BAB 1 PENDAHULUAN
Volume Sampel 1 mL 1 mL 1 mL 1 mL 1 mL
(VS)
Volume stock B 0 1 mL 2 mL 3 mL 4 mL
4.1 Hasil
Tabel 2. Penentuan ʎmaks standar besi Hufabion®
Λ (nm) Absorbansi
450 nm 0,382
460 nm 0,539
470 nm 0,609
480 nm 0,660
490 nm 0,665
500 nm 0,661
510 nm 0,655
520 nm 0,606
530 nm 0,387
540 nm 0,384
550 nm 0,350
560 nm 0,330
570 nm 0,367
580 nm 0,368
590 nm 0,412
600 nm 0,415
0.7
0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0
450 460 470 480 490 500 510 520 530 540 550 560 570 580 590 560
Hufabion
0.4
0.35
y = 0.0277x + 0.2266
0.3 R² = 0.8215
Absorbansi
0.25
0.2
0.15
0.1
0.05
0
0 1 2 3 4 5
konsentrasi (ppm)
4.3 Pembahasan
Standar adisi merupakan metode kuantitatif dengan cara
menambahkan larutan standar ke dalam larutan sampel yang akan
diujikan. Praktikum ini bertujuan untuk menetapkan kadar Fe dalam
sediaan obat dengan menggunakan spektrofotometri dengan metode
standar adisi.
Pada proses pengerjaan pertama dibuat larutan standar dengan
ditimbang serbuk FeSO4 lalu dilarutkan dengan HCl pekat
(penambahan HCl pekat sebagai pemberi suasana asam agar dapat
dipastikan pH dari larutan standar), selanjutnya dicukupkan dengan
aquades. Dipipet 1 mL ditambahkan larutan KSCN berlebih encerkan
dengan aquadest hingga 50 mL.
Buat pula larutan blangko untuk pelarutnya saja tanpa bahan
obat. Digunakan KSCN karena KSCN merupakan pereaksi warna,
sebab reaksinya dengan zat yang dianalisis yaitu besi (Fe) selektif dan
sensitif yaitu membentuk kompleks besi tiosianat yang berwarna
merah. Warna yang ditimbulkan yaitu merah bata, stabil untuk jangka
waktu yang lama, sehingga serapannya tidak berubah-ubah hingga
akhir analisis. Tidak membentuk warna dengan zat-zat lain yaitu ion
H+, Cl- dan NO3- yang ada dalam larutan dan dilarutkan dalam HCl
pekat untuk memberikan suasana asam pada larutan dengan pH 1-2
sebagai syarat analisa dan untuk melarutkan zat yang sukar larut
dalam air.
Pada praktikum penetapan kadar Fe (Besi) berdasarkan reaksi
standar adisi secara kolorimetri/ spektrofotometer visible digunakan
bahan Fe (besi) murni dan Fe (besi) yang terkandung dalam sediaan
obatyang beredar di pasaran. Besi adalah logam yang beranekara
gam penggunaannya serta melimpah keberadaannya. Besi yang dapat
dikonsumsi oleh manusia berada dalam bentuk ionnya yaitu Fe2+ dan
Fe3+.
BAB 5 PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan diperoleh hasil
kadar Fe dalam sediaan Hufabion adalah 237,880333 %. Hal ini tidak
sesuai dengan Farmakope Indonesia yang menyatakan bahwa Besi
(II) fumarat mengandung tidak kurang dari 93,0 % C4H2FeO4.
5.2 Saran
Sebaiknya kerjasama antar asisten dan praktikan bisa terjalin
dengan baik, agar kesalahan dalam praktikum bisa diminimalkan.
DAFTAR PUSTAKA
Kartasasmita RE, Lilis Tuslinah dan Majid Fawaz., Penentuan Kadar Besi
(II) Dalam Sediaan Tablet Besi (II) Sulfat Menggunakan Metode
Orto Fenantrolin, Jurnal Kesehatan BTH, Volume 1 No. 1
Agustus 2008, STIKes BTH Tasikmalaya.
Widowati, Wahyu, Astiana Sastiono dan Raymond Jusuf R., 2008, Efek
Toksik Logam :Yogyakarta..
LAMPIRAN
a. Perhitungan
- % Kadar hufabion
1. BYD
Diketahui :
Berat setara = 10 mg
Berat etiket = 82,17144371 mg
Berat rata-rata = 372,822 mg
Ditanyakan :
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑠𝑒𝑡𝑎𝑟𝑎
BYD = × 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎
𝐵𝐸
10 𝑚𝑔
BYD = 82,17144371 𝑚𝑔 × 372,822 𝑚𝑔
BYD = 45,37123643 𝑚𝑔
2. BE
Diketahui :
BM Fe = 55,847
BM C4H2FeO4` = 169,91
Mg C4H2FeO4= 250 mg
𝑚𝑔 𝐹𝑒 𝑚𝑔 C4H2FeO4
=
𝐵𝑀 𝐹𝑒 𝐵𝑀 C4H2FeO4
𝑥 250
=
55,847 169,91
𝑥 = 82,17144371 𝑚𝑔
3. Berat sampel
Diketahui :
BYD = 45,37123643 𝑚𝑔
Berat rata-rata = 372,822 mg
BE = 82,17144371 𝑚𝑔
Ditanyakan :
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙
BYD = × 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎
𝐵𝐸
𝑋
45,37123643 𝑚𝑔= 82,17144371 𝑚𝑔 × 372,822 mg= 10 mg
4. Konsentrasi
∝ 𝐶𝑠 0,2588 𝑋 11,03 2,854564
𝐶𝑥 = = = = 142,7282 𝑝𝑝𝑚
𝛽𝑉𝑥 0,02 𝑋 1 0,02
5. % kadar
𝐶𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 𝑥 𝑉𝑎𝑤𝑎𝑙
% Fe = 𝑥 𝐹𝑃 𝑥 100
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑆𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙
142,7282 𝑥 0,025
= 𝑥 10 𝑥 100
15
= 237,880333 %
- Konsentrasi standar
0 𝑚𝐿
S1 =10 𝑚𝐿 𝑋 11,03 𝑝𝑝𝑚 = 0 ppm
1 𝑚𝐿
S2= 10 𝑚𝐿 𝑋 11,03 𝑝𝑝𝑚 = 1,103 ppm
2 𝑚𝐿
S3= 10 𝑚𝐿 𝑋 11,03 𝑝𝑝𝑚 = 2,206 ppm
3 𝑚𝐿
S4 = 𝑋 11,03 𝑝𝑝𝑚 = 3,309 ppm
10 𝑚𝐿
4 𝑚𝐿
S5 = 10 𝑚𝐿 𝑋 11,03 𝑝𝑝𝑚 = 4,412 ppm
LAMPIRAN
b. Skema Kerja
1. Pembuatan larutan standar
Ditimbang senyawa murni (Fe) sebanyak 27,451 mg.
c. Gambar