ZOOLOGI INVERTEBRATA
(ABKC 2303)
“PROTOZOA”
Disusun Oleh:
Jayyid Azhrofi
(1810119210021)
KELOMPOK V A
Asisten Dosen :
Finda Vericha Ngenda
Zaini Akbar
Dosen Pengampu :
Dr. Dharmono, M.Si
Mahrudin, S.Pd., M.Pd
Maulana Khalid Riefani S.Si., M.Sc
Nurul Hidayati Utami, S.Pd., M.Pd
BAHAN :
1. Air kolam
2. Air sawah
3. Air selokan
4. Air comberan
5. Kotoran ayam kering
6. Jerami
Euglena
2. 7 - - -
Nittzchia sp
3. 1 - - -
Rotifera
4. 5 - - -
Volvox
aureus
5. 6 - - -
Cinetochilum
6. margaritaceu 9 - - -
m
b. Medium Biakan Air Jerami
Euglena sp
2. 4 -
Euglena sp
2. 9&6 -
Amoeba sp
3. 2 -
Clamidomonas
sp
4. 8 -
B. FOTO HASIL PENGAMATAN
Media Biasa
1. Volvox aureus
a) Foto Pengamatan
Keterangan:
1. Sitoplasma
2. Inti sel
3. Membran sel
Perbesaran 40x10
(Dok. Kelas, 2019)
b) Foto Literatur
Keterangan:
1. Sitoplasma
2. Inti sel
3. Membran sel
(Algaebase, 2017)
2. Paramecium
a) Foto Pengamatan
Keterangan:
1. Sitoplasma
2. Inti sel
3. Membran sel
Perbesaran 40x10
(Dok. Kelas, 2019)
b) Foto Literatur
Keterangan:
1. Sitoplasma
2. Inti sel
3. Membran sel
(Bauer, 2016)
3. Euglena
a) Foto Pengamatan
Keterangan:
1. Sitoplasma
2. Inti sel
3. Membran sel
Perbesaran 40x10
(Dok. Kelas, 2019)
b) Foto Literatur
Keterangan:
1. Sitoplasma
2. Inti sel
3. Membran sel
(Bauer, 2016)
4. Nitzschia sp
a) Foto Pengamatan
Keterangan:
1. Sitoplasma
2. Inti sel
3. Membran sel
Perbesaran 40x10
(Dok. Kelas, 2019)
b) Foto Literatur
Keterangan:
1. Sitoplasma
2. Inti sel
3. Membran sel
(Algaebase, 2015)
5. Cinetochilum margaritaceum
a) Foto Pengamatan
Keterangan:
1. Sitoplasma
2. Inti sel
3. Membran sel
Perbesaran 40x10
(Dok. Kelas, 2019)
b) Foto Literatur
Keterangan:
1. Sitoplasma
2. Inti sel
3. Membran sel
(Petruzzella, 2015)
6. Rotifera
a) Foto Pengamatan
Keterangan:
1. Sitoplasma
2. Inti sel
3. Membran sel
Perbesaran 40x10
(Dok. Kelas, 2019)
b) Foto Literatur
Keterangan:
1. Sitoplasma
2. Inti sel
3. Membran sel
(McKenna, 2014)
Media Biakan Jerami
1. Paramecium sp
a) Foto Pengamatan
Keterangan:
1. Sitoplasma
2. Inti sel
3. Membran sel
Perbesaran 40x10
(Dok. Kelas, 2019)
b) Foto Literatur
Keterangan:
1. Sitoplasma
2. Inti sel
3. Membran sel
(McKenna, 2014)
2. Euglena sp
a) Foto Pengamatan
Keterangan:
1. Sitoplasma
2. Inti sel
3. Membran sel
Perbesaran 40x10
(Dok. Kelas, 2019)
b) Foto Literatur
Keterangan:
1. Sitoplasma
2. Inti sel
3. Membran sel
(Bauer, 2016)
Media Biakan Air
1. Paramecium sp
a) Foto Pengamatan
Keterangan:
1. Sitoplasma
2. Inti sel
3. Membran sel
Perbesaran 40x10
(Dok. Kelas, 2019)
b) Foto Literatur
Keterangan:
1. Sitoplasma
2. Inti sel
3. Membran sel
(Augustyn, 2016)
2. Euglena sp
a) Foto Pengamatan
Keterangan:
1. Sitoplasma
2. Inti sel
3. Membran sel
Perbesaran 40x10
(Dok. Kelas, 2019)
b) Foto Literatur
Keterangan:
1. Sitoplasma
2. Inti sel
3. Membran sel
(Algaebase, 2014)
3. Amoeba sp
a) Foto Pengamatan
Keterangan:
1. Sitoplasma
2. Inti sel
3. Membran sel
Perbesaran 40x10
(Dok. Kelas, 2019)
b) Foto Literatur
Keterangan:
1. Sitoplasma
2. Inti sel
3. Membran sel
(McKenna, 2014)
4. Chalmidormonas sp
a) Foto Pengamatan
Keterangan:
1. Sitoplasma
2. Inti sel
3. Membran sel
Perbesaran 40x10
(Dok. Kelas, 2019)
b) Foto Literatur
Keterangan:
1. Sitoplasma
2. Inti sel
3. Membran sel
(McKenna, 2014)
V. ANALISIS DATA
1. Paramecium sp
Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Protozoa
Class : Infosoria
Ordo : Holotrichida
Family : Holotrichidae
Genus : Paramecium
Spesies : Paramecium sp
Sumber : (Imam Prasetyo, 1967)
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan pada mikroskop dengan
perbesaran 40 x 10, ditemukan Paramecium sp dalam air kolam pada medium
biasa dan biakan air jerami serta biakan air biasa . Terlihat dengan mikroskop,
Paramecium sp memiliki tubuh yang agak panjang dan bergerak cepat dengan
alat gerak berupa cilia.
2. Volvox aureus
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia.
Phylum : Protozoa.
Classis : Flagella.
Ordo : Phytoflagellida.
Familia : Volovocidae.
Genus : Volvox
Spesies : Volvox aureus.
(Sumber : (Djuhanda, Tatang. 1980)
Volvos aureus termasuk hewan protozoa yang bergerak dengan
menggunakan flagella, terdapat satu atau beberapa flagella, yang seakan-akan
menyantel dibagian terjauh dari tubuhnya. Jika lebih dari satu buah maka
flagella lainnya agak kebelakang. Bentuk tubuhnya lebih tetap walau tidak
memiliki rangka luar tubuh, beberapa flagella yang rendah dapat membentuk
pseudopodia dan berbentuk bulat seperti lingkaran. Hewan ini mengandung
klorofil, berkembang biak dengan 2 cara yaitu : seksual dan aseksual. Volvox
ini mempunyai dinding yang akan pecah dan membelah lalu membentuk
koloni baru. Dari hasil pengamatan ini diketahui bahwa Volvox aureus terlihat
dalam air kolam pada medium biasa.
3. Euglena sp
Kingdom : Animalia
Filum : Euglenophyta
Class : Phitomatigophora
Ordo : Euglenida
Family : Euglenadae
Genus : Euglena
Spesies : Euglena sp
Sumber : (Imam Prasetyo, 1967)
Menurut hasil pengamatan yang telah dilakukan pada perbesaran
40x10 ditemukan protozoa jenis Euglena sp dalam air kotoran ayam dan air
jerami pada medium biakan air biasa, medium biakan air jerami serta air
selokan pada medium biasa. Euglena sp yang terlihat dalam mikroskop
bergerak dengan cepat dan mempunyai flagel.
4. Amoeba sp.
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Phylum : Protoza
Sub phylum : Plasmoderma
Classis : Sarcodina
Sub Classis : Rhizopoda
Ordo : Amoebima
Family : Amoebioae
Genus : Amoeba
Species : Amoeba sp
Sumber : (Bory de Saint-Vincent, 1822)
Berdasarkan hasil pengamatan pada mikroskop cahaya dengan
perbesaran 40x10 pada medium biakan air biasa kami menemukan adanya
protozoa yaitu amoeba. Amoeba berbentuk seperti jelly yang tidak bewarna
serta transparan apabila diamati di bawah mikroskop. Amoeba tidak memiliki
bentuk tubuh yang pasti karena selalu berubah dengan menghasilkan
pseudopodia (kaki semu) setiap saat. Jadi, tidak mungkin untuk
menggambarkan bentuknya secara pasti.
5. Nitzschia sp.
Klasifikasi
Divisio : Thallophyta
Sub Divisio : Algae
Ordo : Pennales
Kelas : Bacillariophyceae
Familly : Nitzchiaceae
Genus : Nitzschia
Species : Nitzschia sp.
Sumber : (Tomas, 1997)
Berdasarkan hasil pengamatan pada mikroskop cahaya dengan
perbesaran 40x10 pada air sawah di medium biasa kami menemukan adanya
protozoa yaitu Nitzschia sp. Bentuk pada Nitzschia sp. yaitu lonjong
memanjang. Nitzschia sp. merupakan mikroalga bersel tunggal yang
mempunyai peran yang penting dalam ekosistem perairan sebagai produsen
primer.
6. Cinetochilum margaritaceum
Klasifikasi :
Kingdom : Protozoa
Phylum : Ciliophora
Classis : Ciliatea
Ordo : Hymenostomatida
Familia : Cinetochilidae
Genus : Cinetochilum
Spesies : Cinetochilum margaritaceum
Sumber : (Prety, 1852)
Menurut hasil pengamatan Cinetochilum margaritaceum ditemukan
pada air kolam pada medium biasa melalui mikroskop dengan perbesaran
40 x 10. Berbentuk oval dan di dalamnya memiliki sitosom. Habitat umum
Cinetochilum margaritaceum yaitu air tawar.
7. Ciliata
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Phylum : Protozoa
Superclass : Cilliata
Class : Holotriohea
Order : Hymonostimatida
Famili : Holotrichidae
Genus : Paramecium
Species : Ciliata paramecium
Sumber : (Hegner. 1968)
Menurut hasil pengamatan Ciliata ditemukan pada air selokan pada
medium biasa melalui mikroskop dengan perbesaran 40 x 10. Ciliata
memiliki bentuk tubuh oval. Ciliata mempunyai rambut getar yang disebut
dengan silia sebagai alat untuk bergerak bebas ke segala arah di dalam air.
Ciliata banyak ditemukan di sawah, rawa, dan tempat-tempat berair lainnya
yang mengandung banyak bahan yang sifatnya organik..
8. Chlmydomonas sp
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Phylum : Protozoa
Classis : Chloropyceae
Ordo : Volvocales
Familia : Volvocaceae
Genus : Chlamydomonas
Species : Chlamydomonas sp
Sumber : (Hegner, 1968)
Menurut hasil pengamatan melalui mikroskop dengan perbesaran 40x10
pada air biasa yang dicampur dengan kotoran ayam yang kering lalu di tutup
dengan kertas karbon terdapat Protozoa jenis Chlamydomonas sp.
Chlamydomonas bergerak dengan flagelata.
9. Rotifera
Kingdom : Animalia
Filum : Rotifera
Class : Monogononta
Ordo : Ploima
Famili : Brachioninae
Genus : Brachionus
Spesies : Brachionus plicatilis
Sumber : (Edmonson 1963)
Menurut hasil pengamatan Rotifera ditemukan pada air kolam pada
medium biasa melalui mikroskop dengan perbesaran 40 x 10. Rotifera
terdapat di air tawar, hidupnya soliter, berkoloni, dan sesil.
VI. KESIMPULAN
1. Protozoa adalah hewan-hewan bersel tunggal, mempunyai struktur yang lebih
majemuk dari sel tunggal hewan multiseluler dan walaupun hanya terdiri dari
satu sel, namun protozoa merupakan organisme yang sempurna.
2. Bahan praktikum pada medium biasa, ada air selokan, air comberan, air
kolam dan air sawah.
3. Bahan praktikum pada medium biakan, ada dengan air rebusan jerami dan
ditutupi kertas karbon dan plastik trasparan, dengan air biasa dan ditutupi
kertas karbon dan plastik trasparan.
Imam Prasetyo, T. (1967). Beberapa Genus Alga Air Tawar Sistematika dan
Deskripsi (Menurut Gilbert M. Smith). Malang: FMIPA IKIP MALANG.