Anda di halaman 1dari 11

PRAKTIKUM I

KARAKTERISTIK PUPUK DAN PEMUPUKAN

Dasar Teori

Pupuk menurut pengertian umum adalah bahan yang diberikan kepada

tanah supaya langsung atau tidak langsung dapat menambah zat makanan tanaman

yang tersedia dalam tanah. Sedangkan dalam arti sempit pupuk adalah bahan yang

ditambahkan dalam kompleks pertukaran tanah – tanaman untuk melengkapi

keadaan makanan dalam tanah yang tidak cukup mengandung unsur makanan

tambahan.

Pupuk organik merupakan hasil akhir dari peruraian bagian-bagian atau

sisa-sisa makhluk hidup. Misalnya pupuk kandang, kompos dan lain sebagainya.

Pupuk organik mampu menggemburkan lapisan permukaan tanah (top soil), dan

meningkatkan jasad renik. Selain itu, pupuk organik juga mampu mempertinggi

daya serap dan daya simpan air, sehingga kesuburan tanah dapat meningkat.

Selain pupuk organik, ada pula pupuk buatan contohnya Urea bersubsidi,

KCl, dan SP36. SP36 adalah pupuk buatan yang berbentuk padat dan

mengandung unsur hara utama P atau fosfor. Pupuk SP36 merupakan salah satu

jenis pupuk tunggal yang umum digunakan. Adapula pupuk urea, yaitu pupuk

buatan yang berbentuk padat dan mengandung unsur hara utamanya adalah N atau

nitrogen. Kemudian pupuk KCL, merupakan pupuk buatan dengan unsur

utamanya K atau kalium dan merupakan pupuk tunggal yang umum digunakan.
2

Tujuan

Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui karakteristik dan sifat-

sifat pupuk anorganik dengan berbagai perlakuan.

Bahan dan Alat

Bahan

Bahan yang digunakan adalah :

1. Air.

2. Pupuk Urea.

3. Pupuk KCl.

4. Pupuk SP36.

5. Insektisida

Alat

Alat yang digunakan adalah :

1. Kertas koran.

2. Plastik transparan.

3. Gelas air mineral.

4. Amplop putih.
3

Prosedur Kerja

Langkah kerja dalam praktikum ini meliputi 2 tahapan, yaitu :

A. Jenis Pupuk

1. Siapkan alat dan bahan.

2. Buatlah tabel pengamatan tentang klasifikasi pupuk.

3. Identifikasi masing-masing pupuk yang telah disediakan.

4. Masukkan hasil pengamatan jenis pupuk kedalam tabel yang telah dibuat

sebelumnya.

B. Sifat Pupuk

1. Siapkan alat dan bahan.

2. Masukkan air kedalam gelas air mineral.

3. Untuk perlakuan dilarutkan ke dalam air, masukkan masing-masing pupuk ke

dalam gelas air mineral yang sudah berisi air.

4. Untuk perlakuan dipendam, masukkan masing-masing pupuk ke dalam amplop

putih.

5. Untuk perlakuan di ruang terbuka, letakkan pupuk datar diatas koran dan

biarkan di ruang terbuka.

6. Lakukan pengamatan setelah beberapa hari.


PRAKTIKUM II

PERHITUNGAN KEBUTUHAN PUPUK

Dasar Teori

Pupuk menurut pengertian umum adalah bahan yang diberikan kepada

tanah supaya langsung atau tidak langsung dapat menambah zat makanan tanaman

yang tersedia dalam tanah. Sedangkan dalam arti sempit pupuk adalah bahan yang

ditambahkan dalam kompleks pertukaran tanah – tanaman untuk melengkapi

keadaan makanan dalam tanah yang tidak cukup mengandung unsur makanan

tambahan.

Pupuk harus diberikan sesuai dosis yang direkomendasikan. Dosis pupuk

dinyatakan dalam bentuk kg pupuk/ha atau kg hara/ha. Kebutuhan pupuk sangat

tergantung dari luas pertanamannya yang akan dipupuk, dosis pupuk dan

kandungan hara dalam pupuk.

Pemberian pupuk sangatlah penting untuk pemberian dan penambahan

unsur hara pada tanah. Pemberian pupuk harus disesuaikan dengan takaran yang

telah ditetapkan. Pemberian pupuk yang tidak sesuai dapat menyebabkan

gangguan pada tanah dan tanaman, terutama pemberian pupuk buatan. Pada

pupuk buatan pabrik biasanya sudah disertakan anjuran takaran untuk pemberian

pupuk dalam luasan tertentu, tetapi jika tidak ada maka kita dapat menghitung

sendiri jumlah yang sebaiknya diberikan untuk tanaman. Kebutuhan pupuk sangat

tergantung dari luasnya areal pertanaman yang akan dipupuk, dosis pupuk, dan

kandungan hara dalam pupuk.


5

Tujuan

Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui cara perhitungan

kebutuhan pupuk pada berbagai luasan lahan.

Bahan dan Alat

Bahan

Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah sebagai berikut :

1. Data kebutuhan pupuk.

Alat

Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah sebagai berikut :

1. Kalkulator.

2. Alat tulis.

Prosedur Kerja

Langkah kerja dalam praktikum ini adalah sebagai berikut :

1. Menyiapkan alat dan bahan.

2. Tulis soal yang diberikan.

3. Hitung soal yang telah dijelaskan.

4. Catat hasil perhitungan dan pahami apa yang telah dijelaskan.


6

Rumus perhitungan kebutuhan pupuk

Kebutuhan pupuk/ha = Dosis anjuran/ha × 100


Kandungan Pupuk

Kebutuhan pupuk/petakan = Luas lahan (m²) × Kebutuhan Pupuk/ha


10.000

Jumlah populasi = Luas lahan


Jarak Tanam

Kebutuhan pupuk/tanaman = Kebutuhan pupuk/petakan


Jumlah Populasi
PRAKTIKUM III

PERHITUNGAN BENIH DAN BIBIT

Dasar Teori

Benih secara umum adalah istilah yang dipakai untuk bahan dasar

pemeliharaan tanaman atau bahan hewan. Dalam Undang-Undang Sistem

Budidaya Tanaman, benih adalah tanaman atau bagian dari tanaman yang

digunakan untuk mengembangbiakkan tanaman tersebut. Dalam budidaya

tanaman, benih dapat berupa biji maupun tumbuhan kecil hasil perkecambahan,

pendederan atau perbanyakan aseksual dan disebut juga bahan tanam.

Banyak orang yang salah mengartikan bibit dengan benih, sebenarnya

bibit dan benih adalah berbeda. Bibit secara umum diartikan sebagai benih yang

telah tumbuh dan telah berkecambah, pada umumnya berbentuk tanaman muda,

ada akar, batang, dan daun meskipun kecil.

Dalam dunia pertanian, istilah jumlah populasi memang sudah tidak asing

lagi bagi para petani dan penghobi pertanian. Menghitung jumlah populasi

memang sangat penting dilakukan untuk menghindari kerugian karena mengalami

kekeliruan dalam menyediakan benih atau bibit yang akan dibutuhkan. Untuk

menghitung kebutuhan benih/ha ada beberapa faktor yang harus diperhatikan.

Faktor-faktor tersebut adalah jarak tanam, berat 1000 butir, jumlah bibit/tancep.

Setelah itu dikurangi daya tumbuh dan hama yang biasa menyerang.

Tujuan

Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui cara perhitungan

kebutuhan benih dan bibit pada lahan tertentu.


8

Bahan dan Alat

Bahan

Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah sebagai berikut :

1. Data kebutuhan benih dan bibit.

Alat

Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah sebagai berikut :

1. Kalkulator.

2. Alat tulis.

Prosedur Kerja

Langkah kerja dalam praktikum ini adalah sebagai berikut :

1. Siapkan alat tulis.

2. Tulis soal yang diberikan.

3. Hitunglah soal yang telah dijelaskan.

4. Catat hasil perhitungan dan pahami apa yang dijelaskan.


9

Rumus Perhitungan Kebutuhan Benih

Kebutuhan Benih = Luas lahan


Jarak Tanam

Jumlah Populasi = Luas Lahan Efektif


Jarak Tanam

Kebutuhan Benih = Jumlah Populasi × Berat 1000 butir (g)


1000 butir

Viabilitas Benih = Persentasi Daya Kecambah × Jumlah Benih yang diperlukan


100%
PRAKTIKUM IV

PERHITUNGAN KEBUTUHAN PESTISIDA

Dasar Teori

Pestisida adalah bahan yang digunakan untuk mengendalikan, menolak

atau membasmi organisme pengganggu. Pestisida juga didefinisikan sebagai zat

atau campuran zat yang bertujuan untuk mencegah, membunuh atau

mengendalikan hama dan penyakit tertentu, termasuk faktor penyakit yang dapat

menyebabkan kerusakan dan kerugian selama proses produksi, penyimpanan,

transportasi bahkan pemasaran.

Pestisida dapat diklasifikasikan berdasarkan target organisme yang

menjadi sasarannya, struktur senyawa bahan bakunya, wujud fisik serta cara

penerapannya. Berdasarkan target organisme yang menjadi sasarannya misal

untuk mengendalikan serangga pengganggu dapat menggunakan pestisida jenis

insektisida. Berdasarkan wujud fisik misalnya ada pestisida yang berwujud cair

dengan cara penyemprotan menggunakan hansprayer biasanya untuk luaran areal

yang tidak terlalu luas. Untuk luaran areal yang sangat luas dapat menggunakan

solo bahkan mesin mekanik sekalipun.

Tujuan

Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui kebutuhan pestisida

dalam luasan areal tertentu.


11

Bahan dan Alat

Bahan

Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah sebagai berikut :

1. Data kebutuhan pestisida.

Alat

Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah sebagai berikut :

1. Kalkulator.

2. Alat tulis.

Prosedur Kerja

Langkah kerja dalam praktikum ini adalah sebagai berikut :

1. Siapkan alat dan bahan.

2. Tulis soal yang diberikan.

3. Hitung soal yang telah dijelaskan.

4. Catat hasil perhitungan dan pahami apa yang telah dijelaskan.

Rumus Perhitungan Kebutuhan Pestisida

Konsentrasi = Dosis .
Volume Semprot

Konsentrasi (%) = Konsentrasi


100

Banyak Pestisida = Konsentrasi × Volume Semprot × Luas Lahan

Anda mungkin juga menyukai