KIMIA ANORGANIK
PEMBUATAN KALIUM NITRAT
OLEH :
pada:
Senyawa ini tergolong senyawa nitrat dengan rumus kimia KNO 3. Nama
umumnya termasuk sandewa (salpetre). Kalium nitrat terjadi karena ada reaksi
asam sulfat larutan encer kalium nitrat, digunakan pula sebagai pupuk, sebagai
digunakan dalam proses pembuatan es krim dan masih banyak lagi. Oleh karena
dan kalium klorida. Natrium nitrat merupakan tipe garam yang telah lama
digunakan sebagai komposisi bahan peledak dan dalam bahan bakar padat roket
juga pada kaca dan pelapis tembikar sedangkan kalium klorida adalah senyawa
garam alkali tanah dengan halida, senyawa ini sangat mudah larut dalam air dan
terasa asin di lidah. Proses pembuatan garam kalium nitrat ini terjadi dengan
Endapan atau Kristal terbentuk apabila larutan telah jenuh. Kelarutan endapan
ataupun Kristal tergantung dari beberapa kondisi misalnya suhu, tekanan, ataupun
konsentrasi bahan-bahan lain dalam larutan itu dan pada komposisi pelarutnya.
Kristalisasi merupakan teknik pemisahan kimia antara bahan padat-cair, dimana
terjadi perpindahan massa dari suatu zat terlarut dari cairan larutan ke fase Kristal
padat atau dapat juga disebut sebagai pembentukkan bahan padat dari
pengendapan larutan.
Kristal yang terbentuk dari percobaan ini adalah garam kalium nitrat.
ditimbulkan oleh senyawa Kalium Nitrat, maka perlu dilakukan percobaan tentang
kalium nitrat hasil reaksi antara natrium nitrat dengan kalium klorida dan untuk
perbedaan kelarutan.
Prinsip dasar percobaan ini adalah sintesis garam kalium nitrat dengan
mereaksikan larutan jenuh kalium klorida dan larutan jenuh natrium nitrat melalui
2.1 Kalium
simbol K+ pada tabel periodik, memiliki nomor atom 19 dan massa atom standar
39.098. Sekitar 98% jumlah kalium dalam tubuh berada di dalam cairan intrasel.
Konsentrasi kalium intrasel sekitar 145 mEq/L dan konsentrasi kalium ekstrasel 4-
Kalium dan kalsium adalah mineral yang sangat dibutuhkan oleh tubuh
kita di segala usia, mulai dari bayi sampai lanjut usia. Kalsium berguna dalam
pembentukan dan pemeliharaan tulang dan gigi. Kalium dalam tubuh manusia
penting dalam menghantarkan implus saraf serta pembebasan tenaga dari protein,
secara difusi, absorbs, dan sekresi. Kalium memasuki tubuh dari saluran usus
dengan cara difusi melalui dinding kapiler dan absorbsi aktif. Lalu kalium masuk
ke dalam sel-sel juga dengan cara difusi dan membutuhkan proses metabolisme
yang aktif. Kalium dibuang melalui urine dengan cara sekresi dan penyaringan
(Daud, 2012).
2.2 KNO3
KNO3 merupakan suatu senyawa garam yang disusun oleh kation K+ dan
anion NO3. Senyawa ini bersifat elektrolit kuat dan merupakan suatu sumber
nitrogen paling penting dialam, biasanya kalium nitrar sering disebut sebagai
sendawa chili. Karena bersifat elektrolit kuat yang mudah terionisasi menjadi ion-
ion, kalium nitrat memiliki kelarutan yang tinggi di dalam air, dengan keadaan 0
derajat celcius dalam 1L air kalium nitrat yang larut dapat mencapai 133 gram,
namun kelarutannya tidak sebesar NaNO3 dengan kondisi yang sama. Senyawa
ini bersifat senyawa ion yang disusun oleh ion K+ dan NO3 dengan bentuk kristal
putih dan tidak berbau. Kalium Nitrat memiliki massa molekul relatif sebesar 101
g/mol dengan densitas sebesar 2,109 g/cm3 dan titik leleh 334 derajat celcius.
Senyawa [1-3] ini bersifat senyawa ion yang disusun oleh ion K+ dan NO3 dengan
bentuk kristal putih dan tidak berbau. Kalium Nitrat memiliki massa molekul
relatif sebesar 101 g/mol dengan densitas sebesar 2,109 g/cm 3 dan titik leleh 334
nitrogen yang merupakan salah satu unsur hara pada media tanam yang berfungsi
Unsur hara N dan K lebih banyak dibutuhkan tanaman dibandingkan unsur hara
lain, karena nitrogen dan kalium dapat digunakan dalam waktu yang relatif
2.3 Kristalisasi
dalam bentuk padat. Kristalisasi menjadi suatu proses industri yang sangat
penting, karena semakin banyak hasil industry kimia yang dipasarkan dalam
fasa homogenen. Pembentukan partikel padatan dapat terjadi dari fasa uap, seperti
pada proses pembentukan Kristal salju atau sebagai pemadatan suatu cairan pada
titik lelehnya atau sebagai kristalisasi dalam suatu larutan atau cair (Fachry, dkk.
2008).
BAB III
METODE PRAKTIKUM
pada hari Senin 29 November 2021 pukul 13.30 WITA - Selesai bertempat di
3.2.1 Alat
Alat-alat yang digunakan pada percobaan ini, yaitu 2 buah gelas beker 250
mL, 1 buah batang pengaduk, gelas kimia 600 mL, gelas kimia 100 mL, botol
semprot, spatula, botol timbang, pipet tetes, corong kaca, hot plate, aluminium
foil
3.2.2 Bahan
15 gram padatan kalium klorida dan 17 gramS padatan natrium nitrat yang
penangas air. Setelah itu, larutan tersebut disaring masih dalam keadaan panas dan
melarutkan kristal yang dihasilkan pada proses pembuatan garam kalium nitrat
tersebut didinginkan dan disaring kristal kalium nitrat bebas ion klorida. Setelah
itu, kristal yang dihasilkan ditimbang dan dihitung rendemen kristal tersebut.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
garam kalium nitrat dengan mereaksikan larutan jenuh kalium klorida dan larutan
jenuh natrium nitrat melalui rekristalisasi yang didasarkan pada prinsip kelarutan
dari gas, namun pada hal ini padat – cair, dimana terjadi perpindahan massa dari
suatu zat terlarut (solute) dari cairan larutan ke fase kristal padat. Sedangkan
kalium klorida sebanyak 15,0027 gram yang kemudian dilarutkan dalam masing-
Kristal lebih cepat larut, karena pada umumnya suatu zat akan lebih cepat larut
dalam pelarut yang bersuhu tinggi. Proses ini mengahasilkan larutan berwarna
bening pada kedua larutan sebagaimana warna dasar KCl dan NaNo 3 adalah
berwarna putih. Selanjutnya kedua larutan dicampur dan diuapkan hingga volume
menjadi 40 mL.
waktu cukup lama hampir sekitar 1 jam. Tujuan dilakukan penguapan adalah
untuk mengurangi jumlah kandungan pelarut sehingga larutan menjadi jenuh.
Larutan jenuh yaitu suatu larutan yang mengandung sejumlah solute yang larut
dan mengadakan kesetimbagan dengan solute padatnya. Atau dengan kata lain,
larutan yang partikel-partikelnya tepat habis bereaksi dengan pereaksi (zat dengan
menggunakan kertas saring dan corong gelas. Proses ini menghasilkan endapan
namun dalam jumlah yang kecil pada kertas saring, hal ini menandakan bahwa
proses penguapan perlu dilakukan lagi. Setelah itu dialnjutkan penguapan larutan
Hasil dari proses penguapan yang dilakukan yaitu larutan dengan volume
(KNO3). Proses inilah yang dinamakan pembuatan KNO3 dari natrium nitrat dan
kalium klorida. Kristal garam kalium nitrat yang dihasilkan berwarna putih dan
masih banyak mengandung air karena proses penyaringan yang belum sempurna.
Setelah itu dilakukan proses pemurnian Kristal kalium nitrat atau disebut dengan
ini karena aquades merupakan pelarut murni yang cocok dengan semua larutan
kertas saring. Garam kalium nitrat yang dihasilkan pada proses ini merupakan
garam kalium nitrat yang bebas ion klorida. Setelah itu garam yang dihasilkan
kemudian ditimbang dan diperoleh berat garam kalium nitrat yakni 5, 6126 gram,
hasil cukup banyak hal ini dapat dikarenakan garam yang dihasilkan masih
membagi berat garam hasil praktikum dan berat garam secara teoritis, dan
dikalikan dengan 100 %, dan diperoleh rendemen sebesar 27,785 %, jumlah yang
dapat dikatakan hapir tidak sempurna karena tidak mencapai seratus persen,
berarti dapat dikatakan bahwa bahan dasar yang digunakan hamper belum
5.1 Kesimpulan
tergolong senyawa nitrat dengan rumus kimia KNO3. kalium nitrat Merupakan
dilakukan dua pengamatan dengan tujuan yang sama untuk mendapatkan berat
kristal dan rendemen kristal. Dari hasi pengamatan kedua yaitu pemurnian kristal
27,785%.
5.2 Saran
Saran saya untuk percobaan kali ini yaitu diharapkan untuk lebih
Fachry. A. R., Juliyadi. T., dan Ni. P. E. Y. L., 2008. Pengaruh Waktu Kristalisasi
dengan Proses Pendinginan Terhadap Pertumbuhan Kristal Amonium
Sulfat dari Larutannya. Jurnal Teknik Kimia. 15(2).
Harya, F. K., Rahmad. N., Dan Wasiho, H. R. 2019. Efek Nacl Dan Anode Besi
Terhadap Rendemen Mg(OH)2 Pada Elektrolisis Sistem Fe (MgSO4),
NaCl I O. Jurnal Kimia Sains Dan Aplikasi. 12 (2)
Ibrahim syachrony. 2020. Potensi Air Kelapa Muda Dalam Meningkatkan Kadar
Kalium. Jurnal Of Nursing And Health Scienes. 1(1).
Ni, I. C. F., Daud. K., Dan Nurdin, R. 2012. Penentuan Kadar Kalium (K) Dan
Kalsium (Ca) Dalam Labu Siam (Secbium Edule ) Serta Pengaruh Tempat
Tumbuhya. Jurnal Akad Kim. 1 (4)
Puput, D. A., Tundjung, T., Handayani., Yuliati., Dan Zulkifli. 2018. Pengaruh
Pemberian Senyawa KNO3 (Kalium Nitrat) Terhadap Pertumbuhan
Kecamba Sorgum (Sorgum Bicolor (L) Moench) Sprouts
LAMPIRAN
27,785 %
Lampiran II : Analisis Data
o i i n KN
mol KNO3 = x mol NaNO3
o i i n NaN
= x 0,2= 0,2
Berat kristal KNO3 praktek = rat ri tal pra t - rat rta arin o on
= 5,6126 gram
rat pra t
% Rendemen = x 100 %
rat t oriti
ram
= x 100 %
ram
= 27,785 %