JUDUL PROGRAM:
BIDANG KEGIATAN
PKM PENELITIAN
Disusun oleh:
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2019
i
DAFTAR ISI
Halaman
Cover i
DAFTAR ISI ii
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Tujuan Program 2
1.3 Keutamaan Penelitian 2
1.4 Temuan yang Ditargetkan 2
1.5 Kontribusi Penelitian 2
1.6 Luaran yang Diharapkan 3
DAFTAR PUSTAKA 8
LAMPIRAN
Lampiran 1. Kuesioner 11
Lampiran 2. Biodata Ketua dan Anggota, Biodata
Dosen Pendamping 13
Lampiran 3. Justifikasi Anggaran Kegiatan 21
Lampiran 4. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan
Pembagian Tugas 22
Lampiran 5. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana 23
ii
1
BAB 1. PENDAHULUAN
Hal ini menjadikan mereka untuk belajar dan mencari tahu bagaiman cara
mempertahankan kualitas tanaman kopi yang diadopsi dari pengalaman petani
wilayah lain. Seiring berjalannya waktu, masyarakat menemukan teknik
pengelolaan kebun kopi yang lebih ramah lingkungan. Salah satu upaya untuk
mengatasi masalah tersebut adalah melalui penerapan sistem agroforestri berbasis
kopi (Supriadi dan Pranowo, 2015). Pengelolaan lahan dengan sistem agroforestri
dilakukan berdasarkan pengetahuan lokal masyarakat mengenai ekologi, pertanian
dan kehutanan yang bersifat dinamis (Mulyoutami et al, 2005). Pengetahuan lokal
ini tumbuh dari pengalaman masyarakat yang kemudian terus dikembangkan
untuk mempertahankan kondisi sosial, ekonomi, budaya dan kondisi ekologi
lingkungan.
Keutamaan dari program ini yaitu lahan pertanian kopi masyarakat menghasilkan
produk yang kualitasnya selalu menurun setiap panen. Hal ini menjadikan
masyarakat berupaya memperbaiki pola atau sistem yang mereka gunakan dalam
menanam kopi. Sehingga produksi yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik.
Selain itu, program ini dilakukan agar masyarakat tetap memlihara kelestarian
lingkungan serta tetap menjaga flora dan fauna yang ada agar tidak punah. Oleh
karena itu, salah satu upaya konservasi flora dan fauna dapat dilakukan dengan
mengintegrasikan kearifan lokal masyarakat dalam melestarikan lingkungan yang
berkelanjutan.
Kearifan lokal merupakan hal penting bagi masyarakat dalam beradaptasi dengan
alam dan menjadi suatu warisan budaya dalam memanfaat dan mengelolah
sumber daya alam dengan pengetahuan atau ide, norma adat, dan nilai budaya
yang terkandung dalam konsep berfikir masyarakat (Henri et al, 2018). Nurdin
4
dan Ng (2013) menyatakan bahwa kearifan lokal bukan hanya menyangkut
pengetahuan atau pemahaman masyarakat adat/lokal tentang manusia dan
bagaimana relasi yang baik diantara manusia, melainkan juga menyangkut
pengetahuan, pemahaman, dan adat kebiasaan tentang manusia, alam, dan
bagaimana relasi diantara semua, dimana seluruh pengetahuan itu dihayati,
dipraktikkan, diajarkan, dan diwariskan dari satu generasi ke generasi. Tamba
(2012) menyatakan bentuk-bentuk kearifan lokal yang ada di masyarakat dapat
berupa nilai, norma, kepercayaan, dan aturan-aturan khusus. Bentuk yang
bermacam-macam ini mengakibatkan fungsi kearifan lokal menjadi bermacam-
macam pula.
Kearifan lokal yang berkaitan dengan konservasi flora dan fauna melalui
pengelolaan lahan dapat diartikan sebagai berbagai bentuk pengetahuan baik nilai,
norma, maupun aturan khusus yang sampai saat ini masih dilakukan, ditaati, dan
dijaga kelestariannya oleh masyarakat di suatu tempat untuk menjaga kelestarian
sumber daya air, mencegah kerusakan tanah, serta mengatur penggunaan sumber
daya air dan tanah yang berada di lingkungannya (Taylor dan Loe, 2012).
Kearifan lokal dalam hubungannnya dengan konservasi lahan dalam menjaga
flora dan fauna dapat berupa nilai-nilai yang diwujudkan dalam praktek ritual dan
upacara adat atau norma baik berupa anjuran maupun larangan untuk
menggunakan lahan berlebihan, atau bahkan dapat berupa sanksi bagi yang tidak
menaatinya sehingga kelestarian flora dan fauna tetap terjaga.
Namun, saat ini sumber daya ini dihargai terlalu rendah dibandingkan nilai yang
seharusnya dan tidak ada biaya lingkungan sebagai faktor eksternalitas ekonomi
yang semestinya dibayarkan untuk memperbaikinya (Alexander, 2008). Aktifitas-
aktifitas manusia secara progresif menuntut penyediaan sumberdaya yang lebih
besar. Keadaan ini menyebabkan terkurasnya sumber daya alam secara cepat yang
pada akhirnya tidak memberikan manfaat ekonomi bagi siapapun (Suharto et al,
2008). Akibat perubahan ini, sumber keanekaragaman hayati menjadi sangat
sangat mendesak untuk diperlihra.
5
BAB 3. METODE PELAKSANAAN
Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah kamera, perekam suara,
binokuler, thermo hydrometer, patok ukur, kompas, buku referensi, alat tulis dan
panduan wawancara. Sedangkan objek yang digunakan dalan penelitian ini yaitu
masyarakat dengan kearifan lokalnya.
Penelitian ini akan di lakukan di HKm Bina Wana, Desa Tribudi Syukur,
Kecamatan Kebun Tebu, Kabupaten Lampung Barat. Sasaran penelitian ini yaitu
masyarakat petani kopi dan anggota HKm Bina Wana, serta flora dan fauna di
lahan HKm.
1. Analisis Deskriptif
Analisis data dilakukan dengan menggunakan cara deskriptif serta data hasil di
lapangan yang memuat fakta-fakta yang ditemukan saat melakukan penelitian.
6
Data ini kemudian dikontruksikan menjadi hipotesis dan teori (Sugiyono, 2013).
Data dalam wawancara adalah sumber data utama yang menjadi bahan analisis
data untuk menjawab masalah penelitian (Prabowo, 2013). Data yang didapat
kemudian direduksi, dipaparkan dalam bentuk tabel ataupun gambar.
2. Keanekaragaman Spesies
Keanekaragaman spesies dapat digunakan untuk mengukur stabilitas komunitas,
yaitu kemampuan suatu komunitas untuk menjaga dirinya tetap stabil meskipun
ada gangguan terhadap komponen-komponennya (Indriyanto, 2006).
Keanekaragaman jenis dapat dihitung dengan menggunakan indeks
keanekaragaman Shannon-Wienner (Odum, 1993 ) dengan rumus sebagai berikut:
H’= -Σ Pi ln(Pi), dimana Pi = (ni/N)
Keterangan:
H’ = Indeks keanekaragaman Shannon-Wienner
ni = Jumlah individu jenis ke-i
N = Jumlah individu seluruh jenis
Kriteria nilai indeks keanekaragaman Shannon – Wiener (H’) adalah sebagai
berikut:
H’ < 1 : keanekaragaman rendah
1<H’≤3 : keanekaragaman sedang
H’> 3 : keanekaragaman tinggi
Rancangan biaya yang dibutuhkan dalam kegiatan ini disajikan dalam Tabel 1.
DAFTAR PUSTAKA
Dariah, A., F. Agus, S. Arsyad, Sudarsoni, dan Maswar. 2004. Erosi dan aliran
permukaan pada lahan pertanian berbasis tanaman kopi di sumberjaya,
lampung barat. Agrivita. 26(1) : 52-60.
Hairiah, K. dan S. Ashari. 2013. Pertanian masa depan: agroforestri, manfaat, dan
layanan lingkungan. Prosiding Seminar Nasional Agroforestri 2013.
Malang.
Mora, C. dan Sale, P. 2011. Ongoing global biodiversity loss and the need to
move beyond protected areas: a review of the technical and practical
shortcoming of protected areas on land and sea. Marine Ecology Progress
Series. 434: 251–266.
Schmitt, M., T.P. Evans, E. Castellanos. dan J. C. Randolph. 2012. Carbon stocks
in coffee agroforests and mixed dry tropical forests in the western highlands
of Guatemala. Agroforest Syst. 86:141–157.
Smith, A. M. S., Kolden, C. A., Tinkham, W. T., Talhelm, A. F., Marshall, J. D.,
Hudak, A. T. and Gosz, J. R. 2014. Remote sensing the vulnerability of
vegetation in natural terrestrial ecosystems. Remote Sensing of Environment.
154: 322–337.
Taugourdeau, S., G. le Maire, J. Avelino, J.R. Jones, L.G. Ramirez, M.J. Quesada,
F. Charbonnier, F. Gómez-Delgado, J.M. Harmand, B. Rapidel, P. Vaast,
and O.Roupsard. 2014. Leaf area index as an indicator of ecosystem
services and management practices: An application for coffee agroforestry.
Agriculture, Ecosystems and Environment. 192:19–37.
Utami, M.S. 2011. Korelasi arsitektur pohon model rauh dari rasamala (Altingia
excelsa Noronha.) dan model arsitektur roux dari jenis kopi (Coffea arabica
L.) terhadap konservasi tanah dan air di area PHBM, RPH Gambung, KPH
Bandung Selatan. Tesis. Institut Pertanian Bogor.
11
LAMPIRAN
Lampiran 1. Kuesioner
A. IdentitasDiri
1 Nama lengkap Anggun Freshelia
2 Jenis kelamin Perempuan
3 Program Studi Kehutanan
4 NPM 1614151016
5 Tempat dan Tanggal lahir Bumiharjo, 11 Agustus 1998
6 E-mail fresheliaanggun@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 082289508049
Instansi Pemberi
NNo. Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
Juara 3 Lomba Debat Bahasa
q1 Dinas Pendidikan 2013
Inggris Se-Kota Metro
Harapan 1 Teknologi Tepat
22 Litbang Metro 2014
Guna Kertas Bonggol Jagung
Pemakalah Seminar Lahan
33 LPPM UNILA 2019
Kering 2019
14
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-PSH.
(Anggun Freshelia)
15
Biodata Anggota 1
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Popy Pratiwi
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Kehutanan
4 NPM 1714151030
5 Tempat dan Tanggal Lahir Natar, 18 November 1999
6 Email popypratiwi1811@gmail.com
7 No. Telp. / HP 089674041238
(Popy Pratiwi)
Biodata Anggota 2
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Karina Gracia Agatha Tabunan
2 Jenis Kelamin Perempuan
17
3 Program Studi Kehutanan
4 NPM 1814151031
5 Tempat dan Tanggal Lahir Pematang Siantar, 17 Februari 2000
6 Email karinagraciatam@gmail.com
7 No. Telp. / HP 082210129832
A. Identitas Diri
B. Riwayat Pendidikan
Gelar Akademik Sarjana S2/Magister S3/Doktor
Nama Instansi Institut Universitas -
Pertanian Gajah Mada
Instiper
Yogyakarta
Jurusan Kehutanan Konservasi -
Sumberdaya
Hutan
Tahun Masuk-Lulus 2005-2010 2011-2013 -
Pendidikan/Pengajaran
No Mata Kuliah Wajib / Pilihan SKS
1. PKSDH Wajib 3 (2-1)
2. Manajemen Hidupan Liar Pilihan 3(2-1)
3. Pengelolaan Jasa Lingkungan Pilihan 3(2-1)
4. Analisis Keanekaragaman Pilihan 2(2-0)
Hayati
5. Inventarisasi Flora dan Fauna Pilihan 3(2-1)
6. Pemberdayaan Masyarakat Pilihan 2(2-0)
7. Manajemen Hutan Mangrove Pilihan 3(2-1)
Klimatologi Wajib 2(2-0)
Penelitian
No Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun
1. Analisis Lansekap Agroforestri Mandiri 2016
Hutan Damar di Krui Lampung Barat
2. Role of Bird Species of Food Secure Mandiri 2016
(Study Case in Lampung Mangrove
Center, Lampung Province,
Indonesia).
3 Inventarsasi Kekayaan DIPA FP 2016
Keanekaragaman Hayati
4 Keragaman dan sebaran burung Mandiri 2017
pantai di pesisir teluk lampung
5 Keragaman burung di beberapa tipe Mandiri 2017
lansekap pulau pahawang
6 Analisis keanekaragaman flora dan DIPA FP 2017
fauna di sepanjang trase jalan pekon
19
balak-suoh dalam kawasan TNBBS
7 Contibutions of tradisional and SEAMEO 2018
indeginouse practices to ecological BIOTROP
restoration of way besai landsecape,
Indonesia and Tanay Landscape,
Philippines
8 Peran multistkeholder pada Mandiri 2019
Ekowisata Desa Kecapi , Kalianda,
Lampung
9 Peningkatan pemulihan lahan Hibah dikti 2019
gambut terbakar melalui pemahaman
ekologis tradisional masyarakat
sekitar dan keberadaan satwa liar
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-PSH.
Alokasi
No Program Bidang Waktu
Nama/NIM Uraian Tugas
. Studi Ilmu (jam/mi
nggu)
1 Anggun SI Kehutanan 20 Ketua pelaksana
Freshelia Kehutanan kegiatan,
(1614151016) bekerjasama
dengan mitra,
memberikan
22
pelatihan.
Popy Pratiwi SI Kehutanan 20 Sebagai sekeraris,
(1714151030) Kehutanan membantu
bekerjasama
2
dengan mitra,
memberikan
pelatihan.
Ahmad Rizaldi SI Kehutanan 20 Bertugas
(1754151004) Kehutanan mengatur keluar
masuknya uang,
sebagain
3
dokumentasi,
membantu dalam
memberikan
pelatihan
KEMENTERIAN RISET,TEKNOLOGI,DAN
PENDIDIKANTINGGI REPUBLIK INDONESIA
UNIVERSITAS LAMPUNG
Jl. Prof. Dr. Soemantri Brojonegoro No.1 Bandar Lampung 35145
Telp (0721) 701609, 702672, 762971, 701252. Fax. (0721) 702767
Mengetahui,
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan
Dan Alumni Fakultas Pertanian