Disusun Oleh :
NPM : E1D019017
Prodi : Agribisnis
Kelompok : 2 ( Dua )
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2020
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kesimpulan :
Tanda (+) menunjukkan adanya perubahan pada reaksi untuk setiap sampel pada
setiap pengujian, tanda (-) sebaliknya.
BAB V
PEMBAHASAN
Dalam praktikum kali ini dilakukan percobaan mengenai uji molekul kimia
hayati, dimana uji yang dilakukan pada percobaan kali ini ada 2 yaitu uji karbohidrat
dan uji protein dan asam amino.
Uji karbohidrat, dalam percobaan ini uji yang digunakan adalah uji molish dan
uji fehling terhadap golongan karbohidrat yaitu monosakarida, disakarida dan
polisakarida. Sampel atau contoh yang diambil adalah glukosa, fruktosa, sukrosa,
amilum, dan madu. Sampel ini menghasilkan warna yang berbeda-beda sesuai dengan
uji yang dilakukan. Pada uji molish, sukrosa menghasilkan endapan dari larutan
terpisah warna ungu sedangkan dengan uji fehling sukrosa menghasilkan endapan
biru.
Uji protein dan asam amino, dilakukan untuk mengetahui apakah bahan makanan
mengandung protein atau tidak, dengan menambahkan susu, putih telur, ekstrak
kacang hijau, dan ekstrak madu. Dan mengujinya melalui reaksi warna, yaitu:
Uji biuret, jika reaksi yang dilakukan positif maka akan menghasilkan warna
ungu pada putih telur dan susu, kuning kecoklatan pada ekstrak kacang hijau, dan
biru pada ekstrak madu Dalam percobaan ini, susu dan putih telur menghasilkan
reaksi yang positif.
Reaksi warna Xantoprotein, jika reaksinya positif maka warna yang dihasilkan
adalah warna kuning pada susu yang disebabkan karena terbentuknya suatu protein
yang mengandung asam amino dengan inti benzena, dalam percobaan ini susu, putih
telur, ekstrak kacang hijau, dan ekstrak madu menghasilkan reaksi positif.
Pereaksi millon, jika reaksinya positif akan menghasilkan endapan putih atau
merah, yang dimana endapan putih terdapat pada putih telur dan merah terdapat pada
ekstrak kacang hijau.
Reaksi protein dengan ninhidrin, menunjukan hasilnya positif apabila
menunjukan warna ungu pada putih telur, putih jekuningan pada susu, dan ungu pada
ekstrak madu.
Reaksi terakhir yaitu sakaguchi, pada susu reaksi menunjukkan hasil negatif.
BAB VI
PENUTUP
6.1. Kesimpulan
1. Dengan melakukan percobaan ini kami dapat menganalisis sifat fisis dan
kimia molekul karbohidrat dan protein
2. Reaksi pengenalan karbohidrat dilakukan dengan adanya larutan pekat dari
asam kuat. Asam ini menyebabkan terjadinya hidrolisis beberapa polisakarida
dan asam kuat juga dapat bereaksi dengan larutan yang mengandung
monosakarida menghasilkan furfural dan turunannya.
3. Dalam percobaan praktikum kali ini kami melakukan uji sederhana terhadap
molekul hayati, seperti uji terhadap karbohidrat, protein dan asam amino.
6.2. Saran
Dengan adanya praktikum kali ini diharapkan kepada mahasiswa untuk
mengikuti arahan coass dan bersikap inisiatif dalam tim. Agar pelaksanaan
praktikum dapat selesai sesuai dengan waktunya dan setiap anggota mengetahui
cara kerjanya.
DAFTAR PUSTAKA
Campbell, Neil. A. dkk. 2002. Biologi. Jakarta: Erlangga.
Campbell, Neil. A. et.al. 2009. Biology Concepts & Connections. San Francisco:
Pearson Benjamin Cummings.
Pallardy, Stephen G. 2007. Physiology of Woody Plants. United States of
America: Academic Press.
Samsuri, Istamar dkk. 2004. Biologi SMA kelas XI. Malang:Erlangga
Sastrohamidjojo, Hardjono. 2005. KimiaOrganik Stereokimia, Karbohidrat,
DanProtein.Yogyakarta: UGM Press.
Yazid, 2006. Reaksi-Reaksi dari Karbohidrat. Bandung:universitas Indonesia.