Anda di halaman 1dari 17

Fauna Tanah

Tanah merupakan bahan mineral yang tidak padat terletak


di permukaan bumi yang telah dan akan tetap mengalami
perlakuan dan dipengaruhi oleh faktor-faktor genetik dan
lingkungan yang meliputi bahan induk, iklim, organisme
tanah, dan topografi pada suatu periode waktu tertentu

Persebaran

Kelompok hewan tanah sangat banyak dan beraneka


ragam, mulai dari protozoa, rotifera, nematoda,
annelida, mollusca, arthropoda, hingga vertebrata.
Hewan tanah dapat pula dikelompokkan atas dasar
ukuran tubuhnya, kehadirannya di tanah, habitat yang
dipilihnya, dan makanannya.
Pengelompokan Fauna Tanah Berdasarakan
Ukuran Tubuhnya
• Mikrofauna adalah hewan yang mempunya ukuran tubuhnya berkisar dari 0,2
mm, contohnya Protozoa, Nematoda yang menjadi mikropredator bagi
mikroorganisme lain serta menjadi parasite pada tanaman.
1

• Mesofauna adalah hewan yang mempunyai ukuran tubuh berkisar anatara 0,2—2
mm, contohnya adalah mikroarthropoda, collembolan, acarina, termintes,
olgochaeta, dan ecnchytraeidae, yang menjadi pengurai utama seresah atau bahan
2 organik lain.

• Makrofauna adalah hewan yang mempunyai ukuran tubuhnya berkisaran antara


2—200 mm, yang terdiri dari hebivora (pemakan tanaman), dan karnivor
(pemakan hewan kecil). Contohnya Arthropoda yaitu Crustacea seperti kepiting,
3
•Megafauna adalah hewan yang mempunyai ukuran
tubuhnya berkisar antara 20—200 mm, contohnya adalah
Megascolicidae, insectebrata atau invertebrate besar lainnya
yang dapat mengubah struktur tanah akibat pergerakan dan
4 perilaku makan
Pegelompokan Fauna Tanah Berdasarkan Kehadirannya di
Tanah
1. Transien, yaitu hewan yang seluruh daur
hidupnya berlangsug di atas tanah, misalnya
kumbang.

2. Periodic, yaitu hewan yang seluruh daur


hidupnya ada di dalam tanah, hanya sesekali
hewan dewasa keluar dari tanah untuk mencari
makanan dan setelah itu masuk kembali, misalnya
Collembola dan Acarina

3. Permanen, yaitu hewan yang seluruh daur


hidupnya selalu di tanah dan tidak pernah
keluar dari dalam tanah, misalnya Nematoda
tanah dan Protozoa
Menurut Hole dan Badan Intelegence science (BIS) binatang tanah
dibagi menjadi dua golongan berdasarkan caranya mempengaruhi
penampilan tanah, yaitu :

• mencakup binatang-binatang yang


mempengaruhi penampilan tanah dari sisi
Binatang eksopedonik luar, umumnya berukuran besar dan tidak
menjadi penghuni sistem tanah secara tetap.
Binatang eksopedonik meliputi Mamalia,
Aves, Reptilia, Amphibia

• mencakup binatang-binatang yang


lazim menghuni sistem tanah dan
mempengaruhi aneka gatra penampilan
tanah dari sisi dalam. Binatang
endopedonik ini mempunyai peranan
Binatang endopedonik besar dalam mendaur ulang unsur hara
melalui pengkonsumsian bahan
organik. Binatang endopedonik
meliputi kelas Hexapoda, Myriapoda.
Berdasarkan Kategori Hunian

• fauna • fauna • fauna


penghuni penghuni penghuni
lapisan lapisan lapisan
serasah segar serasah yang anorganik/mi
atau melapuk membusuk neral tanah
sedikit (hemiedaphon) (ephedaphon).
(epipedaphon),
Berdasarkan Pola Makannya

Kelompok karnivora yang mencakup fauna pemangsa dan fauna parasit

Kelompok fitofag yang mencakup fauna pemakan tumbuhan segar di permukaan tanah,
fauna pemakan akar, dan fauna pemakan kay

Kelompok safrofag yang mencakup fauna pemakan serasah segar dan membusuk,
fauna koprofaga (pemakan kotoran), fauna silofaga (pemakan kayu), dan fauna detritus
(pemakan serpihan).

Kelompok mikrofilik (pemakan spora, bakteri, lumut kerak, hifa cendawan, ganggang).

Kelompok miseolanis (pemakan aneka keadaan pakan)


Organisme Perekayasa Kimia

• Organisme yang digolongkan ke dalam perekayasa kimia meliputi bakteri, jamur


dan protozoa yang bertanggung jawab terhadap proses dekomposisi bahan organik
menjadi unsur-unsur hara yang siap digunakan oleh tanaman. Organisme yang
digolongkan ke dalam pengendali kehidupan adalah organisme yang dapat
mengatur dinamika populasi organisme lainnya. Organisme yang termasuk ke
dalam kelompok ini pada umumnya dalam taksonomi tergolong ke dalam
invertebrata tanah seperti nematoda, laba-laba dan semut. Pengendali kehidupan
berperan sebagai pemakan tanaman, pemakan invertebrata lain dan pemakan
mikroorganisme. Sedangkan organisme digolongkan sebagai perekayasa
lingkungan ketika dalam aktivitasnya akan berakibat menyediakan sumberdaya atau
memperbaiki habitat organisme lainnya
Hubungan antara kelompok perekayasa kimia, pengendali biologi dan perekayasa lingkungan (Diadopsi dari
Science Direct dan BIS)
• proses dekomposisi sangat ditentukan oleh tiga variabel yaitu
(1) organisme pengurai (terdiri dari hewan dan
mikroorganisme), (2) kualitas serasah (karakter bahan organik
yang menentukan untuk dilapukan), dan (3) lingkungan fisik-
kimia (terdiri dari iklim makro dan tanah). dan suhu tanah
merupakan salah satu faktor fisik tanah yang sangat
menentukan kehadiran dan kepadatan organisme tanah dan
menentukan tingkat dekomposisi material bahan organik.
Epiflora

• Epiflora adalah organisme atau tumbuhan yang mempunyai


habitat atau tempat hidup di permukaan tanah. Epiflora
merupakan tumbuhan yang hidup bersimbiosis dengan
tumbuhan yang lain. Salah satu contohnya adalah mikoriza
yang merupakan asosiasi mutualistik antara jamur dengan akar
tumbuhan tingkat tinggi.
Asosiasi Mikoriza

• Asosiasi antara fungi mikoriza dengan tanaman inang merupakan hubungan


simbiosis mutualisme. Simbiosis tersebut bermanfaat bagi keduanya, yaitu fungi
mikoriza memperoleh karbohidrat dalam bentuk gula sederhana (glukosa) dan
Karbon (C) dari tumbuhan, sebaliknya fungi melalui hifa eksternal yang
terdistribusi di dalam tanah dapat menyalurkan air, mineral dan hara tanah untuk
membantu aktivitas metabolism tumbuhan

Klasifikasi Mikoriza Menurut Brundet .


Tipe mikoriza Inang yang terlibat Jamur yang terlibat Struktur karakteristik Fungsi
karakteristik
Ectomycorhizae Kebanyakan Kebanyakan Jaring Hartig, mantel, Serapan hara,
gimnosperma, basidiomisetes, rizomorf mineralisasi
beberapa beberapa askomisetes, bahan organik,
angiosperma, dan dan zygomisetes agregasi tanah
tanaman berkayu

Arbuscular Beberapa Zygomisetes Arbuskular, vesikel, Serapan hara


gimnosperma, banyak(Glomales) sel tambahan agregarasi
angiosperma tanah
Ericaceous Monoiropoceae Askornisetes, hifa dalam sel, atauMineralisasi
basidiomisetes mantel dan jaring bahan organik,
transfer hara
Orchidaceous Orchidaeae Basiomisetes Koil hifa Memasok
karbon dan
vitamin pada
embrio
EctendomycorrhizaeSebagian besarAskornisetes Jaring Hartig dengan Serapan hara,
gimnosperma Beberapa penetrasi sel,mineralisasi
mantel tipis bahan organik
Infeksitas Mikoriza

• Infektivitas daya fungi untuk berfungsi dalam menginfeksi dan mengkoloni akar
tanaman. Infektifitas dalam hal ini dinyatakan sebagai proporsi akar tanaman yang
terinfeksi Infektivitas mikoriza dipengaruhi spesies fungi, tanaman inang, interaksi
mikrobial, tipe perakaran tanaman inang, dan kompetisi antara fungi mikoriza yang
disebut sebagai faktor biotik, dan faktor lingkungan tanah yang disebut sebagai
faktor abiotik Proses penetrasi FMA pada tanaman disajikan pada gambar berikut
ini
Alur Interaksi
Asosiasi Actinomycetes
• Tanah secara alamiah terbentuk sebagai hasil dari kombinasi
proses fisik, kimia dan biologi. Tanah merupakan media yang
baik sebagai tempat tumbuh dan berkembangnya
beranekaragam mikroba. Actinomycetes merupakan salah satu
mikroba yang memiliki kelimpahan terbesar dan berperan
penting dalam proses dekomposisi, terutama Streptomyces ssp.
adalah di tanah, bahkan 70% mikroba yang ada di tanah adalah
Streptomyces Jumlah dan jenis Actinomycetes hadir dalam
tanah tertentu sangat dipengaruhi oleh lokasi geografis seperti
suhu tanah, jenis tanah, pH tanah, kandungan bahan organik,
budidaya, aerasi dan kadar air
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai