Anda di halaman 1dari 29

-1itL.

vliruos
" SHARING MINDS, CHANGING LIVES
111111
UNIVERSITEIT
GENT

Pertanian Organik : Solusi Mewujudkan Produksi Pangan yang Aman


dan Ramah Lingkungan Serta Meningkatkan Pendapatan Petani
Yogyakarta 28-29 Agustus 2013
SOLUSI MEWUJUDKAN PRODUKSI PANGAN YANG
AMAN DAN RAMAH LINGKUNGAN SERTA
MENINGKATKAN PENDAPATAN PETANI

PROSIDING SEMINAR NASIONAL


PERTANIAN ORGANIK

Y ogyakarta, 28-29 Agustus 2013

JURUSAN TANAH .
FAKULTASPERTANIAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA

PROSIDING SEMINAR NASIONAL PERTANIAN ORGANIK Page i


JURUSAN TANAH FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA

SOLUSI MEWUJUDKAN PRODUKSI PANGAN YANG AMAN. DAN RAMAH


LINGKUNGAN SERTA MENINGKATKAN PENDAPATAN PETANI

Penyunting :
Prof. Stefaan De Neve
Prof. Dr. Ir. Didik Indradewa, M.Sc
Dr. Ir. Benito Heru Purwanto, M.Agr.Sc
Prof. Dr. Ir. Bambang Djadmo Kertonegoro, M.Sc
Prof. Dr. Ir. Azwar Ma'as, M.Sc
Prof. Dr. Ir. Irham, M.Sc
Prof. Dr. Ir. Edhi Martono, M.Sc
Dr. Sukristiyonubowo
Dr. Ir. Sri Nuryani Hidayah Utami, M.P., M.Sc.
Dr. Ir. Eko Hanudin, M.S
Ir. Suci Handayani, M.P.
Nasih Widya Yuwono, S.P.,M.P

Desain Layout:
Aktavia Herawati, S.P.,M.Sc
Aulia Rahmawati, S.P.,M.Sc
Imas Masithoh Devangsari, S.P

Desain sampul : Muh. Abdul Aziz A

Penerbit : Jurusan Tanah, Fakultas Pertanian UGM


J1. Flora, Bulaksumur, Y ogyakarta 55281
Tel.lFax 0274 563062

Cetakan pertama : Maret, 2014

Buku ini diterbitkan sebagai Pro siding Seminar Nasional Pertanian Organik yang
diselenggarakan di Fakultas Pertanian, tanggal28-29 Agustus 2013

ISBN: 978-602-70147-0-1
Dicetak oleh Jurusan Tanah, Fakultas Pertanian UGM

PROSIDING SEMINAR NASIONAL PERTANIAN ORGANIK Page ii


KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga pro siding hasil Seminar Nasional Pertanian Organik 2013 dapat
terselesaikan.
Indonesia sebagai negara agraris yang kaya akankeragaman genetik hayati yang
ditopang dengan lahan yang subur, seharusnya mampu mewujudkan kedaulatan pangan.
N amun Indonesia belum mampu menyediakan pangan yang cukup bagi rakyat, bahkan
sebagian rakyat masih kekurangan pangan.Para pakar dan peneliti bidang pertanian terus
berupaya menciptakan teknologi untuk memanfaatkan keragaman hayati dan sumberdaya
alam yang ada untuk kejayaan bangsa dan kesejahteraan rakyat.Di samping itu dengan
perkembangan ekonomi yang terus membaik, maka kebutuhan hidup sehat dan keindahan
semakin meningkat.
Makalah dalam prosiding ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam bidang
pertanian organik dan sosial untuk peningkatan produksi tanaman, pemenuhan kebutuhan
pangan dan kesejahteraan petani.Prosiding ini disusun sebagai tindak lanjut kegiatan seminar
yang telah dilaksanakan pada Agustus 2013.Seminar diikuti oleh peserta baik peneliti, dosen,
praktisi maupun pemerhati pertanian.Partisipasi aktif dari semua stakeholder diharapkan
dapat memberikan kontribusi nyata pada sinergi kinerja di bidang pertanian. Semua makalah
yang dimuat dalam prosiding ini telah melalui peer review.
Materi prosiding dikelompokkan mendasarkan bidang tanah dan lingkungan,
agronomi, perlindungan tanaman, dan kebijakan, sosial ekonomi dan komunikasi
pertanian.Pengelompokkan mendasarkan bidang ini mungkin tidak dapat dilakukan secara
tepat karena keterkaitan antar bidang ilmu dalam beberapa makalah, namun redaksi
mengelompokkan mendasarkan dominasi kandungannya.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi pada
kegiatan seminar dan penyusunan prodising ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
para pembaca dan pembangunan pertanian di Indonesia ..

Yogyakarta, Maret 2014


Redaksi

PROSIDING SEMINAR NASIONAL PERTANIAN ORGANIK Page iii


Tim Reviewer Makalah
Seminar Nasional Pertanian Organik
Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada

Prof. Stefaan De Neve


Prof. Dr. Ir. Didik Indradewa, M.Sc
Dr. Ir. Benito Heru Purwanto, M.Agr.Sc
Prof. Dr. Ir. Bambang Djadmo Kertonegoro, M.Sc
Prof. Dr. Ir. Azwar Ma'as, M.Sc
Prof. Dr. Ir. Irham, M.Sc
Prof. Dr. Ir. Edhi Martono, M.Sc
Dr. Sukristiyonubowo
Dr. Ir. Sri Nuryani Hidayah Utami, M.P., M.Sc.
Dr. Ir. Eko Hanudin, M.S
Ir. Suci Handayani, M.P.
Nasih Widya Yuwono, S.P.,M.P

Diterbitkan oleh:
Jurusan Tanah Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada
J1. Flora, Bulaksumur, Y ogyakarta 55281
Telp./Fax. 0274 563062

PROSIDING SEMINAR NASIONAL PERTANIAN ORGANIK Pageiv


DAFTARlSl

Halaman Judul. .......................................................................................... .


Pengantar. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . III

Tim Reviewer.............................................................................................. IV

Daftar lsi. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . V

Daftar Makalah Presentasi Oral. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . VI

Daftar Makalah Presentasi Poster. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Xl

Makalah Oral. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. 1
Makalah Poster......................................................................................... .... 536
Kesimpulan........................................ ........................................................ 737
Daftar Hadir Peserta.................................................... .......... .................... .... 739

PROSIDING SEMINAR NASIONAL PERTANIAN ORGANIK Page v


DAFTAR MAKALAH PRESENTASI ORAL

BIDANG: TANAH DAN LINGKUNGAN

No Judul Halaman
1 Kualitas Tanah pada Budidaya Sayur Secara Organik dan Konvensional di 1
Kabupaten Bogor
Sukristiyonubowo; Heri Wibowo; Edi Husein
2 Perbaikan Sifat Tanah Gambut Terdegradasi Melalui Pemberian Amelioran 11
Berbasis Bahan Organik
Eni Maftu'ah; Azwar Ma'as; B. Heru Purwanto
3 Peningkatan Produktivitas Lahan Kering Masam Ciampea, Bogor Dengan 21
Menggunakan P-Alam Terhadap Produksi Tanaman Jagung
Ai Dariah; Ishak Juarsah
5 Pengelolaan Pupuk Organik Dan Anorganik Pada Pola Padi-Padi Di Propinsi 29
Riau
Yunizar
6 Formulasi Pupuk Organik dalam rangka Memenuhi Hara Sayuran Organik 38
dan Peningkatan Produktivitas Tanah
Wiwik Hartatik; Diah Setyorini
7 COSMO "Composting Modem" Aplikasi Produk Composting Hasil 52
Kombinasi Perlakuan Mikroba Thermotolerant dan Kontrol Suhu
Thermophilik terhadap Regrowth Bakteri Patogen di lahan Pertanian
Famelian Regeista; Halimatus Sa'diyah; Alifian Juantono; Mujaroh
Khotimah
8 Evaluasi Kesesuaian Fungsi Kawasan Sebagai Upaya Mempertahankan 62
Ketahanan Pangan Di Wilayah Kabupaten Sukoharjo
Agus Wuryanto; Pranatasari Dyah Susanti
9 Pengaruh Dosis Pupuk Kandang Terhadap Stabilitas Agregat Tanah Pada 69
Sistem Pertanian Organik
Mustoyo; B.H. Simanjuntak; Suprihati
10 Karakteristik Biofisik, Rencana Teknik Lapang Rehabilitasi Lahan, 76
Konservasi Tanah Dan Air Di Sub Das Cileungsi, Kabupaten Bogor, Provinsi
Jawa Barat
Sidik Haddy Tala'ohu .
11 Pengaruh Pupuk Kandang Kambing dan Azalia terhadap Beberapa Sifat 105
Kimia Tanah dan Serapan N Padi Sawah Organik Sambirejo, Sragen
S.N.Hidayah Utami; B.H.Purwanto; Riko Cahya Putra
12 Potensi Kompos Limbah Sagu dan Tanaman Liar sebagai Pupuk dan 118
Herbisida Organik
Jati Purwani; M.H. Bintoro; Suwarto; Dyah Manohara
13 Reduksi Pemakaian Pupuk Fosfat Pada Aplikasi Agensia Hayati Mikoriza 126
Plus Di Lahan Kering Masam Lampung Tengah
Prihastuti; Purwantoro
14 Pengelolaan Lahan Ramah Lingkungan Dalam Pencegahan Degradasi Lahan 135
(Kasus: Desa Karangan, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang)

Deddy Erfandi

PROSIDING SEMINAR NASIONAL PERTANIAN ORGANIK Page vi


15 Rehabilitasi Tanah Tercemar Industri Tekstil dengan Pemberian Bahan 143
Organik dan Pencucian
Haryono Purwadinata
16 Pengaruh Residu Kotoran Ayam, Bagas Dan Zeolit Setelah Enam Musim 156
Tanam Terhadap Kacang Hijau Dan Kedelai Di Tanah Entisol
Heny Kuntiastuti; Sutrisno
17 Aplikasi Kompos Dalam Meningkatkan Produksi Padi Di Lahan Gambut 165
Eni Maftu'ah; Muklis
18 Optimalisasi Metode Pengukuran Enzim Dihidrogenase pada Kompos 173
Khamdanah; Sarmah
19 Nitrogen Availability And The Yields Of Lowland Paddy: The Roles Of In 177
Situ Organic Matter And Urea On Potential Acid Sulphate Soils
Afiah Hayati
20 Pengolahan Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit Kolam Anaerob Sekunder I 186
menjadi Pupuk Organik Melalui Pemberian Zeolit
Ida Nursanti; Dedik Budianta; A.Napoleon; Yakup Parto
21 Peningkatan Kualitas Lahan Menggunakan Pupuk Organik Terhadap Sifat- 196
Sifat Tanah Untuk Pertanian Berkelanjutan
Ishak Juarsah
22 Pengaruh Zeolit dan Pemupukan terhadap Sifat Kimia dan Hasil Kedelai pada 203
Ultisol Lempung
Wiwik Hartatik; Septiyana; Heri Wibowo
23 PLFA dan Aktivitas Dehidrogenase pada Tanah Pertanian Sayuran Organik 215
dan Konvensional
Sarmah; Khamdanah; Edi Husein
24 Kajian Konservasi Tanah untuk Pemilihan Pertanian Sayuran di DAS Gumuk 222
dengan Program SPLASH versi 1.02
Tagus Vadari, Budi Kartiwa, Sunarto Gunadi, Dony Irawan Lubis
25 Karakteristik Biofisik Dan Arahan Teknik Konservasi Dan Rehabilitasi Lahan 232
Pasca Penambangan Timah Di Bangka Tengah Dan Bangka Selatan
Sidik Haddy Tala'ohu
26 Pengelolaan Pupuk P Dan K Pada Pola Tanam Padi - Padi Di Kecamatan 263
Tambang Kabupaten Kampar Riau
Yunizar
27 Jenis, Kendala Dan Peluang Pembenah Tanah Untuk Meningkatkan 272
Produktivitas Lahan Sawah Sub Optimal Di Propinsi Lampung
Ishak Juarsah
28 Efisiensi Serapan Nitrogen dan Pertumbuhan Padi Sawah yang Dipupuk 291
Organik dan Anorganik dengan Sistem Budidaya Hemat Air
Benito H. P; D. Shiddieq; Imas Masithoh D

PROSIDING SEMINAR NASIONAL PERTANIAN ORGANIK Page vii


BIDANG : AGRONOMI
No Judul Halaman
1 Peranan Kascing Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Daun 291
(Alliumfistulosum L) Pada Penanaman Sistem Pertanian Organik
Darmawan Eko S.; Bistok HS; Djoko Murdono
2 Potensi Debit Mata Air Bagi Pengembangan Pertanian Organik Di Pulau 299
Lombok
Gunardjo Tjakrawarsa
3 Aplikasi Pupuk Hijau Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Padi Sawah 305
(Oryza Sativa L.)
Jeanne Martje Paulus
4 Karakteristik Agronomik Genotipe Kedelai Berumur Genjah 311
M. Muchlish Adie; Ayda Krisnawati
5 Pertumbuhan Mentimun, Lobak, Dan Sawi Pada Kadar Air Tanah Gambut 319
Yang Berbeda
Muhammad Alwi; Mawardi
6 Biofortifikasi Fe Padi Untuk Mengatasi Kelaparan Tersembunyi (Kualitas 330
Fisik Dan Kandungan Gizi Besi Beras Galur-Galur Padi Hasil Biofortifikasi
Fe Pada Tiga Dosis Pupuk K)
Suwarto; Augustin; Bambang Rudianto
7 Pemanfaatan Limbah Plastik Dan Rumput Rawa Dalam Budidaya Sayuran 339
Organik Terapung Di Lahan Rawa Lebak Tergenang
Syafrullah
8 Budidaya Kopi Organik Mendukung Usaha Tani Kopi Berkelanjutan 347
Niken Puspita Sari; John Bako Baon
9 Pengaruh Residu Sisa Tanaman Setelah Enam Musim Tanam Terhadap 352
Kedelai Di Tanah Entisol
Heny Kuntiastuti; Sutrisno
10 Penanaman Mucuna sp Se1ama Masa Bero Sebagai Upaya Pemeliharaan 360
Kesuburan Tanah pada Sistem Agroforestri
Tyas Mutiara Basuki

BIDANG: PERLINDUNGAN TANAMAN

No Judul Halaman
1 Galur Toleran: Salah Satu Upaya Untuk Mengendalikan Penyakit Karat Pada 371
Kedelai Yang Ramah Lingkungan
Alfi Inayati; Eriyanto Yusnawan
2 Evaluasi Ketahanan 8 Varietas Kedelai Terhadap Kutu Kebul (Bemisia tabaci 378
Genn.)
Apri Sulistyo; Alfi Inayati
3 Perkembangan Populasi Wereng Batang Padi Coklat (Nilaparvata Lugens 385
(StM)) Pada Tanaman Padi Akibat Perlakuan Jenis Pupuk Dan Tinggi
Genangan
Don Kadja; Nugroho S. Putra; Benito H. Purwanto
4 Isolasi dan Karakteristik Molekuler Isolat Staphylococcus aureus Asal Susu 392
Sapi Perah dan Susu Kambing Berdasarkan Amplifikasi Gen Penyandi 16s
rRNA
Elizabeth Novi Kusumaningrum

PROSIDING SEMINAR NASIONAL PERTANIAN ORGANIK Page viii


5 Komposisi Jenis, Tingkat Keragaman Jenis Dan Kelimpahan Rama 399
Penggerek Tebu Fase Imago Pada Lahan Tanaman Tebu Dan Lahan Tanaman +"

Campuran Di Desa Ganjaran, Gondanglegi-Kabupaten Malang


Heri Susanto; Fatchur Rohman; Sofia Ery Rahayu
6 Respon Ulat Grayak Spodoptera litura F. Terhadap Galur-Galur Rarapan 406
Kedelai Ritam
Kurnia Paramita; T. Sundari, H Is Mulyana; Suharsono
7 Peranan Patogen Serangga Dalam Pertanian Organik 413
Tri Harjaka
8 Eksplorasi Dan Pengujian Streptomyces spp. Terhadap Perkecambahan Spora 420
Dan Pertumbuhan Miselium Jamur Fusarium oxysporum f.sp. lycopersici
(Langkah Menuju Pertanian Organik)
Tri Mujoko; Ika Rochdjatun Sastrahidayat; Tutung Hadiastono;
Syamsuddin Djauhari
9 Penerapan Pengendalian Rama Terpadu Oleh Petani Alumni Sekolah 429
Lapangan Pengendalian Rama Terpadu Tanaman Padi Di Kalimantan Selatan
Studi Kasus Desa Pasar Kamis
Samharinto Soedijo
10 Produktivitas Klon-Klon Rarapan dan Varietas Ubi Kayu di Kalimantan 438
Timur serta Responnya terhadap Rama Kepinding
Sholihin
11 Potensi Coccinelid Predator Sebagai Agens Pengendali Rayati 445
Novri Nelly

BIDANG : KEBIJAKAN, SOSIAL EKONOMI DAN KOMUNIKASI PERTANIAN

No Judul Halaman
1 Peluang Dan Tantangan Pengembangan Agroforestri Organik Di Desa 451
Sanggang Kecamatan Bulu Kabupaten Sukoharjo
S. Andy Cahyono; C. Yudi Lastiantoro
2 Kemampuan Anggota Kelompok Dalam Pemasaran Belimbing Di Kelurahan 457
Pasir Putih, Kecamatan Sawangan, Kota Depok
Diarsi Eka Yani
3 Keterlibatan Petani dalam Perencanaan Progama Penyuluhan Pertanian pada 462
Usaha Tani Sayuran di Desa Margamekar, Kecamatan Pangalengan,
Kabupaten Bandung
Diarsi Eka Yani
4 Penerapan Metode System of Rice Intensification Padi Organik Di Kabupaten 468
Tasikmalaya
Gema Wibawa Mukti
5 Analisis Nilai Ekonomi Penggunaan Lahan Pertanian Organik Dan Anorganik 475
(Studi Kasus Komparatif: Megamendung, Kabupaten Bogor)
Rubiyanti; Sony Heru Priyanto; Maria
6 Analisis Before-After Kehidupan Sosial Ekonomi Petani Organik 490
Rully Okta Arianti; Maria; Sony Heru Priyanto
7 Analisis Kegiatan Pemasaran Sayuran Organik Dan Permasalahannya Di 500
Kebun Citra Sehat Organik
Tri Yuliati; G. Hartono; Bayu Nuswantara

PROSIDING SEMINAR NASIONAL PERTANIAN ORGANIK Pageix


8 Konsumsi Beras Organik di Wilayah Yogyakarta 509
Jangkung Handoyo M; Faila Rhomtika D; Pradesi Sulistyana
9 Kajian Keberlanjutan Usahatani Sayuran Organik Dalam Aspek Ekonomi 517
Susilawati, Maria, dan Bayu Nuswantara
10 Pendapatan Usahatani Padi Sawah Yang Menggunakan Pupuk Organik Dan 525
Anorganik Di Kabupaten Oku Timur
Siti Komariah Hildayanti , Andy Mulyana, Sriati, Nuni Gofar

PROSIDING SEMINAR NASIONAL PERTANIAN ORGANIK Page x


PELUANG DAN TANTANGAN PENGEMBANGAN AGRO~'ORESTRI ORGANIK
DI DESA SANGGANG KECAMATAN BULU
KABUPATEN SUKOIIARJO

Olch:
S.Andy Cahyono danC.Yudi Lastiantoro

Balai Penclitian Tcknologi Kchutanan Pcngclolaan Dacrah Aliran Sungai (BPTKPDAS)


11. lcnd A. Yani-Pabclan, Kartasura. PO BOX 295 Surakarta 57102
Tclp/Fax: (0271) 716709; 716959
Email: sandycahyono@yahoo.com.lastiantoro@yahoo.co.id.

ABSTRAK
Kcsadaran masyarakat akan pcntingnya produk pangan yang schat, aman, dan
kesadaran pcngclolaan lingkungan tclah mcndorong kesadaran akan pcntingnya produk
organik. Berbagai produk organik dihasi1kan dari bcragam sistem usaha tani tcrmasuk
agroforcstri. Sistcm agroforestri mcrupakan systcm pcrtanian yang bcrpotcnsi mcnghasilkan
produk pcrtanian organik. Pcnclitian ini bcrtujuan mcngctahui peluang dan tantangan
pcngembangan agroforcstri organik scbagai salah satu cara dalam mcngcmbangkan pcrtanian
organik. Pcnclitian dilakukan di Dcsa Sanggang Kccamatan Bulu Kabupatcn Sukoharjo.
Pcngumpulan dahl dilakukan dcngan indepth interview dan analisis data dilakukan secara
dcskriptif kualitatif.
Basil pcnclitian menunjukkan bahwa akscsibilitas yang sulit dan kcmiskinan
mcmbuat produk pcrtanian yang dihasilkan dari agroforcstri di lokasi pcnclitian tidak
menggunakan bahan kimia (pcstisida, pupuk) sehingga termasuk produk organik. Namun
dcmikian pctani kurang me~ahami pertanian organik dan mcnghadapi scjumlah tantangan
antara lain harga, pcmasaran, pcngctahuan, sertifikasi dan kclembagaan. Implikasi kcbijakan
yang dipcrlukan antara lain pcningkatan pengctahuan tcntang pertanian organik dan
kclcmbagaan pcrtanian organik.

Kata kunci: agroforcstri, organik, sertifikasi, kclcmbagaan

PENDAlIULUAN
Kcsadaran masyarakat tcrhadap bahaya pemakaian bahan kimia sintctis dalam
pcrtanian dan pcrkcmbangan ckonomi mcmbuat pcrtanian organik mcnjadi mcnarik pcrhatian
bagi produscn dan konsumcn (Adcbayo dan Oladclc, 2012). Konsumcn bcrkcpcntingan
tcrhadap pangan yang aman bagi kcsehatan, mcmiliki nutrisi lcbih baik, dan ramah
lingkungan (Thio et at., 2008). Namun produk organik tidak popular karcna harganya mahal,
kctcrsediaan produk dan tidak ada kcuntungan pribadi untuk mcngkonsumsinya mcskipun
kcsadaran kesehatan pada masyarakat mcningkat (Suharjo et at., 2013). Schobcsbcrgcr et at.,
(2008) mcngidentifikasi pcmbcli sayuran organik ccndcrung bcrpcndidikan tinggi,
bcrpcndapatan tinggi dan bcrumur lcbih tua. Sedangkan disisi produscn, pctani
bcrkepentingan terhadap produk pertanian organik yang laku di pasar, mcnurun kan biaya
produksi, harga jualnya tinggi dan dapat mcmpcrtahankan lingkungan yang baik.
Sebcnamya pcrtanian organik sudah dikcnal lama olch masyarakat Indoncsia scpcrti
juga dengan agroforcstri. Pada tahap awal pcrkembangan sistem agroforcstri, masyarakat
mcnanam tanaman hutan, pcrtanian dan tcmak scbagai scbuah kcsatuan dcngan tidak

PROSIDING SEMINAR NASIONAL PERTANIAN ORGANIK Page 451


mempergunakan bahan kimia di luar sistem tersebut. Namun, kemajuan pertanian modem
yang berbasis masukan input tinggi seperti pupuk, pestisida, pola monokultur dan sebagainya,
telah membuat seakan sistem agroforestri terpisah j auh dengan pertanian organik. Meskipun
demikian beberapa daerah tetap mengembangkan pertanian berpola agroforestri organik yaitu
tanpa mempergunakan masukan kimiawi seperti pupuk kimiawi dan obat tanaman. Namun
usaha tersebut tidak sedikit menghadapi tantangan dan hambatan dalam pengembangannya.
Penelitian ini mengkaji peluang dan tantangan pengembangan agroforestri organik.

METODE PENELITIAN
Penelitian tentang agroforestri organik relatif jarang dilakukan. Sebagian besar
penelitian tentang pertanian organik dilakukan pada tanaman sayur dan padi-padian.
Penelitian ini menggunakan metode wawancara mendalam (indept interview) pada petani di
Desa Sanggang, Kecamatan Bulu. Analisis dilakukan secara deskriptif kualitatif terhadap
kondisi pertanian organik.
HASIL PENELITIAN
3.1. Agroforcstri organik
Agroforestri dan pertanian organik sebenamya sudah sejak lama dikenal oleh
manusia. Manusia mclakukan penanaman pohon, pertanian dan memelihara hewan temak
secara bersamaan yang dilakukan secara tradisional dan tidak mcnggunakan bahan-bahan
kimiawi. Pupuk diperoleh dari serasah dan kotoran hewan yang telah dijadikan kompos.
Untuk pcmbasmian hama penyakit tanaman dilakukan secara tradisional dan berdasarkan
pcngalaman. Hal ini membuat agroforestri dan pertanian organik sebenamya merupakan
sesuatu yang tidak terpisahkan dan berkaitan erat. Filosofi yang melandasi pertanian organik
adalah memberikan makanan pada tanah yang selanjutnya tanah menyediakan makanan
untuk tanaman dan bukan memberi makanan langsung pada tanaman seperti pertanian
modem. Abadilla (1982) menyatakan bahwa pertanian organik yang memadukan tanaman
dcngan hewan temak dapat menjadi salah satu upaya untuk menghilangkan ketcrgantungan
terhadap input yang berasal dari luar sistcm. Scmakin meningkatnya harga pupuk kimia dan
pakan temak menyebabkan pengusahaan tanaman organik yang dipadukan dcngan hewan
temak dapat menghasilkan penghematan schingga pendapatan atau keuntungan petani akan
meningkat.
Produk pertanian organik utama yang dihasilkan Indonesia adalah padi, sayuran,
buah-buahan, kopi, coklat, jambu mete, herbal, minyak kelapa, rempah-rempah dan madu.
Produk tersebut sebagian besar dapat dijumpai pada sistem agroforestri. Produk organik padi
dan sayuran paling banyak ditemui di pasar dalam negeri dan diusahakan oleh petani kecil.
Namun, sampai saat ini tidak ada data statistik resmi mengenai produk pertanian organik di
Indonesia apalagi produk pangan organik yang berasal dari pola agroforestri.
Basil penelitian di lokasi kajian menunjukkan bahwa masyarakat mengembangkan
agroforestri dengan tanaman bawahnya bcrupa tanaman buah, palawija dan pangan (jambu
mete, buah-buahan, kacang tanah, jagung, ubikayu, kedelai dan scbagainya) sebagai sumber
pangan dan untuk memenuhi kebutuhan hidup serta uang tunai. Masyarakat tani di Desa
Sanggang tidak pemah menggunakan pupuk anorganik seperti Urea, TSP, KCl, Za dan
sebagainya, pestisida dan bahan kimia lainnya. Tidak dipergunakanya pupuk anorganik
karena permasalahan aksesibilitas baik secara fisik, sosial ekonomi, dan kebiasaan. Secara
fisik, jauhnya lokasi penjualan pupuk dan ketersediaanya membuat petani enggan
menggunakan pupuk anorganik. Ketersediaan pupuk sangat mempengaruhi pctani dalam
mengaplikasikannya, sehingga pada saat tanaman mcmbutuhkan pupuk temyata pupuk tidak
tersedia di pasar akibatnya petani tidak memupuk tanamannya. Berdasar pada pengalaman

PROSIDING SEMINAR NASIONAL PERTANIAN ORGANIK Page 152


tersebut membuat kebiasaan petani untuk tidak mempergunakan pupuk anorganik. Selain itu,
petani berpersepsi bahwa pupuk anorganik akan lebih banyak diserap oleh tanaman hutan
sehingga akan rugi apabila tanaman pangan diberi pupuk anorganik yang mahal. Sedangkan
pohon-pohonan dan semak telah menyediakan kompos dari serasahnya sebagai makanan bagi
tanaman termasuk tanaman pertanian. Persoalan sosial ekonomi terkait kemampuan beli, bagi
yang miskin tidak mampu membeli pupuk anorganik. Berdasarkan perhitungan dan
pengalaman petani menunjukkan bahwa hasil panen yang diperoleh dengan pemberian pupuk
anorganik tidak sepadan dengan biaya yang dikeluarkan untuk pengadaan dan pembelian
pupuk anorganik.
Untuk mengganti pupuk anorganik tersebut petani di Desa Sanggang menggunakan
pupuk organik terutama pupuk kandang (Jawa: Tletong) yang telah dicampur dengan seresah
tanaman, sisa makanan temak sapi kambing dan bahan organik lainnya. Petani menggunakan
dosis pemupukan sebanyak 100 kg untuk setiap 2000 m 2• Cara aplikasi pupuk yang dilakukan
oleh petani yaitu, lahan diolah sebanyak dua kali dengan menggunakan cangkul. Rumput
kering dibersihkan begitu juga dengan batu yang ada di lahan. Ketika mulai awal musim
hujan, tanah ditugal kemudian diisi dengan bibit tanaman dan selanjutnya di beri pupuk
kandang yang telah dibuat kompos. Dengan aplikasi seperti ini maka pupuk yang
dipergunakan relatif sedikit dan lebih efektif karena berada di sekitar tanaman. Selain itu,
[}
pupuk tidak hilang terbawa erosi karena pupuk kandang tersebut dimasukkan ke dalam
lubang tanam. Petani lebih menyukai penggunaan pupuk kandang yang berasal dari hewan
1
ruminansia (sapi dan kambing) dibandingkan dengan temak non ruminansia (ayam,itik)
1
karena (l) lebih mudah mengumpulkan kotoran temak ruminansia dibandingkan dengan
kotoran temak non ruminansia, (2) apabila pembuatan pupuk dari kotoran ayam tidak baik
(matang) maka akan menimbulkan "panas" yang membuat tanaman mati. Kambing dan Sapi
selain sebagai sumber pupuk organik yang sangat dibutuhkan oleh petani juga menjadi
tabungan serta investasi bagi perekonomian rumah tangga petani.
Hasil penelitian menunjukkan produk organik yang dihasilkan petani tidak sengaja
untuk menghasilkan produk pertanian organik tetapi karena ketidakmampuan petani untuk
membeli pupuk anorganik dan bahan kimia lainnya sehingga mereka mempergunakan bahan
organik untuk pupuk dan mengendalikan hama penyakit tanaman. Kondisi terse but banyak di
jumpai pada sistem pertanian agroforestri terutama yang berbentuk agroforestri kompleks dan
yang dikelola oleh masyarakat tradisional. Artinya, pertanian organik di lokasi kajian masih
berada pada tataran upaya mengurangi biaya untuk produksi, bukan dalam meningkatkan
nilai tukar produk pertanian. Sedangkan mengenai nilai tukar produknya sendiri sangat
ditentukan oleh pasar, bahkan harganya antara produk organik dan non organik adalah sarna.

3.2. Peluang pengembangan agroforestri organik


a. Peluang Pasar
Potensi pasar produk pertanian organik di dalam negeri masih sangat kecil,
penggunaan produk organik hingga saat ini masih terbatas pada kalangan menengah atas. Hal
tersebut disebabkan kurangnya informasi ten tang pentingnya produk organik bagi kesehatan,
tidak ada jaminan mutu dan standard kualitas organik dan harga produk pangan organik
masih tergolong mahal. Untuk mendukung itu pemerintah telah mencanangkan kebijakan
pengembangan pertanian organik seperti 'Go Organic 2010' yang memacu perkembangan
pertanian organik meskipun masih sangat lamb at. Indonesia memiliki 41 ribu hektar lahan
organik yang dikelola sekitar 23 ribu petani dengan volume penjualan mencapai US $200 juta
(Prawoto 2008). Produksi produk organik di Indonesia diperkirakan tumbuh kurang lebih
10% per tahun.

PROSIDING SEMINAR NASIONAL PERTANIAN ORGANIK Page 453


b. Budidaya organik pada agroforestri organik sudah lama
Masyarakat di lokasi kajian sudah lama menggunakan sistem agroforestri dan tidak
mempergunakan bahan kimiawi dalam produksi pertaniannya. Hal ini menjadi peluang besar
bagi pengembangan pertanian organik ke depan. Sekitar 220 petani memiliki agroforestri
organik dengan luasan antara 750 m 2--1000 m2. Untuk tanaman kaeang tanah lebih teratur
penanamannya dengan jarak 20 x 20 em selama 3 bulan dengan hasil sekitar 250 kg glondong
kering yang dijual seharga Rp 1O.OOO/kg.

c. Kesadaran masyarakat akan kesehatan


Kesadaran masyarakat akan kesehatan, lingkungan dan trend global akan produk yang
ramah lingkungan dan tidak menggunakan bahan kimiawi menjadi peluang besar produk
organik. Produk organik banyak manfaatnya, lebih sehat, aman, dan kandungan nutrisinya
lebih baik dibandingkan dengan produk non organik. Disisi lain" pertanian organik berpotensi
menurunkan pengangguran karena membutuhkan tenaga kerja yang lebih besar dibandingkan
konvensional serta menjamin keberlanjutan usaha tani dibandingkan pertanian konvensional
berbasis kimiawi.

3.3. Tantangan pengembangan agroforestri organik


a. Pengetahuan tentang pertanian organik
Diskusi di lokasi kajian menunjukkan bahwa banyakpetani yang kurang memahami
bahwa mereka telah melakukan pertanian organik seeara tidak sadar sehingga produknya
sebenamya dapat dijual dengan lebih mahal. Tantangan besamya adalah peningkataJI
pemahaman akan pertanian organik sehingga mereka tidak beralih ke pertanian konvensional
("kimiawi"). Hal ini perlu diperhatikan karen a banyak petani yang anggota keluarganya
melakukan migrasi sirkuler dan remitan yang dikirim ke desa berpeluang untuk membeli
pupuk dan bahan kimiawi lainnya untuk meningkatkan produksi. Untuk itu pendidikan
memegang peran signifikan dalam pembangunan agroforestri organik seperti dinyatakao
Esteve et af (2012) bahwa pendidikan dan pelatihan mendorong orang beralih bertani organik
dan dibuktikan studi Jamison dan Lau (1982) akan suksesnya pertanian di Thailand, Korea.
dan Malaysia.

b. Produktivitas dan aplikasi organik


Pertanian tanpa pupuk dan bahan kimiawi lainnya membuat produk organik di lokasi
kajian, lebih rendah hasilnya dibandingkan dengan potensinya apabila menggunakan puput
kimiawi. Hal tersebut ditemukan pula oleh Seufert et aI., (2012) dan didukung pula oleh
hasil analisis terhadap 362 publikasi perbandingan hasil antara organik dan konvensional
menunjukkan bahwa produksi organik 80% dari produksi konvensional (de Ponti et al..
2012). Penggunaan pupuk organik dilokasi kajian akan menghadapi masalah pasokan puput
kandang dan sulitnya aplikasi pemupukan dibandingkan dengan pupuk kimiawi seperti yang
ditemukan Widiarti (2011). Kondisi ini diantisipasi dengan pengembangan agroforesbi
silvopasture oleh petani di lokasi kajian.

c. Pemasaran dan harga produk organik


Tidak ada pemasaran khusus untuk produk organik sehingga harganya sarna.
produk yang dihasilkan masih sarna antara yang organik dan tidak organik di pasar. Hal
sarna ditemukan pula oleh Khairina (2006) dan Maimun (2009), padahal keputusan petaoi
memilih sistem pertanian organik adalah harga (Santoso, 2008). Meskipun demikian hasil

PROSIDING SEMINAR NASIONAL PERTANIAN ORGANIK


pertanian organik lebih tinggi pendapatnya dari non organik (Anggreini, 2005). Petani
melakukan pertanian organik karena tekanan biaya produksi yang meningkat dan
pertimbangan pendapatan yang lebih tinggi (Sutherland, 2011).

d. Kampanye pertanian konvensional dan kesadaran berusahatani organik


Penyuluhan pertanian banyak mengkampanyekan penggunaan pupuk anorganik dan
bahan kimia lainnya sebagai salah satu input utama pertanian. Hal tersebut kontradiktif
dengan pengembangan pertanian organik. Kondisi kemiskinan dan aksesibilitas membuat
petani dilokasi kajian kurang terpengaruh oleh kampanye tersebut. Namun aksesibilitas yang
lebih baik dan remitan dari migran membuat petani memiliki pilihan lain untuk berusahatani.
Pemahaman dan kesadaran pertanian organik dapat ditingkatkan dengan pendidikan dan
pelatihan pertanian organik.

e. Sertifikasi produk organik


Sertifikasi produk organik ditujukan untuk melindungi konsumen dan petani organik
agar tidak dirugikan oleh pemalsu produk organik. Namun biaya yang mahal dan proses
sertifikasi yang tidak sesuai dengan budaya petani kecil bisa menyingkirkan petani kecil.
Sulit bagi petani kecil untuk mensertifikasi produk organiknya karena mahal, berproses lama
dan kurang sesuai dengan' budaya petani. Bagi konsumen asing dan masyarakat
berpenghasilan tinggi, sertifikasi penting karena menjamin mutu barang organik namun bagi
konsumen domestik sertifikasi itu penting jika tidak mempengaruhi harga produk. Apabila
produsen mampu menjamin produknya atau kualitasnya dapat dipercaya, maka sertifikat
organik tidak diperlukan lagi bagi konsumen domestik.

3.4. Strategi pengembangan agroforestri organik


Di banyak negara, pengembangan pertanian organik lebih ban yak dilakukan pada
skala kecil. Untuk pengembangan agroforestri organik lebih baik dilakukan secara
berkelompok sehingga perlu pengembangan kelembagaannya. Dengan mengembangkan
agroforestri organik secara berkelompok maka petani akan dapat mengatasi persoalan
ketersediaan pupuk kandang, bertukar pengalaman, pemasaran yang lebih baik, keterjaminan
produk dimata konsumen bahwa produk mereka benar-benar organik yang dijamin oleh
komunitas atau lembaganya.

KESIMPULAN DAN SARAN


Sistem agroforestri dan pertanian organik sudah dilakukan oleh petani di lokasi
penelitian dan menjadi sebuah sistem agroforestri organik yang lebih didorong oleh
kemiskinan dan aksesibilitas yang sulit untuk mendapat pupuk anorganik (sintesisl
"kimiawi"). Pengembangan agroforestri organik di lokasi kajian akan efektif apabila
dilakukan secara berkelompok dan peningkatan kesadaran akan pengembangan pertanian
organik.

DAFTAR PUSTAKA

Abadilla, DC. 1982. Organic farming. Manila: Afa Publications Inc.


Adebayo, S.A. dan 0.1. Oladele. 2012. A review of selected theories and their applications to
information seeking behavior and adoption of organic agricultural practices by farmers.
Life Science Journal, 9(3): 63-66.

PROSIDING SEMINAR NASIONAL PERTANIAN ORGANIK Page 455


Anggreini, V. 2005. Analisis usahatani padi pestisida dan non pestisida di Desa Purwasari.
Kecamatan Darmaga, kabupaten bogor, Jawa Barat. Skripsi. Fakultas Pertanian. Insti1Dl
Pertanian Bogor. Bogor. Tidak dipublikasikan.
de Ponti, T., B. Rijk, dan M.K ittersum. 2012. The crop yield gap between organic _
conventional agriculture. Agricultural Systems, 108 (2012): 1-9.
Esteve. M.B., A. J. Picazo-Tadeo dan E.R. Martinez. 2012. What makes a citrus farmer go
'organic'? Empirical evidence from Spanish citrus farming. Spanish Journal of
Agricultural Research, 10(4): 901-910.
Jamison D. dan L. Lau. 1982. Farmer education and farm efficiency. World Bank.
Washington, DC.
Khairina, Y. 2006. Analisis pendapatan usahatani dan pemasaran wortel dengan budidaya
organik (studi kasus Desa Citeko, Kecamatan Cisarua Kabupaten Bogor, Jawa Barat).
Skripsi. Fakutas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Tidak dipublikasikan.
Maimun. 2009. Analisis pendapatan usahatani dan nilai tambah saluran pemasaran Kopi .
Arabika organic dan non organic: Studi Kasus Pengolahan Bubuk Kopi Ulee Kareng di
Banda Aceh. Skripsi. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Tidak
dipub likasikan.
Prawoto, A. 2008. Januari-Maret 2008. Potret Perkembangan Pertanian Organik Asia.
Newspaper Trust In Organic. 2 (kolom 4).
Santoso, A.B. 2008. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan petani memilih
system pertanian organic di Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten BogoT.
Skripsi. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Tidak dipublikasikan.
Schobesberger, B.R., I. Darnhofer, S. Somsook, dan C. R. YogI. 2008. The Thai Consumer
perceptions of organic foods in Bangkok, Thailand. Food Policy, 33 (2008): 112-121.
Seufert, V., N. Ramankutty dan J. A. Foley. 2012. Comparing the yields of organic and
conventional agriculture. Nature, 485: 229-334.
Suharjo, B., M. Ahmady, dan M. R. Ahmady. 2013. Indonesia consumer's attitudes towards
organic products. Proceedings of 8th Asian Business Research Conference. Bangkok,
1-2 April 2013. Thailand.
Sutherland, L.A. 2011. "Effectively organic": Environmental gains on conventional farms
through the market? Land Use Policy, 28 (2011): 815-824.
Thio, S., N.Y. S. Harianto, dan R. F. Sosiawan. 2008. Persepsi konsumen terhadap makanan
organic di Surabaya. Jurnal Manajemen Perhotelan, 4 (1): 18-27.
Widiarta, A. 2011. Analisis keberlanjutan praktik pertanian organic di kalangan petani: Kasus
Desa Ketapang, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang, Propinsi Jawa Tengah.
Skripsi. Fakultas Ekologi Manusia. Institut Pertanian Bogor. Bogor. Tidak
dipublikasikan.

PROSIDING SEMINAR NASIONAL PERTANIAN ORGANIK Page 456


KESIMPULAN
SEMINAR NASIONAL PERTANIAN ORGANIK : SOL US I MEWUJUDKAN
PRODUKSI P ANGAN YANG AMAN DAN RAMAH LINGKUNGAN SERT A
MENINGKATKAN PENDAPATAN PETANI

1. Pertanian organik adalah suatu sistem produksi pertanian yang meminimalkan


penggunaan input ekstemal dan tidak menggunakan pupuk, pestisida, zat pengatur
tumbuh dan bahan aditif sintetis lainnya.
2. Tiga pilar tujuan pengembangan pertanian organik meliputi tujuan ekonomi, tujuan sosial
dan tujuan ekologi.
3. SNI 6729-2010 Sistem Pangan Organik merupakan standar untuk menetapkan sistem
produksi pangan organik di lahan pertanian, penanganan, penyimpanan, pengangkutan,
pelabelan, pemasaran, sarana produksi, bahan tambahan pangan yang diperbolehkan,
diperbolehkan secara terbatas dan dilarang.
4. Di bidangBudidayaPertanian
a. Varietas yang digunakan tidak boleh merupakan varietas GMO (Genetically
Modified Organisms, tahan serangan OPT, disukai konsumen sehingga bemilai
ekonomi tinggi. Belum ada varietas khusus organic sehingga yang dipakai pada
umumnya adalah varietas local meskipun kadang-kadang juga varietas unggul.
b. Lahan konvensional dapat dikonversi menjadi lahan organik dengan ditanami
tanaman semusim minimal cmpat musim tanam atau tanaman tahunan selama tiga
tahun.
c. PerIu dibuat blok area untuk pertanian organik yang tidak ditentukan luasannya,
tetapi terpisah dari lahan pertanian konvensional. DiperIukan pembatas lahan yang
jelas untuk memisahkan lahan pertanian organik dari lahan pertanian
konvensionaldapat berupajalan, sungai, selokan, pagar, atau galengan yang
diperIebar.
d. Persiapan lahan pada umumnya sarna dengan pertanian konvesional. Penggunaan
mesin tidak dilarang namun perIu dipertimbangakan karen a menggunakan energi
tidak terbarukan dan menimbulkan polusi. Penggunaan temak mempunyai
keuntungan karena dapat menghasilkan pupuk kandang
e. Sistem pertanaman dalam bentuk tumpang sari atau pergiliran tanaman dapat
memperbaiki kcsuburan tanah karena penyerapan hara oleh tanaman yang berbeda
dan apat menekan hamalpenyakit karen a siklus hama terputus.
f. Pengairan menggunakan air yang bebas bahan kimia sintetis, tidak berwama, tidak
berbau. Bila tidak dapat dihindari penggunaan air yang tercampur dengan bahan
kimia sintetis dapat dibuat kolam pengendapan yang diberi arang, tanaman enceng
gondok dU.
g. Cara-cara pengendalian organisme pengganggu tanaman pada sistem pertanian
organik perIu dilakukan sccara terpadu dengan mendahulukan cara-cara alami dan
tidak menggunakan cara-cara pengendalian berbasis bahan kimia sintetik.
Pemberian kesempatan kepada organisme berguna, penjagaan keanekaragaman
hayati, pemilihan cara budidaya yang mengurangi dominansi spesies tertentu serta
proses pemberian informasi yang tepat kepada para petani sangat diutamakan,
sehingga kesejahteraan petani tetap dapat diperoleh. Pengendalian hama,
penyakit dan gulma melalui sistem PHT (pengendalian hama terpadu) dengan
berbagai komponenya seperti cara mekanis berupa pengolahan tanah, cara fisis
dengan penggenangan, pemberian mulsa atau solarisasi dan cara budidaya
misalnya penanaman varietas tahan, pergiliran tanaman dan tumpang sari.

PROSIDING SEMINAR NASIONAL PERTANIAN ORGANIK Page 737


5. Pertanian organik terbukti dapat meningkatkan kesehatan tanah melalui kelimpahan
mikro dan makro fauna, menjaga keseimbangan hara dan udara dalam tanah,
memudahkan pengolahan tanah sehingga dapat menjaga kesuburan fisik, kimia dan
biologi tanah. Pengembangan pertanian organik dari aspek so sial ekonomi masih
menghadapi berbagai. kendala baik aspek manajemen usaha, standarisasi maupun
kelembagaan
6. Kolektivitas dan basis wilayah menjadi isu yang sangat penting dalam pengembangan
pertanian organik karena pertanian tidak bisa dikembangkan dengan basis individu petani
7. Standarisasi dan sertifikasi menjadi salah satu penentu perluasan pasar produk petani.
Proses terse but perIu me lib atkan semua pihak terkait seperti kelompok tani atau
organisasi, eksportir, pemerintah dan perguruan tinggi.
8. Menganjurkan kepada masyarakat umum, khususnya hotel dan restoran untuk
menggunakan produk pertanian organik.

PROSIDING SEMINAR NASIONAL PERTANIAN ORGANIK Page 738


j.c- /

DAFTAR HADIR PEMBICARA DAN TAMU UNDANGAN


Seminar Nasional Pertanian Organik
Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada
Yogyakarta, 28 sid 29 Agustus 2013

No I Nama Instansi!Universitas Paraf


1 Prof. Stefaan De Neve
2 Dr. Aprinus Salam
Gent University, Belgium
Pusat Studi Kebudayaan
1 J
tJ fI J\
~If
/[1.11- (JJ\t'- 2 / t,
3 Dr. Ir. Sunarto Gunadi Fakultas Teknologi Pertanian 3~~~'f.1
4 Dr. Jamhari, S.P./M.P Dekan Fakultas Pertanian r 14 \ '\ ~
5 Dr. Rudi Hari Murti, S.P.,M.P Wakil Dekan Fakultas Pertanian 5 I ~.
6 Dr.lr. Triyanto, M.S Wakil Dekan Fakultas Pertanian W""""-
7 Dr. Ir. Sri Nuryani H.idayah, M.Sc Wakil Dekan Fakultas Pertanian 7 \f I I
8' Prof. Dr. Ir. Azwar Ma'as, M.Sc Ketua Jurusan Tanah ~ 8 Jr-:;,.
9 Prof. Dr. Ir. Didik fndradewa Jurusan Budidaya Pertanian 9~
10 Prof. Dr. Ir. Edhi Martono Jurusan Hama Penyakit Tumbuhan/ 111l--!.~--v-
I
112~-
11 Prof. Dr.lr. Irham purusan Sosial Ekonomi Pertanian 111
12 IProf. Dr. Ir. Supriyanto N, M.Sc lJurusan Tanah
13
14
Prof. Dr. Ir. Bambang Djadmo K, M.Sc
Prof. Dr.lr. Bambang Hendro S, SU
Jurusan Tanah 13A. . w.. ". . .
Jurusan Tanah~~_"
d I 0/.,)
(t/-i
14
15 Dr.lr. Dja'far Shiddieq, M.Sc Jurusan Tanah 15;f).L I rh
16 Ir. Suei Handayani, M.P Jurusan Tanah P ;-:-i 16 \['
17 Dr.lr. Benito Heru Purwanto Jurusan Tanah 17 !2' I ~ .
18 Dr. Ir. Eko Hanudin, M.S Jurusan Tanah V/ 18 ~
19
20
Nasih Widya Vuwono, S.P./M.P
Ir. Anjal Anie Asmara, M.Si
Jurusan Tanah
Jurusan Tanah
19 .......
~
_.b. . I 20;)IP
D
21 Ir. MU~yonO Nitisapto, M.Si Jurusan Tanah 21 ~Afo-=h r7 JAI_

22 Ir. Rosleh Attaqy, M.Sc Jurusan Tanah 2V~7 _,


23 Dr. Makruf Nurudin, S.P./M.P Jurusan Tanah 23 /)./A. . I W4
;:Y
24
25
26
Dr. Cahyo Wulandari, S.P.,M.P
Dr. Ir. Endang Sulistyaningsih, M,.Sc
Dr. Trj Joko, S.P.,M.Sc
Jurusan Tanah
Jurusan Budidaya Pertanian
Jurusan Hama Penyakit Tumbuhan
25 ~
I .\
I 24

26
,./
<'f.
\/
27 Dr. Jangkung Handoyo Mulyo, S.P.,M. Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian 27 \f I ~
28
29
30
Eka Tarwaea, S.P.,M,P' I Ph.D
Dr. Ir. Nugroho Susetyo Putro, M.Si
Subejo, S.P.,M.Sc.,Ph.D
Jurusan Budidaya Pertanian
Jurusan Hama Penyakit Tumbuhan
Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian
2~
, __
I <J
28

30
31 Dr. Ir. Sukristiyonubowo Balai Penelitian Tanah Bogor.. 31 <1' ~~
32 fr. Tagus Vadari Balai Penelitian Tanah Bogor \T
DAFTAR HADIR PEMAKALAH ORAL
Seminar Nasional Pertanlan Organik
Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada
Yogyakarta. 28 sId 29 Agustus 2013

No Nama Gelar Instansi/Universitas Paraf


~-1__~A-f-ia-h-H-a~y-at_i----------~~D~~~S_P~,-M_p--~_U-n_iv_._la_m__
bu_n~g~M
__ a~ng~k_u_ra_t~1 ~~
2 IAgus Wuryanto BPTKP DAS
\I
3 Ai Dariah Balai Penelitian Tanah 3
~---+------------------~r---------1_-----------~
4 Alfi Inayati S.P.MP Balitkabi

6 Bambang Triyatmo UGM


W
~...;;5-+-A..;.r.~p;....lr....;iS:. . ;u. . ;li. ;. st. :.y. ;. O_______~I_M-...;..S·-1_ _ _1_B-a-lit-k-ab-i-------IS
6 \P
8~
7 Benito Heru P Dr.lr.,M.Agr.Se UGM 7 .,.q'
I-----+----------------~~---=-~---------------~
8 Darmawan Eko S. UKSW
1--_9_+D_e_d_d.....y_E_rf_a_nd_i_ _ _ _ _-t-_ _ _ _ _~I_B-a-la-iP_e_n_e_li_ti_an_Ta_n_a_h____I9 ~
10 Diarsi Eka Van; M.Si Universitas Terbuka +-
~-11__+-D-o-n-K-a-d~ja--_--~----~~S-.P-.-----~-U-G-M------------~11 1
12 Elizabeth Novi Kusumaningrum Universitas Terbuka t 12
~-13__~E-n-i-M-a-ft-u-'a-h-------~~D-r------~B-al-it-tr-a----_____~13 ,~'
14
Failla Rhomtika Damayanti UGM / - 14
Famelian Regeista
15 Universitas Brawijaya 15
16 Gema Wibawa Mukti M.P Universitas Padjajaran \
17 Gunardjo Tjakrawarsa M,Se BPTKP DAS 17 ~
18 Haryono Purwadinata Balit Agroklimat dan Hidrolc , \ 18 ~
19 Heny Kuntiastuti Balitkabi 19
20 Heri Susanto Universitas Negeri Malang 20
21 Ida Nursanti Ir, M.Si Universitas Batanghari 21
I-----+-----------------~--------~----------=----I
22 Imas Masithoh D S.P UGM
r-2_3_rl_sh_a_k_J_ua_r_sa_h__________~I__-------1_B-al-a-iP-e-n;....e-Iit_ia_n_T_a_n_a_h_'__~23 (~
24 Jati Purwani Balai Penelitian Tanah
25 Jeanne Martje Paulus Dr. Faperta Univ Sam Ratulangi 25 m-
26 Joko purnomo Balai Penelitian Tanah V . 26
r-2_7__rK_h_a_m~d_a_na~h____________~S...;;.S..;..i.------~..;..B..;..al~a~iP....;e;....n...;;e~lit~ia~n_T~a;....n~a~h__~27 ( ) ~ ,
28 Ktut Murniati Ir.,M.TA UGM JAy-' 28 .at1-
~-29--rK-u-rn-i_a-p_a_ra-m-i-~--------~I_S-.P--------1_B-a-lit-ka_b_i____________-I 29 rUr~I~~
30 Latifah Arifiyatun S.P UGM tf t'~ 30 )~
~-31__+L-e_st-a-ri-R-a-h_ay~u---------~lr~.,-M-.-P----~~U-G-M_______________131 ~ ,II
32 M. Muchlish Adie Balitkabi "V' 32
r-_33__rM
__._M_u_eh_t_a~r~__--__--__~--------~B-a..;..la-iP-e~n...;;e;....li..;..ti~an_T..;..a~n~a..;..h__~33
34 Muhammad Alwi Dr. Ir Balittra 34
r-3_5~_M~u-st_oy~o----__- - - -__~--__----~U-K-SW------------__I35~ ~R
36 Niken Puspita Sari S.P Puslitkoka Il " A 36 \ \ 19!
37 Prihastuti Balitkabi 37 Rv: ... '~
~-38--rR-ik-o-C-a-h-ya--pu-t-ra--------rS-.p--------4,-U-G~M~------------~ /~~ 38 ~ /

r-3_9~rR-ub-i~ya_n_ti------__- -___r--------_+U~K...;;S~W------------__I!¥tI~/~1~){ ~ 1\ Q/
40 Rully Okta Arianti UKSW ( ~/ v ' 40/ ~Kf,1£.
r-4_1__+S_._A_n_dy~Ca;....h~y_o~n..;..o________~--------~~----------------~41---~"
42 Samharinto Soedijo Dr Univ. Lambung Mangkurat
43 Sarmah S.Si. Bala! Penelitian Tanah 43
44 Sholihin Balitkabi 44 -<t'--
45 Sidik Haddy Tala'ohu BP Agroklimat dan Hidrolog 4S~
46 Siti Komariah Hildayanti S.TP., MM Universitas Sriwijaya 46
,
47 Sri Nuryani HU Or./lr'/M.Sc UGM \f
47
,

48 Sukristiyonubowo Or.,lr Balai Penelitian Tanah 48 111 .A


49 Susilawati UKSW 49 ·~T
SO Suwarto Prof.Or.lr Universitas Jenderal Soedirr 50 ...- V
51 S afrullah Dr./lr./M.P Universitas Muhammadi a 51 --;:r;;r
52 Syaiful Asikin Balittra ./ - ~ 52 f7
53 ~
p~
53 Tagus Vadari Bal;::i Penelitian Tanah
54 Tri Harjaka S.P.MP Fakultas Pertanian UGM
55 Tri Mujoko M.P. UPN Veteran Jawa Timur 55 /fdf:T
56 Tri Yuliati UKSW 56~
57 Tyas Mutiara Basuki Or. BPTKr:>OAS Surakarta 157
58 Umar Sidiq Ir./MP BPTP Riau Pekanbaru 58
59 Valensi Kautsar UGM 4'
59 6---;;7{O
60 Wiwik Hartatik Balai Penelitian Tanah p/~
61 Yunizar BPTP Riau Pekanbaru 61
~~
62 Yusriadi Marsuni Univ. Lambung Mangkurat 62
63 IKhairuddin 1Balittra 163 7 64-K

r
64
......
41.
DAFTAR HADIR PEMAKALAH POSTER
Seminar Naslonal Pertenian Organlk
Fakultas Pertenlan Universitas Gadjah Mada
Yogyakarte, 28 sid 29 Agustus 2013

No Nama Gelar Instansl/Universitas Paraf


~l~~A-A-N-B.-K-a_m-a-n_d-al_u____~--__----~B-P-T-P-B-a-Ii____----______~1 In~
2 Andrie Widodo UKSW 2 ~
~3~_A.....
ta_n.x.-gSa_f_e_i______-+S_P____-+B_P_TP--.;...Ja_w_a_B_a_ra_t______--I3 (j" 4 n h A
4 Ayda Krisnawati Balitkabi ( II/ ~ vrV"/)
~
5 Baehrian Pebriyadi
~6~~D-a-na-n-g-A-b-d-iS~a-n-ja-y-a--~--------~U-K-S-W-----------------~
BPTP Kalimantan Timur 5
6 qvl~\
~7~~D...;.;ia;;.;..h.....A.....r;;.;. in;.; ;.a.....F.....
ah;.;.;m~i_ _---t..... P_ _ _~L;.;.o.....
S...... ka~pe.....n....;e.....li-tia.....n_p-e.....n..Ly..... glro~7 (~
ak-it-T-u-n....... ~
8 Dina Omayani S.P./M.Se BPTP Kalbar ~~... r 8 ~-::;;-
1-_9~~E_:_ko~H.....an...;.;u;..;.d.....ln~_-_ _ t.....D.....r._lr...:.,.....M...-;...S_+U;;...G;;...M~------:-_ _ _--19 ~ u;;, ,;;-
10 Eisanti S.P. Balai Penelitian Tanah~__ 10 ~~
~l-l-+-E_nd-a-n..,.g-W_i-nd_iJ..ya-t_i_ _~S_.-Si_ _ _~B_a_la-i_Pe_n_e_lit_ia_n_T_a_n_a_h_ _ _~l1 "" _ v r-./
12 Eriyanto Yusnawan Dr. Balitkabi 12 ~:-'
13 Ferdian Luthfi UKSW 13 ~ ~.'T:>
I---+-------.;--~,.....---------I \'. 1,1 A oa-rr'--=::;"-
14 Hartin Kasim Ir BPTP Sulawesi Utara -'J 1y--P
~l.....
S-+-H.....
e....;rd.....in.....a-p-r..... .....i----__~.....
at.....iw S.-P------~B.....a-lit-k.....
a-bi_______________~15 ~
16 Ibrahim Adamy Balai Penelitian Tanah • .t 16%-
18~
17 Ida Bagus Aribawa BPTP Bali 17
~~~--'::'-------------t------r----------------~
18 IGK. Dana Arsana BPTP Bali
19 Intan Ayu Nirmala S.P UGM 19
~--~--~-------------t-------r-------------------~
20 Irma Audiah Fachrista BPTP Babel
21 Lisa Saraswati S.P UGM 21 I
~~~--------------~--------~--------------------~
22 Meta Kurniasari S.P UGM 22
23 Muhammad Saleh M.P Balittra 23
~~~~~~~..........----~~------~~~----~----------~
24 Rabiatul Jannah S.P.,M.P Universitas Mulawarman 24
~2_5-+-R_es_m-a~y-e-ti--__- -__--~------~B-P_T-P-B-an-t-e-n------------~2~6~:~pt 26
26 Riana Wahyuningrum UGM U~;-<r'
27 Ryan C Wahyu Anggono
28 Sanudin S.Hut, S.Si.
UKSW
BPT Agroforestry Ciamis
27 ~.,A..••
. ~fj1
t 28.L
(~
.
29 Sri Minarsih S.P. BPTP Jawa Tengah 29./':, tt 30 v r~ 11
30 Sri Sudarwati Ir., M.Se. BPTP Kaltim ~ 1/11
31 Susilawati UKSW 31 ".., lI?
32 Sutrisno SP Balitkabi , 32 l \.
33 Trias Bud! Rahayu UKSW 33 --.....D "
34 Trimanto S.Pd.,M.Si. UPT BKP Kebun Raya Purwodadi LI ~- . 34 /1 . ....,;
~3..... riY.t..,;a;;...n;,;..i;:..De;:..w;,;.,i~_____~S;;..;......
5+T..... P::""/M..;..;.:.:.S;,;..i__~B;.;;;a;..;.la;,;.,i;;...Pe;;..;n.;.:e;,;,;,l..... 31
it ia;;..;n.....L::.;.in;..:.llg'"lk;.;;;u~n-.8'~a;;.,;.n.....P....;e;,;.,rt;..;.a_ln 35~A ~ ~ l~ D ---'
36 Viktor Siagian BPTP Banten 'It' / l~ p, -/ .:,.......--
37 Yuliana Susanti BPTP NTB 37~ IIA \...-~
38 Yusriadi Marsuni Ir, M.Si Universitas Lambung Mangkurat ~ , - .L2.. 38
!~ IGM Subiksa Balai Penelitian Tanah 3~_ 40 .(J
~

DAFTAR HADIR PESERTA


Seminar Naslonal Pertanlan Organlk
Fakultas Pertenian Universitas Gadjah Made
Yogyekarta, 28 sId 29 Agustus 2013

No Nama Gelar Instansi/Universitas Paraf


1 Adipati Napoleon Dr. Universitas Sriwijaya 1
2 Abdul Hadid Dr.flr., M.SI Universitas Tadu/ako 2
• 3 Abdul Muksid STPP Malang 3
• 4 Adam ITS 4
5 Agus Supriyo Dr., M.S BPTP Jawa Tengah 5 1/1
6 Agu$tina Ir STPP Malang 6 /f-::"U
7 Ahmad Mudasir S.P PT. Agrinos Indonesia 7
8 Aji Prasetya Wibawa UGM 8
9 Amniyah Politeknik Negeri Jember 9
10 Anang Susanto M.Sc Universitas Merdeka Madiun 10
11 Anastasia Wheni I
12 Andar Pratama
M.Sc
M.Sc
UPT. BPPTK LlPI Yogyakarta
INSTIPER YOGYAKARTA
11
\fl>/ 1 2 4
13 Anggoro Sulistyono S.TP Dinas Pertanian TPH Grobogan 13
14 Aprillia Palupi S.P SMK Negeri Bansari 14.(rr{
~
15 Bambang Riyanto
1~~ 16
STPP Malang
16 Basri Arga S.P PT Prima Agro Tech
17
18
Bistok HS
Bravy Yudha
Dr.
S.P
UKSW
PT Prima Agro Tech
17 -::::::d.
(Jl) 18 ,
~
19 Budi Kartiwa Bafai Penelitian Tanah 19
20 Burhanudin Toha Ir.,M.Sc Universitas Bengkulu 20
21 Chandra Eka Widyatama UGM 21 v r

22 Dedi Untung Nurhadi BPTP Jawa Tengah 22


23 Dewi Nur Anggraeni M.Sc UGM 23
24 Diah Setyorini Bafai Penelitian Tanah 24
25 Dian Dwi Wahyuni
26 Dina lesmana M.P
Sekretariat Kabinet RI
Universitas Mulawarman
25G-f 26
27 Dita Milasari UGM 27
28 Dony Irawan Lubis Balai Penelitian Tanah 28
29 Duladi M.Si PT. Modern International Tbk 29
30 Dwi Probowati Sulistyani Dra., M.S Universitas Sriwijaya 30
31 Dyah Manohara Balai Penelitian Tanah 31
32 Eli Siswanto Politeknik Negeri Jember 32
33~
- ~~
33 Er/ina Ambarwati S.P.,M.P UGM
34 Galih Fikri Andika Putra Politeknik Negeri Jember 34
3S~~~,
~~.
35 Hadidjah latuponu IL, M.P Universitas Darussalam
36 Hananik Prasetyo Dr STPP Malang 36
37 Han; Farah Adiba UGM 37
38 Heri Wibowo Ba/a; Penelitian Tanah 38
39~
40~
39 Herman Estu Eka Putra Politeknik Negeri Jember
40 Isyunani STPP Malang

4~~
41 Jailani Husain Dr Universitas Sam Ratulangi 41
42 Jauhari Syamsiyah Ir.,M.P Universitas Sebelas Maret
43 Kholifa Unibraw 43 "--I
44 laeli. Rakhmawati
._--
- - - - - - - . - - .. --.-.-----~
,S.TP Dinas Pertanian TPH Kab. Grobog ..
44

L
4,S Listy Anggraeni S.Si UGM 4S
(~7ll
46 Luki Amar H M.Sc STPP Malang k.. "'
46 . ;' ....
47 M.A. Suryohadi S.P BPPKP Kab.Magelang
47~
48 M.H. Bintoro Balai Penelitian Tanah 48
w

49 Maharani Pertiwi K
50 Mar'atus Shalikhah
M.Sc Institut Teknologi 10 Nopember
UGM
49
50
(rJuf
51 Mariana Dr Universitas Lambung Mangkurat 51
52 Meris Mudrikhah UGM 52 L

54~' ~
53 Muh Auditya UGM 53
54 Muhamad Kundarto S.P.,M.P UPN Veteran Yogyakarta
5S Muhammad Darussalam UGM 55
56 Muhammad Rif'an 1r., M.P Universitas Jenderal Soedirman 56

58J~
57 Mujiyo S.P., M.P Universitas Sebelas Maret 57 '- /
58 My Syahrawati S.P.M.5i UGM
59 Nadia Ayu Pitaloka Fakultas Pertanian UGM S9
60 Nia Kurniawati S.P UGM 60
61 Pranatasari Dyah Susanti
62 Pujl Tri Handayani
BPTKPDAS Surakarta
UGM
61jdrojr 62
63 Purwito Djoko Yuwono S.P 63 1
64 Rajiman Dr
·IPB
STPP Jurusan Penyuluhan Pertanic ($ 64
65 Rest; Fajarflka
66 Ricky Christo
S.P UGM
UGM
65 PJf!I 66 cfJ~
67 Rindang Mawardani Sekretariat Kabinet RI 67~
68 Rossy Hening Pratiwi UGM 68
69 RukmanatuJ Jazila Politeknik Negeri Jember 69
70 Saifu Rohman Politeknik Negeri Jember 70
71 Septiyana Balai Penelitian Tanah 71
72 Setya Handayani M.Si STPP Malang ~
73 Siti Nurzakiah S.P Balittra 73 ~
74 Sofi fsa Owl Kantika UGM 74

~W-*'
75 Sony Heru Priyanto Prof.Dr.lr, M.lI UKSW 75
76 Sri Jumiaty Dr Universitas Muhammadiyah Palu 76
\
77 Sri Wahyuni Indiati
78 Sukmarayu P. Gedoan
M.Si
Dr., MP
Balitkabi
Universitas Negeri Manado
77
\ .~
JIh 78 ki·
79 Sumartini
80 Suwarto
Balitkabi
Barai Penelitian Tanah IWJ 80
81 TantriSwandari
82 Teguh Aruma Liasari
S.Si UGM
UGM Ir 82

~
83 Tri M ulya Hartati 1r.,M.P UGM
84 Ulfah Laely UGM •.. 84
85 Utan Sahiro Rotinga S.P MMAUGM t~ 85
86 Vita Moenicasari UGM 86
87 Vita Taufika Rosyida
88 Marti Winarni
MP
Ir.,M.P
BPPTK LlPI
UGM
87 \if 88 ~~~
.---"--'
89 '-1
89 uswatun Hasanah Ir.,M.P UGM
90 Puspita Harum M S.P UGM 90
91 Rr. Catur Gunawati S.Pi.,M,P UGM 91~~
92 92
DAFTAR HADIR PESERTA
Seminar Nasional Pertanian Organlk
Fakultas Parlanian Universitas GadJah Mada
Yogyakarta, 28 sId 29 A.gustus 2013
RuangA4310
No I Nama Instansi/Unlversltas Paraf
1 -lAtA 1 \)f
2 t¥~ 12;:rf<..
3 I~\ W~wl
4 ~'Ytn)'':cd\'
1 ~jtQ. y:if~-~N~ ~
ff L./Koi-W
1I· .
3 A1~ V /h
14 U'~

5
6 \nlllVl
r
6
af.
7 Oltky A-MAtl&\
8~·(k ..~. t.,t~~- ~lftrM
1l>6eA+
. l{~.fW
17 I ~.J.'''A[
. 8 FflT{

:0 <JtJ1~ Cbt'()~5qlav1t\11'lboV) !1flt1S, vc9111 9 1£-. /10 .Jfrit'


11
12
1 ~c~ 4-.---~
~ H-koo't tit. lAt.' bHV
1 ~<k&-~~,
~ t~ - / (
11<;:(..
1 I12 r1L.,......
'BIq
~! Go~V\~~to 13[1,1.; \1~
I ~~ I~~.;t::)~~ ------IC[:L~~~ 1+116 O~~. 15

117
18
l;b~ tA)
D~~llJ\ Abd-t- (""
I IrfzrItHzb;!
ut;;;111
ut;<;w7'
17 1tfl/ . 118 p.
~~ ef\ek13~O\.,,", 'fa"o. 120 4L
21
22
IEnd~~~~Vl.&A
0.1;1(1 IA! \jc:l. h · '~..___
- . . . .--=
. .- ~21 rJh
.... _. . u_~?2 -
Sit;
~ 23
t (;\'::,0
Idllii~~1:1\-hk
n'h .
.1 '
,.-...... " . _
I ~~ I2~
23
·
J' fn
24 '1

\25 ~y~. ~ 125 ri(


26 l,viiv -1.1.u £.,. V't -\_ 'LtJ~L2§l.11~L\ '"
I ~~ 1-7&&\ \V': z:1~/~28v ~
1 29 I 129
30 30
1 31 I 131
32 32
1 33 1 33
34 1 34

~!
35
1 1 1 36

1 ~~ 1 1
37
38

I !~ 1 1
39
40
1 41
42 1 141
42
DAFTAR HADIR PESERTA
Seminar Naslonal Pertanlan Organik
Fakultas Pertanlan Universitas Gadjah Mada
Yogyakarta, 28 sid 29 Agustus 2013
RUANG :311
No Nama Instansi/Universitas Paraf

&tdy.'--It)'---_fL_"1N_Ar-·_....-v-l'N~-~1,A-"'-v---t__---+v-------____Is-:::-/l
J-5-+_.w;.l./__ 6 A ~ If
6 Rltll'4 A. •
Oki-et u~ S"t) '-J' ~ ~
~7_4~~~~-~_-____- -__- -__- -__-r--______----------_;7 ~k~ ,~t.1
8 rtt YuUeJ; ~ 8 ~ rtjJA
9 -{!If f 7 ' " , t f ' 9 /r¥J1 I I ...
~10-+-+-l/,-;~..!....---t"'),-i-"-/l-~------+----------l (// ,-" 1oll&Jt,--
11 6hJJ fA ttl " If
~1-2-f-1~~J.+WIo£.lo-_M-.~-~-'f(;1\-------f---~,
--::3-~--------l1~
I~. ~
12 (
Y1lv7'
JIb
l(

27 27
~~~-----------------------f---------------------~
28 28
29 29
~--~-----------------------+-------------------~
30 30
r-3_1~____--__________--__--__+_____- -______------~31
32 32
-10./

v )Y\

DAFTAR HADJR PESERTA


Seminar Naslonal Pertanlan Organlk
Fakultas Pertanlan Universitas Gadjah Mada
Yogyakarta, 28 sid 29 Agustus 2013

No
1
2
3
4
5
6
7
~ 8 ""' .... '""., ~~IV~n-- I ".J' ,....---- ~''-'''''' v""Y~""W
",
Q 1- ::::>'"
4= I
9
10

20
21
22
I -- 1 .,.,."It ... ~ :r--'
_ L-.: I ' .-- .~; #.IH,I(-I )7j 123

11--/1
c:::::> "". 0'- ~V""'tt\,U'7'
J ... ~
1'-2'" ,,',-'·,·v
A
,25

~~ Vbt'\1

Anda mungkin juga menyukai