Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK I

PERCOBAAN II

KALIUM NITRAT

OLEH

NAMA : SUPARDI

STAMBUK : F1C1 20 066

KELOMPOK : I (SATU)

ASISTEN : ANDI APRILIA INDAH MALNIAR

LABORATORIUM KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2021
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Banyak sekali reaksi yang digunakan dalam analisis anorganik, salah

satunya adalah analisis kualitatif yang melibatkan pembentukan endapan.

Endapan adalah zat yang memisahkan diri sebagai suatu fasa padat dari suatu

larutan. Endapan mungkin juga berupa kristal terbentuk bila larutan telah jenuh.

Kelarutan endapan ataupun kristal tergantung dari beberapa kondisi misalnya

suhu, tekanan, ataupun konsentrasi bahan-bahan lain dalam larutan itu dan pada

komposisi pelarutnya. Salah satu contoh kristal yang akan terbentuk adalah pada

pembuatan kalium nitrat.

Kalium nitrat adalah suatu senyawa garam nitrat dari kalium dengan

rumus molekul KNO3. Senyawa ini dikenal orang dengan istilah sendawa,

sedangkan garam nitrat dari logam natrium dikenal sebagai chili, terutama dalam

bentuk kalium nitrat. Nitrat adalah salah satu jenis senyawa kimia yang sering

ditemukan di alam, seperti dalam tanaman dan air. Senyawa ini terdapat dalam

tiga bentuk yaitu ion nitrat, kalium nitrat dan nitrogen nitrat.

Salah satu penerapan yang paling berguna dari kalium nitrat ialah dalam

produksi asam sendawa, dengan menambahkan asam sulfat larutan encer kalium

nitrat, menghasilkan asam sendawa dan kalium sulfat yang terpisah melalui

distilasi fraksional. Yang terkonsentrasi pada kalium nitrat juga digunakan sebagai

pupuk, sebagai model bahan pembakar roket dan dalam beberapa petasan seperti
bom asap, pada yang mana campuran dengan gula memproduksi jelaga asap 600

kali dari volmnya sendiri.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada percobaan kalium nitrat adalah bagaimana teknik

dan proses pembuatan garam kalium nitrat dengan menggunakan bahan dasar

natrium nitrat?

C. Tujuan

Tujuan yang akan dicapai pada percobaan kalium nitrat adalah untuk

memberikan gambaran tentang teknik dan proses pembuatan garam kalium nitrat

dengan menggunakan bahan dasar natrium nitrat.

D. Manfaat

Manfaat yang akan diperoleh pada percobaan kalium nitrat adalah dapat

memahami teknik dan proses pembuatan garam kalium nitrat dengan

menggunakan bahan dasar natrium nitrat.


II. TINJAUAN PUSTAKA

Garam adalah suatu bahan kimia yang penting dan murah. Pemakaiannya

terutama untuk bahan pangan dan industri. Dalam industri, garam merupakan

bahan baku untuk pembuatan bahan kimia turunannya yang dapat dipakai sebagai

bahan dasar atau bahan penolong pada industri lain. Garam merupakan salah satu

kebutuhan sebagai pelengkap dari kebutuhan pangan dan merupakan sumber

elektrolit bagi tubuh manusia. Indonesia memiliki potensi sebagai penghasil

garam dengan kualitas garam beryodium karena Indonesia merupakan salah satu

negara maritim terbesar di dunia dengan luas laut 70 persen dari total luas wilayah

Indonesia dan memiliki garis pantai terpanjang kedua di dunia (Hajra Yansa dkk,.

2019).

Aquades atau H2O, yaitu air kondensat yang dihasilkan dari proses

distilasi (penyulingan). Adapun Penyulingan atau Distilasi adalah cara pemisahan

bahan kimia berdasarkan kemudahan suatu zat menguap (volatilitas), atau teknik

pemisahan kimia yang berdasarkan perbedaan titik didih untuk memperoleh

senyawa murninya. Biasanya proses distiliasi digunakan untuk memisahkan

senyawasenyawa dalam satu fasa yaitu fasa cair-cair. Senyawa–senyawa yang

terdapat dalam campuran akan menguap pada saat mencapai titik didih masing–

masing. Dalam hal ini, proses distilasi digunakan untuk memurnikan air mineral.

Perancangan alat destilasi berbentuk kolom dengan tinggi 47.5 cm dan volume 30

L. Untuk design kondensor yang digunakan berbentuk tabung dengan tinggi 53


cm, diameter 8.5 cm, dan dirangkai dengan kemiringan 45 0 C (Nugroho dkk,.

2017).

Kalium klorida (KCl) merupakan salah satu jenis pupuk kalium, dengan

kandungan unsure haradalam pupuk ini adalah 60% K2O, pemberian kalium ke

dalam tanah dapat menambah jumlah kalium tersedia, kalium penting dalam

memacu pertumbuhan dan memperlancar terjadinya fotosintesis dalam Bunyamin

bahwa fungsi utama kalium (K) ialah membantu pembentukan protein dan

karbohidrat.Kalium pun berperan dalam memperkuat tubuh tanaman Untuk

menekan dampak negatif tersebut dalam usaha pertanian harus mengurangi

penggunaan bahan anorganik dalam peningkatan produksi. Pupuk KCl merupakan

pupuk an organik yang dibutuhkan oleh tanaman dalam jumlah yangbesar

sehingga dalam pemberiannya dibutuhkan jumlah yang banyak (Zulkifli dan Putri

Lukmana Sari. 2018).

NaNO3 dan KNO3 adalah garam cair yang sering digunakan sebagai

media perpindahan panas dalam aplikasi energi surya. Data eksperimental

konduktivitas termal untuk garam-garam ini dan campurannya dari literatur yang

diterbitkan menunjukkan perbedaan besar, yang menyebabkan kebingungan pada

desain penukar panas dalam proses perpindahan panas. Dalam makalah ini, data

yang dapat diandalkan untuk NaNO3 dan KNO3 dipilih berdasarkan metode

eksperimen dan peralatan dan korelasi. Kemudian hasil teoritis konduktivitas

termal untuk campuran NaNO3 dan KNO3 diprediksi dengan korelasi tersebut

dan model teoritis yang dikembangkan sebelumnya (Qing-Guo Zhao dkk,. 2017)
Kristalisasi adalah proses pembentukan bahan padat dari pengendapan

larutan, melt (campuran leleh), atau lebih jarang pengendapan langsung dari gas.

Kristalisasi juga merupakan teknik pemisahan kimia antara bahan padat-cair, di

mana terjadi perpindahan massa (mass transfer) dari suat zat terlarut (solute) dari

cairan larutan ke fase kristal padat. Karakter proses kristalisasi ditentukan oleh

termodinamika dan faktor kinetik, yang bisa membuat proses ini sangat bervariasi

dan sulit dikontrol. Faktor-faktor seperti tingkat ketidakmurnian, metode

penyamburan, desain wadah, dan profil pendinginan bisa berpengaruh besar

terhadap ukuran, jumlah dan bentuk kristal yang dihasilkan.( Andrey Sergeev

dkk,. 2021)
III. METODOLOGI PRAKTIKUM

A. Waktu dan tempat

Percobaan kalium nitrat dilakukan pada hari Rabu, 20 Oktober 2021, pada

pukul 13:00-15:30 WITA dan bertempat di Laboratorium Kimia Organik, Jurusan

Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Halu Oleo,

Kendari.

B. Alat dan bahan

1. Alat

Alat-alat yang digunakan pada percobaan kalium nitrat adalah gelas kimia,

corong, batang pengaduk, kertas saring, dan gelas ukur.

2. Bahan

Bahan yang digunakan pada percobaan kalium nitrat adalah akuades

(H2O), Kalium Klorida (KCl) dan Natrium Nitrat (NaNO3)


3. Prosedur Kerja

KCl NaNO3

- Ditimbang 7,5 g dengan teliti - ditimbang 8,5 gram


- Dilarutkan dengan 25 mL air panas dengan teliti
didalam gelas kimia 500 mL - dilarutkan dengan 25 ml
air panas didalam gelas
kimia 500 ml
Larutan A Larutan B

- Dicampurkan sambil diaduk


- Diuapkan sampai volume larutan menjadi
separuhnya (kurang lebih 50mL)
- Disaring dalam keadaan panas

Residu Filtrat

- Diuapkan secara perlahan


hingga volumenya menjadi
setengah
- Dinginkan hingga terbentuk
kristal kalium nitrat
- Disaring menggunakan kertas
saring

Kristal KNO3 Residu

- Direkristalisasi menggunakan aquades


- Dikeringkan
- Ditimbang
- Dibandingkan dengan berat bahan dasarnya

% rendemen = 74,25 %
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengamatan

1. Data Pengamatan

Perlakuan Hasil Pengamatan


Ditimbang KCl 7,5 gram dan dilarutkan Larutan KCl
dalam 25 mL akuades panas.
Ditimbang NaNO3 8,5 gram dan dilarutkan Larutan NaNO3
dalam 25 mL akuades panas.
Larutan KCl + NaNO3 diuapkan sampai Larutan KNO3 diambil filtratnya
volumenya setengah dan disaring

2. Reaksi

KCl (aq) + H₂O (l) ⇄ K+ + Cl- (aq) + H₂O (l)

NaNO3 (aq) + H₂O (l) ⇄ Na+ + NO3- (aq) + H₂O (l)

KCl (aq) + NaNO3 (aq)  KNO3 (aq) + NaCL(p)

2KNO3(p)  2KNO2(p) + O2(g)

2. Analisis Data

Dik : Massa KCl = 7,5 gram

Massa NaNO3 = 8,5 gram

Massa KNO3 = 7,5 gram

Dit : % rendemen = …?
Penyelesaian

7,5 gram
Mol KCl : = 0,10067 mol
74,5 gram/mol

8,5 gram
Mol NaNO3 : = 0,1 mol
85 gram/mol

KCl + NaNO3 -> KNO3 + NaCl

M 0,10067 mol 0,100 mol - -

R 0,100 mol 0,100 mol 0,100 mol 0,100 mol

S 0,00067 mol - 0,100 mol 0,100 mol

Massa KNO3 Teoritis

Massa KNO3 = 0,100 mol x 10,1 gram/mol

= 10,1 gram

berat KNO 3 hasil


% rendemen = x 100%
berat KNO 3teori

7,5 gram
= x 100%
10,1 gram

= 74,25%

B. Pembahasan

Kristalisasi adalah proses pembentukan bahan padat dari pengendapan larutan,

melt (campuran lelehan), atau pengendapan langsung dari gas, namun hal ini

padat-cair, dimana terjadi perpindahan massa dari suatu zat terlarut dari cairan ke
fase Kristal padat. Pemisahan dengan teknik kristalisasi didasari atas pelepasan

pelarut dari zat terlarutnya ke dalam sebuah campuran homogeny atau larutan,

sehingga terbentuk kristal dari zat terlarutnya.

Rekristalisasi adalah pemurnian suatu zat padat dari campuran atau

pengotornya dengan cara mengkristalkan kembali zat tersebut setelah dilarutkan

dalam pelarut yang cocok. Prinsip rekristalisasi adalah perbedaan kelarutan antara

zat yang akan dimurnikan dengan kelarutan zat pencampur nya.

Pada percobaan pembuatan kalium nitrat ini bertujuan untuk memisahkan dua

garam berdasarkan kelarutannya pada suhu tertentu dan membuat kalium nitrat.

Pada percobaan ini kita akan melarutkan KCl dan NaNO3 untuk menghasilkan

kristal KNO3. Perlakuan pertama yaitu melarutkan 8,5 gram NaNO3 dan 7,5 gram

KCl dengan 25 ml air panas maka serbuk tersebut larut semua sehingga tidak ada

yang mengendap. Tujuannya adalah agar zat cepat larut karena dalam air panas

reaksi lebih cepat terjadi karena pada saat itu suhu tinggi, Energi kinetic besar dan

gerakan partikelnya cepat sehingga mudah larut. Setelah itu larutan tersebut

dicampurkan dan kedua larutan dari NaNO3 dan KCl bereaksi, dengan tanda yaitu

larutan yang kita dapatkan berwarna bening karena warna dari keduanya juga

bening tanpa ada bidang batas. Kemudian campuran tersebut kita uapkan dalam

pemanas air agar larutan yang kita dapatkan homogen sampai campuran tersebut

volumenya menjadi 20 ml dari 50 ml. Penguapan ini bertujuan agar terbentuk

kristal yang kita inginkan, karena kristal akan terbentuk apabila mengalami

pemanasan. Setelah volume 20 ml tercapai maka pemansan kita hentikan dan

dengan segera kita saring sebelum dingin dengan tujuan agar tidak terjadi
kristalisasi dini. Maka larutan yang turun dari kertas saring tersebut adalah larutan

dari KNO3. Selanjutanya larutan dari KNO3 yang kita dapatkan kita dinginkan

beberapa jam sampai terbentuk kristal kalium nitrat. Kemudian larutan yang berisi

Kristal tersebut kita saring agar terpisah dari air. Dan terakhir kita lakukan

rekristalisasi atau pemurnian Kristal dengan cara menyirami aquades pada Kristal

agar Kristal bebas dari klorida, sehingga Kristal kalium nitrat yang akan diperoleh

mengalami perubahan bentuk dari bentuk rombik menjadi rombik hedral. Kristal

yang kita dapatkan berwarna putih dan setelah itu kita hiung rendemennya.

Namun pada pencampuran KCl dan NaNO 3 jika sesuai dengan reaksi akan

menghasilkan KNO3 , dan akan didapatkan Kristal KNO3 melalui proses

kristalisasi.

Namun pada percobaan ini terdapat kesalahan dalam pembuatan Kristal KNO3

diantaranya larutan campuran NaNO3 dan KCl diuapkan melebihi setengah

volume larutan awal sehingga tidak ada larutan yang bersisa karena semua

berubah menjadi serbuk yang berwarna putih dan basah atau terjadi kesalahan

dalam pembuatan larutan sehingga larutan campuran tidak bereaksi. Dan tidak

terbentuknya garam kalium nitrat pada percobaan ini.


V. KESIMPULAN

Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa

pembuatan kalium nitrat yaitu dari pereaksian antara KCl dan NaNO 3 . Pembuatan

garam nitrat yaitu dengan proses pemanasan, penyaringan, kristalisasi dan

rekristalisasi. Dari percobaan didapatkan rendemennya yaitu 74,25 %.


DAFTAR PUSTAKA

Sergeev, Andrey. Natalia Shilkina. Mikhail Motyakin. Irina Barashkova.


Victoria Zaborova. Ksenia Kanina. Nina Dunche

Anda mungkin juga menyukai