Oleh:
Ardika Tri Putra 2014111014
Alfin Aprianistia 2014111041
Elba Duwiki 2014111038
Garin Alief Nurmanda 2014111021
Novalia Wulan Sari 2014111050
Rindi Amelia 2014111002
Anggota Kontribusi
Ardika Tri Putra Pembuatan laporan praktikum
Alfin Aprianistia Pembuatan dan editing video
Elba Duwiki Pembuatan laporan praktikum
Garin Alief Nurmanda Pembuatan kolom winogradsky
Novalia Wulan Sari Pembuatan laporan praktikum
Rindi Amelia Pembuatan kolom winogradsky
BAB I
PENDAHULUAN
Kolom Winogradsky pertama kali digunakan pada tahun 1880 oleh Sergei
Winogradsky (1856-1953),seorang ahli mikriobiologi Rusia, untuk mempelajari
interaksi kompleks antara kondisi lingkungan dan aktivitas mikroba dan peran
pengayaan tanah dalam isolasi bakteri kultur murni. Banyak ahli mikriobiologi
dari waktu, seperti Louis Pasteur dan Robert Koch budaya untuk belajar, tapi
pekerjaan Winogradsky adalah yang pertama untuk mempelajari lingkungan
campuran mikroorganisme. Kolom winogradsky lingkungan alami. Semua
campuran selama persiapan dan hanya untuk mempelajari lingkuangan yang
berkembang dari waktu ke waktu.
Ketika itu disegel akan terkena cahaya, suksesi mikroba akan berkembang
sesuai dengan konsentrasi oksigen, nutrisi dan cahaya yang tersedia. Tergantung
pada berbagai konsentrasi nutrisi dan jenis tanah yang digunakan, berbagai bakteri
akan muncul dari waktu ke waktu. Namun, model yang sangat baik ekologi
mikroba. Setiap organisme tergantung pada yang lain untuk mengatur kondisi
untuk pengembangan dan seluruh kolom yang dijalankan pada energi cahaya.
Kolom winogradsky adalah sebuah demonstrasi klasik keragaman metabolisme
prokariota.
TINJAUAN PUSTAKA
Dalam zona aerobik di dalam kolom yaitu pada lapisan air bgaian atas,
dapat ditemukan bakteri kemolitotrof seperti Thiobacillus dan Boggiatoa.
Thiobacillus mampu mengambil CO2 bagi keperluan karbonnya dan mendapat
energi dengan mengoksidasi H2S untuk memproduksi sulfat atau asam sulfat
(Anonim, 2011). Fotosintesis terjadi di berbagai variasi organisme dan dalam
bentuk berbeda, termasuk fotosintesis yang menghasilkan oksigen (oksigenik) dan
tidak menghasilkan oksigen (anoksigenik). Fotosintesis anoksigenik biasanya
terjadi di 4 kelompok bakteri yang berbeda: bakteri ungu, bakteri hijau sulfur,
bakteri hijau non-sulfur dan heliobakteri. Fotosintesis oksigenik terjadi pada
cyanobacteria, 7 kelompok alga dan semua tumbuhan dartan. Fotosintesis
oksigenik dan anoksigenik mempunyai pigmen yang sama yang digunakan untuk
menangkap energi cahaya, namun penyusunan dan kerja pigmen ini berbeda
(Anonim, 2009).
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
1. Lumpur sungai, sawah atau endapan kolam tambak (3 gelas air mineral)
2. Air (berasal dari tempat pengambilan lumpur)
3. Telur rebus (1 butir)
4. Baking soda (1 sendok teh atau setara dengan 5 gram)
5. Kertas koran (1 lembar)
6. Botol plastik besar
7. Plastik bening
8. Karet gelang
9. Wadah/nampan (3 buah)
10. Pengaduk
Hasil pengamatan yang diperoleh dari praktikum ini dapat dilihat pada
tabel dibawah ini:
Hasil Pengamatan
No. Waktu Perubahan Warna Perubahan Bau Gambar
1. Minggu Bagian lapisan pertama yaitu Bau masih
pertama lapisan yang bercampur telur dominan
berubah warna menjadi lumpur sawah
kehitaman. Air berubah warna disertai bau
menjadi kuning jahe. Warna karat.
lumpur menjadi abu-abu pekat.
2. Minggu Bagian lapisan pertama berubah Lumpur sawah
kedua menjadi abu-abu pekat berbau pekat..
kehitaman. Lapisan tengah
berwarna abu-abu, dan terdapat
sedikit merah. Lapisan ketiga
dekat air berwarna abu-abu
putih. Warna air berubah
menjadi kuning jahe pekat, dan
diatas air terdapat lapisan
berwarna kuning karat.
3. Minggu Warna merah-merah mulai Mulai tercium
ketiga muncul dipermukaan samping sedikit bau
lapisan tengah. busuk.
KESIMPULAN
https://drive.google.com/file/d/1oVvbtEq3veBtiGfngmSLj4F90tRlXdth/vi
ew?usp=drivesdk