Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM PERTANIAN ORGANIK

“praktek penerapan pertanian organik dengan tanaman sayuran berumur


pendek”

Disusun Oleh:

Nama : Nesa Okta Rida


NPM : E1J022062
Shift : A1, Senin,10:00-12:00 WIB
Dosen Pembimbing : Septiana Anggraini, S.P, M.Si
Co-Ass : Dahani Sharon Simbolon (E1j019072)

LABORATORIUM AGROEKOTEKNOLOGI
JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2023
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pertanian organik adalah suatu pendekatan pertanian yang berfokus pada
pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan dan ramah lingkungan. Praktek
pertanian organik menitikberatkan pada penggunaan bahan-bahan organik alami untuk
memupuk tanaman dan mengontrol hama, serta menghindari penggunaan bahan kimia
sintetis seperti pestisida dan pupuk buatan. Pertanian organik juga mendorong
pengembangan sistem pertanian yang lebih mandiri dan berdampak positif bagi kesehatan
manusia serta lingkungan.(Ajiksamsi,2015)
Dalam konteks pertanian organik, salah satu aspek penting adalah penerapan
prinsip ini pada tanaman sayuran berumur pendek. Tanaman sayuran berumur pendek
adalah tanaman yang memiliki siklus hidup yang relatif cepat, biasanya kurang dari tiga
bulan dari tanam hingga panen. Tanaman-tanaman ini memiliki kebutuhan nutrisi dan air
yang intensif, sehingga membutuhkan pendekatan pertanian yang tepat untuk memastikan
pertumbuhan dan produksi yang optimal.(Chalista,2013)
Praktek pertanian organik pada tanaman sayuran berumur pendek melibatkan
penggunaan pupuk organik, kompos, dan pengelolaan sisa tanaman secara efektif untuk
memaksimalkan kesuburan tanah. Selain itu, pengendalian hama dan penyakit dilakukan
secara alami dengan memanfaatkan metode-metode organik seperti penggunaan predator
alami, penanaman tumpang sari, dan pemakaian pestisida organik.(Gumarsih,2017)
Penerapan pertanian organik pada tanaman sayuran berumur pendek memiliki
signifikansi yang besar dalam menghadapi berbagai tantangan global seperti degradasi
lingkungan, keterbatasan sumber daya alam, dan perubahan iklim. Pertanian organik
tidak hanya mengurangi penggunaan bahan kimia berbahaya, tetapi juga meningkatkan
kualitas tanah, meningkatkan keanekaragaman hayati, dan mempromosikan
keseimbangan ekosistem.(Khairul,2013)

pertanian organik juga memberikan manfaat kesehatan kepada konsumen, karena


produk pertanian organik cenderung memiliki lebih sedikit residu pestisida dan lebih
banyak kandungan nutrisi. Hal ini sesuai dengan meningkatnya kesadaran masyarakat
terhadap pentingnya makanan sehat dan aman.(Lusiana,2017)
pertanian organik pada tanaman sayuran berumur pendek memainkan peran
penting dalam mendukung keamanan pangan lokal dan nasional. Tanaman sayuran
adalah sumber pangan yang sangat penting, terutama dalam menyediakan gizi esensial
bagi masyarakat. Dengan menerapkan pertanian organik pada tanaman sayuran berumur
pendek, kita dapat memastikan produksi sayuran yang lebih sehat dan aman bagi
konsumen.(Ramadan,2020)

1.2. Tujuan Praktikum


Adapun tujuan dari praktikum kali ini yaitu :
Meningkatkan pengetahuan kognitif , afektif dan motorik mahasiswa dalam budidaya pertanian
secara organik.
BAB II
METODOLOGI

2.1. Bahan dan Alat


Bahan- bahan :
1.Benih Kangkung
2.Benih Sawi
Alat – alat
1.Polybag
2. Cangkul
3. Karung

2.2. Cara Kerja


1. Menyiapkan polybag dan di isi dengan tanah yang telah di campuri pupuk.
2.Menanami kangkung dan sawi di dalam polybag . dan merawat tanaman dan
melindungi tanaman dari kekeringan dan opt.
3.Menyirami tanaman setiaphari dan menambahkan poc buatan sendiri (dari kegiatan
praktikum),3 hari sekali dengan dosis 1 L poc untuk setiap 10 L air.
4.Tanaman di tambahkan mol buatan sendiri seminggu sekali dengan dosis 1 L poc untuk
setiap 10L air.
5.Menggunakan pestisida nabati dari hasil kegiatan praktikum di gunakan untuk
mencegah terjadinya serangan hama dan penyakit.
BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

1.1 Hasil

Anda mungkin juga menyukai