KIMIA ANORGANIK
“PEMBUATAN KALIUM NITRAT (KNO3)”
OLEH:
NAMA : ARJUN
NIM : A1L119024
JURUSAN : PENDIDKAN KIMIA
KELOMPOK : II (DUA)
ASISTEN : REMI AYU PRATIKA
Anorganik dengan judul percobaan “Pembuatan Kalium Nitrat (KNO 3)” yang
dilaksanakan pada:
Kendari, Oktober2021
Menyetujui,
Asisten Pembimbing
Endapan adalah zat yang memisahkan diri sebagai suatu fase padat keluar dari
larutan. Endapan mungkin berupa kristal (kristalin) atau koloid, dan dapat
terbentuk jika larutan menjadi terlalu jenuh dengan zat yang bersangkutan.
Kelarutan (S) suatu endapan adalah sama dengan konsentrasi molar dari larutan
konsentrasi bahan-bahan lain dlam larutan itu, dan pada komposisi pelarutnya.
Contoh kristal yang dapat terbentuk dari reaksi pengendapan adalah kalium nitrat
Kalium Nitrat adalah suatu senyawa garam nitrat dari kalium dengan
rumus molekul KNO3. Senyawa ini dkenal orang dengan istilah sendawan,
sedangkan garam nitrat dari logam natrium dikenal sebagai sendawan chili,
terutama dalam bentuk natrium nitrat. Nitrat adalah salah satu jenis senyawa
kimia yang sering ditemukan di alam, seperti dalam tanaman dan air. Senyawa ini
terdapat dalam tiga bentuk yaitu ion nitrat (ion-NO3), kalium nitrat (KNO3), dan
sulfat larutan encer kalium nitrat, menghasilkan asam sendawa dan kalium sulfat
yang terpisah melalui distilasi fraksional. yang terkonsentrasi pada Kalium nitrat
juga digunakan sebagai pupuk, sebagai model bahan pembakar rocket, dan dalam
beberapa petasan seperti bom asap, pada yang mana campuran dengan gula
umum dari daging yang diasinkan. Kalium Nitrat juga komponen utama dalam
nitrat dapat dibuat menjadi garam dengan cara mereaksikan kalium klorida (KCl)
kalium nitrat dengan mereaksikan kalium clorida (KCl) dengan natrium nitrat
(NaNO3).
nitrat hasil reaksi antara natrium nitrat dengan kalium klorida dan mempelajari
perbedaan kelarutan.
1.3 Manfaat Praktikum
natrium nitrat dengan kalium klorida dan mengetahui pemisahan garam tersebut
Prinsip dasar dari praktikum ini adalah pemisahan dua garam berdasarkan
perbedaan kelarutannya pada suhu tertentu, terbentuknya kristal KNO 3 pada suhu
Kalium Klorida senyawa kimia (KCl) adalah garam logam halida terdiri
dari kalium dan kalor. Dalam keadaan murni tidak berbau. Garam kalium klorida
dapat digunakan sebagai pengganti garam biasa pada diet rendah natrium, kalium
(Fajarika, 2013).
Kalium dalam bentuk garam dapat larut dalam air. KCl dapat mengatasi
mempunyai rasa yang asin namun juga mempunyai rasa sedikit pahit. Kalium
dapat ditambahkan dalam pengolahan bahan pangan dengan takaran tidak lebih
dari 30% dan KCl memiliki sifat yang sama seperti Garam NaCl sehingga KCl
Natrium nitrat dengan wujud serbuk berukuran 0,0 5mm, berwarna putih,
tidak berbau, berat molekul 85,01 g/mol dengan rumus molekul NaNO3. Natrium
dinamit, pembuatan kaca, refrigerant, obat-obatan, korek api sebagai reagen pada
kimia analisa, dan masih banyak lagi. Natrium nitrat memiliki sifat antimicrobial
digunakan dalam produksi obat-obatan dan bahan kimia lainnya. Kualitas garam
produksi petani garam di Indonesia rata-rata masih rendah dan belum semua
kebutuhan yang sangat penting bagi masyarakat Indonesia, yaitu sebagai bumbu
dan pengawet makanan. Garam menyediakan sekitar 90% dari natrium dalam
makanan. Pada tahun 2010 rata-rata konsumsi natrium global diperkirakan 3,9
g/hari (setara dengan 10 g/hari garam) yang melebihi asupan maksimum yang
disarankan yaitu 2 g/hari natrium atau setara dengan 5 g/hari garam. Selama ini
(Sumarni, 2017).
2.4 kalium Nitrat
Struktur kalium nitrat memiliki kristal ortorombik pada suhu kamar, yang
berubah menjadi sistem trigonal pada 129 °C. Setelah dipanaskan hingga suhu
antara 550 dan 790 °C di bawah atmosfer oksigen, ia kehilangan oksigen dan
mencapai kesetimbangan yang bergantung pada suhu dengan kalium nitrit. Ini
memiliki cukup larut dalam air, tetapi kelarutan meningkat dengan suhu. Larutan
berair hampir netral, menunjukkan pH 6,2 pada 14 °C untuk larutan 10% bubuk
komersial. Ini tidak terlalu higroskopis, menyerap sekitar 0,03% air dalam
KNO3 tidak larut dalam alkohol dan tidak beracun, KNO 3 dapat bereaksi
Kalium nitrat adalah senyawa kimia dengan rumus KNO3. Ini adalah garam ion
+
ion ion K dan nitrat NO3−. Ini terjadi sebagai niter mineral dan merupakan
sumber nitrogen padat alami. Kalium nitrat adalah salah satu dari beberapa
senyawa yang mengandung nitrogen secara kolektif disebut sebagai sendawa atau
2.5 Kristalisasi
Kristalisasi adalah susunan partikel yang kuat dalam tahap yang homogen.
Susunan partikel yang kuat dapat terjadi dari tahap uap, seperti dalam pegangan
rangkaian bisa menjadi persiapan yang sangat penting karena ada bermacam-
macam bahan yang dipamerkan dalam bingkai kristal, pada umumnya alasan
kristalisasi adalah untuk mendapatkan barang dengan kemurnian tinggi dan
atau pembentukan inti kristal dan pertumbuhan kristal. Faktor pendorong untuk
laju nukleasi dan laju pertumbuhan kristal ialah supersaturasi. Baik nukleasi
maupun pertumbuhan tidak dapat ber-langsung di dalam larutan jenuh atau tak
jenuh (McCabe, 1999). Inti kristal dapat terbentuk dari beragai jenis partikel:
molekul, atom, atau ion. Karena adanya gerakan dari partikel-partikel tersebut,
beberapa partikel mungkin membentuk suatu gerombol atau klaster, klaster yang
cukup banyak membentuk embrio pada kondisi leat jenuh yang tinggi embrio
Nitrat“ dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 25 Oktober 2021, pukul 13:30
3.2.1 Alat
Alat-alat yang digunakan pada praktikum ini adalah 2 buah gelas beker
400 ml, 1 buah gelas kimia 600 mL, 1 buah corong gelas, spatula, corong
3.2.2 Bahan
air panas. Kemudian, dicampurkan kedua larutan tersebut dan diuapkan sampai
volume larutan menjadi 40 mL, dalam keadaan panas, disaring larutan tersebut
dan diupkan lagi sampai volumenya 20 mL. Kemudian, didinginkan larutan
kalium nitrat bebas ion klorida. Kemudian, ditimbang kristal yang dihasilkan dan
hitung rendemen.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.2 Pembahasan
Kalium Nitrat adalah suatu senyawa garam nitrat dari kalium dengan
rumus molekul KNO3. Garam kalium nitrat dapat dibuat dengan cara
mereaksikan kalium klorida, KCl yang ditemukan dalam mineral silvi, dengan
natrium nitrat NaNO3. Jikalau larutan jenuh masing-masing reaksi tersebut saling
dicampurkan, maka akan terbentuk garam natrium klorida (NaCl) dan KNO3,
karena larutan NaCl di dalam pelarut air sangat kecil, maka garam tersebut akan
dipisahkan dari NaCl. Dengan mendinginkan filtrat tersebut secara perlahan, maka
KNO3(aq) akan mengalami proses kristalisasi, dan untuk memenuhi KNO3 yang
Kalium sendiri adalah logam kedua teringan setelah Litium (Li). Kalium
akan teroksidasi dengan cepat dalam udara serta harus disimpan dalam minyak
mineral atau kerosin untuk penyimpanan. Seperti halnya ion logam-logam alkali
yang lain, kalium bereaksi dengan cepat dalam air menghasilkan hidrogen.
Apabila berada dalam air, kalium mungkin akan terbakar. Garamnya sendiri akan
Pada percobaan kali ini kita melakukan pembuatan kalium nitrat. Tahap
pertama yang dilakukan adalah melarutkan KCl dan NaNO3 dalam bentuk
padatan (kristal) dengan air panas. Tujuannya adalah untuk mempercepat proses
kelarutan karena suatu senyawa dengan lebih mudah larut dalam air panas
Tahap kedua adalah pencampuran larutan KCl dan NaNO 3 dalam keadaan
mempercepat reaksi yang terjadi karena seperti yang kita ketahui dalam keadaan
tumbukan lebih besar dan reaksi dapat berlangsung dengan baik. Serta dalam
keadaan panas KCl dan NaNO3 lebih terurai menjadi ion-ion sehingga pada
pencampuran kedua larutan jenuh tersebut mudah terjadi pertukaran ion
(ion exchange). Pada dasarnya NaNO3 yang bersifat asam adalah reduktor yang
kuat terhadap unsur-unsur logam, seperti kalium. Yang nantinya jika kalium
klorida (KCl) direaksikan dengan asam yang berasal dari senyawa nitrat akan
nitrat yang bersifat sama atau secara sederhana dapat kita katakan Ion K+ dari
KCl akan berikatan dengan ion NO3- dari NaNO3 membentuk KNO3 sedangkan
Na+ akan berikatan dengan Cl- membentuk NaCl. Campuran tersebut diuapkan
kembali agar larutan tersebut menjadi lebih pekat atau konsentrasi KNO3 lebih
NaCl yang terbentuk. Secara teori Sifat kalium nitrat (KNO3) yang terbentuk
pelarut air sedikit lebih besar, maka garam tersebut mengalami pengendapan
sedangkan KNO3 akan tetap berada dalam fasa larutan. Endapan NaCl ini
salah satu cara pemurnian zat padat yang jamak digunakan, dimana zat-zat
tersebut dilarutkan dalam suatu pelarut kemudian dikristalkan kembali. Cara ini
bergantung pada kelarutan zat dalam pelarut tertentu di kala suhu diperbesar.
Penambahan sedikit aqudes dan pemanasan kristal kembali mencair. tujuan utama
dari rekritlisaisi ini adalah untuk membebaskan KNO3 dari ion Cl yang masih
mungkin masih terdapat pada kristal karena jika dibiarkan Ion Cl dapat berekasi
kembali membentuk KCl. Seperti yang kita ketahui ion Cl memiliki jari-jari yang
lebih besar sehingga pada proses ini dengan menyaring filtrat kita dapat
memperoleh KNO3 yang bebas dari ion Cl dan pengotor lain Dari hasil
kristalisasi dan pengeringan garam KNO3 yang telah menjadi kristal yang murni
yang terbentuk adalah 20,2 gram. Hal ini berarti bahwa 13% nya adalah zat
pengotor (residu ) yang berada dalam sampel garam kalium nitrat yang tercemar.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
hasil dari nitrat dan kalium menghasilkan kristal yang berwarna putih dan
pemisahan garam terbentuk dari campuran KCl dan dan NaNO 3 dengan perbedaan
5.2 Saran
Saran saya pada praktikum kali ini, untuk praktikum selanjutnya dalam
Fajarika, Rahmat Basuki. 2013. Penambahan Garam Kalium Klorida (KCl) dan
Lama Waktu Pemeraman Dalam Pembuatan Telur Asin Bebek terhadap
Kadar Air, pH, dan Total Mikroba. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Joshi, Chirag S., Manish R., Shukla, Krunal Patel, Jigar S. Joshi, Omprakash
Sahu. 2015. Proses Pembuatan Kalium Nitrat Untuk Industri Skala Kecil:
Tinjauan. Physics and Astronomy. 4(1)
Pinalia, Anita. 2011. Kristalisasi Ammonium Perklorat (Ap) dengan Sistem
Pendinginan Terkontrol Untuk Menghasilkan Kristal Berbentuk Bulat.
Jurnal Teknologi Dirgantara. 9(2)
Yusuf, Yusnidar. 2019. Belajar Mudah Kimia Analisis. Jakarta: Edu Center
Indonesia
1.1 Pemurnian Kristal Kalium Nitrat
Kristal KNO3
Hasil Pengamatan
2. Analisis Data
M 0,2 0,2 - -
S - - 0,2 0,2
= 20,2 gram
17,5763 gram
= x 100 %
20,2 gram
= 87%