KIMIA ANORGANIK
“PEMURNIAN BAHAN MELALUI REKRISTALISASI”
OLEH:
NAMA : ARJUN
NIM : A1L119024
JURUSAN : PENDIDKAN KIMIA
KELOMPOK : II (DUA)
ASISTEN : ST. HAERANI, S.Si
Suatu zat atau senyawa dikatakan murni apabila dalam campurannya tidak
terdapat zat pengotor atau zat pengganggu. Salah satu contoh senyawa yang
biasanya mengandung zat pengotor yaitu dalam kristal garam dapur. Garam dapur
sudah sangat dikenal dalam masyarakat luas, selain itu garam dapur digunakan
dengan cara tradisional dari air laut. Air laut sendiri mengandung berbagai macam
mineral kimia, sehingga kristal garam dapur yang didapatkan tidak benar-benar
Garam dapur atau yang biasa dikenal dengan nama garam natrium klorida
(NaCl) memiliki banyak zat pengotor yaitu CaSO 4, MgSO4, MgCl2 dan lain-lain.
Senyawa ini adalah garam yang paling memengaruhi salinitas laut dan cairan
pemisahan dan pemurnian campuran perlu diperhatikan pada jenis, wujud, dan
sifat komponen yang terkandung didalamnya. Apabila garam dapur yang akan
dalam pelarut yang sesuai. Pelarut yang umum digunakan yaitu aquades/air,
karena dapat memberikan perbedaan daya larut yang cukup besar antara zat yang
Manfaat dari praktikum ini yaitu mahasiswa dapat mengetahui salah satu
Garam merupakan salah satu bahan kimia yang sering dimanfaatkan oleh
senyawa Natrium Klorida. Selain NaCl terdapat pula bahan pengotor antara lain
CaSO4; MgSO4; MgCl2; dan lain-lain. garam diperoleh dengan tiga cara, yaitu
penguapan air laut dengan sinar matahari, penambangan batuan garam (rock salt)
dan air sumur air garam (brine). Garam hasil tambang berbeda-beda dalam
Semakin tinggi kandungan natrium klorida (NaCl) berarti zat impurities semakin
kecil sehingga garam semakin murni dan mendekati standar yang diinginkan.
Oleh sebab itu, perlu adanya proses lebih lanjut untuk meningkatkan tingkat
mengatur asam-basa dan keseimbangan air dalam cairan tubuh di luar sel,
mengatur tekanan darah, dan menyerap nutrisi dalam usus, dan sangat penting
untuk pemeliharaan potensial membran seluler dan untuk otot polos dan fungsi
saraf. Sebaliknya, ada beberapa kelemahan dalam kasus konsumsi natrium yang
berlebihan seperti pusing, muntah, diare, dan kram perut (Agirman, 2018).
2.2 kritalisasi
cairan jenuh. Gaya pendorong mendasar untuk kristalisasi dari solusi adalah
perbedaan dalam potensi kimia antara larutan dan fase padat. Sangat mudah untuk
konsentrasi larutan awal dan suhu, yang dilaporkan dalam penelitian ini, serta
yang lain seperti kelembaban relatif, luas permukaan dan kekasaran substrat.
Dalam kristalisasi antisolvent larutan berair dituangkan ke pelarut lain di mana zat
kami, supersaturasi dicapai dengan penguapan air dari larutan saat mereka
Proses pembentukan kristal dapat dilakukan dalam tiga tahap, yaitu (1)
adalah suatu kondisi di mana konsentrasi larutan berada di atas nilai kelarutan
terjal, atau sebagai akibat dari reaksi kimia antara dua fase homogen.
memisahkan dari fase padat dan keluar ke dalam larutan. Endapan terbentuk
ketika larutan terlalu jenuh dengan zat terkait. Kelarutan endapan adalah
konsentrasi zat lain yang terkandung dalam larutan, dan komposisi pelarut.
2.3 Rekristalisasi
Rekristalisasi adalah Teknik pemurnian suatu zat padat dari campuran atau
sebagai salah satu proses pemisahan yang efisien. Pada umumnya tujuan dari
proses kristalisasi adalah untuk pemisahan dan pemurnian. Adapun sasaran dari
seperti yang diinginkan. Kualitas kristal antara lain dapat ditentukan dari tiga
parameter berikut yaitu: distribusi ukuran kristal (Crystal Size Distribution, CSD),
(Uman, 2019).
BAB III
METODE PRAKTIKUM
3.1.1 Alat
Alat-alat yang digunakan pada praktikum ini adalah gelas beaker 250
mL, gelas ukur 10 mL, labu takar 250 mL, batang pengaduk, spatula, botol
semprot, pemanas (hot plate), timbangan neraca, pipet tetes, corong gelas , dan
kertas saring.
3.1.2 Bahan
dapur pasaran atau Natrium klorida (NaCl) gram, Kalsium oksida (CaO) 2 gram,
Berat kristal = Berat kristal dalam gelas beaker – berat gelas beaker kosong
=28 gram
28
= ×100 %
30
=93,3%
= 6,66%
4.3 Pembahasan
permukaan datar. Karena banyak zat padat seperti garam, kuarsa, dan salju
ada dalam bentuk-bentuk yang jelas simetris, telah lama para ilmuwan
menduga bahwa atom, ion ataupun molekul zat padat ini juga tersusun
secara simetris. Struktur kristal ditentukan oleh gaya antar atom dan
ukuran atom yang terdapat dalam kristal. Untuk dapat menghasilkan suatu
zat yang berbentuk kristal dapat mengunakan salah satu metode permunian
yaitu rekristalisasi.
memurnikan padatan yang didasarkan pada perbedaan daya larut anta yang
pengotor yang mudah larut akan berada dalam larutan. Pemumian padatan
rekristalisasi adalah garam namun, sebelum itu kita harus mengetahui cara
dengan cara tradisional. Dalam prosesnya. air laut yang telah diambil
Tetapi berbicara mengenai mutu garam, gram yang diperoleh dengan cara
caranya yang masih sederhana Sedangkan untuk garam hasil patrik ada
memenuhi syarat dan standar mute untuk konsumsi garam dapur. Karena
hasil penguapan atau pemurnian air laut. Didalam garam dapur terdapat
Ca2+, Mg2+, Al3+, Fe3+, So2-, I- dan Br-. Agar daya larut antar NaCl dengan
zat pengótor cukup besar maka perlu dilakukan penambahan zat-zat
yang sukar larut dalam air, selain itu rekristalisai dapat dilakukan dengan
cara menambahkan ion sejenis ke dalam larutan zat yang akan dipisahkan.
dapat larut dalam air. Proses berikutnya adalah proses penyaringan yang
yang masih ikut larut dalam bentuk ion. Filtrat hasil penyaringan tersebut
putih keruh dan terdapat endapan kotoran pada dasar wadah. Penambahan
yang mungkin masih ada dalam larutan garam tersebut, maka ditambahkan
yang mungkin masih ada dalam larutan garam tetapi tidak bisa terikat oleh
dua pelarut sebelumnya dalam bentuk ion SO42-, I- , dan Br-. Setelah semua
agar ion Na tidak membentuk NaCl dan ikut mengendap bersama pengotor
percobaan ini memiliki nilai sebesar 93,3% yang artinya didalam 30 gram
5.1 Kesimpulan
dalamnya yang biasanya berasal dari ion-ion Ca2+, Mg2+, Al3+, Fe3+, SO42_,
I-, dan Br-. Penetralan menggunakan HCl encer dikarenakan filtrat yang di
kristal sebesar 28 gram. Massa berat akhir dari kistal garam lebih kecil
dari pada massa berat awal garam dapur karena telah pelalui proses
5.2 Saran
Agirman, Bilal and Huseyin Erten. 2018. The Influence of Various Chloride Salts
to Reduce Sodium Conten ton the Quality Parameters of S ̧algam
(Shalgam): A Traditional Turkish Beverage Base don Black Carrot.
Journal of Food Quality.
Lukum, A., E Mohamad, A.D.K Tangahu dan S.Y. Ohi. 2021. Production and
optimization of sea salt quality on the coast of Tomini Bay. Journal of
Physics: Conference Series.
2. Diagram Alir
Perlakuan awal
mendidih
Hasil Pengamatan
Rekristalisasi Kristal Garam Dapur
Filtrat
Hasil Pengamatan