Anda di halaman 1dari 9

ANALISIS MINERAL

KELOMPOK II
Sri Yeli Amalia
Amelia Safitri
Nurfaillah
Samrah
Fitri
Dewi Sartika

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Pengertian Mineral


Mineral merupakan komponen inorganik yang terdapat dalam
tubuh manusia Mineral adalah zat organik yang diperlukan tubuh
walau dalam jumlah yang tidak banyak namun diperlukan dalam
proses metabolism manusia. Mineral adalah unsur kimia yang
dibutuhkan tubuh untuk menjaga kesehatan. Mineral membantu
tubuh mencernakan makanan, menyerap nutrien, dan menjaga

keseimbangan pH lebih alkali, dari pada asam.

Your Text Here


Contents
Klasifikasi Mineral
01 Mineral Makro

02
Mineral Mikro
Fungsi Mineral

Sebagai kofaktor , sebagai aktifator atau terkait


01 dalam peranan enzyme dan hormon.

Sebagai kompenen utama tubuh (structural element) atau


penyusun kerangka tulang, gigi dan otot-otot. Ca, P, Mg, Fl
02 dan Si untuk pembentukan dan pertumbuhan gigi sedang
P dan sekolah luar biasa untuk penyusunan protein jaringan
Merupakan unsur dalam cairan tubuh atau jaringan, sebagai el
ektrolit yang mengatur tekanan osmuse (Fluid balance), mene
03 gatur keseimbangan basa asam dan permeabilitas membran.
Contoh adalah Na, K, Cl, Ca
Analisis
Mineral
Analisis mineral dapat dilakukan dengan melakukan p
enentuan mineral total (dengan menggunakan
kadar abu) dan dengan melakukan penentuan
masing-masing komponen mineral (jika di
kehendaki) dengan spektofotometri serapan atom
(SSA).
Analisis Kandungan Mineral Total
(kadar abu)

Cara Kering Prosedur

Prinsip : abu dalam Sampel


Timbang 2-3 gr sampel (cawan porselen/
bahan pangan ditetapkan
platina) yang telah diketahui bobot
dengan penimbangan sisa cawannya
mineral hasil
pembakaran bahan Dibakar dalam tanur listrik pada
suhu max 500ºC
organik pada suhu sekitar
550ºC. Pengabuan sempurna
Dinginkan dalam desikator
timbang sampai bobot tetap

Abu
Cara basah:
Bahan organik dimusnahkan dan dioksidasi
dengan bantuan campuran asam pengoksidasi
kuat yang didihkan bersama-sama dalam labu
kendali. Pereaksi yang digunakan asam nitrat
pekat, asam sulfat pekat, asam perklorat, atau
hydrogen peroksida (H2O2) 30 % (perhidrol).
Analisa mineral dengan Spektroskopi
Serapan Atom (SSA)

SSA digunakan untuk analisis kuantitatif unsur-unsur


logam dalam jumlah kelumit (trace) dan ultra kelumit
(ultra trace). Cara analisis ini memberikan kadar total
unsur logam dalam suatu cuplikan dan tidak tergantung
pada bentuk molekul dari logam dalam cuplikan
tersebut. Kurva baku dalam SSA dibuat dengan
memasukan sejumlah tertentu konsentrasi larutan dalam
system dan dilanjutkan dengan pengukuran
absorbnsinya. Unsur hara Fe, Mn, Cu, Se dan Zn dalam
air dapat d ukur lgsung dengan SSA.
Thank you
Kelompok II

Anda mungkin juga menyukai