PERCOBAAN II
OLEH :
NAMA : NURANNISA
KELOMPOK : II (DUA)
LABORATORIUM KIMIA
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2019
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Senyawa kimia mempunyai rumus molekul. Rumus molekul menjadi salah
satu metode dalam memberikan identitas pada suatu atom-atom, molekul dan
sulfat dengan rumus molekul FeSO4 yang diperoleh dari reaksi asam sulfat dengan
senyawa besi. Vitriol hijau, yang mengkristal dalam bentuk monoklin. Garam ini
besi sulfat.Mengoksidasi perlahan garam FeS2 oleh udara yang mengandung air
Fe2+ (ion fero) dan Fe3+(ion feri). Sehingga anion seperti SO42- danCl- dapat
berikatan dengan kation besi tersebut. Beberapa contoh penerapan senyawa yang
mengandung unsur besi seperti sebagai sumber mineral besi untuk terapi
defisiensi atau kekurangan zat besi senyawa besi tersebut ialah Besi (II) Sulfat
(FeSO4). Senyawa FeSO4 (kurang murni) bisa juga digunakan untuk membuat
tinta bubuk. Pewarnaan tekstil dan pengetsaan aluminium dapat diperoleh dengan
B. Rumusan masalah
C. Tujuan
Tujuan yang akan dicapai pada percobaan ini adalah untuk mempelajari
pembuatan dan penetapan rumus molekul senyawa kompleks Besi (II) Oksalat.
D. Manfaat
pembuatan dan penetapan rumus molekul senyawa kompleks Besi (II) Oksalat.
transisi, alkali atau alkali tanah. Ion atau molekul netral yang memiliki atom -
atom donor yang dikoordi nasikan dengan atom pusat disebut dengan ligan.
ion logam atom pusat dengan suatu ligan (Lestari dkk, 2015).
Suatu kompleks akan terbentuk antara suatu kation atau logam dengan
beberapa molekul netral atau ion donor elektron. Kation atau logam tersebut
berfungsi sebagai ion pusat sedangkan molekul netral atau ion donor elektron
berfungsi sebagai gugus pengeliling atau sering disebut ligan. Ikatan kovalen
koordinasi dalam senyawa kompleks ini terjadi karena donasi pasangan elektron
dari ligan ke dalam orbital kosong ion pusat. Pada umumnya, ion pusat memiliki
orbital-orbital d yang masih belum terisi penuh elektron sehingga dapat berfungsi
logam adalah struktur yang terdiri dari atom pusat (atau) ion (logam) yang terikat
memberikan sifat elektronik yang menarik yang dapat bertindak sebagai probe
yang sesuai dalam desain agen antikanker. Keadaan oksidasi logam juga
bahwa hal itu memungkinkan partisipasi dalam kimia redoks biologis dan
memainkan peran yang berpengaruh dalam dosis optimal dan bioavailabilitas agen
nama sistematis asam etanadioat. Asam oksalat merupakan jenis asam organik
yang relatif kuat, 10.000 kali lebih kuat daripada asam asetat. Banyak ion logam
yang membentuk endapan tak larut dengan asam oksalat, contoh terbaik adalah
kalsium oksalat (CaOOC-COOCa), penyusun utama jenis batu ginjal yang sering
ditemukan. Asam oksalat tersedia dalam bentuk kristal. Senyawa asam oksalat
dapat digunakan sebagai bahan peledak, pembuatan zat warna, rayon, untuk
mudah dibentuk, berwarna putih perak, dan mudah dimagnetisasi pada suhu
normal logam besi terdapat dalam tiga bentuk, yaitu x-iron (α-iron), dan (garam-
iron), dan (γ-iron). Besi terdapat dalam bentuk senyawa – senyawa antara lain
sebagai hematif, (Fe2O3) magnetik (Fe2O4), dari proses elektrolisis dari larutan
III.METODOLOGI PRAKTIKUM
A. Waktu dan Tempat Praktikum
Oksalat dilaksanakan pada hari Kamis, tanggal 28 Maret 2019, pukul 13.00-15.30
gelasukur 25 mL, erlenmeyer 250 mL, corong, penyaring buchner, hot plate, pipet tetes, pipet
C. ProsedurKerja
Asam oksalat
Besi (II) nitrat
- ditimbang sebanyak 8 - ditimbang sebanyak 5
gram gram
- dilarutkan dalam 25 mL - dilarutkan dalam 30 mL
akuades yang akuades
diasamkan
Larutan besi (II) nitrat dengan 1 Larutan asam oksalat
mL asam sulfat - dicampur
- dididihkan
- disaring
-
Residu Filtrat
-dicuci dengan air panas
-dicuci dengan aseton
-dikeringkan
-dihitung rendamennya
% rendamen = %
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan
1. Data Pengamatan
2. Reaksi
Mol Fe(NO3)2 =
= 0,04 mol
Mol H2C2O4 =
= 0,05 mol
Berat teori adalah ……?
Penyelesaian :
Sehingga,
= 5,76 gram
Jadi,
% rendemen =
= 100 %
4. Pembahasan
Senyawa kompleks merupakan senyawa kimia yang terbentuk adanya
interaksi antara senyawa ion logam dengan ion ligan dimana senyawa ion logam
merupakan ion-ion sebagai tempat penyedia orbital atom dan ion ligan merupakan
besi(II) oksalat dan dilakukan titrasi terhadap senyawa besi (II) oksalat.
sulfat dengan akuades dan ditambahkan asam sulfat. Penambahan akuades adalah
untuk melarutan besi(II) sulfat dan ditambahkan asam sulat yang bertujuan untuk
membuat padatan besi(II) sulfat lebih larut lagi, karena apabia besi(II) sulfat
Sehingga ditambahkan asam sulfat yang dapat melarutkan besi (II) sulfat.
Asam oksalat dilarutkan dengan akuades, penambahan akuades bertujuan
bahwa terjadi pengompleksan besi oleh asam oksalat. Larutan yang terbentuk
menggunakan kertas saring dan diselingi dengan air panas untuk membuat
endapan larutan besi tetap terjaga mengkristal dan ditambahkan aseton pada sisi
komponen air yang masih melekat pada kristal besi oksalat dan dilakukan
diperoleh pada percobaan ini adalah 5,81 gram besi (II) oksalat dan jumlah persen
ini adalah pembuatan senyawa kompleks besi adalah dengan mereaksikan besi (II)
sulfat dengan asam oksalat, sehingga asam oksalat akan mengompleks besi
sehingga senyawa yang terbentuk adalah besi (II) oksalat 5,81 gram dengan
rendamen 100%.