PEROBAAN V
METODE ANALISIS KADAR BESI (Fe) PADA SATE POKEA DENGAN
MENGGUNAKAN METODE SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM
(SSA)-NYALA
OLEH :
KELOMPOK : IV (EMPAT)
LABORATORIUM KIMIA
UNIVERSITASHALU OLEO
KENDARI
2019
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
pesat. Proses industrialisasi tidak dapat lepas dari efek negatif yang ditimbulkan
yaitu limbah industri. Limbah industri jika tidak diolah dengan baik akan
yang biasa terdapat dalam limbah industri adalah logam berat, dimana logam berat
banyak digunakan sebagai bahan baku maupun sebagai bahan penolong dalam
industri.
hanya bersifat toksik terhadap tumbuhan tetapi juga terhadap hewan dan manusia.
Hal ini berkaitan dengan sifat-sifat logam berat yang sulit didegradasi, sehingga
sulit dihilangkan, dapat terakumulasi dalam biota perairan termasuk kerang, ikan
dan sedimen, memiliki waktu paruh yang tinggi dalam tubuh biota laut serta
memiliki nilai factor konsentrasi yang besar dalam tubuh organisme. Logam Fe
kerusakan usus, penuaan dini hingga kematian mendadak, radang sendi, cacat
lahir, gusi berdarah, kanker, sirosis ginjal, sembelit, diabetes, diare, pusing, mudah
lelah, hepatitis, hipertensi, insomnia. Berdasarkan latar belakang diatas maka
dilakukan percobaan mengenai metode analisis kadar besi (Fe) pada sate pokea
B. Rumusan Masalah
besi pada sate pokea menggunakan metode spektrofotometer serapan atom (SSA)
C. Tujuan Percobaan
Tujuan yang ingin dicapai pada percobaan metode analisis kadar besi pada
D. Manfaat Percobaan
Manfaat yang dpat diperoleh pada percobaan metode analisis kadar besi
paling umum digunakan untuk keperluan analitis yang sudah banyak digunakan di
bumi dan di sektor lainnya. Alat ini dapat digunakan oleh tiga proses atomisasi
atom pembangkitan uap kimia (CVG-AAS). Namun, pilihan teknik yang ideal
ditentukan oleh sifat kimia analit dan isinya dalam sampel, serta komposisi kimia
sampel dan keadaan fisiknya. Penentuan analit langsung dalam sampel padat
dengan prisma untuk predispersi dan kisi kristal untuk resolusi tertinggi. Analisis
HRCS-AAS hanya menggunakan satu sumber cahaya (lampu xenon) untuk semua
elemen dan semua panjang gelombang yang tersedia alih-alih beberapa lusin
lampu katoda berongga yang digunakan untuk sumber garis konvensional AAS.
Hal ini telah digunakan secara luas untuk menganalisis logam berat dalam
makanan, minuman, dan sampel lain karena sensitivitasnya yang tinggi, akurasi
didasarkan pada penyerapan energi oleh atom-atom netral, dan sinar yang diserap
biasanya sinar tampak atau ultraviolet (Kusuma dkk., 2019). Prinsip dasar
untuk analisa zat pada konsentrasi rendah, sehingga metode SSA tepat untuk
mengetahui kadar logam yang memiliki konsentrasi rendah (Hasni dan Ade,
2016).
Validasi metode analitik merupakan subjek yang cukup besar dalam proses
keseluruhan, sensitivitas dan batas deteksi lebih besar daripada metode lain dan
sampel yang digunakan sangat kecil. Dalam sistem pengukuran cahaya akhir
darah dan sangat penting bagi banyak organisme hidup karena memiliki peran
penting dalam transportasi oksigen dan sintesis DNA. Tubuh yang hidup biasanya
mempertahankan status zat besi dengan mengendalikan jumlah zat besi yang
dicerna dari makanan. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan gejala anemia,
sementara zat besi yang berlebihan akan menyebabkan masalah kesehatan dan
bioavailabilitas, dan toksisitas logam-logam lainnya dalam sistem air alami. Oleh
karena itu, sangat penting untuk mengembangkan metode yang cepat, sensitif dan
efisien untuk penentuan total zat besi dalam sampel air dan makanan untuk
1. Alat
mL, gelas kimia 100 mL, gelas ukur 100 mL pipet tetes, pipet ukur 10 mL, hot
2. Bahan
HNO3 pH 2, sate pokea, gas asetilen (C2H2) dan larutan standar Fe.
C. Prosedur kerja
1. Preparasi sampel
Sate Pokea
- dimasukan dalam gelas kimia 100 mL
- ditambahkan 10 mL HNO3 pekat
- diaduk
- diuapkan diatas hot plate hingga kering
- ditutup dengan kaca arloji
- ditambahkan akuades sebanyak 50 mL
Larutan sampel kedalam labu takar 100 mL
- disaring
- ditandabataskan
2. Pembuatan larutan standar logam besi (Fe) 100 ppm
DAFTAR PUSTAKA
Ferreira, S. L. C., Bezerra, M.A., Santos, A.S., Dos Santos, W. N. L., Novaes, C.
G., de Oliveira, O.M.C. dan Garcia, R. L., (2018), Atomic absorption
Spectrometry – a Multi Element Technique. Trends in Analytical
Chemistry, 100, doi:10.1016/j.trac.2017.12.012.
Hasni, N.A.M. Dan Ade M.U., 2016, Determination of Iron Metal Concentration
(Fe) in Water Well People Around Mining Industry "X" District with Long
Atomic Absorption Spectrophotometry, Jurnal Analis Farmasi, 1(3).
Kusuma, A.T. Nurmaya E, Zainal A. Siti S.A., 2019, Analisis Kandungan Logam
Berat Timbal (Pb) dan Raksa (Hg) pada Cat Rambut yang Beredar di Kota
Makassar dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA), Celebes
Enviromental Science Journal, 1(1).
Peng, B., Shen Y., Gao Z., Zhou M., Ma Y. dan Zhao, S. 2015, Determination of
Total Iron in Water and Foods by Dispersive Liquid–Liquid
Microextraction Coupled with Microvolume UV–Vis Spectrophotometry,
Food Chemistry, 176.