Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN PRAKTIKUM I

ZOOLOGI INVERTEBRATA
(ABKC 2303)

“PROTOZOA”
Disusun Oleh:
Jayyid Azhrofi
(1810119210021)
KELOMPOK V A

Asisten Dosen :
Finda Vericha Ngenda
Zaini Akbar

Dosen Pengampu :
Dr. Dharmono, M.Si
Mahrudin, S.Pd., M.Pd
Maulana Khalid Riefani S.Si., M.Sc
Nurul Hidayati Utami, S.Pd., M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
SEPTEMBER 2019
PRAKTIKUM I
Topik : Protozoa
Tujuan : Mengenal beberapa anggota phylum protozoa yang hidup bebas
di air tawar
Hari/Tanggal : Rabu/ 11 September 2019
Tempat : Laboratorium Biologi PMIPA FKIP ULM Banjarmasin

I. ALAT DAN BAHAN


ALAT :
1. Pipet tetes 7. Gelas kimia
2. Kaca bneda 8. Gelas aqua sebanyak 8 buah
3. Kaca penutup 9. Gelas keret
4. Mikroskop 10. Plastik trasparan
5. Kompor gas 11. Kertas karbon 5 lembar
6. Panci 12. Tissue

BAHAN :

1. Air kolam
2. Air sawah
3. Air selokan
4. Air comberan
5. Kotoran ayam kering
6. Jerami

II. CARA KERJA


A. Medium Biasa
1. Mengambil dengan pipet tetes 2-3 tetes air tersebut di atas, meletakkan
pada kaca benda, menutup dengan kaca penutup.
2. Mengamati Protozoa apa saja yang tampak.
3. Menggambar morfologi hewan-hewan tersebut dan menyebutkan bagian-
bagiannya.
B. Medium Biakan
1. Merebus 200 gram jerami dengan air sebanyak ± 2 liter selama 15 menit.
2. Mendinginkan air rebusan, menyaringnya lalu mengambil sebanyak 80 ml
air rebusan dan memasukkan kedalam gelas aqua.
3. Kedalam aqua menambahkan kotoran ayam kering dan sedikit jerami.
4. Memasukkan air bahan sebanyak 20 ml.
5. Memberikan perlakuan gelas aqua A dalam keadaan transparan, sedangn
gelas aqua B dalam keadaan tertutup kertas karbon.
6. Membiarkan media selama satu minggu.
7. Melakukan pengamatan setelah satu minggu.

III. TEORI DASAR


Protozoa adalah hewan-hewan bersel tunggal, mempunyai struktur
yang lebih majemuk dari sel tunggal hewan multiseluler dan walaupun hanya
terdiri dari satu sel, namun protozoa merupakan organisme yang sempurna.
Ukuran tubuh mikroskopis, sdangant beranekaragam morfologi, fisiologi dan
perkembangbiakannya. Habitatnya di air tawar, air laut, tanah yang lembab atau
dalam tubuh hewan lain. Alat gerak pseudopodia,flagelllum, silis dan ada yang
tanpa alat geral.
Protozoa mempunyai lebih dari 30.000 spesies dengan beberapa sifat
karakteristiknya. Ada beberapa spesies yang bersifat patogen pada manusia dan
hewan, beberapa spesies berperan pebnting dalam simbiosa dengan Ruminantia,
sebagai mikroorganisme pada serangga, berperanan didalam proses
mikrobiologi tanah, mikrobiologi air, dan sebagainya. Sifatnya dapat hidup
dengan syarat kehidupan yang minimal, sebab jasad ini dapat menggunkan
bakteria maupun protozoa lainnya sebagai sumber makanannya. Didalam
keadaan yang tidak sesuai untuk pertumbuhannya beberapa spesies dapat
membentuk kista, yaitu bentuk sel yang dilindungi oleh dinding sel tebal.
IV. HASIL PENGAMATAN
A. TABEL HASIL PENGAMATAN
a. Medium Biasa
Nama Nama Air Air Air Air
No. Sketsa
Spesies Kelompok Kolam Selokan Comberan Sawah
Paramecium
1. 4,8, & 1    -

Euglena
2. 7 -  - -

Nittzchia sp
3. 1 - - - 

Rotifera
4. 5  - - -

Volvox
aureus
5. 6  - - -

Cinetochilum
6. margaritaceu 9  - - -
m
b. Medium Biakan Air Jerami

Nama Nama Kertas


No. Trasparan Sketsa
Spesies Kelompok Karbon
Paramecium
sp
1. 3&6  

Euglena sp
2. 4  -

c. Medium Biakan Air Biasa


No. Nama Spesies Nama Trasparan Kertas Sketsa
Kelompok Karbon
Paramecium
sp
1. 10, 1, & 3  

Euglena sp

2. 9&6  -

Amoeba sp
3. 2  -

Clamidomonas
sp
4. 8 - 
B. FOTO HASIL PENGAMATAN
Media Biasa
1. Volvox aureus
a) Foto Pengamatan

Keterangan:
1. Sitoplasma
2. Inti sel
3. Membran sel

Perbesaran 40x10
(Dok. Kelas, 2019)

b) Foto Literatur

Keterangan:
1. Sitoplasma
2. Inti sel
3. Membran sel

(Algaebase, 2017)
2. Paramecium
a) Foto Pengamatan

Keterangan:
1. Sitoplasma
2. Inti sel
3. Membran sel

Perbesaran 40x10
(Dok. Kelas, 2019)

b) Foto Literatur

Keterangan:
1. Sitoplasma
2. Inti sel
3. Membran sel

(Bauer, 2016)
3. Euglena
a) Foto Pengamatan

Keterangan:
1. Sitoplasma
2. Inti sel
3. Membran sel

Perbesaran 40x10
(Dok. Kelas, 2019)

b) Foto Literatur

Keterangan:
1. Sitoplasma
2. Inti sel
3. Membran sel

(Bauer, 2016)
4. Nitzschia sp
a) Foto Pengamatan

Keterangan:
1. Sitoplasma
2. Inti sel
3. Membran sel

Perbesaran 40x10
(Dok. Kelas, 2019)

b) Foto Literatur

Keterangan:
1. Sitoplasma
2. Inti sel
3. Membran sel

(Algaebase, 2015)
5. Cinetochilum margaritaceum
a) Foto Pengamatan

Keterangan:
1. Sitoplasma
2. Inti sel
3. Membran sel

Perbesaran 40x10
(Dok. Kelas, 2019)

b) Foto Literatur

Keterangan:
1. Sitoplasma
2. Inti sel
3. Membran sel

(Petruzzella, 2015)
6. Rotifera
a) Foto Pengamatan

Keterangan:
1. Sitoplasma
2. Inti sel
3. Membran sel

Perbesaran 40x10
(Dok. Kelas, 2019)

b) Foto Literatur

Keterangan:
1. Sitoplasma
2. Inti sel
3. Membran sel

(McKenna, 2014)
Media Biakan Jerami
1. Paramecium sp
a) Foto Pengamatan

Keterangan:
1. Sitoplasma
2. Inti sel
3. Membran sel

Perbesaran 40x10
(Dok. Kelas, 2019)

b) Foto Literatur

Keterangan:
1. Sitoplasma
2. Inti sel
3. Membran sel

(McKenna, 2014)
2. Euglena sp
a) Foto Pengamatan

Keterangan:
1. Sitoplasma
2. Inti sel
3. Membran sel

Perbesaran 40x10
(Dok. Kelas, 2019)

b) Foto Literatur

Keterangan:
1. Sitoplasma
2. Inti sel
3. Membran sel

(Bauer, 2016)
Media Biakan Air
1. Paramecium sp
a) Foto Pengamatan

Keterangan:
1. Sitoplasma
2. Inti sel
3. Membran sel

Perbesaran 40x10
(Dok. Kelas, 2019)

b) Foto Literatur

Keterangan:
1. Sitoplasma
2. Inti sel
3. Membran sel

(Augustyn, 2016)
2. Euglena sp
a) Foto Pengamatan

Keterangan:
1. Sitoplasma
2. Inti sel
3. Membran sel

Perbesaran 40x10
(Dok. Kelas, 2019)

b) Foto Literatur

Keterangan:
1. Sitoplasma
2. Inti sel
3. Membran sel

(Algaebase, 2014)
3. Amoeba sp
a) Foto Pengamatan

Keterangan:
1. Sitoplasma
2. Inti sel
3. Membran sel

Perbesaran 40x10
(Dok. Kelas, 2019)

b) Foto Literatur

Keterangan:
1. Sitoplasma
2. Inti sel
3. Membran sel

(McKenna, 2014)
4. Chalmidormonas sp
a) Foto Pengamatan

Keterangan:
1. Sitoplasma
2. Inti sel
3. Membran sel

Perbesaran 40x10
(Dok. Kelas, 2019)

b) Foto Literatur

Keterangan:
1. Sitoplasma
2. Inti sel
3. Membran sel

(McKenna, 2014)
V. ANALISIS DATA
1. Paramecium sp
Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Protozoa
Class : Infosoria
Ordo : Holotrichida
Family : Holotrichidae
Genus : Paramecium
Spesies : Paramecium sp
Sumber : (Imam Prasetyo, 1967)
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan pada mikroskop dengan
perbesaran 40 x 10, ditemukan Paramecium sp dalam air kolam pada medium
biasa dan biakan air jerami serta biakan air biasa . Terlihat dengan mikroskop,
Paramecium sp memiliki tubuh yang agak panjang dan bergerak cepat dengan
alat gerak berupa cilia.

2. Volvox aureus
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia.
Phylum : Protozoa.
Classis : Flagella.
Ordo : Phytoflagellida.
Familia : Volovocidae.
Genus : Volvox
Spesies : Volvox aureus.
(Sumber : (Djuhanda, Tatang. 1980)
Volvos aureus termasuk hewan protozoa yang bergerak dengan
menggunakan flagella, terdapat satu atau beberapa flagella, yang seakan-akan
menyantel dibagian terjauh dari tubuhnya. Jika lebih dari satu buah maka
flagella lainnya agak kebelakang. Bentuk tubuhnya lebih tetap walau tidak
memiliki rangka luar tubuh, beberapa flagella yang rendah dapat membentuk
pseudopodia dan berbentuk bulat seperti lingkaran. Hewan ini mengandung
klorofil, berkembang biak dengan 2 cara yaitu : seksual dan aseksual. Volvox
ini mempunyai dinding yang akan pecah dan membelah lalu membentuk
koloni baru. Dari hasil pengamatan ini diketahui bahwa Volvox aureus terlihat
dalam air kolam pada medium biasa.

3. Euglena sp
Kingdom : Animalia
Filum : Euglenophyta
Class : Phitomatigophora
Ordo : Euglenida
Family : Euglenadae
Genus : Euglena
Spesies : Euglena sp
Sumber : (Imam Prasetyo, 1967)
Menurut hasil pengamatan yang telah dilakukan pada perbesaran
40x10 ditemukan protozoa jenis Euglena sp dalam air kotoran ayam dan air
jerami pada medium biakan air biasa, medium biakan air jerami serta air
selokan pada medium biasa. Euglena sp yang terlihat dalam mikroskop
bergerak dengan cepat dan mempunyai flagel.

4. Amoeba sp.
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Phylum : Protoza
Sub phylum : Plasmoderma
Classis : Sarcodina
Sub Classis : Rhizopoda
Ordo : Amoebima
Family : Amoebioae
Genus : Amoeba
Species : Amoeba sp
Sumber : (Bory de Saint-Vincent, 1822)
Berdasarkan hasil pengamatan pada mikroskop cahaya dengan
perbesaran 40x10 pada medium biakan air biasa kami menemukan adanya
protozoa yaitu amoeba. Amoeba berbentuk seperti jelly yang tidak bewarna
serta transparan apabila diamati di bawah mikroskop. Amoeba tidak memiliki
bentuk tubuh yang pasti karena selalu berubah dengan menghasilkan
pseudopodia (kaki semu) setiap saat. Jadi, tidak mungkin untuk
menggambarkan bentuknya secara pasti.

5. Nitzschia sp.
Klasifikasi
Divisio : Thallophyta
Sub Divisio : Algae
Ordo : Pennales
Kelas : Bacillariophyceae
Familly : Nitzchiaceae
Genus : Nitzschia
Species : Nitzschia sp.
Sumber : (Tomas, 1997)
Berdasarkan hasil pengamatan pada mikroskop cahaya dengan
perbesaran 40x10 pada air sawah di medium biasa kami menemukan adanya
protozoa yaitu Nitzschia sp. Bentuk pada Nitzschia sp. yaitu lonjong
memanjang. Nitzschia sp. merupakan mikroalga bersel tunggal yang
mempunyai peran yang penting dalam ekosistem perairan sebagai produsen
primer.

6. Cinetochilum margaritaceum
Klasifikasi :
Kingdom : Protozoa
Phylum : Ciliophora
Classis : Ciliatea
Ordo : Hymenostomatida
Familia : Cinetochilidae
Genus : Cinetochilum
Spesies : Cinetochilum margaritaceum
Sumber : (Prety, 1852)
Menurut hasil pengamatan Cinetochilum margaritaceum ditemukan
pada air kolam pada medium biasa melalui mikroskop dengan perbesaran
40 x 10. Berbentuk oval dan di dalamnya memiliki sitosom. Habitat umum
Cinetochilum margaritaceum yaitu air tawar.

7. Ciliata
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Phylum : Protozoa
Superclass : Cilliata
Class : Holotriohea
Order : Hymonostimatida
Famili : Holotrichidae
Genus : Paramecium
Species : Ciliata paramecium
Sumber : (Hegner. 1968)
Menurut hasil pengamatan Ciliata ditemukan pada air selokan pada
medium biasa melalui mikroskop dengan perbesaran 40 x 10. Ciliata
memiliki bentuk tubuh oval. Ciliata mempunyai rambut getar yang disebut
dengan silia sebagai alat untuk bergerak bebas ke segala arah di dalam air.
Ciliata banyak ditemukan di sawah, rawa, dan tempat-tempat berair lainnya
yang mengandung banyak bahan yang sifatnya organik..
8. Chlmydomonas sp
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Phylum : Protozoa
Classis : Chloropyceae
Ordo : Volvocales
Familia : Volvocaceae
Genus : Chlamydomonas
Species : Chlamydomonas sp
Sumber : (Hegner, 1968)
Menurut hasil pengamatan melalui mikroskop dengan perbesaran 40x10
pada air biasa yang dicampur dengan kotoran ayam yang kering lalu di tutup
dengan kertas karbon terdapat Protozoa jenis Chlamydomonas sp.
Chlamydomonas bergerak dengan flagelata.

9. Rotifera
Kingdom : Animalia
Filum : Rotifera
Class : Monogononta
Ordo : Ploima
Famili : Brachioninae
Genus : Brachionus
Spesies : Brachionus plicatilis
Sumber : (Edmonson 1963)
Menurut hasil pengamatan Rotifera ditemukan pada air kolam pada
medium biasa melalui mikroskop dengan perbesaran 40 x 10. Rotifera
terdapat di air tawar, hidupnya soliter, berkoloni, dan sesil.
VI. KESIMPULAN
1. Protozoa adalah hewan-hewan bersel tunggal, mempunyai struktur yang lebih
majemuk dari sel tunggal hewan multiseluler dan walaupun hanya terdiri dari
satu sel, namun protozoa merupakan organisme yang sempurna.
2. Bahan praktikum pada medium biasa, ada air selokan, air comberan, air
kolam dan air sawah.
3. Bahan praktikum pada medium biakan, ada dengan air rebusan jerami dan
ditutupi kertas karbon dan plastik trasparan, dengan air biasa dan ditutupi
kertas karbon dan plastik trasparan.

VII. DAFTAR PUSTAKA

Annas, S. A. (2015, Jun 17). Protozoa volvox. Diambil kembali dari


https://www.slideshare.net/singgihazwar/protozoa-volvox-globator diakses
pada 23 September 2019

Bory de Saint-Vincent, J. (1822). Article "Amiba". In: Dictionnaire classique


d'histoire naturelle par Messieurs Audouin. Paris: Rey et Gravier.

Hegner R.W & Engemann J.G (1968). INVERTEBRATE ZOOLOGY.


Macmillan Publishing Co., Inc. United State of America.

Imam Prasetyo, T. (1967). Beberapa Genus Alga Air Tawar Sistematika dan
Deskripsi (Menurut Gilbert M. Smith). Malang: FMIPA IKIP MALANG.

Ulfah, Y. M. (2014). Laporan Praktikum Protozoa. Diambil kembali dari


https://www.academia.edu/8433903/Laporan_Praktikum_Protozoa diakses
pada 24 September 2019

Anda mungkin juga menyukai