Anda di halaman 1dari 4

Review

Praktikum Kimia Anorganik II

PEMBUATAN KALIUM NITRAT


Dosen Pengampu:
Nur Asbirayani Limatahu S.Pd.,M.Pd.

Oleh:

Nama : Fatmawati

Npm : 03291811065
Kelas/Semester :A/IV

Kelompok :I

PROGAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS KHAIRUN
2020
PEMBUATAN KALIUM NITRAT

Garam nitrat dari hampir semua logam telah dikenal. Dialam, garam nitrat banyak
dijumpai di Chili terutama dalam bentuk NaNO 3 dan sering disebut sendawa Chili. Sedangkan
istilah sendawa untuk nama umum garam kalium nitrat. Sebagian besar garam nitrat bersifat
higroskopis dan mudah larut dalam air. Beberapa garam nitrat dapat diperoleh dalam bentuk
anhidrat dan tidak mengalami dekomposisi pada pemanasan yang cukup tinggi. KNO3
mempunyai titik leleh 336oC. Jika garam ini melebur maka leburannya berupa oksidator kuat.

Semua nitrat larut dalam air. Nitrat dari merkurium dan bismut
menghasilkan garam basa setelah diolah dengan air garam-garam ini larut dalam asam nitrit
encer. Reaksi ini dapat dipelajari dengan larutan kalium nitrat, KNO3

Kalium nitrat merupakan komponen bubuk hitam teroksidasi (disuplai oksigen). Sebelum
fiksasi industri nitrogen skala besar (proses Haber). Sumber utama kalium nitrat adalah deposit
yang mengkristalisasikan dari dinding goa atau mengalirkan bahan organik yang membusuk.
Tumpukan kotoran juga sumber umum yang utama: ammonia dari dekomposisi urea dan zat
nitrogen lainnya akan melalui oksidasi bakteri untuk memproduksi nitrat.

Prosedur kerja praktikum dalam percobaan ini sebagai berikut :


a. Penambahan Garam Kalium Nitrat
Dipanaskan masing-masing 12,5 mL akuades kedalam gelas kimia 100 mL (gelas I
dan gelas II ).Setelah itu, diambil 3,75 gram KCl dan larutan kedalam 12,5 mL
akuades panas (gelas I) dan 4,25 gram NaNO 3 dilarutkan kedalam 12,5 mL akuades
panas (gelas II) ,kemudian dicampurkan kedua larutan (gelas I dan gelas II).Setelah
itu diuapkan sampai volume 20 mL.Selajutnya dalam panas laruta disaring dan
larutan diuapkan hingga volume 10 mL.Kemudian didinginkan larutan tersebut.
b. Pemurnian Kristal Kalium Nitrat
Pada tahap ini,kristal dilarutkan dengan sedikit Aquades panas,kemudian didinginkan
larutan tersebut,selanjutnya saring kristal,kemudian ditimbang dan dihitung
rendemennya.

Kristal ionik semacam natrium khlorida (NaCl) dibentuk oleh gaya tarik antara ion
bermuatan positif dan negatif. Kristal ionik biasanya memiliki titik leleh tinggi dan hantaran
listrik yang rendah. Namun, dalam larutan atau dalam lelehannya, kristal ionik terdisosiasi
menjadi ion-ion yang memiliki hantaran listrik. Dalam kristal ion natrium khlorida, ion natrium
dan khlorida diikat oleh ikatan ion. Berlawanan dengan ikatan kovalen, ikatan ion tidak memiliki
arah khusus, dan akibatnya, ion natrium akan berinteraksi dengan semua ion khlorida dalam
kristal, walaupun intensitas interaksi beragam. Demikian juga, ion khlorida akan berinteraksi
dengan semua ion natrium dalam kristal Pada asam nitrat dan garamnya merupakan senyawa
okso dari nitrogen yang sangat penting. Saat ini asam nitrit sebagian besar dibuat dari merubah
nitrogen dalam atmosfer menjadi ammonia. Ammonia dibuat dengan mengoksidasi menjadi NO
dengan adanya katalisator, kemudian NO diserap kedalam air yang mengandung oksigen. Pada
temperature kamar, asam nitrat ada dalam bentuk fasa cair dan mendidih pada 84,1 oC dan
membeku menjadi kristal pada -41,59oC. Pada pembuatan kalium sulfit dari natrium sulfit denga
kalium klorida, garam yang terjadi direklistlisasikan dengan air. Proses reklistalisasi ini
dilaksanakan sehingga hanya terdapat ion K+ dan ion SO32+ saja yang tinggal di dalam larutan
atau tidak ditemukan lagi ion Na+ dan Cl-. Pada percobaan ini kita membuat dan pemisahan
garam kalium nitrat. Garam ini dibuat dengan mereaksikan larutan jenuh KCl dengan larutan
jenuh NaNO3. Sebagian besar garam-garam nitrat bersifat higroskopis dan mudah larut dalam air.
Sehingga ketika kita larutkan dengan air maka akan seketika akan larut dengan mudah, tetapi kita
menggunakan air panas dalam percobaan ini, agar ion-ion K+ dan NO3- mudah larut terpisah
menjadi ionionnya, namun, beberapa garam nitrat dapat diperoleh dalam bentuk anhidrat dan
tidak mengalami dekomposisi pada pemanasan yang cukup tinggi. Pada proses pembuatannya
kita mereaksikan antara larutan KCl dengan NaNO3 dengan komposisi tertentu, dengan melalui
pemanasan, didinginkan hingga kristal kalium terbentuk dan kemudian disaring. Pada proses ini,
teknik reklistalisasi diperlukan, dimana zat padat sebagai hasil reaksi biasanya bercampur dengan
zat padat lain. Oleh sebab itu, untuk mendapatkan zat-zat yang kita inginkan, perlu dimurnikan
terlebih dahulu. Prinsip proses ini adalah perbedaan kelarutan zat pengotornya. Pada hasil kristal
Kalium Nitarat kita lakukan pemurinian agar memperoleh hasil kristal yang murni, hal ini
dilakuakan dengan menambahkan sedikit aquades hingga larutan kristal kalium nitrat bebas ion
klorida. Pemberian aquades ini berfungsi agar ion klorida yang mungkin masih terdapat dalm
kristal kalium dapat hilang. Pada percobaan ini kita memperoleh kristal garam kalium nitrat
sebesar 2,73 gram, dimana kristal tersebut bewarna putih. Hasil dari rendemen sebesar 54,086 %.

Anda mungkin juga menyukai