Anda di halaman 1dari 16

NITROGEN DAN

OKSIGEN
Nitrogen
Yaitu unsur kimia pada tabel periodik yang memiliki simbol N dan nomor atom
7. Biasanya ditemukan sebagai gas tanpa warna, tanpa bau, tanpa rasa dan
merupakan gas diatomik bukan logam yang stabil, sangat sulit bereaksi
dengan unsur atom senyawa lainnya.
1. KEBERADAAN NITROGEN
Nitrogen terdapat bebas di udara dengan kadar
78%. Nitrogen juga terdapat dalam bentuk senyawa
nitrat, misalnya KNO3 dan NaNO3.
SIKLUS NITROGEN
2. SIFAT-SIFAT NITROGEN
- Nitrogen tidak berbau dan tidak berwarna. Udara mengandung 78%
nitrogen
- Nitrogen tidak menopang kehidupan
- Nitrogen tidak beracun
- Nitrogen tidak mudah terbakar dan tidak memperbesar pembakaran
3. CARA MEMPEROLEH NITROGEN
• Di laboratorium. Beberapa reaksi berikut dapat di gunakan untuk memperoleh gas nitrogen di
laboratorium.
1. 3CuO(s) 2NH3(g)  3Cu(s) + 3H2O(g) + N2(g) ...... (dengan pemanasan)
2. NaNO2(s) + NH4Cl(s)  NaCl(s) + 2H2O(g) + N2(g) ...... (dengan pemanasan)
3. (NH4)2Cr2O7(s)  Cr2O3(s) + 4H2O(g) + N2(g) ...... (dengan pemanasan)
4. 2NH4NO3(s)  4H2O(g) + 2N2(g) + O2(g) ...... (dengan Pemanasan)
• Dalam industri. Secara komersial nitrogen dipisahkan dari udara dengan cara distilasi bertingkat
udara cair.
1. Mula-mula udara dibersihkan dari debu dan partikel -partikel padat lainya, kemudian di alirkan ke
dalam KOH atau NaOH untuk mengikat gas CO2 dan uap air.
2. Udara kering yang bebas CO2 dimampatkan di dalam ruangan dengan kompresor sampai
tekananya 200 atm, sambil didinginkan di dalam ruang penukar panas.
3. Udara dingin dengan tekanan tinggi di ekspansikan (diturunkan tekananya) sampai pada tekanan 20
atm, sehinga suhunya turun dan mencair. Selanjutnya,
4. Udara cair ini dinaikkan suhunya secara bertahap.
5. Pada suhu sedikit di atas -196 derajat celcius (titik didih N2 = -196 derajat celcius) akan diperoleh gas
nitrogen.
6. Gas nitrogen ini dicairkan kembali dan ditampung pada botol Dewar (terbuat dari baja).
7. Pada saat suhu mencapai -183 derajat celcius gas oksigen akan menguap dan dipisahkan tersendiri
kemudian dicairkan kembali dan diperoleh oksigen cair.
4. SENYAWA-SENYAWA NITROGEN DAN MANFAATNYA

a. Amonia
Dibuat dari reaksi antara gas nitrogen dan gas hidrogen secara langsung melalui
proses Haber-Bosch.
Di dalam laboratorium, amonia dapat dibuat dari reaksi antara amonium klorida
dengan basa kuat (misalnya NaOH).
NH4Cl(aq) + NaOH(aq)  NaCl(aq) + H2O(l) + NH3(g)
Dalam industri, amonia umumnya tidak digunakan secara langsung, tetapi
dimanfaatkan sebagai senyawa-antara (bahan baku) untuk industri bahan kimia
yang lain. Misalnya, untuk membuat bahan peledak (nitrat, dinamit, azida),
plastik (nitroselulosa, urea-formaldehida, melamin), industri kertas (amonium
bisulfit), pupuk (amonium sulfat, urea, amonium nitrat). Selain itu ada juga yang
dimanfaatkan secara langsung sebagai amonia, misalnya refrigeran (pendingin
pada almari es), insektisida, dan pengolahan kertas.
b. Hidrazin
Hidrazin merupakan senyawa hidrida nitrogen selain amonia dengan rumus
molekul N2H2. Hidrazin merupakan senyawa tidak berwarna dengan titik lebur 2
derajat C dan titik didih 114 derajat C, berbau seperti amonia.

c. Oksida Nitrogen
Nitrogen mempunyai enam jenis oksida, yaitu nitrogen (I) oksida atau dinitrogen
oksida (N2O), nitrogen (II) oksida atau nitrogen monoksida (NO), nitrogen (III)
oksida atau nitrogen trioksid (N2O3), nitrogen (IV) oksida atau nitrogen dioksida
(NO2), nitrogen tetraoksida (N2O4) dan nitrogen (V) oksida (N2O5).
d. Asam nitrat dan garam nitrat
Asam nitrat dibuat melalui proses Oswald. Proses ini pertama kali diusulkan oleh
Friederich Oswald pada tahun 1908 dengan bahn baku amonia. Amonia yang
dihasilkan dari proses Haber dioksidasi oleh oksigen pada konverter oksigen untuk
menghasilkan gas NO.
4NH3(g) + 5O2 (g)  4NO(g) + 6H2O(l)
Gas NO akan segera bereaksi dengan gas oksigen untuk membentuk gas NO2.
2NO(g) + O2(g) 2NO2(g)
Selanjutnya gas NO2 dialirkan kedalam air untuk membentuk asam nitrat dan gas
NO.
3NO2(g) + H2O(l)  2HNO3(aq) + NO(g)
Gas NO yang sisa reaksi ini dikembalikan pada konverter oksigen yang
selanjutnya membentuk gas NO2. Proses in akan berulang secara terus-menerus,
sehingga kadar asam nitrat yang dihasilkan akan semakin pekat.
OKSIGEN
Oksigen merupakan unsur utama penyusun senyawa biomolekul didalam
tubuh makhluk hidup. Molekul oksigen merupakan oksidator yang sangat
penting dalam proses pemecahan biomolekul di dalam proses
metabolisme dalam tubuh. Tanpa molekul oksigen manusia tidak dapat
bertahan hidup.
1. SIFAT-SIFAT OKSIGEN
Oksigen bereaksi dengan semua unsur, baik pada suhu kamar atau pada
suhu tinggi.
Oksigen akan membentuk susunan electron yang stabil
Oksigen tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa , memiliki titik didih -
182,95°C dan titik leleh -218,79°C.
Oksigen merupakan unsur yang reaktif. Dalam keadaan bebas, unsur ini
terdapat dalam dua bentuk molekul, yaitu molekul oksigen diatomik (O2)
dan bentuk alotropinya, yaitu molekul triatomik yang dikenal dengan ozon
(O3).
2. CARA MEMPEROLEH OKSIGEN

Di laboratorium, oksigen dapat diperoleh dengan memanaskan kalium klorat atau dari
reaksi peruraian hidrogen peroksida (H2O2) dengan katalisator MnO2.
Oksigen secara industri dapat diperoleh dengan 2 cara, yaitu distilasi udara cair dan
elektrolisis larutan 10 – 25 % KOH atau NaOH. Hasil dari oksigen dalam proses ini sangat
murni, di samping itu juga dihasilkan gas hidrogen dengan kemurnian yang tinggi
pula.
Proses elektrolisis dilakukan dengan mengalirkan arus listrik searah kedalam larutan 10 -
25 % KOH. Potensial listrik yang diperlukan secara teoritis adalah 1,23 V, tetapi karena
ada potensial lebih hidrogen pada elektroda dan tahanan sel, maka potensial yang
digunakan 2-2,5 V. Katoda dibuat dari baja (Fe) dan anoda dari baja nikel (Fe – Ni).
3. SENYAWA OKSIGEN

Oksigen dapat bereaksi dengan unsur lgam dan nonlogam membentuk oksida. Senyawa
oksida digolongkan menjadi :
a. Oksida asam, yaitu oksida yang bereaksi dengan air membentuk asam. Misalnya :SO3(g)
+ H2O(l)  H2SO4(aq)Cl2O7(g) + H2O(l)  2HClO4(aq)
b. Oksida basa, yaitu oksida yang bereaksi dengan air membentuk basa. Misalnya
:Na2O(s) + H2O(l)  2NaOH(aq)CaO(s) + H2O(l)  Ca(OH)2(aq)
c. Oksida amfoter, yaitu oksida yang dapat bersifat sebagai asam maupun basa, dan
dapat bereaksi dengan asam maupun basa. Misalnya :ZnO(s) + H2SO4(aq) 
ZnSO4(aq) + H2O(l)ZnO(s) + 2NaOH(aq)  Na2ZnO2(aq) + H2O(l)
d. Peroksida, oksida ini mempunyai sebuah atom oksigen lebih banyak dari oksidanya. Bila
peroksida direaksikan dengan asam akan menghasilkan hidrogen peroksida
(H2O2).Na2O2(s) + H2SO4(aq)  Na2SO4(aq) + H2O2(l)BaO2(s) + H2SO4(aq) 
BaSO4(aq) + H2O2(l)
e. oksida netral atau oksida indiferen, yaitu oksida yang tidak dapat bereaksi dengan air,
asam maupun basa. Misalnya CO, N2O, NO dan H2O
4. OZON

Ozon merupakan alatropi oksigen. Ozon terbentuk dari gas oksigen yang
melewati bunga api listrik / terkena di udara.Ozon terjadi karena tertariknya
muatan electron yang bebas . Ozon murni diperoleh dari pencarian yang
bertingkat campuran O2-O3 yang berbentuk cairan biru tua yang
eksplositif.Akibat penyinaran ultraviolet (λ=240nm) pada O2, molekul oksigen
terurai menjadi atom oksigen yang bereaksi dengan molekul oksigen yang
berbentuk ozon .Reaksi ini terjadi di atmozfer pada ketinggian 25km. lapisan ozon
adalah pelindung permukaan bumi dari sinar matahari , menyerap sinar UV yang
merusak sel hidup.Senyawa yang berperan dalam merusak lapisan ozon adalah
Freon (CF2Cl2) untuk refrigerant.
5. HIDROGEN PEROKSIDA

Hidrogen peroksida merupakan merupakan bahan kimia anorganik yang memiliki sifat
oksidator kuat. Bahan baku pembuatan hidrogen peroksida adalah gas hidrogen (H2) dan
gas oksigen (O2).
Di laboratorium, hidrogen peroksida dibuat dengan mereaksikan barium peroksida (BaO2)
dengan asam sulfat.
Dalam skala industri, hidrogen peroksida dibuat dengan cara elektrolisis larutan amonium
sulfat yang dicampur dalam asam sulfat pekat.
6. PEMANFAATAN OKSIGEN

Gas oksigen dimanfaatkan untuk keperluan pengelasan,alat bantu


pernapasan,dan industri bahan kimia, sedangkan ozon dimanfaatkan untuk
sterilisasi air minum botol dan pemutih.
Salah satu senyawa oksigen yang penting selain air adalah hidrogen peroksida
(H2O2) yang dikenal sebagai perhidrol. Hidrogen peroksida digunakan sebagai
oksidator bahan bakar roket, sedangkan larutan perhidrol 3% digunakan sebagai
bahan pemutih kapas dan antiseptik.

Anda mungkin juga menyukai