Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

Mata Kuliah : PRAKTIKUM KIMIA LOGAM UTAMA

SINTESIS DAN PEMURNIAN SENYAWA KALIUM NITRAT

OLEH:

NAMA : YOLANDA ARUAN

NIM : 4192431018

Jurusan :KIMIA

Program :S-1 PENDIDIKAN KIMIA

Kelompok : VII (TUJUH)

Tgl. Pelaksanaan : September 2021

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGRI MEDAN

2021
I. JUDUL PERCOBAAN: PRAKTIKUM SINTESIS DAN PEMURNIAN
SENYAWA KALIUM NITRAT

II. TUJUAN PERCOBAAN:


- Untuk mengetahui prinsip apa yang digunakan pada percobaan ini
- Untuk mengetahui kalium nitrat yang terbentuk dalam proses
pemurniannya pada percobaan ini.
- Untuk mengetahui hasil rendeman kalium nitrat (KNO3) pada
percobaan ini.

III. TINJAUAN TEORITIS:

Kalium nitrat adalah suatu senyawa garam nitrat dari kalium dengan
rumus molekul (KNO3). Garam kalium nitrat dapat dibuat dengan cara
mereaksikan kalium klorida dengan nitrat. Jika larutan jenuh masing-masing dari
larutan tersebut saling dicampurkan maka akan membentuk garam natrium
klorida, karena NaCl dalam air kelarutannya kecil maka garam tersebut
mengalami pengendapan. Dengan mendinginkan filtrat hasil penyaringan maka
KNO3 akan mengalami kristalisasi. Garam nitrat bersifat higroskopis dan mudah
larut dalam air. Beberapa garam nitrat diperoleh dalam bentuk anhidrat dan tidak
mengalami dekomposisi pada pemanasan yang cukup tinggi. Deposit natrium
nitrat (salpter) dalam jumlah yang besar terdapat di Chili, bentuknya berupa
padatan putih. Senyawa ini terurai dengan evolusi oksigen pada 500 0C menurut
persamaan reaksi: 2 NaNO3(s) → 2 NaNO2(s) + O2(g). Kristalisasi merupakan
pemisahan dengan cara pembentukan kristal sehingga campuran dapat dipisahkan.
Suatu zat gas atau cair dapat mendingin atau memadat serta membentuk kristal
karena mengalami proses kristalisasi. Kristal-kristal juga akan terbentuk dari suatu
larutan yang akan dijenuhkan denganpelarut tertentu. Semakin banyak jumlah
kristalnya maka semakin baik, karena semakin kecil kemungkinan tercemar oleh
kotoran (Arsyad,2001).

Kalium nitrat memasok oksidan dan sebagian besar energi untuk bubuk mesiu
pada abad ke-19. Strukur kalium nitrat memiliki kristal ortorombik pada suhu
kamar yang berubah menjadi sistem trigonal pada 129 0C. Kalium nitrat adalah
senyawa kimia dengan rumus KNO3. Ini adalah garam ionik dari ion Kalium+ dan
ion nitrat NO3-. Itu terjadi sebagai mineral niter dan merupakan sumber nitrogen
padat alami. Kalium nitrat adalah salah satu dari beberapa senyawa yang
mengandung nitrogen yang secara kolektif disebut sendawa.

2
Penggunaan utama kalium nitrat dalam pupuk, propelan roket dan
kembang api. Kalium nitrat juga merupakan salah satu bahan utama dalam bahan
peledak tinggi. Hal ini juga dapat digunakan dalam industri kimia untuk menjaga
suhu di sekitar reaktor. Sebagai sudut pandang kalium nitrat memiliki lebih
banyak permintaan pada industri kimia di seluruh dunia. Dalam literatur terbuka
penulis yang berbeda telah disarankan untuk produksi kalium nitrat, tidak baik
untuk sudut pandang lingkungan dan ekonomi dengan satu atau lain cara.
Sehingga diperlukan tinjauan proses yang dapat baik dari segi ekonomi dan
lingkungan untuk industri kecil. Dalam hal ini telah dicoba untuk membandingkan
proses manufaktur yang digunakan dalam industri kecil. Perbandingan dilakukan
dengan debit udara, cair dan gas dan sudut pandang ekonomis (Chirag, 2015).

Elektrodialisis metatesis memungkinkan reaksi pertukaran ganda di mana


semua komponen garam sangat larut. Reaksi seperti itu menantang untuk
diterapkan dengan metode tradisional, di mana produk garam dipisahkan baik
dengan ekstraksi atau, ketika garam yang terbentuk sangat berbeda dalam
kelarutannya, dengan kristalisasi. Saat ini KNO3 diproduksi dalam skala industri
melalui reaksi metatesis antara kalium klorida (KCl) dengan sumber nitrat yang
sesuai: garam natrium atau amonium. KNO3 adalah garam anorganik industri
yang penting, banyak digunakan sebagai sumber makronutrien bagi tanaman
dalam pupuk, oksidator yang efisien dalam bahan peledak dan sebagai pengawet
makanan. KNO3 adalah garam anorganik industri yang penting, banyak digunakan
sebagai sumber makronutrien bagi tanaman dalam pupuk, oksidator yang efisien
dalam bahan peledak dan sebagai pengawet makanan. Pemilihan bahan baku
untuk produksi KNO3 dengan metatesis tidak ditentukan oleh ekonomi, tetapi juga
oleh perbedaan yang diperlukan dalam kelarutan antara bahan baku dan produk
dan oleh kecenderungan mereka untuk membentuk garam ganda. mED
menghilangkan dua masalah terakhir yang disebutkan, memungkinkan
penggunaan bahan baku sejauh ini tidak cocok untuk metatesis. Tujuan dari
pekerjaan ini adalah untuk menilai efektivitas mED dalam sintesis KNO3 dengan
contoh reaksi metatesis yang ditunjukkan di bawah ini: K2SO4 + NaNO3 →
KNO3 + Na2SO4 (Hanna, 2014).

Rekristalisasi adalah teknik pemurnian suatu zat padat dari campuran atau
pengotornya yang dilakukan dengan cara mengkristalkan kembali zat tersebut
setelah dilarutkan dalam pelarut (solven) yang sesuai atau cocok. Ada beberapa
syarat agar suatu pelarut dapat digunakan dalam proses kristalisasi yaitu
memberikan perbedaan daya larut yang cukup besar antara zat yang dimurnikan
dengan zat pengotor, tidak meninggalkan zat pengotor pada kristal, dan mudah
dipisahkan dari kristalnya (Agustina, 2013).

Untuk merekristalisasi suatu senyawa kita harus memilih pelarut yang


cocok dengan senyawa tersebut. Setelah senyawa tersebut dilarutkan kedalam

3
pelarut yang sesuai kemudian dipanaskan sampai semua senyawanya larut
sempurna. Apabila pada temperatur kamar, senyawa tersebut telah larut sempurna
di dalam pelarut, maka tidak perlu lagi dilakukan pemanasan. Pemanasan hanya
dilakukan apabila senyawa tersebut belum atau tidak larut sempurna pada keadaan
suhu kamar. Salah satu faktor penentu keberhasilan proses kristalisasi dan
rekristalisasi adalah pemilihan zat pelarut.

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memilih pelarut yang sesuai adalah
sebagai berikut:

 Pelarut tidak hanya bereaksi dengan zat yang akan dilarutkan.

 Pelarut hanya dapat melarutkan zat yang akan dimurnikan dan tidak
melarutkan zat pencemarnya.

 Titik didh pelarut harus rendah, hal ini akan mempermudah pengeringan
kristal yang terbentuk.

 Titik didih harus lebih rendah dari titik leleh zat yang akan dimurnikan
agar zat tersebut tidak terurai.

Metode pengendapan rekristalisasi ini berprinsip pada penambahan ionion


sejenis akan memperkecil kelarutan suatu larutan. Pertama-tama filtrat garam dari
perlakuan awal dijenuhkan dengan gas HCl sampai sebagian terbentuk endapan.
Gas HCl dibuat dengan mereaksikan NaCl dengan asam sulfat pekat.

Reaksi yang terjadi: 2 NaCl(s) + H2SO4(aq) → 2 HCl(g) + Na2SO4(aq)

Reaksi ini merupakan reaksi eksoterm yang ditandai dengan timbulnya


panas pada tabung reaksi. Gas HCl disalurkan ke dalam larutan II dengan pipa
bengkok sehingga gas HCl masuk ke dalam larutan untuk mengkondisikan larutan
garam NaCl menjadi lewat jenuh sehingga terbentuk endapan NaCl yang lebih
murni. Reaksinya : NaCl(s) → Na+ + Cl-

Penambahan ion Cl- akan mengakibatkan kesetimbangan bergeser ke kiri


atau kearah NaCl hingga terbentuk endapan. Gas HCl dapat mengendapkan kristal
NaCl karena pengaruh ion sejenis Cl-. Adanya ion sejenis yaitu Cl akan
menambah konsentrasi ion Cldalam larutan NaCl hingga Ksp terlampaui dan
NaCl akan mengendap, akan tetapi pengotor – pengotor lain tidak terendapkan
karena nilai Ksp dari pengotor – pengotor lain lebih besar dibanding dengan hasil
kali ion - ionnya. Penambahan gelembung gas akan dihentikan apabila kristal
sudah tidak terbentuk lagi.hasil dari percobaan ini terbentuk 0,1 gram kristal NaCl
yang sangat bening (Shevla, 1985)

4
IV. ALAT DAN BAHAN
A. Alat
No. Nama Alat Ukuran Jumlah
1. Gelas kimia 100 Ml 4 buah
2. Gelas kimia 250 Ml 1 buah
3. Gelas ukur 100 Ml 1 buah
4. Corong kaca - 1 buah
5. Spatula - 1 buah
6. Pembakar spritus - 1 buah
7. Timbangan analitik - 1 buah
8. Oven - 1 buah
9. Kertas saring - 2 buah

B. Bahan
Rumus
No. Nama Bahan [X] Warna Wujud Jumlah
Kimia
Padatan kalium
1. KCl - Putih Padat 15 gram
klorida
Padatan
2. NaNO3 - Putih Padat 17 gram
natrium nitrat
3. Akuades H2O - Bening Cair 200 mL
4. Es batu H2O - Bening Padat Secukupnya

5
V. PROSEDUR KERJA:
A. Pembuatan Garam Kalium Nitrat
Dipanaskan akuades (H2O) 100mL hingga mendidih

Kalium klorida (KCl)


Ditimbang sebanyak 15gram

Dimasukkan 50mL H2O yang panas

Padatan KCl larut dalam air

Natrium Nitrat (NaNO3)

Ditimbang sebanyak 17gram

Dimasukkan 50mL H2O yang panas


Padatan NaNO3 larut dalam air

Larutan Natrium Nitrat + Kalium Klorida

Dicampurkan kedalam gelas kimia

Dipanaskan kembali sampai volume larutan kurang

lebih 40mL. Kemudian ditimbang kertas saring.

Disaring larutan tersebut dan ditampung filtratnya.

Diuapkan filtrat tersebut sampai volume kurang


lebih 20mL.

Didinginkan larutan tersebut diatas es batu.

Disaring endapan kalium nitrat yang terbentuk.

Dikeringkan endapan didalam oven.

Ditimbang hasilnya.
Endapan yang terbentuk sebanyak 7,05 gram
senyawa Kalium Nitrat (KNO3)

6
B. Pemurnian Senyawa Kalium Nitrat

Kalium Nitrat (KNO3)

) Dimasukkan kedalam gelas kimia 100mL

Ditambahkan 100mL H2O

Dipanaskan sampai kaliun nitrat larut.

Didinginkan larutan tersebut sampai terbentuk kristal


kalium murni.

Disaring kristal yang terbentuk.

Dikeringkan kristal didalam oven.

Ditimbang kristal yang telah dikeringkan.

Kristal yang didapat sebanyak 2,15


gram senyawa Kalium Nitrat
(KNO3).

7
VI. HASIL PERCOBAAN/ REAKSI-REAKSI/ PEMBAHASAN
A. Hasil Percobaan
No. Sebelum Percobaan Setelah Percobaan
1. Pembuatan Garam Kalium Nitrat (KNO3)
Kalium klorida (KCl) Kristal kalium klorida (KCl)
sebanyak 15gram + 50mL larut dan larutan berwarna
akuades mendidih. bening. (Larutan I)

Natrium nitrat (NaNO3) Kristal nitrat (NaNO3) larut


sebanyak 17gram + 50mL dalam air dan larutan berwarna
akuades mendidih. bening. (Larutan II)

Larutan I dan Larutan II Larutan berwarna bening.


dicampur.
Larutan dipanaskan sampai Larutan berwarna putih keruh
volume yang tersisa 40mL. dan terdapat endapan.
Larutan disaring. Pada saat penyaringan
diperoleh filtrat.
Diuapkan filtrat sampai Filtrat berupa larutan putih
volume yang tersisa 20mL. keruh.
Larutan didinginkan dan Terbentuk endapan kalium
disaring. nitrat berwarna putih keruh.
Endapan kalium nitrat Endapan kalium nitrat yang
dikeringkan dan ditimbang. diperoleh sebanyak 7,05gram.

2. Pemurnian Senyawa Kalium Nitrat (KNO3)


Padatan kalium nitrat + Kalium nitrat larut dalam air
100mL akuades dan dan larutan berwarna bening.
dipanaskan.
Larutan didinginkan Terbentuk kristal kalium nitrat.
Larutan disaring dan Kristal kalium nitrat yang
dikeringkan didalam oven diperoleh sebanyak 2,15 gram.
kemudian ditimbang.

B. Reaksi-Reaksi
Reaksi-reaksi yang diperoleh dari percobaan tersebut yaitu:
- KCl(s) + H2O(l) → KOH(aq) + HCl(aq)
- NaNO3(s) + H2O(l) → NaOH(aq) + HNO3(aq)
- KCl(aq) + NaNO3(aq) → NaCl(s) + KNO3(aq)

8
C. Pembahasan

Percobaan yang dilakukan adalah sintesis dan pemurnian senyawa kalium


nitrat yang diperoleh dari hasil reaksi antara kalium klorida (KCl) dan natrium
nitrat (NaNO3). Prinsip dalam percobaan praktikum ini adalah rekristalisasi.

Pada pembuatan garam kalium nitrat (KNO3) dimana kalium klorida (KCl)
sebanyak 15gram dilarutkan dengan 50mL air panas (H2O). Kalium klorida
(KCl) akan cepat larut pada air terutama pada suhu yang tinggi dan membentuk
reaksi:

KCl(s) + H2O(l) → KOH(aq) + HCl(aq)

Kemudian natrium nitrat (NaNO3) sebanyak 17gram direaksikan dengan


50mL air panas (H2O) yang mana padatan natrium nitra akan larut dalam pelarut
bersuhu tinggi. Reaksi yang dibentuk:

NaNO3(s) + H2O(l) → NaOH(aq) + HNO3(aq)

Setelah kedua padatan tersebut dilarutkan maka larutan kalium klorida dan
larutan natrium nitrat dicampurkan kemudian dipanaskan sampai volume larutan
berkurang sampai kurang lebih 40mL. Tujuan dilakukannya pemanasan tersebut
adalah untuk mendapatkan larutan jenuh karena dengan dilakukannya proses
pemanasan atau penguapan akan mengurangi jumlah kandungan pelarut dalam
larutan tersebut. Tujuan dari penjenuhan larutan adalah karena dalam keadaan
jenuh dan konsentrasi yang tinggi pembentukan kristal akan lebih maksimal.
Campuran kedua larutan tersebut membentuk persamaan reaksi:

KCl(aq) + NaNO3(aq) → NaCl(aq) + KNO3(aq)

Setelah campuran larutan tersebut di panaskan, dilakukan penyaringan.


Hal ini dilakukan agar memisahkan hasil reaksi dari zat pengotor didalamnya.
Setelahnya larutan tersebut didinginkan. Tujuan dari pendinginan ini adalah untuk
mendapatkan kristal kalium nitrat (KNO3) secara teori kristal kalium nitrat akan
terbentuk pada suhu rendah sehingga ketika larutan tersebut didinginkan akan
terbentuk kristal kalium nitrat (KNO3). Sedangkan pada natrium klorida (NaCl)
tidak akan mengendap ata mengkristal karena kelarutan natrium klorida (NaCl)
sangat tinggi dalam air. Reaksi yang terjadi pada kalium nitrat saat proses
pendinginan:

KNO3(aq) didinginkan KNO3(s)

Setelah didinginkan terdapat endapan putih yaitu kristal KNO 3. Kemudian


dilakukan penyaringan. Tujuan penyaringan pada proses ini untuk menampung
endapan tersebut kemudian dikeringkan dan ditimbang. Maka endapan kalium
nitrat yang didapat 7,05gram KNO3.

9
Kemudian endapan kalium nitrat tersebut dilarutkan kedalam air 100mL
dan dipanaskan. Larutan tersebut didinginkan dan disaring ketika terbentuk
endapan putih di dasar gelas kimia. Proses ini disebut sebagai proses rekristalisasi.
Tujuan dari rekristalisasi adalah untuk memekatkan endapan dengan tujuan untuk
menghilangkan molekul air yang terikat dalam emdapan sehingga diperoleh
larutan yang lebih murni. Setelah benar-benar murni larutan didinginkan untuk
melihat ada atau tidaknya endapan yang terbentuk. Karena dalam kristal KNO 3
tersebut memungkinkan masih ada zat pengotor maka dilakukan rekristalisasi
sehingga didapatkan krista KNO3 murni berwarna putih. Kemudian kristal
tersebut ditimbang dan diperoleh berat rendeman 2,15gram.
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝐾𝑁𝑂3 𝑝𝑟𝑎𝑘𝑡𝑖𝑘
Maka berat rendeman KNO3 = x100%
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝐾𝑁𝑂3 𝑡𝑒𝑜𝑟𝑖

2,15 𝑔𝑟𝑎𝑚
rendeman KNO3= x100%
5,05 𝑔𝑟𝑎𝑚

rendeman KNO3= 42,57%

10
VII. KESIMPULAN
- Berdasarkan percobaan tersebut digunakan prinsip rekirstalisasi.
Rekristalisasi adalah pemurnian suatu zat padat dari campuran atau
pengotornya dengan cara mengkristalkan kembali zat tersebut setelah
dilarutkan dalam pelarut. Prinsip rekirstalisasi adalah perbedaan
kelarutan antara zat yang akan dimurnikan dengan kelarutan zat
pencampur atau pengotornya. Larutan yang diproses dikristalkan dengan
cara menjenuhkannya.
- Berdasarkan percobaan kristal kalium natrium (KNO3) yang terbentuk
sebanyak 2,15gram.
- Rendeman KNO3 yang dihasilkan adalah 42,57%.

11
VIII. DAFTAR PUSTAKA

Arsyad. 2001. Kamus Kimia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Jaroszek, Hanna., dkk. 2014. Syntesis of Potassium Nitrate by Metahesis-

Electrodialysis. Monographs of the Evironmental Engineering Commitee.


315-361.

Joshi, S, Chirag., dkk. 2015. Enviromentally and Economically Feasibility

Manufacturing Process of Potassium Nitrate for Small Scale Industries: A


Review. International Letters of Chemistry, Physiscs and Astronomy. Vol
41: 88-99.

Rositawati, Leokristi, Agustina. Taslim, Metasari, Citra. Soetrisnanto, Danny.

2013. Rekristalisasi Garam Rakyat dari Daerah Demak untuk Mencapai


SNI Garam Industri. Jurnal Teknologi Kimia dan Industri. 2(4).

Shevla. 1985. Buku Ajar Vogel: Analisis Anorganik Kuantitatif Makro dan

Semimikro. Jakarta: PT. Kalman Media Pustaka.

Medan, 14 September 2021

ASISTEN LABORATORIUM PRAKTIKAN

ELMIRAWANTI SIHITE YOLANDA ARUAN

NIM : 4183331015 NIM : 4192431018

AURA FITRIANI HARAHAP

NIM : 4181131020

12
LAMPIRAN

Jurnal Internasional

Jaroszek, Hanna., dkk. 2014. Syntesis of Potassium Nitrate by Metahesis-


Electrodialysis. Monographs of the Evironmental Engineering Commitee

13
Terjemahan

14
Joshi, S, Chirag., dkk. 2015. Enviromentally and Economically Feasibility
Manufacturing Process of Potassium Nitrate for Small Scale Industries: A
Review. International Letters of Chemistry, Physiscs and Astronomy. Vol 41: 88-
99.

15
Terjemahan

16
Jurnal Nasional

Rositawati, Leokristi, Agustina. Taslim, Metasari, Citra. Soetrisnanto, Danny.


2013. Rekristalisasi Garam Rakyat dari Daerah Demak untuk Mencapai SNI
Garam Industri. Jurnal Teknologi Kimia dan Industri. 2(4).

17

Anda mungkin juga menyukai