Anda di halaman 1dari 4

BILANGAN OKSIDASI NITROGEN

A. Tujuan
Mempelajari reaksi redoks asam nitrat dan garam nitrat, reaksi redoks nitrit dan reaksi ammonia
dan ion ammonia

B. Teori dasar
Nitrogen terdapat bebas diatmosfer (78% volume). Selain itu atmosfer dapat juga
mengandung sedikit ammonia sebagai hasil dari perubahan zat yang mengandung nitrogen atau
asam nitrit, teristimewa setelah terjadi halilintar. Nitrogen terdapat juga dalam garam-garam
seperti natrium dan kalium nitrat. Jaringan semua organisasi hidup mengandung senyawa
nitrogen dalam bentuk protein. Bilangan oksidasi nitrogen dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Table 1 bilangan oksidasi nitrogen
Bilangan oksidasi Senyawa
-3 NH3 (ammonia)
-2 N2H4 (hidrazin)
-1 NH2OH (hidroksilamin)
0 N2 (dinitrogen)
+1 N2O (dinitrogen oksida)
+2 NO (nitrogen oksida)
+3 N2O3 (dinitrogen trioksida)
+4 NO2 (nitrogen dioksida)
+5 HNO3 (asam nitrat)
(Anorganik, 2014)
Himpunan bilangan kecil yang disebut bilangan oksidasi atau keadaan oksidasi, yang ada
hubungannya dengan angka pembanding senyawa dari unsur-unsur, membantu untuk mengingat
rumus untuk senyawa dan untuk mengkorelasi gejala-gejala kimia tertentu.
Nitrogen dapat berikatan kovalen dengan beberapa unsur bukan logam, terutama hydrogen
dan oksigen. Keelektronegatifan nitrogen lebih besar daripada hydrogen tetapi lebih kecil dari
pada oksigen. Akibatnya, bilangan oksidasi nitrogen akan bertanda negatif jika bersenyawa
dengan hidrogen sedangkan jika bersenyawa dengan oksigen akan bertanda positif.
Misalnya:NH3 dan NO2.
Amonia (NH3) adalah senyawa nitrogen yang sangat penting karena merupakan bahan
baku untuk membuat senyawa nitrogen penting lainnya sperti urea dan nitrogen oksida. Amonia
secara komersil dibuat dengan proses haber, yaitu mencampur has N2 dan H2 dengan katalis besi.
H2(g) + 3H2(g) 2NH3 H0 = -92kj/mol-1
Reaksi ini dapat dibalik sehingga membentuk kesetimbangan. Dilaboratorium, amonia
dibuat dari garam amonia dengan basa kuat atau oksida basa.
NaOH + NH4Cl NH3 + NaCl + H2O
CaO + 2NH4Cl 2NH3 + CaCl2 + H2O
Kedua reaksi ini dapat dipakai untuk analisis kualitatif ion amonium (NH 4+) dengan
timbulnya bau amonia yang merangsang atau diuji dengan lakmus. Gas amonia tidak bewarna
dengan titik didih -33,350C dan titik beku -77,70C. Amonia larut dalam air dengan konsentrasi
sekitar 15M atau 28% massa, karena antar air dan amonia dapat membentuk ikatan hydrogen.
Amonia dalam air bersifat basa karena terjadi kesetimbangan:
NH2 + H2O NH4+ + OH- kb= 1,8.10-5
Amonia berguna untuk menghasilkan senyawa tersebut dengan reaksi amonia dan oksigen
(proses oswald).
NH3(g) + 5O2(g) 4NO(g) + 6H2O(g)
Kemudian segera teroksidasi menjadi NO2
2NO(g) + O2(g) 2NO(g)
3NO2(g) + H2O(l) 2HNO3 + NO(g)
Nitrogen dioksida (NO2) dan nitrogen oksida (NO) dihasilkan pada pembakaran amonia
menjadi asam nitrat.
NH3(g) + NO(g) HNO3(g) + NO(g)
nitrogen oksida adalah gas yang tidak bewarna dan mempunyai elektron yang tidak
berpasangan. Nitrogen dioksida adalah gas coklat kemerahan, bersifat beracum dan mempunyai
struktur resonansi.
Asam nitrit tidak dapat diisolasi dalam bentuk cairan murni karena mudah terurai dengan
reaksidisporsionasi.
3HNO2 HNO3 + H2O + 2NO
HNO2 bersifat pengoksidasi dengan ion iod (I-) dan sebagai pereduksi dengan ion
pemangnanat (MnO4-).
2HNO2 + 2H+ + 2I- I2 + 2NO + 2H2O
5HNO2 + H+ + 2MnO4- Mn2+ 5NO3- + 3H2O
Dalam laboratorium, asam nitrat dibuat melalui reaksi sebagai berikut:
KNO3(s) + H2SO4(l) KHSO4(s) + HNO3(g)
Atom yang terbentuk dapat dipisahkan dengan cara mengembunkan karena wujudnya
dalam bentuk gas. Asam nitrat murni adalah cairan yang tidak bewarna, mudah terurai diatas 0 0C
menjadi NO2, H2O, dan O2.
4HNO3 4NO2 + O2 + 2H2O
Dalam senyawa ion, bilangan oksidasi suatu ion sama dengan muatan ion itu, dalam
senyawa litium oksida dan aluminium flourida tersebut diatas, bilangan oksidasi litium,oksigen,
aluminium, dan flour masing-masing adalah +1. -2, +3 dan -1. Bila bilangan oksidasi
dicantumkan dalam rumus senyawa, maka bilangan ini ditulis diatas lambangnya, dengan tanda
plus atau minus di depan angka. Bila terdapat lebih dari satu atom dalam rumus itu, bilangan
oksidasi ditaruh dalam tanda kurung, dan banyaknya atom ditulis sebagai subskrip kanan dari
tanda kurung itu(H. Sugiarto, 2003)
Nitrogen mempunyai konfigurasi elektron 1s2 2s2 2p3. Dalam pembentukan senyawa
dengan atom-atom lain, atom N dapat memperoleh atau lebih dapatdikatakan memakai bersama
tiga elektron untuk mencapai kulit valensi oktet 1s2 2s2 2p6. Bilangan oksidasi N dalam
senyawanya berkisar dari -3 sampai +5. Bilangan oksidasi maksimum sesuai dengan nomor
golongan berkalanya, VA.
Walaupun keragaman bilangan oksidasi mengakibatkan kimia senyawa nitrogen yang luar
biasa banyaknya, bahan asal semua senyawa nitrogen yaitu unsur nitrogen, N 2 yang bersifat agak
lembam. Kurangnya kereaktifan tersebut disebabkan karena kekuatan ikatan yang besar antara
atom N dalam N2 ; 946,4 kJ energi dibutuhkan untuk merusak 1 mol ikatannya.
Nitrogen diatmosfer N2(g) merupakan komponen utama udara (78% berdasarkan volume),
selanjutnya dengan perkecualian untuk endapan untuk endapan NaNO 3 di chili dan peru,
senyawa nitrogen tidak terdapat dalam jumlah yang cukup banyak dibumi. Ini berarti bahwa
sumber N2(g) dan pembuatan senyawa nitrogen adalah atmosfir.
Salah satu penggunaan penting dari N2(g) ialah menyediakan (selubung) lembam untuk
atom\, elektronik, dan proses industri kimia. N2 cair digunakan sebagai bahan pembeku dalam
industri pengolaham makanan. Penggunaan penting lainnya ialah dalam prosuksi berbagai
senyawa nitrogen, terutama melalui pembuatan NH3.
Nitrogen yang terkombinasi secara kimia disebut nitrogen terfiksasi, dan semua proses
yang mengubahn N2 menjadi senyawanya disebut fiksasi nitrogen. Nitrogen adalah salah satu
unsur essensil dalam makhluk hidup.karena hewan dan sebagian besar tanaman hanya dapat
menggunakan nitrogen terfiksasi. Maka proses fiksasi nitrogen alami sangat penting. Biasanya
nitrogen dikonsumsi oleh tumbuhan dan hewan dikembalikan ke lingkungan. Dasar alami yang
ada dimana nitrogen dilewatkan dari satu ke yang lainnya, dinamakan siklus nitrogen.
Kesetimbangan yang bagus dari daur nitrogen dapat dengan mudah dikacaukan oleh
aktifitas manusia. Bila tanah dibudidayakan secara ekstensif, nitogen terfiksasi dilepaskan
dengan laju yang lebih besar dari pada pengembaliannya secara alami. Keadaan tersebut
membutuhkan pengembalian senyawa nitrogen ke dalam tanah sebagai pupuk(Petrucci, 1992)
Atom nitrogen, dapat melengkapi kulit valensinya dalam beberapa cara berikut:
- Penggabungan elektron membentuk ion nitrid N3-; ion ini ditemukan hanya dalam nitrit mirip
garam dari logam-logam yang paling elektropositif.
- Pembentukan ikatan-ikatan pasangan elektron.
- Pembentukan ikatan pasangan elektron dengan penggabungan elektron seperti NH2- atau NH2-
- Pembentukan ikatan pasangan elektron dengan elektron dengan pasangan elektron seperti dalam
ammonium tetrahedral dan ion ammonium tersubstitusi [NR4]-
Terdapat sejumlah spesies stabil dimana, secara formal kulit valensi nitrogen tidak penuh.
Contoh terbaik adalah NO, NO2, da Nitroksida R2N-O; itu semua mempunyai elektron yang tidak
berpasangan dan paramagnat. Nitrogen kovalen tiga molekul-molekul NR 3 adalah bipiramida :
ikatan paling baik dianggap sebagai mengandung orbital hibrida sp 3 sehingga elektrom menjadi
menyendiri menempati posisi keempat. Ada tiga butir catatan:
- Sebagai hasil dari pasangan elektron tak berikatan, semua persenyawaan NR3 berperilaku
sebagai basa Lewis dan mereka memberikan kompleks donor dengan asam Lewis, misalnya F 3
Nme3, dan bertindak sebagai ligan terhadap ion logam transisi seperti misalnya dalam
[Co(NH3)6]3+
- Molekul piramidal NRRR harus kiral. Isomer optik tidak dapat diisolasi, meskipun demikian,
karena molekul tertentu melakukan gerakan sangat cepat yang dikenal dengan inverse, dimana
atom N bergetar melalui bidang datar dari tiga gugus R, sangat mirip dengan paying yang dapat
dibuka tutup. Energi ambang bagi proses ini hanya kira-kira 24 kJ mol -1. Dalam NH3 frekuensi
getaran adalah 2,387013 x 1010 cps (putaran perdetik)
- Ada sedikit sekali kasus dimana nitrogen kovalen tiga adlah planar. Dalam kasus-kasus ini
kompleks logam segitiga berpusat N seperti [Nir 3(SO4)6(H2O)3]4- adalah mirip(Willkinson,
1976)
Anorganik, T. K. (2014). Penuntun Praktikum Kimia Anorganik 1 (p. 21). Padang:
Universitas Negeri padang.
H. Sugiarto, K. (2003). Kimia Organik II. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
Petrucci, R. (1992). Kimia Modern dan Kimia Terapan (pp. 118119). Jakarta: Erlangga.
Willkinson, C. dan. (1976). Kimia Organik Dasar (pp. 321323). Jakarta: Universitas
Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai