PERCOBAAN III
PEMBUATAN MEDIA
26
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
metode kultur jaringan secara umum sangat tergantung pada jenis media.
tidak semua media dapat digunakan pada semua kultur tanaman. Karena
beberapa media yang ada memiliki perbedaan kandungan dan konsentrasi zat-
zat yang diperlukan atau digunakan pada kultur. Media kultur yang memenuhi
syarat adalah yang mengandung nutrient makro dan mikro dalam kadar dan
27
28
patogen). Bermuara dalam kondisi yang aseptik, maka perlu dijelaskan bahwa
segala aktifitas yang berkaitan dengan jaringan harus dalam kondisi aseptik.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Praktikum
D. Manfaat Praktikum
A. Media
tumbuh yang berada dalam eksplan dan akan menentukan arah dari
tanaman dengan metode kultur jaringan secara umum sangat bergantung pada
jenis media. Media tumbuh pada kultur jaringan sangat besar pengaruhnya
B. Kultur Jaringan
vitro disebut juga perbanyakan makro atau kultur jaringan tanaman. Kultur
organ dalam media padat atau cair dibawah kondisi aseptik dan terkendali.
sedikit, menghasilkan tanaman bebas patogen dalam waktu cepat dan ruangan
29
30
atau lingkungan dan kecepatan produksi dapat diatur sesuai permintaan pasar
C. Media MS
luas pemakaiannya karena mengandung unsur hara makro dan mikro yang
juga sering digunakan karena cukup memenuhi unsur hara makro, mikro dan
2018).
mikro dan makro, serta besi dan sukrosa sehingga cukup untuk memicu
aktivitas auksin dan nitrogen dalam media dan sumber nitrogen organik paling
itu faktor keberhasilan lainnya dapat dilihat dari komposisi media nya
dapat dilakukan sepanjang tahun tanpa dipengaruhi oleh faktor iklim (Karti, et
(Jayusman, 2020).
III. METODE PRAKTIKUM
B. Alat Praktikum
32
33
C. Bahan Praktikum
D. Prosedur Kerja
4. Mematikan hot plate dan tunggu hingga larutan media menjadi hangat dan
A. Hasil Pengamatan
1. Agar (8 g) Sebagai
pemadat
media
2.
Glukosa Sebagai
(15 g) sumber
karbon
3.
MS Sebagai
(Murashige nutrisi bagi
dan Skoog) tanaman
(4,1 g)
35
36
B. Pembahasan
pendukung seperti agar, hormon, garam mineral, vitamin, gula dan zat-zat
dengan menggunakan cara isolasi salah satu bagian tanaman seperti daun dan
buatan secara aseptik yang kaya akan nutrisi dan zat pengatur tumbuh dalam
lengkap.
glukosa, 8 gram agar sampai larut dan 500 mL aquades sampai mendidih.
Setelah mendidih tambahkan 4,1 gram media MS (Murashige dan Skoog), lalu
matikan hot plate dan tunggu hingga larutan media menjadi hangat. Masukkan
larutan media ke dalam botol selai sebanyak 25 mL, setelah itu tutup botol
digunakan.
media MS yang mengandung komposisi seperti vitamin, unsur hara mikro dan
makro, serta besi dan sukrosa sehingga cukup untuk memicu pertumbuhan
auksin dan nitrogen dalam media dan sumber nitrogen organik paling tinggi
faktor keberhasilan lainnya dapat dilihat dari komposisi media nya. Menurut
tergantung pada jenis media. Media kultur tidak hanya mengandung unsur
hara makro dan mikro, tetapi juga karbonat sebagai sumber karbon atau bahan
organik lainnya.
V. PENUTUP
A. Kesimpulan
bahwa cara membuat medium yang efisien dan aman, yaitu dengan mengukur
Erlemeyer, lalu dimasukkan 15 gram glukosa, 8 gram agar sampai larut dan
media MS (Murashige dan Skoog), matikan hot plate dan tunggu hingga larutan
media menjadi hangat. Masukkan larutan media ke dalam botol selai sebanyak
25 mL, setelah itu tutup botol selai menggunakan alumunium foil, lalu
basah. Simpan diruang kultur untuk menguji ada tidaknya kontaminasi untuk
B. Saran
Saran yang ingin saya sampaikan pada praktikum ini adalah sebagai
berikut:
1. Saran untuk asisten yaitu diharapkan asisten menjelaskan lebih rinci agar
38