Pemuliaan Tanaman
Disusun Oleh :
Kelompok : 19
Asisten :
Salah satu sifat makhluk hidup yaitu menghasilkan keturunan, baik itu
tanaman, hewan dan manusia. Sama halnya dengan makluk hidup lainnya
dengan jenis tanaman tersebut. Ada tanaman yang memiliki dua alat kelamin
seperti putik dan benang sari adapula yang hanya memiliki satu alat kelamin.
Tanaman dengan dua alat kelamin disebut bunga sempurna dan tanaman yang
bunga yaitu kelopak bunga, mahkota bunga, benang sari dan putik. Pada tanaman
monokotil dan dikotil umumnya memiliki anatomi bunga yang hampir sama,
bunga sempurna dan bunga tidak sempurna serta mengetahui perbedaan bunga
salah satu jenis tanaman taman dan juga cocok untuk taman pada kawasan
perumahan. Ketika musim bunga tiba, tanaman ini berbunga sangat lebat
sedangkan daunnya mulai rontok. Bentuknya adalah pohon kecil merambat yang
tumbuh secara bebas dan susah tumbuh tegak. Bougenville disebut juga dengan
tanaman bunga kertas karena bentuk seludang bunganya sangat tipis dan
Jenis bunga ini yang paling terkenal adalah Bougainvillea Elizabeth Angus,
Bougainvillea Lady Mary Baring. Daya tarik dari bunga ini adalah sangat
negara kita karena terkesan dengan bentuk dan warna bunga yang menarik hati
yaitu berbagai macam warna seperti jingga, merah menyala, merah jambu, merah
Kingdom : Plantae
Divisi : Tracheophyta
Ordo : Caryophyllales
Famili : Nyctaginaceae
vertikal, lalu ada cabang yang tumbuhnya melebar hingga kedalaman 80 cm.
Merupakan tanaman perdu tegak yang tumbuh tegak lurus mencapai 2 sampai 24
Daun tanaman bunga kembang kertas berbentu melebar dan bulat hingga
bertulang tiga hingga lima. Daun pelindung duduk, berbentuk bulat oval dan
memiliki panjang kira-kira antara 1,5 sampai 4 cm. Sedangkan bunga kembang
kertas termasuk golongan bunga tidak lengkap karena hanya terdiri dari tenda
bunga, bunga, tangkai, kepala putik, tangkai puting, benang sari dan tangkai sari.
Bunga ini tumbuh pada ketiak daun. Bunga kembang kertas adalah bunga
Oleander ( Nerium oleander L.) atau bunga mentega adalah tanaman perdu
berkayu yang tingginya bisa mencapai 3 meter. Sebagai tanaman hias, oleander
cukup popular. Sosok tanamannya rimbun dengan daun pita berwarna hijau tua.
Bunganya bergerombol, terlihat cantik dan kontras dengan hijaunya daun. Daya
tarik oleander adalah bunganya yang tahan lama dan bermekaran sepanjang tahun.
Tanaman ini berasal dari Asia Timur dan Eropa Barat ini juga mudah dalam
Ordo: Gentianales
Famili: Apocynaceae
Genus: Nerium
Tinggi tanaman oleander yaitu 1,5-3 m. Daun pada tangkai kurang lebih 1
cm, bentuk garis lanset, dengan ibu tulang yang menonjol keluar, berwarna pucat,
panjang dan lebar daun yaitu 10-30 kali 1,5-3 cm. Bunga dalam malai rata ujung
atau malai dan mengeluarkan aroma harum. Tajuk kelopak bunga runcing.
melebar. Sisik kelopak terbagi dalam 4-10 taju berbentuk benang (Steenis, 2013).
Kepala sari pada tanaman oleander melekat dengan kepala putik atau agak
Bunga tanaman oleander termasuk bunga rangkap Tanaman ini memiliki buah
periuk 2, dengan panjang 15-25 cm. Biji dengan rambut gombak. Tanaman ini
memiliki putik dan benang sari dalam satu bunga sehingga termasuk dalam
berkeping satu. Ciri dari tumbuhan monokotil adalah memiliki daun yang
berbentuk pita dan urat daunnya sejajar seperti daun yang dimiliki padi.
Tumbuhan monokotil memiliki akar serabut dan batangnya kecil serta tidak
alat reproduksi, seperti benang sari, putik, dan kandung lembaga. Reseptakulum
berhubungan dengan putik yang terdiri atas tangkai putik (stigma). Bakal biji
melekat pada dinding ovarium dengan plasenta (funiculus). Pada bunga, terdapat
benang sari yang terdiri atas kepala sari (anthera) dan tangkai sari. Dari anthera
dihasilkan serbuk sari atau polen yang mengandung gamet (Sunadi, 2011).
kelipatan dari 3. Pada tumbuhan monokotil memiliki ciri berupa akar serabut,
bentuk tulang daun sejajar, di temukannya tudung akar, bunga kelipatan 3 dan biji
bijinya berkeping atau berbiji belah. Tumbuhan dikotil dan monokotil memiliki
karakteristik daun, akar dan batang yang berbeda. Pada tumbuhan dikotil, tulang
pada daun tanamannya menyirip dan menjari dengan urat yang berbentuk jaring.
Dari akarnya, akar tumbuhan dikotil adalah akar tunggang. Ciri lainnya adalah
batang tanaman dikotil umumnya memiliki kambium dan batangnya bisa tumbuh
menjadi besar. Yang termasuk dalam tumbuhan dikotil antara lain adalah:
Bunga juga merupakan alat reproduksi seksual (generatif) dan terletak pada
(kaliks) yang terdiri atas satuan kelopak bunga (sepal). Kelopak bunga adalah
bagian bunga terluar yang terletak di dasar bunga. Kelopak ini berwarna hijau dan
merupakan modifikasi dari daun. Bagian atau lembaran kelopak bunga disebut
kelipatannya dan secara umum tumbuhan dikotil memiliki ciri berupa akar
tunggang, bentuk tulang daun menjari, tidak di temukannya tudung akar, bunga
terdiri dari monokotil dan dikotil). Terdapat dua jenis bunga yaitu bunga
uniseksual dan biseksual. Uniseksual yaitu jika pada satu bunga hanya ada salah
satu jenis alat pembiakan, disebut bunga jantan dan betina sedangkan bunga
biseksual yaitu jika pada satu bunga hadir kedua jenis alat pembiakan, berarti
bunga jantan dan betina gabung dalm satu bunga (Sujana, 2013).
berhasil dilangsungkan untuk memperoleh hasil akhir, yaitu biji (Sujana, 2013).
kandungan uap lembab, umumnya pada suhu rendah dan kadar uap lembab akan
sebagai parameter unutk pemuliaan tanaman panjang usia pollen diperoleh dari
dengan spektru yang luas. Diawali dengan masa kritis, yaitu diawali dengan
perubahan primordial batang menjadi primordial bunga. Pada saat tersebut terjadi
tumbuh yang mestinya mengalami diferensiasi menjadi calon daun, batang, tunas
menurut jenis tumbuhan, tetapi bagi tunbuhan yang berbiji itu lazimnya
merupakan bagian tumbuhan yang kita kenal sebagai bunga (Allard, 2011).
ini merupakan tahap ketika jaringan meristem vegetatif diprogram untuk mulai
berubah menjadi jaringan meristem reproduktif. Tahap induksi terjadi di dalam sel
dan dapat dideteksi secara kimiawi dari peningkatan sintesis asam nukleat dan
protein, yang dibutuhkan dalam pembelahan serta diferensiasi sel. Tahap kedua
Inisiasi bunga adalah tahap kedua dalam proses pembungaan. Dalam tahap ini
serta proses selanjutnya yang mulai membentuk organ reproduktif (Nasir, 2012).
BAB III
METODOLOGI
Adapun bahan yang digunakan adalah bunga kembang kertas dan bunga
oleander.
oleander
4.1 Hasil
kembang kertas termasuk dalam jenis bunga sempurna karena terdiri dari putik
dan benang sari. Selain itu bunga kembang kertas juga termasuk dalam bunga
lengkap karena terdiri dari kelopak bunga, mahkota, benang sari dan putik.
yang erada pada ujung tabungnya. Hal ini sependapat dengan Syamsuri (2012),
yang mengatakan bahwa bunga tanaman dikotil memiliki perhiasan bunga terdiri
Pada tanaman oleander dapat dilihat bahwa tanaman ini memiliki mahkota
sebagai bunga lengkap dan bunga sempurna. Tanaman ini juga termasuk tanaman
dikotil karena jumlah mahkotanya sebanyak 5 helai. Karena tanaman ini memiliki
benang sari dan putik dalam satu bunga, hal ini menyebabkan proses
memiliki putik dan benang sari dalam satu bunga sehingga termasuk dalam
5.1 Kesimpulan
memiliki putik dan benang sari dalam satu bunga, selain itu termasuk pula
golongan tanaman lengkap yang terdiri dari mahkota, kelopak, benang sari,
putik dan benang sari dalam satu bunga, selain itu termasuk pula golongan
tanaman lengkap yang terdiri dari mahkota, kelopak, benang sari, dan putik.
5.2 Saran
Selama praktikum berlangsung diharapkan agar bahan dan alat yang akan
digunakan tersedia dan perlu adanya ketelitian yang tinggi untuk menentukan
kegiatan praktikum.
DAFTAR PUSTAKA