Oleh :
GUFRON SYALEH,
SYALEH, S.Pi
S.Pi
PP AHLI PERTAMA
KECAMATAN GALIS
peningkatan luas areal tanam, panen dan produktivitas, nilai tambah dan
daya saing. Daerahdaerah sentra kacang hijau yang selama ini menurun
luas tanamnya bahkan mengalihkan kekomoditas lain perlu diarahkan
dan dibimbing untuk menanam kembali kacang hijau.
Selama ini petani masih jarang memperhatikan populasi atau jumlah
benih per lubang tanam dan juga pemupukan. Petani dalam budidaya
kacang hijau dilakukan dengan menyebar benih setelah panen padi dan
tanpa jarak tanam yang pasti. Demikian juga dengan pemupukan masih
jarang dilakukan. Dalam rangka pengembangan teknik budidaya kacang
hijau yang baik, maka perlu dikaji populasi tanaman melalui pengaturan
jumlah benih per lubang tanam dan dilengkapi dengan pemberian pupuk,
baik pupuk organik maupun pupuk anorganik yang diberikan secara
tunggal atau dikombinasikan.
Syarat Tumbuh
a. Tanah
Tekstur : Liat berlempung banyak
mengandung bahan organik, aerasi dan drainase yang baik.
Struktur tanah gembur
Ph 5,8 7,0 optimal 6,7
b. Iklim
Booklet
Budidaya Kacang Hijau
Teknologi Budidaya
a) Benih
Berat
Hasil Umur Posisi
Varietas 100 biji Sifat Khusus
(1/ha) (hari) polong
(g)
Tahan penyakit
Murai 1,5 63 Terkulai 6
bercak daun
b) Pengelolaan Tanah
Booklet
Budidaya Kacang Hijau
f) Penyiangan
Penyiangan dilakukan seawal mungkin karena kacang hijau tidak
tahan bersaing dengan gulma. Penyiangan dilakukan 2 kali pada
umur 2 dan 4 minggu.
g) Pengendalian hama dan penyakit
1) Hama
Hama yang sering menyerang adalah agromyza phaseolli
(lalat kacang) meruca testualitis, spidoptera sp, Plusia
chalsites (ulat) dan kutu trips.
Pengendalian hama dilakukan dengan menggunakan
varietas unggul yang tahan hama penyakit.
Penggunaan pestisida dilakukan apabila serangan hama
tidak dapat dikendalikan dengan cara biologi.
2) Penyakit
Penyakit kacang hijau yang sering ditemui antara lain
Scierotium rolfsii, Cercospora Canescens (bercak daun).
Pengendalian dilakukan dengan menanam varietas yang
tahan penyakit atau dengan menggunakan fungisida.
Booklet
Budidaya Kacang Hijau
a. Panen
Kacang hijau dipanen sesuai dengan
umur varietas, Tanda-tanda lain bahwa
kacang hijau telah siap untuk di panen adalah berubahnya warna
polong dari hijau menjadi hitam atau coklat dan kering. Keterlambatan
panen dapat mengakibatkan polong pecah saat dilapangan. Panen
dilakukan dengan cara dipetik. Panen dapat dilakukan satu, dua atau
tiga kali tergantung varietas. Jarak antara panen kesatu dan ke dua 3-5
hari.
b. Pasca Panen
Pengeringan polong dilakukan selama 2-3 hari dibawah sinar matahari.
Pembijian dilakukan secara manual yaitu dipukul-pukul dengan tongkat
kayu. Pembijian dilakukan di dalam kantong atau karung untuk
menghindari kehilangan hasil. Pembersihan biji dari kulit polong
dilakukan dengan tampi. Sebelum disimpan biji kacang hijau di jemur
kembali sampai mencapai kering simpan yaitu kadar air 8 - 10 %.
Sumber : Balai Penelitian Tanaman Kacang-Kacangan dan
Umbi-Umbian
Informasi Lebih lanjut :
BPP Galis
Jl. Raya Galis No : 1 Galis Kode Pos 69173
GUFRON SYALEH, S.Pi (081803155062)
Email : gufronshaleh@gmail.com