- Cara basah
1. Titrasi Kompleksometri
Titrasi kompleksometri atau kelatometri adalah suatu jenis titrasi dimana reaksi antara bahan
yang dianalisis dan titrat akan membentuk suatu kompleks senyawa. Mineral makro yang cocok
untuk metode analisis ini yaitu Magnesium dan Calsium. Preparasi sampel dari metode ini yaitu
pertama dengan menghilangkan senyawa organik dengan didestruksi menggunakan asam pekat
atau dengan pemanasan dalam tanur. Kemudian dilarutkan dengan akuades hingga volume tertentu
dan disesuaikan pH-nya dengan penambahan buffer. Kemudian larutan ditambahkan indicator,
untuk analisis Ca sebaiknya digunakan indicator mureksid atau calcon dan untuk Mg digunakan
indicator EBT. Kemudian dititrasi dengan larutan EDTA yang telah diketahui konsentrasi sebenarnya
hingga larutan mengalami perubahan warna.
2. Titrasi Argentometri
Titrasi Argentometri atau titrasi presipitasi adalah salah satu jenis titrasi yang melibatkan ion
perak(I) yang akan mengendap. Prinsipnya sampel yang telah didestruksi atau diabukan kemudian
diencerkan dengan akuabides. Setelah itu ditambahkan 0,5 mL indicator K2CrO4 5% kemudian
dititrasi dengan larutan AgNO3 0,01 N hingga timbul warna kuning kemerahan. Metode ini
digunakan untuk analisis kadar klorida atau garamnya.
3. Analisis Total Fosfor
Sampel yang telah diabukan atau didestruksi ditambahkan 10 mL HCl 5 M, kemudian
didinginkan dan disaring. Filtrat yang dihasilkan kemudian diencerkan dengan akuades dalam labu
ukur 250 mL dan dihomogenkan. Dipipet 10 mL larutan sampel ke dalam labu ukur 100 mL,
ditambahkan 40 mL akuades, 25 mL vanadate molibdat dan diencerkan hingga tanda batas.
Diamkan selama 10 menit kemudian analisis menggunakan spektrofotometer dengan panjang
gelombang 400 nm