PERCOBAAN I
OLEH :
NAMA : SUPARDI
KELOMPOK : I (SATU)
LABORATORIUM KIMIA
KENDARI
2022
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
bahan pokoknya. Pengadaan air bersih untuk kepentingan rumah tangga seperti
untuk air minum dan kepentingan lainnya harus memenuhi persyaratan yang
Pencemaran logam berat dapat ditemukan dalam badan air dan juga dalam bentuk
padatan yang terdapat dalam perairan seperti sedimen. Metode analitik modern
merupakan salah satu metode yang sering digunakan dalam menganalisis zat yang
mengandung logam berat. Sebagai contoh adalah dalam menganalisis besi (Fe).
Besi merupakan logam yang paling banyak terdapat di alam. Besi juga
diketahui sebagai unsur yang paling banyak membentuk bumi, yaitu kira-kira 4,7 -
5% pada kerak bumi. Besi adalah logam yang dihasilkan dari bijih besi dan jarang
dijumpai dalam keadaan bebas, kebanyakan besi terdapat dalam batuan dan tanah
sebagai oksida besi, seperti oksida besi magnetit (Fe3O4) mengandung besi 65%,
20% besi dan siderit (Fe2CO3) mengandung 10% besi. Dalam kehidupan, besi
merupakan logam paling biasa digunakan dari pada logam-logam yang lain
sebagai paduan logam. Hal ini disebabkan karena harga yang murah dan
kekuatannya yang baik serta penggunaannya yang luas. Dalam unsur besi dapat
Metode yang baik untuk menganalisa kadar besi (Fe) dalam limbah air
menentukan kandungan senyawa dalam suatu sampel yang diukur pada daerah
Absorbansi tersebut dianalisis untuk memperoleh suatu kurva baku. Oleh karena
itu dilakukan percobaan ini untuk menentukan kadar besi (Fe) pada air limbah
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang akan dikaji pada percobaan penentuan kadar besi
(fe) dalam sampel air limbah dengan metode spektrofotometer UV-Vis adalah
bagaimana cara menentukan kadar Fe (II) dalam sampel air dengan menggunakan
spektrofotometer UV-Vis?
C. Tujuan
Tujuan yang akan dicapai pada percobaan penentuan kadar besi (fe) dalam
spektrofotometer UV-Vis.
D. Manfaat
Manfaat yang dapat diperoeleh dari percobaan penentuan kadar besi (fe)
dalam sampel air limbah dengan metode spektrofotometer UV-Vis adalah dapat
spektrofotometer UV-Vis.
II. TINJAUAN PUSTAKA
logam berat ke dalam perairan melalui limbah cair dan padat dari industri dan
domestik (antropogenik) dalam jumlah yang jauh di atas normal. Logam berat
di dalam rantai makanan. Ikan-ikan dan makhluk air lainnya yang terkontaminasi
logam berat akan dikonsumsi oleh manusia. Jika logam berat masuk ke dalam
tubuh manusia dalam jumlah yang banyak akan menyebabkan penyakit yang
sangat berbahaya, seperti infeksi sistem syaraf, ginjal, hati, tulang, system
pernafasan, sistem reproduksi, dan gangguan pencernaan yang bersifat akut dan
dalam analisis farmasi, yang sederhana, cepat, spesifik, tepat, akurat dan berlaku
pengukuran jumlah UV atau terlihat radiasi yang diserap oleh suatu zat dalam
larutan. Hukum Beer Lambert adalah hukum dasar yang mengatur analisis
dkk., 2018).
gelombang dan intensitas ultraviolet dan cahaya tampak yang diserap oleh sampel
sebagai fungsi dari panjang gelombang. Sampel adalah diberikan radiasi UV
promosi elektron dari keadaan dasar ke keadaan tereksitasi dalam gugus fungsi
yang disebut kromofor. Ini data penyerapan akan dihasilkan oleh spektrofotometri
UV-VIS dalam bentuk transmitansi atau absorbansi yang dapat dibaca oleh
intensitas pencahayaan saat melalui suatu medium dengan substansi yang dapat
melakukan absorpsi. Saat radiasi atau sinar putih melewati cairan berwarna,
radiasi yang memiliki panjang gelombang tertentu akan diserap sedangkan radiasi
Kandungan besi (Fe) dari air tanah, air minum dan air limbah merupakan
kebutuhan penting bagi otoritas air, industri, dan lingkungan. Kandungan Besi
besi (Fe3+) tertentu tidak diinginkan karena menyebabkan perubahan warna dan
memberikan bau dan rasa yang tidak menarik untuk air minum. Selain itu, besi
penyumbatan pipa, dan efek ekologis lainnya yang tidak diinginkan. Ada
beberapa metode untuk menghilangkan zat besi dari air termasuk pertukaran ion,
presipitasi oksidatif dengan subseokulasi dan/atau filtrasi, dan adsorpsi besi ke
Percobaan penentuan kadar besi (Fe) dalam sampel air limbah dengan
1. Alat
Alat-alat yang digunakan pada percobaan kadar besi (Fe) dalam sampel air
spektofotometer UV-Vis, labu ukur 50 mL dan 100 mL, gelas kimia 250 mL,
botol semprot, corong, gelas ukur 50 mL, pipet tetes, hot plate, timbangan
2. Bahan
hidroksil alamin HCl 5%, larutan 1,0 fenoftalein 0,1%, larutan CH3COONa 5%,
Fe(NH4OH)2(SO4)
- ditambahkan 1 mL larutan
hidroksilamin-HCl 5%
- ditambahkan 8 mL larutan CH3NOONa
- ditambahkan 5 mL 1,1 fenontralin 0,1 %
- ditambahkan akuades hingga batas tera
- dihomogenkan
Larutan Sampel
Hidroksilamin-HCl 5%
Larutan Blanko
5. Penentuan Panjang Gelombang Maksimum
λ maks – 510 nm
A. Hasil Pengamatan
1. Data Pengamatan
2. 1 0,182
3. 2 0,292
4. 3 0,346
5. 4 0,472
6. 5 0,524
0.5
Adsornamsi (Abs)
0.4
y = 0.0864x + 0.001
0.3 R² = 0.9836
0.2
0.1
0
0 1 2 3 4 5 6
Konsentrasi (ppm)
3. Analisis Data
Diketahui : y = 0,084
a = 0,0864
b = 0,001
Ditanyakan : x = ...?
Penyelesaian
y = 0.0864x + 0.001
y = ax + b
y = 0.0864x + 0.001
-
x =
–
x =
x = 0,96 ppm
B, Pembahasan
violet (UV) untuk panjang gelombang (190-380 nm) dan sinar tampak (Visible)
dan fosfat. Untuk analisis kadar besi, Beberapa senyawa pengompleks yang dapat
Red S (ASR).
Percobaan ini dilakukan untuk menguji kadar besi (Fe) pada sampel air
sumur. Sebelum melakukan uji kadar Fe ini, terlebih dahulu membuat larutan
baku dari Fe (II) 100 ppm. Mula-mula Fe(NH4OH)2(SO4) yang telah ditimbang
direakasikan dengan akuades agar larut dengan sempurna dan direaksikan dengan
H2SO4 yang berfungsi untuk menjaga unsur logam agar tidak berkurang kadarnya.
Larutan baku 100 ppm ini nanti dijadikan sebagai larutan standar. Larutan standar
yang digunakan adalah besi (Fe) sebagai bahan utama yang memberi unsur
keadaan Fe2+ akan lebih stabil dibandingkan besi Fe3+. Kemudian direaksikan lagi
bahan serta fungsi yang sama yaitu penambahan hidroksilamin-HCl 5%, larutan
dicampurkan dengan aquades. larutan blanko ini adalah larutan yang berbeda
dengan sampel tapi dibuat dengan cara yang sama yang bertujuan sebagai
pada pengukuran absorbansi agar setiap hari setelahnya hanya absorbansi atau
ppm.
untuk yang 1 ppm, 0,292 untuk 2 ppm, 0,346 untuk 3 ppm, 0,472 untuk 4 ppm,
dan 0,524 untuk 5 ppm. Dengan panjang gelombang maksimum yang dihasilkan
sebesar 510 nm. Sehingga berdasarkan data tersebut diperoleh nilai y pada grafik
besi Fe (II) pada air sumur sebesar 0,96 ppm. Hal ini menunjukkan bahwa kadar
besi (Fe) yang diperoleh pada simple air sumur tersebut tidak layak untuk
dikonsumsi karena melebihi ambang batas yang telah ditetapkan dalam Standar
Kadar Besi (Fe) dalam Sampel Air Sumur Menggunakan Spektrofotometer UV-
Vis, pada percobaan ini diperoleh nilai absorbansi untuk air sumur senilai 0,084
0,0864x – 0,001 diperoleh kadar nikel dalam sampel air sumur yang digunakan
adalah senilai 0,96 ppm. Hal ini menunjukkan bahwa kadar besi (Fe) yang
diperoleh pada sampel air sumur tersebut tidak layak untuk dikonsumsi karena
melebihi ambang batas yang telah ditetapkan dalam Standar Nasional (SNI) yaitu
Chakraborty, S., Shramin S., Rony S. R., Ahmad. dan Sohrab H., 2018, Stability-
Indicating UV/Vis Spectrophotometric Method for Diazepam,
Development and Validation, Indian Journal of Pharmaceutical
Sciences, 80(20).
Lundquist, N., A., Worthington M. J., Adamson N., Gibson C. T., Johnston M. R.,
Ellis A. V., dan Chalker J. M., 2018, Polysulfides Made From Re-
Purposed Waste Are Sustainable Materials For Removing Iron From
Water, RSC advances, 8(3).
Pratiwi, R. A. dan Asep B. D. N., 2022, How to Read and Interpret UV-VIS
Spectrophotometric Results in Determining the Structure of Chemical
Compounds, Indonesian Journal of Educational Research and
Technology, 2(1).
Sanjani, A., Mashur, Dina O., Novariana S. dan In S., 2022, Identifikasi
Kandungan Tannin dan Saponin Hijauan Pakan Sapi Potong di Desa
Senayan Kabupaten Sumbawa Barat, Jurnal Ilmiah Sangkareang
Mataram, 9(2).
Yanti, R. P. dan Afdal, 2021, Identifikasi Pencemaran Logam Berat pada Sedimen
Sungai Batang Arau Kota Padang Berdasarkan Nilai Suseptibilitas
Magnetik, Jurnal Fisika Unand (JFU), 10(2).