Anda di halaman 1dari 4

Nama: Rafi Azkiyai Ramdhani

NIM: 221424052
Kelas: 1B-TKPB

1. Tuliskan reaksi sintesis gas oksida nitrogen (NO, NO2, N2O5)!


Jawab:
• NO: 21N2(g) + 21O2(g) → NO(g)
• NO2: 2NO(g) + O2 (g) → 2NO2 (g)
• N2O5: 2N2O2(g) + 5O2(g) → 2N2O5 (g)
2. Tuliskan sifat fisik dan kimia asam nitrat!
Jawab:
• Sifat fisik: tidak berwarna, membeku pada suhu -42⁰C, membentuk kristal-kristal
putih, dan mendidih pada 83⁰C.
• Sifat kimia: mudah bereaksi dengan alkali, oksida membentuk garam; ketika
mendidih pada suhu kamar terdapat ekomposisi sebagian dengan pembentukan
nitrogen dioksida; asam nitrat bercampur dengan air bercampur dengan air
menghasilkan azeotrop dengan konsentrasi 68% HNO3; bereaksi dengan hebat
pada bahan-bahan organic dan reaksinya ddapat bersifat eksplosif.
3. Jelaskan bahan baku dan reaksi sintesis gas ammonia baik di laboratorium maupun di
industry!
Jawab:
• Bahan baku: gas hydrogen dan nitrogen
• Reaksi: N2(g) + 3H2(g) ⇄ 2NH3(g)
4. Jelaskan manfaat/kegunaan asam nitrat dan ammonia!
Jawab:
• Asam nitrat: bahan peledak, pupuk,industry logam, nitrating agent,oxidazing
agent, pelarut, dan hyrolizing agent.
• Amonia: Sekitar 80% amonia yang diproduksi oleh industri digunakan untuk
keperluan pertanian sebagai pupuk. Zat ini juga digunakan sebagai gas pendingin
untuk memurnikan air. Selain itu, amonia digunakan dalam pembuatan plastik,
sebagai bahan peledak, tekstil, pestisida, pewarna dan bahan kimia lainnya.
Amonia juga banyak ditemukan dalam cairan pembersih rumah tangga. Biasanya
produk amonia untuk peralatan rumah tangga memiliki kadar 5 sampai 10 persen.
Amonia efektif untuk membersihkan berbagai permukaan benda, mulai dari bak
mandi, wastafel, toilet, meja, dan ubin kamar mandi. Karena menguap dengan
cepat, gas amonia kerap digunakan dalam larutan pembersih kaca yang efektif
untuk membersihkan tanpa meninggalkan goresan.
5. Jelaskan dampak/bahaya yang diakibatkan adanya gas NO2 di lingkungan dan apa
bahayanya bagi manusia!
Jawab:
• Gas nitrogen dioksida bersama-sama dengan gas sulfur dioksida akan bereaksi di
udara dengan butir butir air di awan menghasilkan hujan asam. Hujan asam dapat
mengasam- kan tanah, sehingga menurunkan tingkat kesu- buran tanah,
mengasamkan danau dan aliran sungai sehingga hal ini akan mengancam
kehidupan biota air. Hujan asam juga dapat mempercepat korosi pada bangunan
sehingga dapat mengurangi kekuatannya. Hujan asam dapat berupa hujan asam
basah dan berupa hujan asam kering. Hujan asam kering ialah peristiwa
terkenanya benda dan makhluk hi- dup oleh asam yang ada di udara. Ini dapat
terjadi di daerah perkotaan karena pencema- ran udara dari lalu lintas yang berat
dan di daerah yang langsung terkena udara yang tercemar dari pabrik. Selain itu
dapat juga terjadi di daerah perbukitan yang terkena angin dan membawa udara
yang mengandung asam. Hujan asam kering biasanya terjadi di dekat sumber
pencemaran (11). Hujan asam basah terjadi apabila campuran gas NO₂ dan SO₂
yang bereaksi dengan butir air di awan dan turun ke bawah berupa curah hujan.
• Nitrogen dioksida adalah bentuk nitrogen oksida yang berbahaya terhadap
manusia, yaitu 4 kali lebih beracun dari bentuk NO. NO₂ bersifat racun terutama
terhadap paru-paru. Konsentrasi NO₂ lebih dari 100 ppm bersifat letal terhadap
kebanyakan hewan dan 90% dari kematian tersebut disebabkan oleh gejala edema
pulmonary. Pemberian 5 ppm NO₂ selama 10 menit terhadap manusia akan
menyebabkan kesulitan bernafas. NO₂ dapat menimbulkan iritasi paru-paru dan
infeksi saluran pernafasan, terutama pada penderita sakit saluran pernafasan
seperti asma. Hasil penelitian dari para peneliti Rumah Sakit St Mary Portsmouth-
Inggris menemukan adanya hubungan antara NO₂ di udara dengan serangan asma
akut. Melalui penelitian selama 1 tahun terhadap 114 anak berusia 8 - 11 tahun
yang mengidap asma, Dr Amoop Chauhan ahli pulmonologi di rumah sakit
tersebut mengatakan bahwa NO₂ menurunkan fungsi jantung dan meningkatkan
gejala penyakit asma hingga 200% setelah terjadinya serangan asma pada
penderita. Saat ini sekitar 150 juta penduduk dunia menderita asma dan
diperkirakan jumlah tersebut akan meningkat sekitar 50% setiap 10 tahun.
6. Jelaskan sintesis senyawa ammonium dan sebutkan manfaatnya!
Jawab: Alat dan bahan untuk sintesis garam mohr/amnium sulfat memerlukan bahan
baku serbuk besi, asam sulfat, amoniak, aquades, serta kertas pH universal. Peralatannya
meliputi pemanas (hot plate dilengkapi stirer), reaktor, corong, kertas saring, gelas ukur,
cawan porselin, neraca, oven, dan lain sebagainya. Pembuatan garam Mohr meliputi
pembuatan garam ferro dan garam amonium sulfat. Garam ferro dibuat dengan
mencampurkan serbuk besi dengan larutan asam sulfat 20%, sedangkan garam amonium
sulfat dibuat dengan mencampurkan asam sulfat dengan amoniak. Keduanya dalam
kondisi panas dicampurkan, diaduk, dan didinginkan akan terbentuk garam mohr.
Kegunaan:
• Sebagai zat pengkalibrasi dalam pengukuran magnetic.
• Untuk membuat larutan baku Fe2+ bagian analisis volumetric,
• Untuk proses titrasi karena garam mohr tidak mudah tepengaruh dengan oksigen
di udara.
7. Jelaskan identifikasi adanya gas ammonia di lingkungan!
Jawab: Ammonia adalah senyawa kimia dengan rumus NH3 yang merupakan salah satu
indikator pencemaran udara pada bentuk kebauan. Gas ammonia adalah gas yang tidak
berwarna dengan bau menyengat, biasanya ammonia berasal dari aktifitas mikroba,
industri ammonia, pengolahan limbah dan pengolahan batu bara. Ammonia di atmosfer
akan bereaksi dengan nitrat dan sulfat sehingga terbentuk garam ammonium yang sangat
korosif.
Kegiatan mikrobiologi dapat merubah keseimbangan nitrit-nitrit ammonia, menurunkan
kadar fenol dan BOD atau mereduksi sulfat menjadi sulfit. Ammonia yang terlalu lama
disimpan pada suhu kamar dan tidak segera diperiksa atau diawetkan akan
mempengaruhi hasil pemeriksaan dan menimbulkan bau yang sangat menyengat atau
tajam karena berkurangnya kandungan oksigen terlarut dalam air yang dibutuhkan
mikroorganisme untuk mengoksidasi senyawa kimia sehingga akan menyebabkan
pencemaran air.
Air limbah yang dihasilkan dari limbah ammonia sering dikeluarkan dalam bentuk gas.
Limbah ini apabila langsung dibuang ke udara dan dihirup oleh manusia maka akan
mengakibatkan gangguan kesehatan seperti iritasi yang kuat terhadap sistem pernafasan
bagian atas yakni daerah hidung hingga tenggorokan. Terpapar gas ammonia pada
tingkatan tertentu dapat menyebabkan gangguan fungsi paru-paru dan sensitivitas indera
penciuman.
8. Jelaskan sintesis senyawa oksida nitrogen dan tuliskan bilangan oksidasinya!
Jawab: a. Secara teknik dapat disintesis melalui reaksi nitrogen oksida (NO ) dengan O2
dari udara dengan katalis Pt, menurut reaksi:
2NO + O2 2NO2
Pada NO bilangan oksidasi N = +2 sedangkan pada NO2 bilangan oksidasi adalah +4.
Maka, terjadi proses oksidasi yang ditandai dengan kenaikan biloks dan mengikatan
oksigen.
b. Pemanasan logam setengah mulia dengan asam nitrat pekat.
Fe + HNO3 pekat Fe(NO3)2 + NO2 + H2O
Pada HNO3 bilangan oksidasi N adalah +5 sedangkan pada NO2 bilangan oksidasinya
+4. Maka, terjadi proses reduksi yang ditandai dengan penurunan biloks.
c. Pemanasan kering garam dari logam berat, seperti
Cu(NO3)2 CuO + 2NO2
Pada HNO3 bilangan oksidasi N adalah +5 sedangkan pada NO2 bilangan oksidasinya
+4. Maka, terjadi proses reduksi yang ditandai dengan penurunan biloks.
9. Jelaskan bahwa asam nitrat dapat merusak logam dan tuliskan reaksinya!
Jawab: Sebagai sebuah oksidator yang kuat, asam nitrat bereaksi dengan hebat dengan
Sebagian bahan-bahan organik. Asam nitrat dapat bereaksi dengan semua logam kecuali
deret logam mulia dan aloi tertentu. Contoh reaksinya: 3Cu + 8HNO3 → 3Cu(NO3)2 +
2NO + 4H2O
10. Tuliskan bahan baku dan proses sintesis pembuatan senyawa ammonium sulfat!
• Bahan baku: serbuk besi, asam sulfat, dan ammonia.
• Proses sintesis:
Alat dan bahan untuk sintesis garam mohr/amnium sulfat memerlukan bahan baku
serbuk besi, asam sulfat, amoniak, aquades, serta kertas pH universal.
Peralatannya meliputi pemanas (hot plate dilengkapi stirer), reaktor, corong,
kertas saring, gelas ukur, cawan porselin, neraca, oven, dan lain sebagainya.
Pembuatan garam Mohr meliputi pembuatan garam ferro dan garam amonium
sulfat. Garam ferro dibuat dengan mencampurkan serbuk besi dengan larutan
asam sulfat 20%, sedangkan garam amonium sulfat dibuat dengan mencampurkan
asam sulfat dengan amoniak. Keduanya dalam kondisi panas dicampurkan,
diaduk, dan didinginkan akan terbentuk garam mohr.

Anda mungkin juga menyukai