SPEKTROFOTOMETRI VISIBEL/KOLORIMETER
MENGGUNAKAN METODE STANDAR ADISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pentapan kadar pada umumnya digunakan untuk menentukan
kadar senyawa seperti logam-logam ataupun untuk senyawa kimia
tertentu yang terdapat pada suatu sediaan tertentu. Contoh dari
logam-logam tersebut adalah logam Fe (Besi), Sulfur, perak dan lain
sebagainya.
Dalam praktikum yang dilakukan, digunakan metode standar
adisi, dimana metode standar adisi adalah salah satu metode yang
sudah lama dikenal. Pada metode ini, sejumlah sampel akan
ditambahkan dengan larutan standar (konsentrasi diketahui dengan
pasti) dengan kuantitas tertentu. Contoh logam-logam tersebut adalah
logam Fe (Besi), Sulfur, perak dan tertentu. Pengukuran dengan
menggunakan alat spektrofotometer serapan atom untuk penentuan
logam merkuri dengan teknik kurva kalibrasi sudah sangat
umum bahkan SNI memakai teknik tersebut sementara metode adisi
standar masih jarang dalam penelitian ini.
Biasanya penentuan kadar digunakan untuk menentukan
kadar-kadar senyawa seperti logam-logam, zat contoh yang tidak
diketahui ataupun untuk senyawa kimia tertentu yang ingin digunakan
atau terdapat pada sediaan lain sebagainya.
Spektrofotometri merupakan suatu metode analisa yang
didasarkan pada pengukuran serapan sinar monokromatis oleh suatu
laju larutan berwarna pada panjang gelombang spesifik dengan
menggunakan monokromator prisma atau kisi difraksi dengan tabung
foton. Metode spektrofotometri memiliki keuntungan yaitu dapat
digunakan untuk menganalisa suatu zat dalam jumlah kecil.
Dari hal-hal tersebutlah yang melatar belakangi dilakukannya
praktikum ini, dimana pada praktikum yang dilakukan, akan ditentukan
kadar besi yang terkandung dalam suatu sediaan.
Add 5 mL 5 mL 5 mL 5 mL 5 mL
Aquades aquades aquades aquades aquades aquades
A Sampel 0,352 A 0,516 A 0,736 A 0,901 A 1,051 A
Sampel % kadar
Sangobion® 770,117%
Chart Title
1.2
y = 0.1617x + 0.3546
1
R² = 0.9959
Axis Title
0.8
0.6
0.4 Series1
0.2 Linear (Series1)
0
0 2 4 6
Axis Title
4.2 Pembahasan
Dalam praktikum yang dilakukan, digunakan metode standar
adisi, dimana metode standar adisi adalah salah satu metode yang
sudah lama dikenal. Metode adisi standar merupakan metode
penentuan kadar dengan penambahan sejumlah sampel dengan
larutan standar, dimana konsentrasinya telah diketahui dengan pasti.
Maksud dari metode standar adisi adalah bahwa sampel yang
akan dianalisis ditambahkan sejumlah standar yang memiliki struktur
yang sama dengan sampel yang akan dianalisis.
Selain menggunakan metode standar adisi, digunakan juga
metode spektroskopi sinar tampak yang berdasarkan penyerapan
sinar tampak oleh suatu larutan berwarna. Oleh karena itu metode ini
Ghalib, Ibnu Ganjar dan Abdul Rahman, 2012, Kimia Farmasi Analisis,
Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Widowati, Wahyu, Astiana Sastiono dan Raymond Jusuf R., 2008, Efek
Toksik Logam :Yogyakarta..
Ad 25 mL aquades
Lampiran 1 Perhitungan
a. Standar
25 mg besi sulfat setara dengan berapa besi sulfat 7 H2O
1 mol FeSO4 = 1 mol FeSO4 . 7 H2O
𝑔𝑟 𝑔𝑟
= 𝐵𝑀
𝐵𝑀
25 𝑚𝑔 𝑥
= 278 𝑔/𝑚𝑜𝑙
152 𝑔/𝑚𝑜𝑙
X = 45,723 mg (standar)
b. Sampel
mol fe2+ = mol C12H24FeO14
𝑔𝑟 𝑔𝑟
= 𝐵𝑀
𝐴𝑟
25 𝑥
= 446
56
X = 199,107 g (sampel)
𝐴𝑟𝐹𝑒
[𝐹𝑒]= x [𝐹𝑒𝑆𝑂4]
𝐵𝑀𝐹𝑒𝑆𝑂4
𝐴𝑟𝐹𝑒 𝐵𝑀𝐹𝑒𝑆𝑂4
= =
𝑥 30 𝑝𝑝𝑚
55,84 152
= = 30 𝑝𝑝𝑚
𝑥
= 11,0283081 ppm
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑖𝑛𝑔𝑖𝑛𝑘𝑎𝑛 ×𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎
BYD = 𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑒𝑡𝑖𝑘𝑒𝑡
0,199 𝑚𝑔
= x 0,048 mg
250 𝑚𝑔
𝐵𝐼
158,70 = 0,0075 x 0,048
Penentuan Kadar
RESKI YULIANTI RIRIS JULIANISA
15020160036
PENETAPAN KADAR Fe (BESI) DALAM SEDIAAN SECARA
SPEKTROFOTOMETRI VISIBLE/KOLORIMETER
MENGGUNAKAN METODE STANDAR ADISI
y = a + bx
y = 0,3546 + 0,1617x
Cs = 11,03 ppm
𝛼𝑥𝐶𝑠
Cx = 𝛽𝑥𝑉𝑥
0,3546 11,03
Cx = 0,1617 𝑥 0,5
𝑚𝑔
Cx = 48,887 ppm = 48,887 𝐿
𝐶𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙𝑥𝑉𝑎𝑤𝑎𝑙𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙
% kadar = x Fp x 100 %
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙
48,887 𝑚𝑔/1000𝑚𝑙 𝑥 25 𝑥 1
= x 100 %
158,70
= 0,77 %
c. Perhitungan mencari konsentrasi
1. V1X N1 = V2X N2
0 mL X 11,03 ppm = 5 mL X N2
0 = 5 mL X N2
0
N2 = = 0 ppm
5
2. V1X N1 = V2X N2
0,5 mL X 11,03 ppm = 5 mL X N2
5,515 = 5 mL X N2
0,5
N2 = = 1,103 ppm
5
3. V1X N1 = V2X N2
1 mL X 11,03 ppm = 5 mL X N2
11,03 = 5 mL X N2
11,03
N2 = = 2,206 ppm
5
4. V1X N1 = V2X N2
1,5 mL X 11,03 ppm = 5 mL X N2
16,545 = 5 mL X N2
16,545
N2 = = 3,309 ppm
5
Perhitungan
1. Kesetaraan Besi (Fe) dan Asam sulfat (H2SO4)
Diketahui :
Kesetaraan besi = 15 mg
Mr FeSO4 = 151,9
Mr FeSO4.7H2O = 277,9
Ditanyakan : Berat yang ditimbang ≈15 mg ?
Penyelesaian :
Mol FeSO4 = mol FeSO4.7H2O
𝑚𝑔 𝑚𝑔
=
𝑚𝑟 𝑚𝑟
15 𝑚𝑔 𝑥
= 277,9
151,9
X = 27,44 mg ≈15 mg
= 0,02744 g
2. Konsentrasi Fe (11,03 ppm)
Diketahui :
Kesetaraan besi = 15 mg
Ar Fe = 55,84
15 mg → 10 mL (ppm?)
2 mL → 100 mL (ppm?)
Penyelesaian :
15 𝑚𝑔 𝑥
= 1000 𝑚𝐿
10 𝑚𝐿
10 mL.x = 15.000
V1. M1 = V2. M2
x = 1.500 ppm
2 mL.1500 = 100 mL. M2
15 mg dimasukkan ke
3000 = 100. M2
dalam 10 mL terdapat
M2 = 30 ppm
1.500 ppm
151,9 x = 1675,2
1675,2
x = 151,9
= 11,03 ppm
3. Sangobion®
a. BYD
Diketahui :
Berat Rata-rata (BR) = 426,58 mg
Berat Etiket (BE) = 250 mg
Berat Yang Diinginkan (BYI) = 10 mg
BM Besi glukonat = 446,14
BM Besi = 55,847
Berat setara besi glukonat (BST)
𝐵𝑀 𝑏𝑒𝑠𝑖 𝑔𝑙𝑢𝑘𝑜𝑛𝑎𝑡 446,14
x BYI = 55,847 𝑥 10
𝐵𝑀 𝑏𝑒𝑠𝑖
= 79,886 mg
Ditanyakan : BYD (Berat yang ditimbang) ?
𝐵𝑆𝑇
BYD = x BR
𝐵𝐸
79,886 𝑚𝑔
= x 426,58 mg
250 𝑚𝑔
= 136,311 mg
= 0,136311 gram
b. Berat Sampel Besi (Fe2+)
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑆𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 𝑥
= 𝐴𝑟 𝐹𝑒
𝑀𝑟 𝑏𝑒𝑠𝑖 𝑔𝑙𝑢𝑘𝑜𝑛𝑎𝑡
79,886 𝑚𝑔 𝑥
= 55,84
446,14
446,14 x = 4460,83424
4460,83424
x = = 9,998 mg
446,14
𝛼𝐶𝑠
Cx = 𝛽𝑉𝑥
0,3546 × 11,03
Cx = 0,1617 ×0,5
= 48,887 ppm
d. % Kadar
𝐶𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 ×𝑉𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙
% Kadar = × 𝑓𝑝 × 100
𝐵𝑆
48,887 𝑚𝑔
1000 𝑚𝐿
= × 25 𝑚𝐿 × 100
9,998 𝑚𝑔
= 770,117 %