Anda di halaman 1dari 40

Pertemuan 2& 3

PROSES PEMBENTUKAN DAN


PERKEMBANGAN TANAH

• Pertemuan 2 . Asal bahan


tanah, Faktor-faktor
pembentuk tanah
• Pertemuan 3. Proses
pembentukan tanah,
Perkembangan horizon dan
profil tanah.
PROSES PEMBENTUKAN TANAH
(PEDOGENESIS)

• Proses pedogenesis berjalan setelah


tersedianya bahan induk (lapisan R) dan
faktor-faktor pembentuk tanah lainnya.
• Proses pelapukan terjadi baik sebelum
maupun selama proses pembentukan tanah
(pedogenesis) berjalan
• Dalam proses pembentukan tanah selain
proses pembentukan horison-horison tanah,
juga terjadi proses pelapukan mineral primer
dan pembentukan mineral sekunder
DUA PERISTIWA PENTING YG TERJADI
DALAM PERKEMBANGAN TANAH

HORISONISASI HAPLODISASI

Proses dimana
terjadi pembentukan Proses dimana
profil tanah dengan pembentukan horison
pembentukan dihalangi atau terjadi
beberapa macam pencampuran
horison horison
Solum tanah
Penampang
adalah bagian dari
PROFIL melintang (vertikal) profil tanah yg
tanah yg terdiri dari terbentuk dari
lapisan tanah proses
(solum) dan lapisan pembentukan
bahan induk. tanah (horison A
dan B).

Tiap horison dapat


dibedakan
Lapisan-lapisan di
berdasarkan
HORISON dalam tanah yg
warna, struktur,
kurang lebih sejajar
konsistensi, dan
dg permukaan tanah
sifat morfologi
lainnya
Horison diberi nama dengan
huruf kapital latin

6 horison (dan lapisan)


utama dalam tanah :
• Horison O
• Horison A
• Horison E
• Horison B
• Horison C
• Lapisan R : lapisan
batuan keras
Mengapa horison bisa terbentuk???
Mari kita pelajari proses pembentukan tanahnya
PROSES PEMBENTUKAN TANAH MELIPUTI :

1. Penambahan bahan
organik dan mineral ke
dalam tanah baik dalam
bentuk padat, cair atau gas
2. Kehilangan bahan-bahan
organik dan mineral dari
tanah
3. Pemindahan bahan-bahan
tanah dari satu lapisan ke
lapisan lain
4. Perubahan bentuk bahan-
bahan mineral atau bahan
organik di dalam tanah
CONTOH BEBERAPA PROSES YG MENYERTAI
PEMBENTUKAN TANAH (Buol et al, 1980):

Eluviasi & iluviasi


1. ELUVIASI & ILUVIASI merupakanTranslokasi
(Translocations)
Sering terjadi di Indonesia
(tropis basah)

• Eluviasi : Pemindahan bahan-bahan tanah dari


satu horizon ke horison lain
• Iluviasi : Penimbunan bahan-bahan tanah dalam
suatu horison
Ilustrasi eluviasi & iluviasi
t : akumulasi liat
silikat
CONTOH BEBERAPA PROSES YG MENYERTAI
PEMBENTUKAN TANAH (Buol et al, 1980):

2. PENCUCIAN
(LEACHING) & • Pencucian merupakan
Kehilangan (Losses)
PENGKAYAAN • Pengkayaan merupakan
(ENRICHMENT) penambahan (Additions)

• Leacing : analog dg eluviasi ttp pd umumnya


pencucian berarti hilang dari solum tanah
• Enrichment : Penambahan bahan tanah di dalam
suatu horison. Pada umumnya penambahan
bahan-bahan dari sekitarnya spt yg terjadi di
lembah-lembah
CONTOH BEBERAPA PROSES YG MENYERTAI
PEMBENTUKAN TANAH (Buol et al, 1980):

• Erosi permukaan
3. EROSI merupakan Kehilangan
PERMUKAAN & (Losses)
KUMULISASI • Kumulisasi merupakan
penambahan (Additions)

• Erosi permukaan : Penghanyutan lapisan atas


tanah oleh air hujan, air runoff (aliran
permukaan), dan angin
• Kumulisasi : Penimbunan tanah (mineral) di
permukaan tanah oleh air atau angin
CONTOH BEBERAPA PROSES YG MENYERTAI
PEMBENTUKAN TANAH (Buol et al, 1980):

4. DEKALSIFIKASI & • Dekalsifikasi dan


KALSIFIKASI kalsifikasi merupakan
Translokasi
(Translocations)
• Dekalsifikasi : Proses dimana terjadi
pemindahan CaCO3 dari satu atau lebih horison
tanah (eluviasi CaCO3)
• Kalsifikasi : Proses akumulasi CaCO3 pada
horison
CaCO3 + H2O + CO2 Ca(HCO3)2 mudah larut
.(4)
k : akumulasi
karbonat, biasanya
kalsium karbonat
kqm : Pemadasan
yg kontinyu dg
perekat kapur dan
silika

ARIDISOLS
CONTOH BEBERAPA PROSES YG MENYERTAI
PEMBENTUKAN TANAH (Buol et al, 1980):

• Salinisasi & Desalinisasi


5. SALINISASI & merupakan Translokasi
DESALINISASI (Translocations)

• Salinisasi : akumulasi garam-garam mudah larut


seperti garam sulfat dan klrorida dari kalsium,
magnesium, natrium dan kalium
• Desalinisasi : Pemindahan garam-garam mudah
larut dari suatu horison atau dari seluruh profil yg
sebelumnya terdapat akumulasi garam
CONTOH BEBERAPA PROSES YG MENYERTAI
PEMBENTUKAN TANAH (Buol et al, 1980):

6. ALKALINISASI • Alkanisasi &


(SOLONISASI) & Dealkalinisasi
DEALKALINISASI merupakan Translokasi
(SOLODISASI) (Translocations)

• Alkalinisasi : Akumulasi ion-ion Na dalam


kompleks jerapan tanah
• Dealkalinisasi : Pencucian ion-ion Na dan
garam-garam dari horison
CONTOH BEBERAPA PROSES YG MENYERTAI
PEMBENTUKAN TANAH (Buol et al, 1980):

7. LESSIVAGE & • Lessivage & Pedoturbasi


PEDOTURBASI merupakan Translokasi
(Translocations)

• Lessivage : Pencucian liat halus dan atau debu


halus dalam bentuk suspensi, melalui retakan-
retakan atau pori-pori tanah
• Pedoturbasi : Pencampuran secara biologi atau
fisik (basah & kering yg bergantian) dr horison-
horison tanah sehingga tanah menjadi homogen
(perbedaan horison tdk jelas)
CONTOH BEBERAPA PROSES YG MENYERTAI
PEMBENTUKAN TANAH (Buol et al, 1980):

• Podzolisasi & Desilikasi


8. PODZOLISASI & merupakan Translokasi
DESILIKASI (Translocations) &
Transformasi
(Transformations)

• Podzolisasi : Pemindahan Al & Fe dan atau


bahan organik secara kimia sehingga Si
tertinggal (meningkat konsentrasinya (silikasi)
• Desilikasi : Pemindahan silika secara kimia
keluar dari solum sehingga konsentrasi Al & Fe
meningkat
h : akumulasi illuvial
bahan organik

s : akumulasi illuvial
sesquioksida & bahan
organik

SPODOSOLS
CONTOH BEBERAPA PROSES YG MENYERTAI
PEMBENTUKAN TANAH (Buol et al, 1980):

• Dekomposisi & Sintesis


9. DEKOMPOSISI &
merupakan Transformasi
SINTESIS (Transformations)

• Dekomposisi : Penghancuran bahan mineral dan


bahan organik
• Sintesis : Pembentukan partikel mineral atau
bahan organik baru
CONTOH BEBERAPA PROSES YG MENYERTAI
PEMBENTUKAN TANAH (Buol et al, 1980):
• Melanisasi merupakan
penambahan (additions)
10.MELANISASI &
& translokasi
LEUSINISASI (translocations)
• Leusinisasi merupakan
Translokasi
Ada di Indonenia
(Translocations)
• Melanisasi : Pembentukan warna kelam dari
warna tanah mineral terang karena
pencampuran dg bahan organik
• Leusinisasi : Pembentukan horison pucat karena
pencucian bahan organik berubah menjadi tidak
berwarna
CONTOH BEBERAPA PROSES YG MENYERTAI
PEMBENTUKAN TANAH (Buol et al, 1980):
• Littering merupakan
11. LITTERING, penambahan (additions)
PALUDISASI, • Humifikasi, Paludisasi,
HUMIFIKASI, Ripening, Mineralisasi
merupakan transformasi
RIPENING,
(transformations)
MINERALISASI
• Littering : akumulasi bahan organik kasar
(serasah) & humus setebal < 30 cm di atas
permukaan tanah mineral
• Paludisasi : Proses akumulasi bahan organik
setebal > 30 cm (pembentukan tanah histosol).
Prosesnya proses geologi
Littering Paludisasi

O : horison organik

a : simbul bahan
organik dg pelapukan
lanjut (saprik)

e : bahan organik dg
pelapukan sedang
(hemik)
CONTOH BEBERAPA PROSES YG MENYERTAI
PEMBENTUKAN TANAH (Buol et al, 1980):
• Littering merupakan
11. LITTERING, penambahan (additions)
PALUDISASI, • Humifikasi, Paludisasi,
HUMIFIKASI, Ripening, Mineralisasi
merupakan transformasi
RIPENING,
(transformations)
MINERALISASI
• Humifikasi : Perubahan bahan organik kasar
menjadi humus
• Ripening (Pematangan) : Perubahan-perubahan
secara kimia, biologi, & fisik dari tanah organik
setelah udara dapat masuk ke dalam tanah
(perbaikan drainase)
CONTOH BEBERAPA PROSES YG MENYERTAI
PEMBENTUKAN TANAH (Buol et al, 1980):
• Littering merupakan
11. LITTERING, penambahan (additions)
PALUDISASI, • Humifikasi, Paludisasi,
HUMIFIKASI, Ripening, Mineralisasi
merupakan transformasi
RIPENING,
(transformations)
MINERALISASI
• Mineralisasi : Pelepasan unsur-unsur karena
penghancuran (dekomposisi) bahan organik
CONTOH BEBERAPA PROSES YG MENYERTAI
PEMBENTUKAN TANAH (Buol et al, 1980):
• Braunifikasi, rubifikasi,
12. BRAUNIFIKASI, feruginasi, Gleisasi
RUBIFIKASI, merupakan pemindahan
FERUGINASI. (translocation) dan
transformasi
GLEISASI (transformations)
• Braunifikasi, Rubifikasi, Feruginasi : Pelepasan besi dari mineral
primer dan dispersi partikel-partikel besi oksida yg makin meningkat.
Besarnya oksidasi dan hidrasi menentukan warna coklat
(braunifikasi), coklat kemerahan (braunifikasi), atau merah
(feruginasi)
• Gleisasi : Reduksi besi dalam keadaan anaerobik sehingga
terbentuk warna kebiruan atau kelabu kehijauan dg tanpa bercak
coklat, kuning atau hitam, konkresi besi dan mangan
CONTOH BEBERAPA PROSES YG MENYERTAI
PEMBENTUKAN TANAH (Buol et al, 1980):

13. LOOSENING & • merupakan transformasi


HARDENING (transformations)

• Loosening : volume pori-pori tanah bertambah, karena


kegiatan tanaman, binatang, manusia atau proses fisika
lain dan pemindahan bahan-bahan tanah dengan
pencucian
• Hardening : volume pori-pori tanah berkurang, karena
pemadatan atau pengisian pori-pori oleh bahan-bahan
tanah halus, karbonat, silika atau bahan-bahan lain
LANJUTAN TENTANG HORISON

Horison Utama disebut


horison genetik/horison
yang terbentuk karena
proses pembentukan
tanah atau genesa
Horison O

Ditemukan pada tanah hutan yang belum


terganggu. Horison organik yang ditemukan
pada tanah mineral. Di daerah rawa-rawa
horison O merupakan horison utama pada
tanah Gambut (Histosols)
Oi ≈ bentuk asli sisa-sisa tanaman masih
terlihat; kandungan bahan organik
kasar ¾ atau lebih besar (volume)
disebut bahan fibrik
Oe ≈ bahan asli sisa tanaman tidak terlihat
jelas; kandungan bahan organik
kasar 1/6-3/4 (volume); disebut
bahan hemik
Oa ≈ bentuk asli sisa tanaman tidak
terlihat lagi: kandungan bahan
organik kasar kurang dari 1/6
(volume); disebut bahan saprik
Horison A

Horison di permukaan tanah yang terdiri


campuran bahan organik dan bahan
mineral berwarna lebih gelap daripada
horison di bawahnya.
Horison B

Horison bawah yang terbentuk karena


berbagai hal adalah:
Bt ≈ Penimbunan (iluviasi) liat yang berasal
dari horison eluviasi (E); atau
Bs ≈ Penimbunan (iluviasi) Fe dan Al
oksida (seskuioksida) yang berasal
dari horison eluviasi (E); atau
Bh ≈ Penimbunan (iluviasi) humus yang
berasal dari horison eluviasi (E); atau
Bo ≈ Penimbunan relatif (residual) Fe dan
Al oksida akibat pencucian silika
(desilika); atau
Bw ≈ Alterasi (perubahan) dari bahan induk
yang membebaskan oksida besi dan
lain-lain sehingga berwarna lebih
merah atau membentuk struktur
tanah.
Bss ≈Terdapat bidang kilir akibat gesekan
agregat tanah yang mengembang
bila basah dan mengkerut bila
kering.
Horison C

Bahan induk sedikit terlapuk, sehingga


lunak dan dapat ditembus akar tanaman.

Horison R

Batuan keras yang belum


dilapuk. Tidak dapat
ditembus akar tanaman.
Horison Peralihan diberi simbul dg 2 huruf
besar & masing-masing horison utama
beralih sifat

AB ≈ Horison peralihan dari A ke B, tetapi


lebih menyerupai A (nama lama A3)
EB ≈ Horison peralihan dari E ke B, tetapi
lebih menyerupai E (nama lama A3)
BA ≈ Horison peralihan dari A ke B, tetapi
lebih menyerupai B (nama lama B1)
BE ≈ Horison peralihan dari E ke B, tetapi
lebih menyerupai B (nama lama B1)
BC ≈ Horison peralihan dari B ke C, tetapi
lebih menyerupai B (nama lama B3)
Horison peralihan yang terdiri dari gabungan
dua horison utama misalnya akibat salah satu
horison menyusup ke horison yang lain.
E/B ≈ horison peralihan terdiri dari horison
E dan Horison B, volume horison E
lebih banyak dari pada horison B
B/E ≈ horison peralihan terdiri dari horison
B dan horison E, volume horison B
lebih banyak dari pada horison E
B/C ≈ horison peralihan terdiri dari horison
B dan horison C, volume horison B
lebih banyak dari pada horison C
NAMA LAMA NAMA BARU KETERANGAN
O O Horizon organik (kadar BO >20%)
O1 Oi, Oe Tingkat dekomposisi kasar ( i = fibrik, e = hemik)
O2 Oe, Oa Tingkat dekomposis halus ( e = hemik, a = saprik)
A1 A Horison mineral permukaan campuran dg BO
A2 E Horison eluviasi (pencucian) maksimum
A3 AB Peralihan A1 (A) ke B (lebih menyerupai A1 (A)

EB Peralihan A2 (E) ke B (lebih menyerupai A2 (E)

B1 BA Peralihan A1 (A) ke B (lebih menyerupai B

BE Peralihan A2 (E) ke B (lebih menyerupai B

B2 B Horison iluviasi (penimbunan) maksimum


B3 BC Peralihan dari B ke C, lebih menyerupai B

CB Peralihan dari B ke C, lebih menyerupai C


Bahan induk tanah , lunak (belum ada proses
C C
perkembangan)

Anda mungkin juga menyukai