Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN

PRAKTIKUM PEMBUATAN MEDIA PDA ( Potato Dektrose Agar )

Dosen Pembimbing :

Iqbal Erdiansyah SP, MP

Disusun oleh :

RIO AJI PRADANA

(A42190247)

Golongan A

TEKNOLOGI PRODUKSI TANAMAN PANGAN

PRODUKSI PERTANIAN

POLITEKNIK NEGERI JEMBER

2021
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pengembangbiakan bakteri dilakukan dengan menanamkannya pada suatu media


tertentu. Media tersebut dapat berupa media alami, semi alami (semi sintetik) maupun sintetik
tergantung karakteristik bakterinya. Secara umum, bakteri dapat tumbuh dan berkembang pada
suatu media yang memiliki kandungan nutrisi cukup sesuai kebutuhannya dengan kisaran pH
antara 5-6. Setiap media yang telah dibuat tidak selalu dapat menumbuhkan bakteri meskipun
media tersebut mengandung nutrisi yang cukup dan memiliki pH antara 5-6 karena tiap bakteri
membutuhkan nutrisi yang berbeda-beda. Selain itu, ada juga bakteri yang tidak dapat tumbuh
dalam media buatan.
Populasi bakteri di alam sekitar kita sangat besar dan kompleks. Untuk menelaah
bakteri tersebut, kita harus dapat menumbuhkan atau mengembangkannya. Media diperlukan
untuk menumbuhkan dan mengembangkan suatu mikroorganisme. Media biakan adalah bahan
atau campuran bahan yang dapat digunakan untuk membiakkan mikroorganisme, karena
memiliki daya dukung yang tinggi terhadap pertumbuhan dan perkembangbiakkannya.
Pertumbuhan bakteri selain memerlukan nutrisi, juga memerlukan pH yang tepat.
Kebanyakan bakteri tidak dapat tumbuh pada kondisi yang terlalu basa. Adanya pembiakan
bakteri dan jamur dimaksudkan untuk memudahkan pemeriksaan yang akan dilakukan di
dalam laboratorium, sehingga jika sewaktu-waktu kita memerlukan bakteri dan jamur untuk
suatu percobaan, maka bakteri dan jamur tersebut telah tersedia. Biakkan bakteri dan jamur
tersebut dapat disimpan di dalam lemari es untuk waktu yang lama tanpa ada kerusakan.

Potato Dextrose Agar merupakan salah satu media yang banyak digunakan untuk
membiakkan suatu mikroorganisme, baik itu berupa bakteri/fungi, bakteri, maupun sel
makhluk hidup. Potato Dextrose Agar merupakan paduan yang sesuai untuk menumbuhkan
biakan. Karena ekstrak potato (kentang) merupakan sumber karbohidrat, dextrose (gugusan
gula, baik itu monosakarida atau polysakarida) sebagai tambahan nutrisi bagi biakan
,sedangkan agar merupakan bahan media/tempat tumbuh bagi biakan yang baik, karena
mengandung cukup air.
1.2 Tujuan Praktikum

1. Mempelajari cara pe,buatan media dan syarat-syarat yang dibutuhkan oleh sesuatu
media untuk pertumbuhan mikroba
2. Mempelajari cara-cara pemindahan mikroba secara aseptis
3. Mempelajari teknik-teknik isolasi dan penanaman mikroba
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

Medium adalah suatu bahan yang terdiri atas campuran nutrisi yang dipakai untuk
menumbuhkan bakteri. Selain untuk menumbuhkan bakteri, medium dapat digunakan pula
untuk isolasi, memperbanyak, pengujian sifat-sifat fisiologi, dan perhitungan mikroba.
Mikroorganisme memanfaatkan nutrisi medium berupa molekul-molekul kecil yang dirakit
untuk menyusun komponen sel. Dengan medium pertumbuhan dapat dilakukan isolat
mikroorganisme menjadi kultur murni dan juga memanipulasi komposisi media
pertumbuhannya (Indra, 2008).
Mikroorganisme dapat ditumbuhkan dan dikembangkan pada suatu substrat yang
disebut medium. Medium yang digunakan untuk menumbuhkan dan mengembangbiakkan
mikroorganisme tersebut harus sesuai susunanya dengan kebutuhan jenis-jenis
mikroorganisme yang bersangkutan. Beberapa mikroorganisme dapat hidup baik pada medium
yang sangat sederhana yang hanya mengandung garam anargonik di tambah sumber karbon
organik seperti gula. Sedangkan mikroorganime lainnya memerlukan suatu medium yang
sangat kompleks yaitu berupa medium ditambahkan darah atau bahan-bahan kompleks lainnya
(Volk, dan Wheeler,1993).
Akan tetapi yang terpenting medium harus mengandung nutrien yang merupakan
substansi dengan berat molekul rendah dan mudah larut dalam air. Nutrien ini adalah degradasi
dari nutrien dengan molekul yang kompleks. Nutrien dalam medium harus memenuhi
kebutuhan dasar makhluk hidup, yang meliputi air, karbon, energi, mineral dan faktor tumbuh
(Label, 2008). Bakteri amat beragam, baik dari persyaratan nutrisi maupun fisiknya. Beberapa
berapa bakteri memiliki persyaratan nutrient yang sederhana, sedang yang lain memiliki
persyaratan yang rumit. Karena alsan ini kondisi harus disesuaikan sedemikian rupa sehingga
bisa menguntungkan bagi kelompok bakteri yang sedang ditelaah (Pelczar, 1986).
BAB 3
METODEOGI
3.1 Waktu dan Tempat
Kegiatan Praktikum Pembuatan Media PDA ini dilakukan pada hari Rabu, 16 Juni
2021 pada pukul 09.30 via youtube.
3.2 Alat dan Bahan
1. Petridish
2. Plastik wrap
3. Hot plate
4. Magnet stirer
5. Gelas ukur
6. Beker glas
7. Timbangan triple balance
8. Media PDA instans
9. Sendpk platik
3.3 Cara Kerja
1. Timbang kebutuhan bahan
2. Tuang kedalam beker glas 5 gr untuk media awal
3. Kemudian ditambahkan air sebanyak 125 ml kedalam beker glas
4. Setelah itu media ditempatkan kedalam hot plate untuk dimasak
5. Kemudian menambahkan magnet stirer kedalam media untuk
menghomogenkan media PDA
6. Kemudian tunggu media yang dimasak hingga terjadi perubahan warna
menjadi kunig bening
7. Setelah media homogen dan berubah warna, media dipindahkan kedalam
media cetak yaitu petridish
8. Kemudian media didalam petridish dimasukan kedalam autoklaf untuk proses
sterilisasi selama 30 menit.
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil

4.2 Pembahasan

PDA merupakan medium yang dibuat dengan menggunakan bahan alami yang
direbus dan bahan sintetik dari kandungan glukosa sehingga PDA termasuk medium semi
alamiah. PDA ini termasuk medium dengan konsistensi padat karena dicampur dengan agar.
Medium ini termasuk medium umum yang dapat digunakan untuk menumbuhkan semua
mikroba. PDA dapat digunakan untuk menumbuhkan jamur dan kapang.
Pada praktikum ini, praktikan membuat suatu media alami, yaitu media PDA (Potato
Dextrose Agar). Bahan alami media ini adalah kentang dan bahan kimianya adalah gula dan
agar-agar. Sumber nutrisi untuk menunjang pertumbuhan bakteri dalam media PDA adalah
kentang (ekstrak), agar-agar dan gula.
Media PDA yang dapat digunakan untuk menangkap dan menumbuhkan bakteri harus
memenuhi kebutuhan nutrisi dan kondisi lingkungan yang dibutuhkan bakteri tersebut. Selain
itu, media PDA yang digunakan tidak boleh terkontaminasi oleh mikroorganisme lainnya
seperti bakteri. Media yang terkontaminasi biasanya disebabkan oleh kesalahan pada saat
pensterilan di dalam autoklaf sehingga terdapat mikroorganisme lain seperti bakteri dalam
media yang dapat mengganggu dan menghambat pertumbuhan bakteri yang diinginkan.
Pembuatan media harus dilakukan sesuai dengan prosedur yang ada dan teliti agar media
tersebut tidak terkontaminasi.
Media PDA yang telah dibuat oleh praktikan cukup baik dan tidak terkontaminasi oleh
mikroorganisme lain sehingga media tersebut dapat digunakan untuk menangkap dan
menumbuhkan mikroba. Media PDA yang telah dibuat dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
Untuk mencegah kontaminasi mikroorganisme lain seperti bakteri dalam media PDA,
sebaiknya penuangan media (dalam tabung Erlenmeyer) tersebut ke dalam cawan petri
dilakukan dalam Laminar Air Flow dan langsung ditutup kembali dengan alumunium foil
secara rapat sehingga dapat digunakan lagi pada waktu lain
BAB 5
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, praktikan sudah mengenal media biakan
yang sering digunakan dalam penangkapan dan penumbuhan bakteri serta sudah bisa membuat
suatu media alami. Media alami yang dibuat adalah PDA (Potato Dextrose Agar) yang terdiri
dari kentang (ekstraknya), agar-agar, gula dan aquades. Kondisi media yang telah dibuat
tersebut cukup baik dan tidak terkontaminasi oleh mikroorganisme lain sehingga dapat
digunakan untuk menangkap dan menumbuhkan bakteri.

5.2 Saran
Adapun saran yang dapat diberikan pada laporan Praktikum Pembuatan Media PDA
yaitu semoga pandemi virus corona ini dapat segera menghilang dan kita sebagai mahasiswa
dapat melaksanakan praktikum sebagaimana mestinya sehingga semua materi dapat diterima
dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA

Volk dan Wheeler. 1993. Mikrobiologi Dasar Jasad V. Jakarta : Erlangga.


Label, C., 2008. Pembuatan Media Agar dan Sterilisasi. http://pustakaumy.ac.id (Diakses
pada 16 Oktober 2014)
Pelczar., Michael J. dan E. C. S. Chan, 2008. Dasar-dasar Mikroorganisme. Universitas
Indonesia Press. Jakarta

Anda mungkin juga menyukai