PERCOBAAN IX
K3HgI4.2H2O
OLEH :
KELOMPOK : VI (ENAM)
LABORATORIUM KIMIA
KENDARI
2018
I. PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Kimia anorganik sebagai cabang ilmu kimia yang mempelajari sifat dan
kecuali berupa rantai atau cincin atom-atom karbon, yang disebut senyawa
sebagai senyawa yang mengandung atom atau ion biasanya logam yang dikelilingi
oleh molekul atau anion, yang biasa disebut dengan ligan. Senyawa kompleks
penerima pasangan elektron yang didonorkan oleh ligan dan bertindak sebagai
atom pusat, atom yang dapat membentuk senyawa kompleks adalah kalium dan
merkuri.
didonorkan. Jenisnya yaitu ligan monodentat, ligan bidentat dan ligan multidentat.
pada ligan multidentat. Ligan-ligan multidentat ini pula yang dapat membentuk
struktur kelat dalam kimia koordinasi oleh karena banyaknya pasangan elektron
monokovalen K+. Garam-garam ini biasanya larut dan membentuk larutan yang
tak berwarna, kecuali bila anionnya berwarna. Merkuri dapat berasal dari alam,
industri, maupun dari transportasi. Secara alami merkuri dapat berasal dari gas
gunung berapi dan penguapan dari air laut. Sedangkan industri yang
menghasilkan limbah merkuri antara lain industri pengecoran logam dan semua
industri yang menggunakan merkuri sebagai bahan baku maupun bahan penolong.
Macam-macam industrinya antara lain, industri klor alkali, peralatan listrik, cat,
(K2HgI4.2H2O).
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
(K2HgI4.2H2O).
D. Manfaat
merkuri iodida adalah dapat mengetahuai teknik dan cara pembuatan merkuri
logam adalah struktur yang terdiri dari atom pusat (atau) ion (logam) yang terikat
memberikan sifat elektronik yang menarik yang dapat bertindak sebagai probe
yang sesuai dalam desain agen antikanker. Keadaan oksidasi logam juga
bahwa hal itu memungkinkan partisipasi dalam kimia redoks biologis dan
memainkan peran yang berpengaruh dalam dosis optimal dan bioavailabilitas agen
Sumber pencemaran logam berat di suatu lahan secara umum berasal dari
proses alam (misalnya aktivitas gunung berapi) atau akibat kegiatan manusia,
peleburan logam, pabrik pupuk dan penggunaan bahan sintetik. Cemaran akan
alam dengan kandungan logam berat di dalamnya. Proses industri dan urbanisasi
polutan yang penting untuk diketahui yaitu arsenik (As), boron (B), kadmium
(Cd), tembaga (Cu), merkuri (Hg), molybdenum (Mo), nikel (Ni), timbal (Pb),
selenium (Se) dan seng (Zn). Logam berat dan cemarannya berbahaya untuk
tubuh. Kalium adalah ion bermuatan positif dan terdapat di dalam sel. Kalium
diabsorpsi di usus halus dan sebanyak 80-90% kalium yang dikonsumsi diekskresi
melalui urin, sisanya dikeluarkan melalui feses, keringat dan cairan lambung.
keseimbangan asam basa, transmisi saraf dan relaksasi otot. Kalium didapat dari
makanan dan minuman yang dikonsumsi, antara lain: bayam, sawi, anggur,
berbentuk cair pada suhu ruang dan terjadi dalam beberapa bentuk. Bentuk
tersebut dapat menghasilkan efek racun dalam dosis cukup tinggi. Kehadiran
logam berat di atmosfer, tanah, dan air dapat menyebabkan gangguan kesehatan
bagi semua makhluk hidup. Merkuri merupakan logam berat yang berbahaya
karena memiliki massa tinggi dan dalam konsentrasi kecil dapat bersifat racun dan
logam yang sangat berbahaya terutama dalam senyawa organik yaitu metal dan
etil merkuri. Semua senyawa Hg ini bersifat toksik untuk makhluk hidup bila
jumlahnya banyak dapat merusak saraf tubuh dan dalam waktu yang lama
Logam merkuri berasal dari sampah domestik dan kegiatan degradasi yang
dan senyawa anorganik seperti natrium, kalium, magnesium, fosfat, sulfat dan
senyawa logam berat yang tinggi. Logam berat yang sering ditemukan dalam lindi
adalah besi arsenik, kadmium, kromium, merkuri, nikel, seng, tembaga dan timah.
Senyawa merkuri beracun bagi ikan dan biota akuatik lainnya karena dapat
Oleo, Kendari.
1. Alat
Alat yang digunakan dalam percobaan ini adalah erlenmeyer, gelas kimia,
corong, cawan petri, batang pengaduk, botol semprot dan kertas saring.
2. Bahan
Bahan yang digunakan pada percobaan ini adalah natrium iodide (NaI),
raksa (II) klorida (HgCl2), kalium nitrat (KNO3) dan aquades (H2O).
C. Prosedur Kerja
Padatan
Padatan
NaIHgCl2
- ditimbang sebanyak 4,5 g - ditimbang sebanyak 3,2 g
- dimasukan dalam gelas kimia - dimasukan kedalam gelas
100 mL kimia 100 mL
- dilarutkan dalam 50 mL aquades - dilarutkan dalam 30 mL
- diaduk aquades
- diaduk
larutan HgCl2 Larutan NaI
- dicampurkan
- diaduk
- disaring
Endapan merah
-dimasukkan dalam larutan KNO3 (4 gram dalam 25 mL akuades)
-dipanaskan selama 14 menit
-diaduk sekali-sekali
Endapan hitam + larutan
- dimasukkan dalam cawan petri
- diuapkan
- dimasukkan ke dalam desikator
- dibiarkan selama 48 jam kemudian ditimbang
- dihitung % rendamen
% Rendamen 19,121%
A. Hasil Pengamatan
1. Tabel Pengamatan
2. Reaksi
Reaksi-reaksi yang terjadi pada pembuatan kalium merkuri iodida :
HgCI2(aq) + 2 NaI(aq) HgI2(aq) + 2NaCl
3. Analisis Data
Diketahui : Mr NaI = 150 g/mol
Berat NaI = 3,2 gram
Massa
mol NaI =
BM
3,2 gram
mol NaI =
150 gram/mol
Massa
mol HgCl2 =
BM
4,5 gram
mol HgCl2 =
271,5 g/mol
mol HgCl2 = 0,0165 mol
= 12,97 gram
= x 100 %
= 19,121 %
B. Pembahasan
Senyawa kompleks dari unsur logam berat yaitu kalium merkuri iodida,
digunakan sebagai cream pemutih kulit. Hal ini berlawanan dengan sifat merkuri
yang merupakan logam berat toksik. Hal ini karena pada saat merkuri berbentuk
logam maka merkuri ini bersifat toksik, sedangkan ketika bercampur dengan
bahan-bahan seperti iodida dan membentuk garam merkuri anorganik maka sifat
(HgCl) dan padatan natrium iodida (NaI). Kalium merkuri iodida sebagai salah
satu senyawa kompleks yang memiliki atom pusat merkuri dikatakan atom pusat
karena dalam keadaan bebas merkuri butuh pasangan elektron untuk menjadi
stabil. Pasangan elektron tersebut diperoleh dari ligan. Ligan merupakan basa
lewis yang memiliki pasangan elektron bebas. Pada percobaan ini bertindak
sebagai ligan adalah I. Iodida disebut sebagai ligan karena memberikan pasangan
sifat oksidasi kuat seperti logam-logam pada golongan IA dan IIA. Kedua
terbentuk endapan, larutan disaring dan diperoleh hasil berupa filtrat cairan
berwarna orange berupa K2Cl dan residu endapan berwarna merah bata berupa
HgI2.
Residu yang diperoleh dicampurkan kembali dengan KNO3 sehingga
didiamkan selama 48 jam dan terbentuklah endapan 2,48 g yang berwarna hitam
dan berbau menyengat, dan persen rendamen yang diperoleh adalah 19,121%.
V. KESIMPULAN
Merkuri Iodida (K2HgI4.2H2O) ini yaitu untuk membuat Kalium Merkuri Iodida
(K2HgI4.2H2O) dapat diperoleh dari pencampurkan bahan baku HgCl dan NaI
Baile M. B., Kolhe N. S., Deotarse P. P., Jain A. S dan Kulkarni A. A., 2015,
Metal Ion Complex -Potential Anticancer Drug- A Review, International
Journal of Pharma Research & Review, Vol 4(8).
Riza, F., Azis N. B dan Kismartini., 2016, Water Environment Pollution of Heavy
metals Pb, Cd and Hg in Jepara Kartini Beach central Java, Indonesia,
Research Journal of Marine Sciences, Vol. 4(1).
Shofi M, 2017, Pengaruh Logam Berat Merkuri (Hg), Jurnal Wiyata, Vol. 4(1).