OLEH:
NIM : 4192431018
Jurusan :KIMIA
2021
I. JUDUL PERCOBAAN: PRAKTIKUM SINTESIS DAN PEMURNIAN
SENYAWA KALIUM NITRAT
Kalium nitrat adalah suatu senyawa garam nitrat dari kalium dengan
rumus molekul (KNO3). Garam kalium nitrat dapat dibuat dengan cara
mereaksikan kalium klorida dengan nitrat. Jika larutan jenuh masing-masing dari
larutan tersebut saling dicampurkan maka akan membentuk garam natrium
klorida, karena NaCl dalam air kelarutannya kecil maka garam tersebut
mengalami pengendapan. Dengan mendinginkan filtrat hasil penyaringan maka
KNO3 akan mengalami kristalisasi. Garam nitrat bersifat higroskopis dan mudah
larut dalam air. Beberapa garam nitrat diperoleh dalam bentuk anhidrat dan tidak
mengalami dekomposisi pada pemanasan yang cukup tinggi. Deposit natrium
nitrat (salpter) dalam jumlah yang besar terdapat di Chili, bentuknya berupa
padatan putih. Senyawa ini terurai dengan evolusi oksigen pada 500 0C menurut
persamaan reaksi: 2 NaNO3(s) → 2 NaNO2(s) + O2(g). Kristalisasi merupakan
pemisahan dengan cara pembentukan kristal sehingga campuran dapat dipisahkan.
Suatu zat gas atau cair dapat mendingin atau memadat serta membentuk kristal
karena mengalami proses kristalisasi. Kristal-kristal juga akan terbentuk dari suatu
larutan yang akan dijenuhkan denganpelarut tertentu. Semakin banyak jumlah
kristalnya maka semakin baik, karena semakin kecil kemungkinan tercemar oleh
kotoran (Arsyad,2001).
Kalium nitrat memasok oksidan dan sebagian besar energi untuk bubuk mesiu
pada abad ke-19. Strukur kalium nitrat memiliki kristal ortorombik pada suhu
kamar yang berubah menjadi sistem trigonal pada 129 0C. Kalium nitrat adalah
senyawa kimia dengan rumus KNO3. Ini adalah garam ionik dari ion Kalium+ dan
ion nitrat NO3-. Itu terjadi sebagai mineral niter dan merupakan sumber nitrogen
padat alami. Kalium nitrat adalah salah satu dari beberapa senyawa yang
mengandung nitrogen yang secara kolektif disebut sendawa.
2
Penggunaan utama kalium nitrat dalam pupuk, propelan roket dan
kembang api. Kalium nitrat juga merupakan salah satu bahan utama dalam bahan
peledak tinggi. Hal ini juga dapat digunakan dalam industri kimia untuk menjaga
suhu di sekitar reaktor. Sebagai sudut pandang kalium nitrat memiliki lebih
banyak permintaan pada industri kimia di seluruh dunia. Dalam literatur terbuka
penulis yang berbeda telah disarankan untuk produksi kalium nitrat, tidak baik
untuk sudut pandang lingkungan dan ekonomi dengan satu atau lain cara.
Sehingga diperlukan tinjauan proses yang dapat baik dari segi ekonomi dan
lingkungan untuk industri kecil. Dalam hal ini telah dicoba untuk membandingkan
proses manufaktur yang digunakan dalam industri kecil. Perbandingan dilakukan
dengan debit udara, cair dan gas dan sudut pandang ekonomis (Chirag, 2015).
Rekristalisasi adalah teknik pemurnian suatu zat padat dari campuran atau
pengotornya yang dilakukan dengan cara mengkristalkan kembali zat tersebut
setelah dilarutkan dalam pelarut (solven) yang sesuai atau cocok. Ada beberapa
syarat agar suatu pelarut dapat digunakan dalam proses kristalisasi yaitu
memberikan perbedaan daya larut yang cukup besar antara zat yang dimurnikan
dengan zat pengotor, tidak meninggalkan zat pengotor pada kristal, dan mudah
dipisahkan dari kristalnya (Agustina, 2013).
3
pelarut yang sesuai kemudian dipanaskan sampai semua senyawanya larut
sempurna. Apabila pada temperatur kamar, senyawa tersebut telah larut sempurna
di dalam pelarut, maka tidak perlu lagi dilakukan pemanasan. Pemanasan hanya
dilakukan apabila senyawa tersebut belum atau tidak larut sempurna pada keadaan
suhu kamar. Salah satu faktor penentu keberhasilan proses kristalisasi dan
rekristalisasi adalah pemilihan zat pelarut.
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memilih pelarut yang sesuai adalah
sebagai berikut:
Pelarut hanya dapat melarutkan zat yang akan dimurnikan dan tidak
melarutkan zat pencemarnya.
Titik didh pelarut harus rendah, hal ini akan mempermudah pengeringan
kristal yang terbentuk.
Titik didih harus lebih rendah dari titik leleh zat yang akan dimurnikan
agar zat tersebut tidak terurai.
4
IV. ALAT DAN BAHAN
A. Alat
No. Nama Alat Ukuran Jumlah
1. Gelas kimia 100 Ml 4 buah
2. Gelas kimia 250 Ml 1 buah
3. Gelas ukur 100 Ml 1 buah
4. Corong kaca - 1 buah
5. Spatula - 1 buah
6. Pembakar spritus - 1 buah
7. Timbangan analitik - 1 buah
8. Oven - 1 buah
9. Kertas saring - 2 buah
B. Bahan
Rumus
No. Nama Bahan [X] Warna Wujud Jumlah
Kimia
Padatan kalium
1. KCl - Putih Padat 15 gram
klorida
Padatan
2. NaNO3 - Putih Padat 17 gram
natrium nitrat
3. Akuades H2O - Bening Cair 200 mL
4. Es batu H2O - Bening Padat Secukupnya
5
V. PROSEDUR KERJA:
A. Pembuatan Garam Kalium Nitrat
Dipanaskan akuades (H2O) 100mL hingga mendidih
Ditimbang hasilnya.
Endapan yang terbentuk sebanyak 7,05 gram
senyawa Kalium Nitrat (KNO3)
6
B. Pemurnian Senyawa Kalium Nitrat
7
VI. HASIL PERCOBAAN/ REAKSI-REAKSI/ PEMBAHASAN
A. Hasil Percobaan
No. Sebelum Percobaan Setelah Percobaan
1. Pembuatan Garam Kalium Nitrat (KNO3)
Kalium klorida (KCl) Kristal kalium klorida (KCl)
sebanyak 15gram + 50mL larut dan larutan berwarna
akuades mendidih. bening. (Larutan I)
B. Reaksi-Reaksi
Reaksi-reaksi yang diperoleh dari percobaan tersebut yaitu:
- KCl(s) + H2O(l) → KOH(aq) + HCl(aq)
- NaNO3(s) + H2O(l) → NaOH(aq) + HNO3(aq)
- KCl(aq) + NaNO3(aq) → NaCl(s) + KNO3(aq)
8
C. Pembahasan
Pada pembuatan garam kalium nitrat (KNO3) dimana kalium klorida (KCl)
sebanyak 15gram dilarutkan dengan 50mL air panas (H2O). Kalium klorida
(KCl) akan cepat larut pada air terutama pada suhu yang tinggi dan membentuk
reaksi:
Setelah kedua padatan tersebut dilarutkan maka larutan kalium klorida dan
larutan natrium nitrat dicampurkan kemudian dipanaskan sampai volume larutan
berkurang sampai kurang lebih 40mL. Tujuan dilakukannya pemanasan tersebut
adalah untuk mendapatkan larutan jenuh karena dengan dilakukannya proses
pemanasan atau penguapan akan mengurangi jumlah kandungan pelarut dalam
larutan tersebut. Tujuan dari penjenuhan larutan adalah karena dalam keadaan
jenuh dan konsentrasi yang tinggi pembentukan kristal akan lebih maksimal.
Campuran kedua larutan tersebut membentuk persamaan reaksi:
9
Kemudian endapan kalium nitrat tersebut dilarutkan kedalam air 100mL
dan dipanaskan. Larutan tersebut didinginkan dan disaring ketika terbentuk
endapan putih di dasar gelas kimia. Proses ini disebut sebagai proses rekristalisasi.
Tujuan dari rekristalisasi adalah untuk memekatkan endapan dengan tujuan untuk
menghilangkan molekul air yang terikat dalam emdapan sehingga diperoleh
larutan yang lebih murni. Setelah benar-benar murni larutan didinginkan untuk
melihat ada atau tidaknya endapan yang terbentuk. Karena dalam kristal KNO 3
tersebut memungkinkan masih ada zat pengotor maka dilakukan rekristalisasi
sehingga didapatkan krista KNO3 murni berwarna putih. Kemudian kristal
tersebut ditimbang dan diperoleh berat rendeman 2,15gram.
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝐾𝑁𝑂3 𝑝𝑟𝑎𝑘𝑡𝑖𝑘
Maka berat rendeman KNO3 = x100%
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝐾𝑁𝑂3 𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖
2,15 𝑔𝑟𝑎𝑚
rendeman KNO3= x100%
5,05 𝑔𝑟𝑎𝑚
10
VII. KESIMPULAN
- Berdasarkan percobaan tersebut digunakan prinsip rekirstalisasi.
Rekristalisasi adalah pemurnian suatu zat padat dari campuran atau
pengotornya dengan cara mengkristalkan kembali zat tersebut setelah
dilarutkan dalam pelarut. Prinsip rekirstalisasi adalah perbedaan
kelarutan antara zat yang akan dimurnikan dengan kelarutan zat
pencampur atau pengotornya. Larutan yang diproses dikristalkan dengan
cara menjenuhkannya.
- Berdasarkan percobaan kristal kalium natrium (KNO3) yang terbentuk
sebanyak 2,15gram.
- Rendeman KNO3 yang dihasilkan adalah 42,57%.
11
VIII. DAFTAR PUSTAKA
Shevla. 1985. Buku Ajar Vogel: Analisis Anorganik Kuantitatif Makro dan
NIM : 4181131020
12
LAMPIRAN
Jurnal Internasional
13
Terjemahan
14
Joshi, S, Chirag., dkk. 2015. Enviromentally and Economically Feasibility
Manufacturing Process of Potassium Nitrate for Small Scale Industries: A
Review. International Letters of Chemistry, Physiscs and Astronomy. Vol 41: 88-
99.
15
Terjemahan
16
Jurnal Nasional
17