PERCOBAAN II
KALIUM NITRAT
OLEH :
KELOMPOK : VI (ENAM)
LABORATORIUM KIMIA
KENDARI
2018
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
senyawa ini tergolong senyawa nitrat dengan rumus kimia KNO3. Kalium nitrat
dapat dibuat dengan cara mereaksikan kalium khlorida dengan natrium nitrat,
salah satu penerapan yang paling berguna dari kalium nitrat ialah dalam produksi
asam nitrat, dengan menambahkan asam sulfat yang terkonsentrasi pada larutan
encer kalium nitrat, menghasilkanasam nitrat dan kalium sulfat yang terpisah.
kalium nitrat juga digunakan sebagai pupuk, sebagai model bahan pembakar
rocket, kini penggunaan kalium nitrat untuk pasta gigi telah berkembang untuk
teratur dan polanya berulang melebar secara tiga dimensi. Secara umum zat cair
(solute) menjadi lebih besar daripada pelarutnya (solvent) pada temperatur yang
sampai suhu tertentu (suhu kritis), larutan akan menjadi jenuh kemudian kristal
dari larutan tersebut akan mulai terbentuk. Tahap pembentukan kristal meliputi
kristal (growth). Proses penjenuhan berakhir pada suatu titik dimana pada titik
tersebut tidak ada lagi bahan pelarut yang dilarutkan pada titik jenuh. dan
diperlukan proses rekristalisasi dengan pelarut yang sesuai untuk memurnikan
B. Rumusan Masalah
dan proses pembuatan garam kalium nitrat dengan menggunakan bahan dasar
natrium nitrat?
C. Tujuan
teknik dan proses pembuatan garam kalium nitrat dengan menggunakan bahan
D. Manfaat
memberikan gambaran tentang teknik dan proses pembuatan garam kalium nitrat
Kalium sangat dibutuhkan dan penting untuk fungsi normal otot, jantung,
dan saraf tubuh manusia. memainkan peranan penting dalam kontraksi atau
relaksasi tulang dan otot jantung, transmisi impuls saraf, kesetimbangan asam
basa, akzi enzimatik, dan fungsi ginjal. kalium adalah elektroit yang penting
dalam tubuh mansia apabila terjadi kekurangan dan kelebihan dapat menyebabkan
Rekristalisasi adalah teknik pemurnian suatu zat padat dari campuran atau
dengan pelarut (solven) yang sesuai. Prinsip dasar yang digunakan yaitu
metode yang paling sering digunakan untuk memurnikan senyawa dalam bentuk
panas yang kemudian disaring untuk memisahkan pengotor (Maulana dkk., 2017).
saring. kristal KNO3 yang tersisa dicuci dengan larutan kalium nitrat berair jenuh
pada suhu tertentu (25 mL larutan pencuci untuk 100 g larutan kristal, dipilih
secara eksperimental) dan secara menyeluruh dikeringkn untuk menghilangkan
cairan hingga beratnya konstan baik sebelum dan sesudah dan dapat diitentukan
tingkat pemurnian kalium nitrat relatif terhadap awal konsentrasi pengotor (Ran
dkk., 2016).
dikembangkan dalam bidang ilmu bahan dan rekayasa kristal yang berguna untuk
meningkatkan laju pelarutan dan ketersediaan hayati obat-obat yang sukar larut
fisikokimia yang lebih unggul. Perubahan susunan molekul dalam kristal seperti
modifikasi bentuk kristal dan penggabungan dengan senyawa lain dalam kisi
kristal yang sama (kokristal) telah terbukti mampu mengubah suatu sifat fisiko
kimia suatu senyawa, kompleks kristalin dimana dua atau lebih molekul netral
senyawa padat akan mudah terlarut dalam pelarut panas bila dibandingkan pada
pelarut yang lebih dingin. Jika suatu larutan senyawa tersebut dijenuhkan dalam
kelarutannya dan mulai mengendap membentuk kristal yang murni dan bebas dari
pengotor. Ini disebabkan oleh pertumbuhan kristal zat terlarut, sehingga zat-zat ini
November 2018, pukul 07.30 -09:55 WITA dan bertempat di Laboratorium Kimia
Oleo, Kendari.
1. Alat
kimia 250 mL, gelas ukur 50 mL, corong, hot plate, batang pengaduk, densikator,
2. Bahan
Kalium khlorida (KCl), Natrium nitrat (NaNO3), akuades, aluminium foil, dan
kertas saring.
C. Prosedur Kerja
Larutan A Larutan B
Filtrat Residu
Filtrat Residu
% Rendemennya = 0%
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Data Pengamatan
1. Tabel Pengamatan
3. Analisis Data
Mr NaNO3 = 85 gram/mol
Penyelesaian :
a. Mol KNO3 :
7,5 gram
=
74,5 gram/mol
= 10,1 gram
Berat Praktek
% Rendamen = × 100%
Berat Teori
0 gram
= X 100%
10,1 gram
= 0%
B. Pembahasan
Kalium nitrat adalah suatu senyawa garam nitrat dari kalium dengan
rumus molekul KNO3. Senyawa ini adalah garam ion dari ion kalium, K+ dan ion
nitrat, NO3-. Garam kalium nitrat dapat dibuat dengan cara mereaksikan kalium
klorida atau dikenal dengan rumus molekul KCl yang ditemukan didalam mineral
silvi dengan natrium nitrat dengan rumus molekul NaNo3. Jika larutan jenum
nitrat mempunyai titik leleh relatif tinggi yakni pada 366C dan pada suhu tinggi
Kristalisasi adalah proses pembentukan kristal padat dari suatu larutan induk yang
homogen. Proses ini adalah salah satu teknik pemisahan padat-cair yangsangat
100%.
Perlakuan pertama adalah kristal kalium klorida dan natrium nitrat masing-
masing direaksikan dengan akuades, pada larutan kalium klorida disebut sebagai
larutan A dan larutan natrium nitrat yang telah dilarutkan disebut sebagai larutan
setengah dari volume awal, selanjutnya dilakukan penyaringan larutan pada saat
dalam keadaan dingin akan susah memisahkan larutan karena kristal garam NaCl
telah terbentuk. Setelah proses penyaringan dipisahkan antara filtrat dan residu,
yang kita gunakan selanjutnya adalah filtrat yang dipanaskan kembali hingga
menjadi setengah volume awal dan didinginkan hingga terbentuk kristal kalium
nitrat.
proses rekristalisasi dengan pelarut yang sesuai yaitu akuades, akuades adalah
kristal dan dihitung berat rendemennya dan diperoleh data bahwa kristal yang
terbentuk tidak sesuai dengan teori dikarenakan tidak ada kristal yang terbentuk
kristal (human error) sehingga didapatkan berat kristal 0 gram dan persen
disimpulkan bahwa kalium nitrat dapat dibuat dengan bahan dasar kalium klorida
(KCl) dan natrium nitrat (NaNO3), dimana pembuatannya dapat dilakukan dengan
cara mencampurkan natrium nitrat dengan senyawa kalium khlorida yang telah
dilarutkan terlebih dulu, dan didapatkan berat kristal sebanyak 0 gram dan persen
Brilliantary, A.R., Adhitiyawarman dan Nelly W., 2015, Sintesis Garam Timah
Klorida (SnCl2) Berbahan Dasar Limbah Elektronik, JKK, 4(3).
Talukder M. R., Asaduzzaman M., Makoto U., Mikiko K., Shozo Y., Takuya B.,
Hideyuki T. dan Toshiki A., 2016, Low Potassium Content Vegetables
Research For Chronic Kidney Disease Patients in Japan, Open Journal
Nephrology, 2(1).