TUJUAN
Menentukan kadar Fe dalam air kran
daerah cibiru dengan menggunakan metode
kolorimetri spektrofotometri UV-Vis
gangguan
antara
lain
kesehatan,
PENDAHULUAN
Besi
secara
farmakologi
digunakan
bagi
makhluk
dan kualitas.
esensial
kehidupan
semua
meliputi
kimiawi,
persyaratan
fisik,
(Widowati, 2008).
seperti
menyebabkan
air
besi
yang
sering
besi
yang
rendah.
Analisis
dimana
intensitas
warna
yang
tampak.
Karena
orto
berwarna (Sastrohamidjojo,1991).
menjadi
fenantrolin
METODE PENELITIAN
Alat dan bahan yang digunakan dalam
penelitian ini antara lain Beaker Glass, Bulb
Pipet, Corong, Gelas ukur, Labu Erlenmeyer,
Labu ukur, Pipet, Spektrofotometer UV-Vis,
Vial, Volume Pipet, Air kran cibiru (sampel),
Aquadest, Feri ammonium sulfat, Etanol 96%;,
hydroxylammonium sulfat, 1,10-phenanthroline
monohydrate, Natrium Asetat, dan sampel.
Pembuatan larutan standar Fe(III) 10 ppm
Spektrofotometer UV-Vis (Ultra VioletVisible) adalah salah satu dari sekian banyak
instrumen
yang
menganalisa
suatu
Spektrofotometer
kemampuannya
biasa
umum
dalam
hal
preparasi
digunakan
dalam
senyawa
kimia.
digunakan
karena
menganalisa
begitu
sampel
apabila
Sebanyak
100
mg
1,10-fenantrolin
(Herliani, 2008).
Pembuatan Larutan Hidroksialmin Sulfat
untuk
menentukan
konsentrasi
dan
2.5
ppm
dengan
5ml.
Bandung
hidrosilamin-H2SO4
1mL
dengan
latitude
656'23"S
dan
ortopenantrolin,
hingga homogen.
Campuran
tersebut
selanjutnya
kelemahan
absorbansi.
akan
dari
metode
menghasilkan
spek-trofotometri
sen-yawa
kompleks
dikocok
hingga
homogen.
Campuran
Diukur
spektrofotometer
absorbansinya
UV-Vis
menggunakan
dengan
panjang
elektron
-elektron
yang
karena
tidak
spektrofotometer
UV-Vis.
Warna
berisi
seluruh
spektrum
panjang
panjang-panjang
stabil.
gelombang
tertentu
tetapi
Penggunaan
1,10-fenantrolin
reagen
akibatnya
Digunakan
kolorimetri
dapat
Penggunaan
medium
diukur
itu.
dengan
menggunakan
untuk
penentuan
kadar
1,10-fenantrolin
Fe.
memerlukan
menggunakan
tersebut
sumber
cahaya
polikromatis
dalam
menjalankan
fungsinya,
perhitungan.
untuk
((NH4)2Fe(SO4).6H2O)
untuk
menetralisasi
digunakan
2+
3+
2+
1,10-fenantrolin
kehadiran
asam
dalam
dan
penggunaan
aquades,
reaksinya adalah
Fe2+(aq) + 3 C12H2N2
(aq)
[(C12H2N2)3Fe]2+(aq)
(kompleks
merah
jingga)
Fe2+ yang terbentuk akan membentuk kompleks
dengan fenantrolin menghasilkan kompleks
adalah
hidroksiammonium
mengukur
serapan
pereaksi
sulfat,
yang
serapan
absorbansi
Fe
larutan
sendiri
standar
adalah
atau
nilai
sampel
pembuatan
kurva
baku
standar
y = 0,198x + 0,001
untuk
Konsentrasi
(ppm)
0,1
0,2
0,5
1
2,5
X
konsentrasi
Absorbansi
0,0237
0,043
0,1078
0,1846
0,5026
0,0065
0,0241
0,0426
0,1077
0,1845
0,5027
0,0065
0.1,0.2,0.5,1,
0,0249
0,0424
0,1078
0,1843
0,5026
0,0068
dan
2.5
Rata-rata
0,024233
0,042667
0,107767
0,184467
0,502633
0,0066
ppm.
Jatinangor
spektrofotometer
dengan
menggunakan
UV-Vis
pada
panjang
terbentuk
kurva
kalibrasi
dan
Volume sample
Absorbansi 1
Absorbansi 2
Absorbansi 3
Rata-rata
20mL
0,0036
0,0036
0,0036
0.0036
y = ax + b
0,0036= 0,198x + 0,001
-0,198x =0,001-0,0066
0.6
0.4 f(x) = 0.2x + 0
R = 1
Absorbansi (A)
0.2
2,6 x 10
x=
0,198
x = 0,0131 ppm
0
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3
Konsentrasi (ppm)
No.492/MENKES/PES/IV/2010
Program D4-PJJ.
menyatakan
Idowati, W. 2008.
Pencegahan
Pencemaran.
Penanggulangan
Penerbit
Andi.
Yogyakarta
Kartasasmita, E., Tuslinah, L., Fawaz, M. 2009.
KESIMPULAN
Tablet
Metode
Husada.
dalam
No.492/MENKES/PES/IV/2010
Besi(II)
Menggunakan
Orto-Fenantrolin.
Jurnal
di
www.academia.edu/
https://
5350214/
PENENTUAN_KADAR_BESI_DAL.
AM_AIR
DAFTAR PUSTAKA
Sulfat
(diakses
tanggal
18
November 2014).
Sutrisno, T., (2004). Teknologi Penyediaan Air