Anda di halaman 1dari 4

III.

METODOLOGI PRAKTIKUM

A. Waktu dan Tempat

Percobaan penentuan kadar tembaga dengan menggunakan Spektrometer

Serapan Atom (SSA) dilaksanakan pada hari Senin, 12 Oktober 2019 pada pukul

07.30-10.00 WITA dan bertempat di Laboratorium Kimia Analitik, Jurusan

Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Halu Oleo,

Kendari.

B. Alat dan Bahan

1. Alat

Alat-alat yang digunakan pada percobaan penentuan kadar tembaga

dengan menggunakan Spektrometer Serapan Atom (SSA) adalah labu takar (25

mL dan 50 mL), gelas kimia (100 mL dan 600 mL), pipet tetes, corong kecil, hot

plate, kaca arloji spektometer serapan atom (SSA).

2. Bahan

Bahan-bahan yang digunakan pada percobaan penentuan kadar tembaga

dengan menggunakan Spektrometer Serapan Atom (SSA) adalah larutan HNO3

pH 2, larutan stock Cu(II) 1000 ppm, air sungai wanggu dan sampel air sungai

rabam.
C. Prosedur kerja

1. Preparasi sampel

a. Preparasi larutan sampel air sungai rabam

50 mL air sungai rabam


- dimasukan dalam gelas kimia 100 mL
- ditambahkan 2,5 mL HNO3 pekat
- diaduk
- diuapkan diatas hot plate hingga volumenya
menjadi ± 15 mL
- ditutup dengan kaca arloji
- dipanaskan kembali sampai warna larutan
jernih
- dinginkan dan ditambahkan sedikit akuades
- dituangkan kedalam labu takar 50 mL
- ditandabataskan

Larutan air sungai rabam

b. Preparasi larutan sampel air sungai wanggu

50 mL air sungai wanggu


- dimasukan dalam gelas kimia 100 mL
- ditambahkan 2,5 mL HNO3 pekat
- diaduk
- diuapkan diatas hot plate hingga volumenya
menjadi ± 15 mL
- ditutup dengan kaca arloji
- dipanaskan kembali sampai warna larutan
jernih
- dinginkan dan ditambahkan sedikit akuades
- dituangkan kedalam labu takar 50 mL
- ditandabataskan

Larutan air sungai wanggu


2. Pembuatan larutan blanko

Larutan HNO3 pH 2,0

- dipipet
- dimasukkan kedalam gelas kimia

Larutan blanko

3. Pembuatan larutan standar Cu (II) 25 ppm

Larutan stock Cu (II) 1000 ppm


- dipipet 1,25 ml
- diencerkan dengan larutan blanko pada labu
takar 50 mL
- dihomogenkan

Larutan baku Cu (II) 25 ppm

4. Pengukuran

Larutan Sampel
- dimasukkan kedalam 5 labu takar,
masing-masing 5 mL pada labu takar 25
mL dan 10 mL pada labu takar 50 mL
-

Labu takar 1 Labu takar 2 Labu takar 3 Labu takar 4 Labu takar 5
25 ml 25 mL 25 mL 25 mL 50 mL

- dimasukkan larutan Cu 25 ppm kedalam 5


labu takar 25 mL masing-masing 2 mL; 4
mL; 6 mL; 8 mL; dan 10 mL
- ditambahkan masing-masing aquades sampai
tanda tera.
- dihomogenkan

Larutan sampel ditambah standar


5. Pembuatan Kurva Kalibrasi Dan Pengukuran Kosentrasi Sampel

Larutan uji 1 ppm, 2 ppm, 3 ppm, 4


ppm, 5 ppm, dan larutan sampel air

- diukur absorbansinya
- dicatat absorbansi setiap larutan
- apabila serapan larutan berada diluar
rentang deret standar maka larutan
diencerkan dan diukur kembali
serapannya
- dibuatkan kurva kalibrasi
Hasil pengamatan

Anda mungkin juga menyukai