Anda di halaman 1dari 12

EKOLOGI LAHAN BASAH

• Dosen pengasuh:
• Drs. H. Hardiansyah, M. Si
• Mahrudin, S.Pd, M.Pd
Tumbuhan lamun (seagrass) adalah tumbuhan berbiji
yang hidup di perairan laut dangkal, dimana fotosintesis
masih dapat dilakukan.  Mereka hidup menempel di
substrat dan memiliki tipe akar rhizome yang terbenam
di bawah pasir.  Berbeda dengan alga dan rumput laut,
lamun berbunga, berbuah dan menghasilkan benih
(Fortes, 1989). Umumnya penyerbukan lamun dilakukan
di dalam air dengan pertolongan arus, kecuali untuk
jenis Enhalus acoroides yang harus melakukan
penyerbukan di atas permukaan air (Short et al., 2004).
Karena pola hidup lamun sering berupa hamparan maka
dikenal juga istilah padang lamun (Seagrass bed) yaitu 
hamparan vegetasi lamun yang menutup suatu area
pesisir/laut dangkal, terbentuk dari satu jenis atau lebih
dengan kerapatan padat atau jarang
FUNGSI PADANG LAMUN
• Produsen detritus dan zat hara.
• Mengikat sedimen dan menstabilkan substrat yang
lunak, dengan sistem perakaran yang padat dan saling
menyilang.
• Sebagai tempat berlindung, mencari makan, tumbuh
besar, dan memijah bagi beberapa jenis biota laut, 
terutama yang melewati masa dewasanya di
lingkungan ini
• Sebagai tudung pelindung yang melindungi penghuni
padang lamun dari sengatan matahari.
KARAKTERISTIK EKOLOGI
• Terdapat di perairan pantai yang landai, di dataran lumpur/pasir
• Pada batas terendah daerah pasang surut dekat hutan bakau atau di
dataran terumbu karang
• Mampu hidup sampai kedalaman 30 meter, di perairan tenang dan
terlindung
• Sangat tergantung pada cahaya matahari yang masuk ke perairan
• Mampu melakukan proses metabolisme termasuk daur generatif
secara optimal jika keseluruhan tubuhnya terbenam air
• Mampu hidup di media air asin
• Mempunyai sistem perakaran yang berkembang baik
faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap distribusi dan kestabilan ekosistem padang
lamun

• Kecerahan
• Temperatur
• Salinitas
• Substrat,
ANCAMAN TERHADAP EKOSISTEM LAMUN

• Perubahan fisik dasar laut, seperti erosi, sedimentasi,


dan pelumpuran yang mengurangi wilayah dan
kepadatan tutupan padang lamun;
• Kekeruhan yang mempengaruhi kapasitas fotosintesis
dan pertumbuhan pada lamun;
• Metode penangkapan ikan yang tidak ramah
lingkungan, seperti trawl;
• Penangkapan ikan berlebih yang dapat menurunkan
tingkat keragaman hayati di ekosistem padang lamun.
PENYEBABNYA ?
• Kurangnya pemahaman dan kepedulian
masyarakat akan pentingnya ekosistem padang
lamun;
• Kondisi kemiskinan masyarakat pesisir;
• Terbatasnya alternatif penghasilan untuk
masyarakat lokal;
• Belum adanya pengelolaan padang lamun yang
terintegrasi;
• Kelemahan hukum dan upaya penegakannya.

Anda mungkin juga menyukai