
para pembaca (guru, kakak atau adik kelas, serta teman-teman, dill.) sangat di harapkan
untuk penulis dari penyempurnaan makalah berikutnya atau masa yang akan datang.